Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH INOVASI DAN MODERNISASI

Dibuat Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas


Mata Kuliah Inovasi Pendidikan
Dosen Pengampu :
Dr.H. Dadang Iskandar., M.Pd /Abdul Mu'min Saud., M.Pd

Disusun Oleh :
KELOMPOK 1 (4A)
Jessy Syanti 195060001
Angkasa 195060002
Devi Puspitawati 195060011
Salma Amalia 195060020
Rachmawati Vitri Wulansari 195060030

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PASUNDAN
BANDUNG
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat, nikmat dan
hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan Makalah ini. Dengan penulisan
makalah ini semoga dapat dijadikan sebuah metode penunjang untuk pembelajran.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata Kuliah Inovasi Pendidikan,
kami berusaha menyusun makalah ini dengan sebaik-baiknya agar mudah dipahami dan
dimengerti oleh seluruh pembaca.Kami mengucapkan terima kasih kepada dosen yang telah
memberikan tugas Makalah ini tentang bentuk – bentuk tulisan sehingga kami dapat mengerti
tentang kajian materi tersebut.
Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna untuk itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi perbaikan makalah mendatang.
Akhir kata semoga Allah SWT memberikan rahmat-Nya kepada kita emua agar berguna dan
bermanfaat bagi orang lain.

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.................................................................................................................................iii
BAB I...............................................................................................................................................4
PENDAHULUAN..........................................................................................................................4
BAB II.............................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.............................................................................................................................5
A. INOVASI DAN MODERNISASI......................................................................................5
B. KARAKTERISTIK INOVASI PENDIDIKAN...............................................................7
BAB III.........................................................................................................................................11
PENUTUPAN...............................................................................................................................11
A. KESIMPULAN.................................................................................................................11
B. KRITIK & SARA.............................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................11

iii
BAB I

PENDAHULUAN

Inovasi dan inovatif adalah dua hal yang selalu dikaitkan bersama-sama. Pengertian
inovatif menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah mengenalkan sesuatu yang
bersifat baru. Lalu, apa yang dimaksud dengan inovasi? Menurut KBBI, inovasi adalah
pemasukan atau pengenalan hal-hal yang baru, atau pembaharuan. Pengertian dari inovasi
lainnya adalah usaha yang dilakukan oleh seseorang dengan mendayagunakan pemikiran,
kemampuan imajinasi, berbagai stimulan, dan individu yang mengelilinginya. Tujuannya adalah
menghasilkan produk baru, baik bagi dirinya sendiri maupun lingkungannya. Seseorang yang
berhasil melakukan sebuah inovasi adalah seseorang yang inovatif. Secara tidak langsung,
manfaat inovatif adalah membawa sesuatu hal yang baru yang dapat memudahkan kehidupan
manusia dan membawa manusia ke dalam kondisi kehidupan yang lebih baik.Inovasi dan
modernisasi keduanya merupakan perubahan sosial, perbedaannya hanya pada penekanan ciri
dari perubahan itu. Inovasi menekankan pada ciri adanya sesuatu yang diamati sebagai sesuatu
yang baru bagi individu atau masyarakat sedangkan modernisasi menekankan pada adanya
proses perubahan dari tradisional ke modern, atau dari yang belum maju ke yang sudah maju.
Jadi dapat disimpulkan bahwa diterimanya suatu inovasi sebagai tanda adanya modernisasi.
Misalnya untuk meningkatkan kesejahteraan perlu diadakan transmigrasi. Transmigrasi
merupakan hal yang baru bagi masyarakat, maka transmigrasi adalah suatu inovasi.
Secara umum, Karakteristik Inovasi Pendidikan dapat diartikan berdasarkan kata
Karakteristik dan Inovasi Pendidikan. Karakteristik adalah ciri khas atau bentuk-bentuk watak
atau karakter yang dimiliki oleh setiap individu, corak tingkah laku, tanda khusus. Inovasi
pendidikan ialah suatu ide, barang, metode yang di rasakan atau di amati sebagai hal yang baru
bagi seseorang atau sekelompok orang (masyarakat) baik berupa hasil invensi atau discovery
yang di gunakan untuk mencapai tujuan pendidikan untuk memecahkan masalah pendidikan.
Cepat lambatnya penerimaan inovasi oleh masyarakat luas dipengaruhi oleh karakteristik inovasi
itu sendiri. Misalnya penyebarluasan penggunaan kalkulator dan "blue jean", dalam waktu
kurang 1 sampai 5 tahun sudah merata keseluruh Amerika Serikat, sedangkan penggunaan tali
pengaman bagi pengendara mobil baru tersebar merata setelah memakan waktu beberapa puluh
tahun.

