Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sampai detik ini, Pendidikan masih dipuja dan diyakini sebagai perantara
terbaik dalam membentuk generasi ideal masa depan sekaligus instrumen guna
menyelamatkan gerak maju sebuah bangsa.

Keyakinan ini tetap ada tentu dengan lebih dulu mengenyampingkan fakta
dilapangan, bahwa produk pendidikan ternyata tidak dapat dijamin berprilaku
terpuji. Proses pembelajaran agar anak belajar secara aktif dan kreatif
menegmbangkan potensi dirinya. Manusia sepanjang hidupnya sebagian besar
akan menerima pengaruh dari tiga lingkungan pendidikan yang utama yaitu,
keluarga, sekolah ,dan masyarakat disebut dengan tripusat pendidikan.

Yang dimaksud dengan tripusat pendidikan adalah setiap pribadi manusia


akan selalu berada dan mengalami perkembangan dalam tiga lembaga
pendidikan. Ketiga lembaga pendidikan ini secara bertahap dan terpadu
mengemban tanggung jawab pendidikan bagi generasi mudanya.

Banyak tipe pembelajaran yang kreatif yang bisa dibangun oleh ketiga
lembaga pendidikan tersebut. yang akan membantu proses perkembangan
belajar anak dan akan meningkatkan kulaitas pembelajaran.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan pembelajaran kreatif ?
2. Bagaimana peran sekolah dalam pembelajaran kreatif ?
3. Bagaimana peran keluarga dalam pemebelajaran kreatif ?
4. Bagaimana peran masyarakat dalam pembelaajaran kreatif ?

1
1.3 Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui pengertian dari pembelajaran kreatif.


2. Untuk mengetahui bagaimana peran sekolah dalam pemebelajaran kreatif.
3. Untuk menegetahui bagaimana peran keluarga dalam pembelajaran
kreatif.
4. Untuk mengetahui bagaimana peran masyarakat dalam pembelajaran
kreatif.

1.4 Manfaat Penulisan

1. Untuk meningkatkan pengetahuan tentang Pembelajaran Kreatif.


2. Untuk mengetahui peran-peran dari lembaga pendidikan seperti Sekolah,
Keluarga dan Masyarakat dalam Pembelajaran Kreatif.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pembelajaran Kreatif

Pembelajaran kreatif adalah pembelajaran yang menekankan kepada


bagaimana guru atau tutor memfasilitasi kegiatan belajar, sehingga suasana
belajar menjadi kondusif dan nyaman. Pembelajaran kreatif merupakan proses
pembelajaran berlangsung, dengan menggunakan beberapa metode dan strategi
variatif misalnya kerja kelompok, pemecahan masalah dan sebagainya.

Secara etimologi kata pembelajaran diderivasi dari kata ajar yang


mempunyai arti petunjuk yang diberikan kepada orang lain supaya diketahui atau
diikuti. Sedangkan pembelajaran sendiri mempunyai arti proses, cara, perbuatan
mengajar. Sedangkan arti kreatif secara harfiah berarti memiliki kemampuan
untuk menciptkan bersifat (mengandung) daya cipta.

Kreatif (creative) dalam istilah berarti menggunakan hasil ciptaan atau


kreasi baru yang berbeda dari sebelumnya. Berpikir kreatif mengandunng proses
mental, yang dipergunakan juga dalam bentuk berfikir seperti pengalaman,
pengingatan kembali dan ekspresi.

Kreatif dalam berfikir merupakan kemampuan imajinatif namun rasional


atau masuk akal. Berfikir kreatif selalu berawa dari berfikir kritis yakni
menemukan dan melahirka sesuatu yang sebelumnya tidak ada.

Dalam konteks pembelajaran kreatif dimaksudkan adalah cara pendidik


mengajar dengan memberikan kesempatan pada peserta didik untuk memilih
caranya sendiri dalam belajar dan bertanya. Dalam artian pendidik memberi
kebebasan kepada peserta didik untuk belajar mandiri dengan cara yang kreatif.

