Anda di halaman 1dari 3

Standar Prosedur Operasional:

FAKULTAS Judul Tindakan Strategi Komunikasi Pada


KEPERAWATAN Klien Ketidakberdayaan
UNIVERSITAS
SUMATERA UTARA
NO DOKUMEN: NO REVISI: HALAMAN:
PROSEDUR - - 1/...
TANGGAL DITETAPKAN OLEH:
TETAP
TERBIT: DEPARTEMEN: KEPERAWATAN JIWA
1 Pengertian Ketidakmampuan mengambil keputusan dan kesulitan untuk
mengingat, perasaan tidak berharga dan ketidakmampuan
memperoleh kekuatan untuk mengendalikan situasi.

2 Tujuan Klien dapat mengambil keputusan yang tepat untuk mengatasi


permasalahan.

3 Tanda dan  Mengungkapkan dengan kata-kata bahwa tidak mempunyai


kemampuan mengendalikan atau mempengaruhi situasi.
Gejala
 Mengungkapkan tidak dapat menghasilkan sesuatu
 Mengungkapkan ketidakpuasan dan frustasi terhadap
ketidakmampuan untuk melakukan tugas atau aktivitas
sebelumnya.
 Mengungkapkan keragu-raguan terhadap penampilan peran.
 Mengatakan ketidakmampuan perawatan diri
 Ketidakmampuan untuk mencari informasi tentang perawatan.
 Tidak berpartisipasi dalam pengambilan keputusan saat diberikan
kesempatan
 Enggan mengungkapkan perasaan sebenarnya
 Ketergantungan terhadap orang lain yang dapat mengakibatkan
iritabilitas, ketidaksukaan, marah dan rasa bersalah.
 Gagal mempertahankan ide/pendapat yang berkaitan dengan orang
lain ketika mendapat perlawanan
 Apatis dan pasif
 Ekspresi muka murung

4 Persiapan Pasien Persiapan Pasien :


1. Koperatif
2. Mampu berinteraksi
5 Persiapan Alat 1. Jadwal kegiatan harian
2. Ruangan yang nyaman dan kondusif

6 Pelaksanaan
a Fase Orientasi 1. Mengucapkan salam terapeutik
2. Melakukan evaluasi dan validasi terhadap situasi klien pada saat
ini.
3. Menentukan kontrak topik yang akan dibicarakan saat melakukan
komunikasi.
4. Menentukan kontrak waktu yang akan digunakan saat melakukan
komunikasi
5. Menentukan tempat/lokasi yang akan digunakan saat melakukan
komunikasi
6. Menjelaskan tujuan pembicaraan/tindakan yang akan dilakukan

b Fase Kerja 7. Bantu untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat


berpengaruh terhadap perasaan tidak berdaya.
8. Diskusikan tentang masalah yang dihadapi tanpa memintanya
untuk menyimpulkan .
9. Bantu pasien untuk meningkatkan pemikiran yang positif
10. Berikan reinforcement positif untuk keputusan yang dibuat
11. Motivasi untuk mempertahankan penampilan/kegiatan tersebut.
12. Bantu pasien untuk meningkatkan pemikiran yang positif 
13. Meningkatkan harga diri dan percaya diri dengan
mengidentifikasi kemapuan positif yang dimiliki,
mengembangkan, melatih, dan menginternalisasi dalam
kehidupan sehari-hari.
14. Meningkatkan keterampilan pemecahan masalah seiring dengan
meningkatkan kemampuan koping adaptif
15. Memotivasi otonomi dan memperkuat harapan yang
berkompilasi dengan peningkatan harga diri dan percaya diri
klien.

c Fase Terminasi 16. Melakukan evaluasi terhadap respon klien secara umum
17. Melakukan evaluasi secara subjektif terhadap respon klien
18. Melakukan evaluasi secara objektif terhadap respon klien
(minta klien mengulang isi pembicaraan)
19. Menentukan rencana tindak lanjut terhadap tindakan
keperawatan
20. Membuat kontrak topik yang akan datang
21. Membuat kontrak tempat yang akan datang
22. Membuat kontrak waktu yang akan datang
23. Mengucapkan salam
d Evaluasi setelah ..........................
pelaksanaan Diantara evaluasi terhadap intervensi yang telah diberikan harus
tindakan termasuk penilaian penerimaan klien berdasarkan aspek bio psiko
sosio kultural klien.
7 Hal-Hal yang 1. Perawat mampu membina trust pada pasien
2. Perawat menggunakan tehnik – tehnik komunikasi terapeutik
perlu
secara tepat
diperhatikan 3. Perawat menghargai hak pasien
4. Menepati janji/kontrak yang telah disepakati
8 DOKUMENTASI (Pencatatan dan Pelaporan)
a) NamaTindakan :
b) Hari/Tanggal :
c) Jam Tindakan :
d) Kesimpulan yang diperoleh :
(tuliskan pada catatan Laporan Pelaksanaan Kegiatan)

Penanggung Jawab

( )

Anda mungkin juga menyukai