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. INOVASI DAN MODERNISASI


Inovasi dan modernisasi memiliki tampak persamaan yaitu kedua-duanya merupakan
perubahan sosial. Untuk mengetahui perbedaan dari keduanya perlu pemahaman lebih dari kata
tersebut. Pada umumnya kata modern digunakan untuk menunjukan terjadinya perubahan ke
arah yang lebih baik, lebih maju dalam arti lebih menyenangkan, lebih meningkatkan
kesejahteraan hidup. Dengan cara baru (modern) sesuatu akan lebih efektif dan efesien untuk
mencapai tujuan. Misalnya dalam perkembangan transportasi, karena kuda lebih modern
daripada gerobak yang ditarik orang, tetapi mobil lebih modern daripada kereta kuda, pesawat
lebih modern daripada mobil. Jadi, "modern" dari satu segi dapat diartikan sesuatu yang baru
dalam arti lebih maju atau lebih baik daripada yang sudah ada. Baik dalam arti lebih memberikan
kesejahteraan atau kesenangan bagi kehidupan.
Eissentadt ( dalam M. Francais Abraham, 1980:4) menjelaskan bahwa menurut
sejarahnya modernisasi adalah proses perubahan sistem sosial, ekonomi, dan politik, yang telah
berkembang di Eropa Barat dan Ameriks Utara dari abad ke-17 sampai abad ke-19, dan
kemudian telah berkembang pula di berbagai Negara di Eropa. Proses perkembangan atau
perubahan itu berlangsung secara tertahap, dan tidak semua masyarakat berkembang dalam tahap
urutan yang sama. Jadi modernisasi pada dasarnya merupakam proses perkembangan, secara
kebetulan Eropa Barat dan Amerika Utara telah berkembang lebih dahulu, dan sekarang bangsa
dari dunia ketiga sedang berjuang menyamakan diri mencapai status kehidupan modern. Dengan
kata lain modernisasi adalah bekerja sama dengan dunia dengan maksud agar dapat
meningkatkan hal-hal yang esensial dalam kehidupan, walaupun mungkin juga terjadi kekacauan
atau perpecahan.
Agar lebih jelas dan lebih luas wawasan serta pemahaman kita tentang pengertian,
batasan atau definisi modernisasi, beberapa definisi atau pengertian modernisasi yang
dikemukakan para ahli yang dikutip di dalam Francis Abraham (1980: 5) sebagai berikut.
1. Moore. Apa yang terlibat dalam modernisasi adalah "transformasi total masyarakat
tradisional atau pra-modern ke dalam jenis-jenis teknologi dan organisasi sosial terkait
yang mencirikan kemakmuran ekonomi" maju ", dan relatif stabil secara politik di dunia
barat. Tapi apa sebenarnya artinya (atau haruskah) modernisasi?. Tidak diragukan lagi,
orang-orang dari negara dunia ketiga cenderung tahu betul bahwa orang-orang dalam
masyarakat industri memiliki standar hidup yang lebih tinggi, dan mereka cenderung
menginginkan layanan yang lebih baik (seperti pendidikan, dan perawatan medis) dan
lebih banyak kekayaan materi.Tidak diragukan lagi, massa dan para pemimpin di negara-

5
negara ini menginginkan kesetaraan politik dan ekonomi dengan negara-negara lain di
dunia.
2. Everett Rogers Modernisasi dalam proses di mana individu berubah dari a cara hidup
tradisional menuju gaya hidup yang lebih kompleks, berteknologi maju, dan cepat
berubah Bagian Pertama: Konsep Dasar Inovasi Pendidikan 15 iphital dengan CarScan.

3. Hitam. Modernisasi adalah proses di mana lembaga-lembaga yang berkembang secara


historis beradaptasi dengan fungsi-fungsi yang berubah dengan cepat yang
mencerminkan peningkatan pengetahuan manusia yang belum pernah terjadi sebelumnya,
yang memungkinkan kontrol atas lingkungannya, yang menyertai revolusi ilmiah.

