Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

TEKNIK ELEKTRO
BATU BARA

Disusun oleh :

Kelompok 2

Liv Raja Tua Pasaribu 5192530002


Hengki Purba 5192530001
Try Satria Situmorang 5193530014
Dosen Pengampu:
Drs. Ir. Abdul Hakim Butar Butar, MT, Ph.D
Denny Hartono Sinaga

Fakultas Teknik
Universitas Negeri Medan
2020
KATA PENGANTAR

Pertama-tama penulis mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
sebab telah memberikan rahmat dan karunia Nya serta kesehatan kepada penulis, sehingga
mampu menyelesaikan makalah presentasi “Dasar Konversi Energi”. Makalah ini di buat
untuk memenuhi salah satu mata kuliah kami yaitu “Dasar Konversi Energi”.
Makalah ini disusun dengan harapan dapat menambah pengetahuan dan wawasan kita
semua bertambah. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Kami
mengucapkan banyak terima kasih kepada segenap pembaca. Apabila dalam makalah ini
terdapat banyak kekurangan dan kesalahan, kami mohon maaf karena sesungguhnya manusia
itu pasti mempunyai salah. Hanya Maha Kuasa yang paling sempurna, karena ilmu kami
belum seberapa banyak. Karena itu kami sangat menantikan saran dan kritik dari pembaca
yang sifatnya membangun guna sempurnanya makalah ini. Kami berharap semoga makalah
ini dapat bermanfaat bagi pembaca umumnya dan bagi kami khususnya.
Atas perhatiannya kami mengucapkan terima kasih

Medan, September 2020

Kelompok 2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................i
BAB I.........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................................1
1.3 Tujuan..............................................................................................................................1
BAB II........................................................................................................................................3
2.1 Pengertian Minyak Bumi.................................................................................................3
2.2 Pengolahan Minyak Bumi................................................................................................3
2.3 Konversi Minyak Bumi....................................................................................................5
2.4 Kelebihan dan Kelemahan Minyak Bumi........................................................................6
2.5 Pengertian Gas Bumi.......................................................................................................7
2.6 Pengolahan Gas Alam.......................................................................................................8
2.7 Konversi Gas Alam.........................................................................................................10
BAB III KESIMPULAN..........................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam kehidupan sehari-hari manusia sering menggunakan sumber energi sebagai
bahan bakar di antaranya: batu bara, bensin, minyak tanah, minyak diesel, solar LPG,
lilin dsb. Bahan-bahan tersebut diperoleh dari minyak bumi.
Minyak bumi dan gas alam dewasa ini sudah menjadi barang yang sangat dibutuhkan
oleh manusia. Karena hampir semua fasilitas yang dapat dinikmati manusia sekarang
harus menggunakan minyak bumi dan gas alam. Seperti: Mobil, motor, pesawat terbang,
listrik, kompor dan yang lain-lain menggunakan minyak bumi, gas alam dan mineral.
Dapat dikatakan bahwa Minyak bumi, gas alam dan mineral merupakan sumber utama
energi dunia. mengingat begitu pentingnya minyak bumi, gas alam dan mineral bagi
kehidupan kita, kita harus mengetahui apa sebenarnya minyak bumi, gas alam dan
mineral itu. Agar kita bisa tahu cara menghemat dalam penggunaan minyak bumi dan
gas alam.
Sumber Hidrokarbon utama di alam adalah minyak bumi . Penggunaan minyak bumi
sangat luas , terutama bahan bakar dan juga bahan baku di industri petrokimia .
Laut selain menjadi sumber pangan juga mengandung beraneka sumber daya energi.
1.2 Rumusan Masalah

1. Apa itu minyak bumi?


2. Apa Kekurangan dari minyak bumi?
3. Apa Kelebihan dari minyak bumi?
4. Apa Manfaat Ekonomi dari Penggunaan minyak bumi?
5. Apa itu gas bumi?
6. Apa Kekurangan dari gas bumi?
7. Apa Kelebihan dari gas bumi?
8. Apa Manfaat Ekonomi dari Penggunaan gas bumi?

1.3 Tujuan

1. Mengetahui apa itu minyak bumi


2. Mengetahui Kelemahan dari minyak bumi
3. Mengetahui Kelebihan dari minyak bumi
4. Mengetahui Manfaat Ekonomi dari Penggunaan minyak bumi

1
5. Mengetahui apa itu gas bumi
6. Mengetahui Kelemahan dari gas bumi
7. Mengetahui Kelebihan dari gas bumi
8. Mengetahui Manfaat Ekonomi dari Penggunaan gas bumi

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Minyak Bumi


Minyak bumi merupakan komoditas hasil tambang yang sangat penting peranannya
dalam kehidupan manusia, terutama sebagai sumber energi. Bahan bakar mulai dari elpiji,
bensin, solar, hingga kerosin; serta material seperti lilin parafin dan aspal; dan berbagai
reagen kimia yang dibutuhkan untuk pembuatan plastik, karet sintetis, deterjen, obat-obatan,
dan lainnya dihasilkan dari minyak bumi.

