Anda di halaman 1dari 1

 Satu > Kesatuan Gereja punya dua aspek yang berhubungan satu sama lain.

Gereja
satu ke luar maupun ke dalam. Gereja satu ke luar yang berarti untuk membawakan
dan menyelesaikan Kerajaan Allah, Kristus mendirikan hanya satu Gereja saja, dan
bukan banyak Gereja yang sangat berlainan. Sedangkan Gereja hanya satu ke dalam
berarti Gereja satu dalam ajaran, wahyu yang diwartakan, pengakuan iman,
pembagian rahmat dan pemerintahan. Kesatuan bukanlah kesamaan mutlak. Dalam
Gereja terdapat perbedaan pelayanan, kebudayaan, fungsi dan sebagainya. Tetapi
perbedaan itu tidak menghilangkan kesatuan Gereja (bdk. 1Kor.12: 4-6). Sebaliknya
kesatuan adalah bukti kebenaran perutusan Kristus. Gereja yang benar adalah Gereja
di mana ada kesatuan dalam ajaran, pengakuan iman, kebaktian, kehidupan
sakramental dan pimpinan. 
 Kudus > Gereja kudus karena sumber, tujuan dan unsur-unsur ilahi yang ada di
dalamnya adalah kudus. Gereja menerima kekudusannya dari Yesus (bdk. Yoh.
17:11.15.17-19). Yesus menderita bagi kekudusan Gereja. Gereja adalah Kristus
bersama dengan umat beriman, bersatu dalam Roh Kudus atau dengan kata lain
Gereja adalah umat yang hidup dalam Kristus. Sehingga Gereja tidak mungkin
berdosa. Dosa berasal dari kelemahan kodrat manusia. Tetapi Gereja telah menerima
kuasa dari Kristus dan Roh Kudus untuk mengampuni dosa - melalui Sakramen
Baptis dan Sakramen Krisma. Manusia dibersihkan dalam darah Kristus. Gereja
mempunyai kekudusan aktif yang mentobatkan dunia, menyucikan para anggotanya.
 Katolik > Nama katolik yang dihubungkan dengan Gereja Kristus telah dipakai sejak
permulaan abad kedua oleh Santo Ignasius dari Antiokia. Katolik berarti umum
karena Gereja diperuntukkan bagi semua orang. Nama Roma Katolik dipakai karena
Gereja Roma adalah pusatnya dan oleh karena Uskup Roma, Paus, adalah wakil
Kristus yang memerintah seluruh Gereja. Sifat Katolik tidak berarti mencakup semua
orang di dunia ini. Sifat Katolik harus diartikan bahwa ia dapat diketemukan di
seluruh dunia. Kita bangga karena sifat Katolik telah terpelihara selama hampir 21
abad karena bimbingan ilahi yang khusus. Kekuatan manusiawi saja tidak mungkin
mempertahankannya. Gereja memiliki kebenaran ilahi dalam kekatolikannya.
 Apostolik > Apostolik berarti Gereja yang sekarang ini dengan ajaran-Nya, susunan
hirarki dan pelayanannya identik dengan apa yang diajarkan oleh para rasul. Gereja
Katolik secara fundamental benar-benar identik dengan Gereja Para Rasul. Gereja
bersatu dengan Kristus melalui para rasul. Takhta Santo Petrus di Roma merupakan
pusat Gereja Katolik. Di sana para paus saling berganti sejak Santo Petrus. Gereja
Katolik ada dalam persatuan yang utuh dengan pengganti Santo Petrus. Gereja Kristus
yang benar didirikan Yesus di atas para rasul, di mana terdapat pengganti yang sah.
Gereja Katolik identik dengan apa yang telah didirikan Yesus adalah suatu bukti yang
tidak perlu diragukan lagi.

Akhirnya, karena imamat umum kita semua dipanggil untuk menjadi saksi Kristus, dengan
perbuatan dan perkataan, entah di rumah, di pasar, atau di mana saja. Kita dipanggil untuk
menanam dan membela kebenaran, keadilan dan cinta kasih. Kita bertanggung jawab atas
kemajuan Gereja yang satu, kudus, katolik, dan apostolik

Anda mungkin juga menyukai