4. Lerner. Modernisasi secara sederhana adalah "tren sekuler unilatera yang mengarah dari
cara tradisional ke cara hidup partisipan".

5. Marion Levy, mengambil “ukuran modernisasi sebagai benda mati rasional untuk
menghidupkan sumber kekuasaan. Semakin tinggi rasio tersebut semakin tinggi derajat
modernisasi”.

6. Dan Chodak mengidentifikasi tiga jenis modernisasi, yaitu (1) Modernisasi industri yang
muncul dari kebutuhan, (2) Modernisasi akulturasi yang merupakan penciptaan budaya
penyangga semi-perkembangan, yang dihasilkan dari superposisi asing. budaya pada
budaya tradisional; (3) Modernisasi terinduksi yang terdiri dari upaya terorganisir yang
bertujuan membangun infrastruktur dan pembangunan sosial-ekonomi terencana.

7. Inkeles, mendeskripsikan modernitas dalam pengertian sejumlah variabel psikologis yang


merupakan semacam ciri mentalitas khas manusia modern. Dari beberapa definisi atau
pendapat tentang modernisasi yang dikemukakan oleh para ahli tersebut, dapat diabaikan
bahwa semuanya sependapat bahwa modernisasi adalah proses perubahan sosial dari
masyarakat
Arti beberapa definisi atau pendapat tentang modernisasi yang dikemukakan oleh para
ahli tersebut, dapat menolak bahwa semuanya sependapat bahwa modernisasi adalah proses
perubahan sosial dari masyarakat tradisional (yang belum modern) ke masyarakat yang lebih
maju (masyarakat industri yang sudah modern). Di antara tanda-tanda masyarakat yang sudah
maju (modern) artinya bidang ekonomi telah makmur, bidang politik sudah stabil, dan terpenuhi
pelayanan kebutuhan pendidikan dan kesehatan. Ada yang menekankan perubahan sosial secara
menyeluruh, seperti yang dikemu- kakan More, Black, and Chodak, mereka mengartikan 16
Inovasi Pendidikan Dipntal dergan Centicam modernisasi sebagai proses perubahan kehidupan
masyarakat.
Sedangkan Rogers, Lerner, dan Inkeles menekankan pada perubahan pribadi (individu),
artinya perubahan individu dari gaya atau pola hidup tradisional ke gaya atau pola hidup
modern.Inkeles mengemukakan secara detail tentang ciri-ciri manusia modern, berdasarkan
penelitiannya pada masyarakat yang industrinya sudah maju.

6
Antara lain ia mengemukakan bahwa ada 11 aspek yang menjadi tanda (karakteristik)
manusia modern yaitu:
1. Bersikap terbuka trehadap pengalaman baru, artinya jika menghadapi tawaran atau ajakan
hal-hal yang baru yang lebih menguntungkan untuk kehidupannya akan selalu mau dan
kemudian mau menerimanya , tidak menutup diri terhadap perubahan.

2. Selalu siap menghadapi perubahan sosial, artinya siap untuk menerima perubahan-
perubahan yang terjadi dalam masyarakat, partisipasi dalam bidang politik, peningkatan
kesempatan kerja bagi wanita, perpindahan penduduk, atau hubungan orang tua dengan
pemuda dan sebagai- nya . Manusia modern siap untuk memahami perubahan yang
terjadi di sekitarnya.

3. Berpandangan yang luas, yaitu pendapat-pendapatnya tidak hanya berdasarkan apa yang
ada pada dirinya, tetapi mau menerima pendapat yang datang dari luar dirinya serta dapat
memahami adanya pandangan pandangan dengan orang lain. Ia dapat memahami sikap
orang lain yang berbeda dengan dirinya.

4. Mempunyai pengalaman ingin tahu yang kuat. Manusia modern akan selalu berusaha
memperoleh informasi tentang apa yang terjadi di lingkungannya dan juga informasi
yang bermanfaat untuk meningkatkan kehidupannya.

5. Manusia yang lebih berorientasi pada masa sekarang dan masa yang akan datang
melayani masa yang lampau. Manusia modern tidak hanya akan mengenang kejayaan
atau kegagalan masa lalu, tetapi lebih aktif untuk berfikir bagaimana masa sekarang dan
yang datang.

6. Manusia berorientasi dan percaya modern pada peren- canaan baik jangka panjang
maupun jangka pendek. Kehidup- an manusia moden selalu direncanakan sebelumnya
melalui perencanaan jangka pendek maupun jangka panjang.