Model pembelajaran kreatif adalah model pembelajaran yang mengajarkan


peserta didik mengerjakan kegiatan yang beragam dan diharapkan dapat
meningkatkan hasil belajar.

3
2.2 Peran Sekolah dalam Pembelajaran Kreatif

Sekolah adalah lembaga pendidikan yang formal. Banyak orang yang


menganggap sekolah adalah tempat pembentukan pendidikan setelah di keluarga.
Sebenarnya bukan hanya semata-mata pendidikan materi yang berkaitan dengan
pelajaran yang diajarkan disekolah.

Banyak aspek-aspek pendidikan yang dapat diajarkan disekolah terutama


penanaman kebiasaan dan karakter atau akhlak mulia. Menciptakan
pemebelajaran yang aktif dan kreatif menjadi tantangan yang sulit bagi para guru
karena membutuhkn waktu lebih banyak, kesabaran dan tentunya kreativitas
serta ketekunan yang selalu harus dikembangkan.

Tugas para guru akan lebih kompleks dan dituntut harus selalu
mengembangkan diri serta menciptakan iklim dan suasana belajar yang
menumbuhkan kreativitas siswanya. Oleh karena itu guru menjadi faktor penentu
keberhasilan pembelajaran disekolah. Dunia pendidikan perlu lebih banyak
menyadari bahwa salah satu hal terpenting untuk menumpuk kreativitas siswa
adalah dengan guru yang kreatif. Guru yang cerdas kreatif sangat dibutuhkan
untuk membentuk siswa yang kreatif. Pembelajaran yang kreatif sangat
ditentukan oleh sekolah yang kreatif, dan pasti guru yang kreatif , oleh karena itu
perlu adanya strategi dan indikator yang jelas yang berkaitan dengan dengan cara
bagaimana mengembangkan sekolah kreatif sebagai perbaikan mutu pendidikan.

Konsep pembelajaran dapat berupa pendekatan perilaku dan pendekatan


kognitif yang mana hasil pemebelajaran tidak hanya dinilai berdasarkan nilai tes
atau nilai ujian, tetapi juga dinilai berdsarkan prilaku dan penilaian kognitif siswa
yang dengan melihat serta menilai bagaimana siswa mengekprsikan cara belajar
yang menurut siswa mudah dan lebih cepat dipahami.

Adapun strategi pembelajaran yang bisa digunakan dalam pembelajaran yang kreatif
adalah sebagai berikut :

1. Somatic berarti learning by moving and doing ( belajar sambil bergerak dan
berbuat).
2. Auditory adalah learning by talking and learning ( belajar dengan berbicara dan
mendengarkan)
3. visual diartikan learning by observing and picturing ( belajar dengan mengamati
dan menggambarkan)
4. intelctual maksudnya adalah learning by problem solving and reflecting ( belajar
dengan pemecahan masalah )

4
Adapun strategi belajar yang juga harus diterapkan sebagai pembelajaran kreatif :

1. Belajar konsep konkret, dengan prosedur membuat respoon yang sama


pada stimulus- stimulus atau mengajarkan materi lebih kearah
mencontohkan dengan contoh atau perihal contoh yang konkret atau lebih
jelas agar lebih mudah dipahami.
2. Belajar tanda (sinyal), dengan strategi ini harus menerapkan lebih kearah
pendengaran dan langsung mencontohkan dengan berbicara oleh siswa.
3. Pemecahan masalah dengan menggabungkan aturan untuk mencapai suatu
pemecahan masalah dengan berpikir dari tingkat rendah samapai berpikir
tingkat tinggi ( kritis) terhadap suatu masalah atau persoalan.

Pengembangan sekolah dan pemebelajaran yang kreatif bukan pekerjaan


yang mudah. Akan tetapi sebagai proses sosial yang membutuhkan beberapa
persiapan bagi sekolah.

