BIOMATERIAL
BIOMATERIAL
Komposisi Komposit
Berbagai macam struktur komposit yang berbeda dapat dibuat, komposit memiliki
skema klasifikasi sederhana (Gambar 1). Dalam komposit partikulat, matriksnya dapat berupa
polimer termoplastik atau termoseting. Partikel pengisi dapat digunakan untuk melakukan
peran khusus, seperti untuk memberikan warna pada polimer yang bening. Fungsinya yang
paling penting, bagaimanapun, adalah ketika mereka digunakan untuk meningkatkan sifat
mekanik polimer. Misalnya, pemasukan kaca dalam polimer meningkatkan kekakuan, dan
terkadang meningkatkan kekuatan. Sifat aliran bahan cetak elastomer sebagian besar
dikontrol oleh jumlah pengisi yang disertakan.1
Komposit gigi dapat dikategorikan menjadi lima kelompok utama, sesuai dengan sifat
dan ukuran partikel pengisi.1
Gambar 3. Struktur komposit hibrida, terdiri dari partikel pengisi besar dalam
matriks resin yang mengandung silika koloid.1
Kelebihan resin komposit hybrid adalah memiliki tingkat kekuatan yang tinggi dan
memiliki permukaan yang halus sehingga resin komposit hibrida sering digunakan sebagai
bahan restorasi gigi anterior maupun prosterior. Resin komposit hybrid juga memiliki
kekurangan seperti resin tradisional yaitu mudah mengalami diskolorasi atau perubahan
warna. Resin kompositn hibrida dibagi menjadi dua jenis, yaitu:2
1. Resin Komposit Mikrohibrid
Metode yang lebih baik telah memungkinkan penggilingan gelas
menjadi ukuran partikel yang lebih kecil dari sebelumnya. Hal ini
menyebabkan masuknya komposit yang memiliki partikel pengisi dengan
ukuran partikel rata-rata kurang dari 1 μm, dan kisaran ukuran partikel khas
0,1–6,0 μm, biasanya dikombinasikan dengan silika koloid (Gambar 4).
Partikel pengisi berukuran lebih kecil memungkinkan komposit ini dipoles
hingga permukaan akhir yang lebih halus daripada komposit dengan partikel
yang lebih besar.1
Komposit mikrohibrid dikembangkan dalam rangka memenuhi
kebutuhan bahan restorasi yang kuat namun tetap estetik, sehingga resin
komposit mikrohibrid lebih unggul dibandingkan resin komposit mikrofil.2
Komposit ini dapat mencapai hasil akhir permukaan yang sangat halus
karena ketidakteraturan permukaan yang timbul dari partikel pengisi harus
jauh lebih kecil daripada partikel pengisi dan oleh karena itu akan berada di
bawah resolusi panjang gelombang cahaya (0,38-0,78 μm).1
Kesimpulan:
Berbagai macam struktur komposit yang berbeda dibuat, komposit memiliki
skema klasifikasi sederhana yaitu terbagi atas partikel, serat, dan struktur. Namun, sesuai sifat
dan ukuran partikel pengisi komposit gigi dapat di klasifikasikan menjadi komposit
tradisional, komposit resin mikro, komposit hibrida, dan neokomposit.
Referensi:
1. Noort R. Introduction to Dental Materials. 4th Ed. UK: ELSEVIER MOSBY. 2013:
29, 83-85.
2. Universitas Muhammadiyah Semarang. Jurnal: Resin Komposit Bab II Pembahasan.
2-5.