7. Manusia modern lebih percaya pada hasil perhitungan manusia dan pemikiran manusia
yang takdir atau pembawaan. Ia dapat mengontrol kejadian di percaya bahwa sekitarnya.

8. Manusia modern menghargai ketrampilan teknik dan juga menerapkan sebagai dasar
ketidakseimbangan.

9. Wawasan pendidikan dan pekerjaan. Manusia modern memiliki wawasan yang lebih
maju tentang pendidikan dan pekerjaan. Pendidikan di sekolah formal lebih tertarikkan
untuk menguasai ketrampilan yang ditulis dan berhitung untuk melaksanakan pendidikan
agama atau moral, karena ilmu pengetahuan dan teknologi akan dapat dipakai untuk
memecahkan masalah kehidupan. Demikian pula manusia modern akan memiliki
pekerjaan yang dapat memberikan keuntungan walaupun mungkin melanggar sangsi
kepercayaan tradisional.
7
10. Manusia menyadari dan menghargai kemuliaan orang lain, terutama orang yang lemah
seperti wanita, anak-anak, dan bawahannya.

11. Memahami perlunya produksi.Manusia modern mengambil keputusan yang akan


mempertimbangkan dampak mana yang berdampak terhadap hasil dari suatu industri (ia
sebagai pegawai perusahaan ikut menyadari akan kepentingan perusahaan). Inovasi dan
modernisasi mewakili perubahan sosial, perbedaan- nya hanya pada kontrol ciri dari
perubahan itu. Inovasi menekankan pada ciri adanya sesuatu yang diamati sebagai
sesuatu yang baru bagi individu. atau masyarakat sedangkan modernisasi penekanan
pada adanya proses perubahan dari tradisional ke modern, atau dari yang belum maju ke
yang sudah maju.
Jadi dapat disangkal bahwa diterimanya suatu inovasi sebagai tanda adanya modernisasi.
Misalnya untuk meningkatkan kesejahteraan perlu diadakan transmigrasi. Transmigrasi merupa-
kan hal yang baru bagi masyarakat, maka transmigrasi adalah suatu inovasi. Masyarakat yang
sudah mau menerima ide transisi dan memenuhi ciri masyarakat modern yang siap menghadapi
perubahan dan meninggalkan pola pikir tradisi yang bersemboyan (bahasa Jawa) "mangan ora
mangan yen kumi" yaitu meskipun tidak makan asal tetap berkumpul dengan sesama saudara.

B. KARAKTERISTIK INOVASI PENDIDIKAN


Secara etimologis, istilah karakteristik merupakan susunan dua kata yang terdiri dari kata
karakteristik dan tafsir. Istilah karakteristik diambil dari Bahasa Inggris yakni characteristic,
yang artinya mengandung sifat khas. Ia mengungkapkan sifat-sifat yang khas dari sesuatu.
Secara garis besar karakteristik itu adalah suatu sifat yang khas, yang melekat pada seseorang
atau suatu objek.
Secara umum, Karakteristik Inovasi Pendidikan dapat diartikan berdasarkan kata
Karakteristik dan Inovasi Pendidikan. Karakteristik adalah ciri khas atau bentuk-bentuk watak
atau karakter yang dimiliki oleh setiap individu, corak tingkah laku, tanda khusus. Inovasi
pendidikan ialah suatu ide, barang, metode yang di rasakan atau di amati sebagai hal yang baru
bagi seseorang atau sekelompok orang (masyarakat) baik berupa hasil invensi atau discovery
yang di gunakan untuk mencapai tujuan pendidikan untuk memecahkan masalah
pendidikan.karakteristik inovasi pendidikan bisa diartikan sebagai ciri-ciri atau karakter yang
dimilki oleh suatu ide, barang, metode yang di rasakan atau di amati sebagai hal yang baru bagi
seseorang atau sekelompok orang (masyarakat) baik berupa hasil invensi atau discovery yang
digunakan untuk mencapai tujuan pendidikan untuk memecahkan masalah pendidikan.
Pendidikan diartikan sebagai pengembangan paradigma intelektual. Dalam paradigma ini,
peserta didik diharapkan akan memiliki kesiapan mental dan kemampuan teoritik dalam
menjalani kehidupannya yang selalu berubah dalam kompleksitas modern (Mulkhan, 1993).
Pendidikan merupakan wahana penting dan media yang efektif untuk mengajarkan norma,
mensosialisasikan nilai, dan menanamkan etos kerja dikalangan warga masyarkat.