Sekolah dan pembelajaraan akan kreatif membuthkan 6 aspek yaitu :


Peran sekolah dalam membangun konsep diri, pembelajaran edutaiment, aplikasi
edutaiment, dan guru dan bayangan guru yang kreatif, aplikasi portopolio,
tematik dan fasilitas serta teknik evaluasi. Disamping itu, untuk mengembangkan
sekolah kreatif perlu didukung oleh beberapa aspek : pengembangan ide,
pengembangan sistem sosial dalam aktivitas belajar, penciptaan sistem
lingkungan sekolah yang sinergis antar unsur sekolah.

( Jurnal Pembangunan pendidikan: Fondasi dan aplikasi, volume 5, No 2,


December 2017)

5
2.3 Peran Keluarga dalam Pembelajaran Kreatif

Keluarga khususnya orang tua mempunyai peranan penting didalam


pertumbuhan dan perkembangan pribadi seorang anak. Sebab menurut
Soelameman (1994: 24) orang tua merupakan lingkungan pertama dari tempat
kehadirannya dan mempunyai fungsi untuk menerima, merawat dan mendidik
seorang anak.

Jelaslah keluarga menjadi tempat penddikan pertama yang dibutuhkan


seorang anak. Dan cara bagaimana pendidikan itu diberikan akan menentukan
masa depan anak. Sebab pendidikan itu pula pada prinsipnya adalah untuk
meletakan dasar dana araah bagi seorang anak. Pendidikan yang baik akan
mengembangkan kedewasaan pribadi anak tersebut. Anak itu menjadi eseorang
yang mandiri, penuh tanggung jawab terhadap tugas dan kewajibannya,
menghormati sesama manusia dan hidup sesuai martabat dan citranya.

Seperti perkembangan keperibadian, perkembangan kreativitas anak


terkait erat dengan peran serta orang tua. Hubungan ibu atau orang dekat lainnya
dengan anak memberikan dasar bagaimana dan sejauh mana anak
mengembangkan kreativitasnya. Pengasuhan dari orang tua yang dilandasi oleh
hubungan yang hangat dan nyaman, dan mendukung akan menghasilkan
keleluasaan pada anak untuk mengembangkan dirinya.

Kreativitas seseorang dapat ditentukan oleh beberapa faktor antara lain


faktor herditas yaitu keturunan dimana jika orang tuanya memiliki bakat atau
keahlian tertentu kemungkinan besar anaknya akan memiliki bakat yang sama.
Tetapi tentunya bakat dan kreativitas anak dapat lebih dikembangkan.Orang tua
atau keluarga yang memiliki peran yang sangat penting dalam pembelajaran
kreatif anak harus memiliki cara-cara kreatif pula dan harus mencontoh kan
sikap, sifat dan pendidikan yang baik dan kreatif agar dapat di ikuti dan ditiru
oleh anak .

Pembelajaran kreatif sudah mulai bisa diterapkan pada anak pada saat usia
dini. Suasana rumah yang tenang dan harmonis, serta penuh dukungan dapat
memicu terjadinya perkembangan psikis anak, serta setiap anggotaa keluarga
memiliki sikap dan sifat saling menghargai dapat mengoptimalkan proses
perkembangan kretivitas anak. Dan juga orang tua harus lebih mebiasakan anak
mulai belajar untuk mandiri dan mulai belajar memecahkan masalahnya dari hal
yang sederhana terlebih dahulu. Dengan menggunakan pemecahan masalah,
maka anaklebih kreatif dalam memecahkan masalanya sendiri dan tidak selalu
bergantung kepada orang lain.

