Pemeriksaan oral merupakan pemeriksaan yang dilakukan di dalam mulut dengan cara memerika
kebersihan mulut (oral hygiene), memeriksa frenulum, tonsil, lidah, palatum, serta memeriksa
garis tengah lengkung gigi.1
Pemeriksaan Palatum
Dalam melakukan pemeriksaan palatum, hal yang diliat antara lain adalah tinggi atau
rendahnya palatum, serta lebar atau sempitnya palatum. Pasien dengan pertumbuhan rahang
rahang atas kelateral kurang (kontraksi) biasanya palatumnya tinggi sempit, sedangkan yang
pertumbuhan berlebihan (distraksi) biasanya mempunyai palatum rendah lebar. Jika ada
kelainan lainnya seperti adanya peradangan, tumor, torus, palatoschisis, dan sebagainya maka
hal tersebut harus dicatat.1
Pemeriksaan pada palatum dilakukan dengan cara memakai kaca mulut no.4 yang
diletakkan secara vertikal pada dasar palatum. Palatum termasuk dalam apabila lebih dari ½
kaca mulut berada dalam mulut. Palatum dikatakan sedang apabila ½ kaca mulut berada
dalam mulut. Sedangkan palatum dikatakan dangkal apabila kurang dari ½ kaca mulut berada
dalam mulut.1
Pemeriksaan Frenulum
Pemeriksaan frenulum dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui posisi perlekatannya
(insersio) pada marginal gingiva serta ketebalannya. Hal ini juga dilakukan untuk mengetahui
apakah ketebalan dan posisi perlekatan frenulum mengganggu pengucapan kata-kata tertentu
dan apakah akan mengganggu pemakaian plat ortodontik yang akan dipasang.1
Pemeriksaan dilakukan dengan cara melakukan pemeriksaan bernama blanch test. Cara
pemeriksaan dengan blanch test dilakukan dengan cara menarik bibir ke atas untuk melihat
perlekatan frenulum. Frenulum tergolong rendah apabila perlekatan dekat dengan
muccobuccal fold. Frenulum tergolong sedang bila perlekatan terdapat di tengah-tengah
antara interdental papilla dan muccobuccal fold. Sedangkan frenulum tergolong tinggi apabila
perlekatannya dekat dengan interdental papilla.1
DAFTAR PUSTAKA
1. Proffit WR, Fields HW, Larson BE, et all. Contemporary Orthodontics. 6 th ed.
Philadelphia: Elsevier. 2019