8
Pendidikan dapat juga menjadi bagian dari instrument untuk membangun dan memupuk
kepribadian bangsa, memperkuat identitas nasional, dan memantapkan jati diri bangsa.
Pendidikan dapat menjadi wahana strategis untuk membangun kesadaran kolektif sebagai warga
dengan mengukuhkan ikatan-ikatan social, tetap menghargai keragaman budaya, ras, suku-
bangsa, agama, sehingga dapat memantapkan keutuhan nasional (Irianto, 2011).
Tujuan pendidikan adalah untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia seutuhnya,
yaitu manusia yang memiliki keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan yang maha Esa, berbudi
pekerti luhur, berkepribadian mandiri, tangguh, cerdas, kreatif, disiplin, beretos kerja,
professional, bertanggung jawab, produktif, dan sehat jasamani-rohani (Pidarta, 2000).
Bentuk karakteristik inovasi pendidikan:
1. Baru, berbeda dari hal atau keadaan sebelumnya
2. Kualitatif, peningkatan nilai guna dan nilai tambah pada peningkatan mutu
3. Hal, mencangkup berbagai komponen dan aspek dalam pendidik baik berupa ide,
kegiatan/praktek kerja, dan hail produksi
4. Unsur kesengajaan, dilaksanakan secara terencana
5. Meningkatkan kemampuan, meningkatkan kemampuan berbagai sumber masukan yang
ada dalam pendidikan yang meliputi unsur manusia, kemampuan dana, sarana dan
prasarana
6. Tujuan, mempunyai kejelasan sasaran dan hasilnya, Alasan atau masalah yang menuntut
Perlunya Inovasi Pendidikan.
Everett M. Rogers (1993:14-16) mengemukakan karakteristik inovasi yang dapat
mempengaruhi cepat atau lambatnya penerimaan inovasi, sebagai berikut.
1. Keuntungan relatif, yaitu sejauh mana inovasi dianggap menguntungkan bagi
penerimanya. Tingkat keuntungan atau kemanfaatan suatu inovasi dapat diukur
berdasarkan nilai ekonominya, atau mungkin dari faktor status sosial (gengsi),
kesenangan, kepuasan, atau karena mempunyai komponen yang sangat penting. Makin
menguntungkan bagi penerima makin cepat tersebarnya inovasi.

2. Kompatibel (compatibility) ialah tingkat kesesuaian inovasi dengan nilai (values),


pengalaman lalu, dan kebutuhan dari penerima. Inovasi yang tidak sesuai dengan nilai
atau norma yang diyakini oleh penerima tidak akan diterima secepat inovasi yang sesuai
dengan norma yang ada. Misalnya penye- barluasan penggunaan alat kontrasepsi di
masyarakat yang keyakinanagamanya melarang penggunaan alat tersebut, maka tentu
saja penyebar inovasi akan terhambat.

3. Kompleksitas (complexity) ialah tingkat kesukaran untuk memahami dan menggunakan


inovasi bagi penerima. Suatu inovasi yang mudah dimengerti dan mudah digunakan oleh
penerima akan cepat tersebar, sedangkan inovasi yang sukar dimengerti atau sukar
digunakan oleh penerima akan lambat proses penyebarannya. Misalnya masyarakat
pedesaan yang tidak mengetahui tentang teori penyebaran bibit penyakit melalui kuman,

9
diberitahu oleh penyuluh kesehatan agar mem- biasakan memasak air yang akan
diminum, karena air yang tidak dimasak jika diminum dapat menyebabkan sakit perut.
Tentu saja ajakan itu sukar diterima. Makin mudah dimengerti suatu inovasi akan makin
cepat diterima oleh masyarakat.

4. Trialabilitas (trialability) ialah dapat dicoba atau tidaknya suatu inovasi oleh penerima.
Suatu inovasi yantg dicoba akan cepat diterima oleh masyarakat daripada inovasi yang
tidak dapat dicoba lebih dulu. Misalnya penyebarluasan penggunaan bibit unggul padi
gogo akan cepat diterima oleh masyarakat jika masyarakat dapat mencoba dulu menanam
dan dapat melihat hasilnya.