(Jurnal EMPOWERMENT Volume 4 Nomor 1 Februari 2014)

6
2.4 Peran Masyarakat dalam Pembelajaran Kreatif

Masyarakat merupakan lingkungan yang berada ditengah- tengah keluarga


yang mana merupakan kelompok sosial antar individu yang memiliki tujuan yang
sama. Masyarakat memiliki hak untuk mendapatkan pendidikanyang baik dan
mereka juga mempunyai kewajiban untuk mengembangkanserta menjaga
keberlangsungan pendidikan, sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang
Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003 BAB IV yang didalamnya
memuat bahwasannya pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara
pemerintah dan masyarakat.

Masyarakat juga dapat terlibat dalam memberikan bantuan dana,


pembuatan gedung, area pendidikan, teknis edukatif seperti proses belajar
mengajar, menyediakan diri menjadi tenaga pengajar, mendiskusikan
pelaksanaan kurikulum, membicaraakan kemajuan belaajar dan lain-lain.

Banyak hal yang bisa disumbangkan atau dilakukan masyarakat untuk


membantu terlaksananya pendidikan atau pembelajaran yang kreatif. Mulai dari
mengunakan jasa pelayanan yang tersedia sampai keikutsertaanya dalam
pengambilan keputusan.

A. Bentuk peran masyarakat dalam pembelajaran kreatif.


1. Memberikan kontribusi dana, bahan dan tenaga
2. Membantu anak belajar dirumah.
3. Berkonsultasi masalah pendidikan anak.
4. Masyarakat dapat menyumbangkan ide, gagasan yang kreatif untuk
membantu terlaksananya pemebelajaran yang kreatif.
5. Bergotong royong memperbaiki dan membuat fasilitas belajar agar lebih
efektif dan membuat sarana belajar agar meningkatkan daya kreativitas
dalam pemebelajaran.
6. Memberikan edukasi khusus untuk kreativitas anak sesuai dengan
kreatifitas yang dihasilkan lingkungan setempat ataupun kreativitas
lainnya.
B. Kendala Masyarakat dalam Pembelajaran Kreaatif
1. Kurangnya dana dalam pemabangunan sarana yang kreatif.
2. Terkadang tidak sedkit masayrakat yang kurang berpartisipasi dalam
pengembangan sarana dan prasarana untuk mendukung pembelajaran
kreaatif.

(Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota, Vol.24 No.1, April 2013)

7
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pembelajaran Kreatif adalah pembelajaran dimaksudkan dengan cara


pendidik mengajar dan memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
memilih caranya sendiri dalam belajar dan bertanya. Dan ternyata tidak hanya
guru yang berperan cukup penting dalam menunjang pembelajaran kreatif tetapi
peran keluarga serta masyarakat pun ikut serta dalam terciptanya pembelajaran
yang kreatif.

Adapun peran nya sebagai berikut :

1. Peran sekolah dalam pemebelajaran kreatif adalah, sekolah dapat menjadi


fasilitator yang tepat dalam menunjang pembelajaran kreatif.
2. Peran keluarga dalam pembelajaran kreatif sebagai lingkungan pendidikan
yang pertama, keluaraga berperan mengarahkan pembelajaran dan
mengasah kreativitas anak.
3. Peran masyarakat dalam pembelajaran kreatif adalah sebagai
penyelenggara sarana, prasarana dan cara bersosialisasi dalam kegiatan
pembelajaran.

3.2 Saran

Untuk menunjang pembelajaran kreatif ada baiknya tiga lembaga penting


pendidikan yaitu keluarga, sekolah, dan masyarakat menjalankan peran nya
dengan sebaik- baik nya agar anak dapat berkembang sesuai dengan kemampuan
minat dan bakat nya.

DAFTAR PUSTAKA

8
Jurnal Perencanaan Wilayah dan kota, Vol.24 No. 1, April 2013, hal 4-6

Jurnal EMPOWERMENT Volume 4 Nomor 1 Februari 2014

Jurnal Pembangunan pendidikan: Fondasi dan aplikasi, volume 5, No 2,


December 2017)

Anda mungkin juga menyukai