5. Dapat diamati (observability) ialah mudah tidaknya diamati suatu hasil inovasi. Suatu
inovasi yang hasilnya mudah diamati akan makin cepat diterima oleh masyarakat, dan
sebaliknya inovasi yang sukar diamati hasilnya, akan lama diterima oleh masyarakat.
Misalnya penyebarluasan penggunaan bibit unggul padi, karena petani dapat dengan
mudah melihat hasil padi yang menggunakan bibit unggul tersebut, maka mudah untuk
memutuskan mau menggunakan bibit unggul yang diperkenal- kan. Tetapi mengajak
petani yang buta huruf untuk mau belajar membaca dan menulis tidak dapat segera
dibuktikan karena para petani sukar untuk melihat hasil ang nyata menguntungkan
setelah orang tidak buta huruf lagi.
Zaltman, Duncan, dan Holbek mengemukakan bahwa cepat lambatnya penerimaan
inovasi dipengaruhi oleh atribut sendiri. Suatu inovasi dapat merupakan kombinasi dari berbagai
macam atribut (Zaltman, 1973: 32-50). Untuk memperjelas kaitan antara 22 Inovasi Pendidikan
Dipid dangan Cant inovasi dengan cepat lambatnya proses penerimaan (adopsi), maka kita lihat
secara singkat atribut inovasi yang dikemukakan Zaltman, sebagai berikut.
1. Pembiayaan (cost), cepat lambatnya penerimaan inovasi di- pengaruhi oleh pembiayaan,
baik pembiayaan pada awal (penggunaan) maupun pembiayaan untuk pembinaan
selanjut- nya. Walaupun diketahui pula bahwa biasanyatingginya pembiayaan ada
kaitannya dengan kualitas inovasi itu sendiri. Misalnya penggunaan modul di sekolah
dasar. Ditinjau dari pengembangan pribadi anak, kemandirian (belajar) mempunyai nilai
positif, tetapi karena pembiayaan mahal maka akhirnya tidak dapat disebarluaskan. dalam
usaha.

2. Balik modal (returns to investment), atribut ini hanya ada dalam inovasi di bidang
perusahaan atau industri. Artinya suatu inovasi akan dapat dilaksanakan kalau hasilnya
dapat dilihat sesuai dengan modal yang telah dikeluarkan (per- usahaan tidak merugi).
Untuk bidang pendidikan atribut ini sukar dipertimbangkan karena hasil pendidikan tidak
dapat diketahui dengan nyata dalam waktu relatif singkat.

3. Efisiensi, inovasi akan cepat diterima jika ternyata pelaksanaan dapat menghemat waktu
dan juga terhindar dari berbagai masalah/hambatan.

10
4. Resiko dari ketidakpastian, inovasi akan cepat diterima jika mengandung resiko yang
sekecil-kecilnya bagi penerima inovasi.

5. Mudah dikomunikasikan, Inovasi akan cepat diterima bila isinya mudah dikomunikasikan
dan mudah diterima klien.

6. Kompatibilitas, cepat lambatnya penerimaan inovasi tergantung dari kesesuainnya


dengan nilai-nilai (value) warga masyarakat.

7. Kompleksitas, inovasi yang dapat mudah digunakan oleh penerima akan cepat tersebar
dengan cepat.

8. Status ilmiah, Suatu inovasi yang mudah dimengerti dan mudah digunakan oleh penerima
akan cepat tersebar, sedang- kan inovasi yang sukar dimengerti atau sukar digunakan
oleh penerima akan lambat proses penyebarannya.

9. Kadar keaslian, warga masyarakat dapat cepat menerima inovasi apabila dirasakan itu hal
yang baru bagi mereka Bagian Pertama: Konsep Dasar Inovasi Pendidikan 23 10 Opindai
dengan Carcane.

10. Dapat dilihat kemanfaatannya, suatu inovasi yang hasilnya mudah diamati akan makin
cepat diterima oleh masyarakat, dan sebaliknya inovasi yang sukar diamati hasilnya, akan
lama diterima oleh masyarakat.

11. Dapat dilihat batas sebelumnya, suatu inovasi akan makin cepat diterima oleh masyarakat
apabila dapat dilihat batas sebelumnya.

12. Keterlibatan sasaran perubahan, inovasi dapat mudah diterima apabila waraga masyarakat
dikutsertakan dalam setiap proses yang dijalani.

13. Hubungan interpesonal. Maka jika hubungan interpersonal baik, dapat mempengaruhi
temannya untuk menerima inovasi.

14. Kepentingan umum atau pribadi (publicness versus priva- teness). Inovasi yang
bermanfaat untuk kepentingan umum akan lebih cepat diterima daripada inovasi yang
ditujukan pada kepentingan sekelompok orang saja.

15. Penyuluh inovasi (gatekeepers). Untuk melancarkan hubungan dalam usaha mengenalkan
suatu inovasi kepada organisasi sampai organisasi mau menerima inovasi, diperlukan
sejumlah orang yang diangkat menjadi penyuluh inovasi. Misalnya untuk pelaksanaan
program KB, maka diperlukan orang-orang yang bertugas mendatangi warga masyarakat
untuk menjelaskan perlunya melaksanakan program KB. Tersedianya penyuluh inovasi
akan mempengaruhi kecepatan penerimaan inovasi.

11
Demikian berbagai macam atribut inovasi yang dapat mempengaruhi cepat atau
lambatnya penerimaan suatu inovasi. Dengan memahami atribut tersebut para pendidik dapat
meng- analisis inovasi pendidikan yang sedang disebarluaskan, sehingga dapat memanfaatkan
hasil analisisnya untuk membantu memper- cepat proses penerimaan inovasi.

BAB III

PENUTUPAN

A. KESIMPULAN

Modernisasi adalah proses perubahan sosial dari masyarakat tradisional (yang belum
modern) ke masyarakat yang lebih maju (masyarakat industri yang sudah modern). Diantara
tanda-tanda masyarakat yang sudah maju (modern) ialah bidang ekonomi telah makmur, bidang
politik sudah stabil, dan terpenuhi pelayanan kebutuhan pendidikan dan kesehatan.
Perbedaan rumusan definisi modernisasi antara para ahli tersebut hanya perbedaan
penekanan. Ada yang menekankan pada perubahan sosial secara menyeluruh yang mengartikan
modernisasi sebagai proses perubahan kehidupan masyarakat. Ada juga yang menekankan pada
perubahan pribadi (individu), artinya perubahan individu dari gaya atau pola hidup tradisional ke
gaya atau pola hidup modern. Perubahan sikap, sifat atau gaya hidup individu terjadi sebagai
akibat terjadinya perubahan kehidupan masyarakat yakni dari masyarakat tradisional ke
masyarakat yang sudah maju (industri).
Inovasi dan modernisasi keduanya merupakan perubahan sosial, perbedaannya hanya
pada penekanan ciri dari perubahan itu. Inovasi menekankan pada ciri adanya sesuatu yang
diamati sebagai sesuatu yang baru bagi individu atau masyarakat sedangkan modernisasi
menekankan pada adanya proses perubahan dari tradisional ke modern, atau dari yang belum
maju ke yang sudah maju. Jadi dapat disimpulkan bahwa diterimanya suatu inovasi sebagai tanda
adanya modernisasi.
B. SARAN

Semoga dengan adanya pemahaman tentang inovasi yang berkaitan juga dengan
modernisasi kita sebagai calon pendidik dapat memberikan inovasi-inovasi baru yang berikaitan
dengan pendidikan, baik secara strategi, metode dan lainnya sesuai dengan perkembangan pada
zamannya.

12
DAFTAR PUSTAKA

Sa'ud, Udin Syaefudin. (2017). Inovasi Pendidikan. Cetakan kesembilan. Bandung: Alfabeta.
Kadi, Titi. (2017). Inovasi Pendidikan : Upaya Penyelesaian Problematika Pendidikan di
Indonesia. Jurnal Islam Nusantara. Vol 1. No 2
Studiilmu.com. (2021). Pengertian Inovasi dan 8 Hal Penting Menjadi Inovatif. Diakses pada 10
Februari 2021 dari, https://www.studilmu.com/blogs/details/pengertian-inovasi-
dan-8-hal-penting-menjadi-inovatif
Gudangilmu79.blogspot.com. (Oktober, 2016). Karakteristik Inovasi Pendidikan. Diakses pada
10 Februari 2021 dari, http://gudangilmu79.blogspot.com/2016/10/karakteristik-
inovasi-pendidikan.html

13

Anda mungkin juga menyukai