Kata minyak bumi (secara harfiah “minyak batu” dari bahasa Latin petra, “batu” atau
“batu,” dan oleum, “minyak”) pertama kali digunakan pada tahun 1556 dalam risalah yang
diterbitkan oleh ahli mineral Jerman Georg Bauer, yang dikenal sebagai Georgius Agricola.
Minyak bumi juga disebut dengan minyak mentah, tetapi, sebagai istilah teknis, minyak bumi
juga mencakup gas alam dan bentuk kental atau padat yang dikenal sebagai bitumen, yang
ditemukan di pasir tar. Minyak bumi sendiri adalah istilah luas yang mengelompokkan
kombinasi cairan dan gas organik yang terbentuk setelah kerogen dipanaskan dan dikompresi
dalam jangka waktu yang lama. Campuran ini bisa sangat kompleks, tetapi komponen gas
utama dari minyak bumi adalah gas alam yang sebagian besar metana – sedangkan komponen
cairan utama adalah minyak mentah . Minyak mentah itu sendiri adalah campuran
hidrokarbon dan minyak bumi yang kompleks, sehingga komposisi minyak bumi yang tepat
tidak pernah sama. Fase cair dan gas dari minyak bumi merupakan yang paling penting dari
bahan bakar fosil primer.

2.2 Pengolahan Minyak Bumi


Sebelum minyak bumi di olah terdapat beberapa proses pengolahan minyak bumi
yaitu:
a. Distilasi
Distilasi adalah proses pemisahan minyak bumi dengan cara pemanasan sehingga
menghasilkan beberapa fraksi yang sesuai dengan titik didihnya. Fraksi atau
komponen yang memiliki titik didih terendah berbentuk gas. Komponen yang
memiliki titik didih tertinggi berbentuk padat. Proses ini biasanya dilakukan pada
sebuah wadah tabung tinggi yang kedap terhadap udara. Awalnya minyak mentah
akan dialirkan ke dalam tabung tersebut dan kemudian dipanaskan dalam tekanan 1
atmosfer pada suhu 370 derajat celcius. Hasil proses distilasi minyak bumi antara lain
gas LPG, bensin, minyak tanah (kerosin), avtur, solar, minyak diesel, pelumas (oli),
lilin, parafin, malam, aspal (bitumen).
b. Cracking
Proses pengolahan minyak bumi yang selanjutnya adalah tahap cracking.
Cracking merupakan proses pengolahan minyak bumi yang memiliki tujuan untuk
menguraikan molekul-molekul besar senyawa hidrokarbon menjadi molekul

3
hidrokarbon yang memiliki ukuran lebih kecil. Proses cracking ini sering biasa
disebut juga dengan proses refinery.

c. Reforming
Reforming adalah proses pengubahan bentuk molekul bensin yang bermutu
kurang baik (rantai karbon lurus) menjadi bensin yang bermutu lebih baik (rantai
karbon bercabang). Tujuan reforming adalah memperoleh produk minyak bumi
(senyawa bensin) yang lebih baik. Melalui isomerisasi menghasilkan isomer yaitu dua
jenis bensin dengan rumus molekul sama tetapi strukturnya berbeda sehingga
kualitasnya berbeda.
d. Alkilasi dan polimerisasi
Alkilasi adalah proses penambahan jumlah atom dalam suatu molekul menjadi
molekul yang lebih panjang dan bercabang. Tujuan alkilasi adalah memperoleh
produk alkilat dengan angka oktan tinggi. Angka oktan adalah angka yang
menunjukkan tingkat ketukan (knocking) yang timbul oleh bensin saat proses
pembakaran. Ketukan ini terjadi saat bahan bakar terbakar prematur (secara dini) di
mesin dan menyebabkan terjadi suara khas mirip suara ketukan. Proses alkilasi
melibatkan molekul olefin (alkena) dan isoparafin dengan bantuan katalisator berupa
asam kuat.
Polimerisasi adalah proses penggabungan molekul-molekul kecil menjadi
molekul besar. Contoh polimerisasi dalam pengolahan minyak bumi adalah proses
reaksi penggabungan senyawa isobutena dengan senyawa isobutana. Dari proses
reaksi tersebut menghasilkan produk bensin berkualitas tinggi yang disebut isooktana.
e. Treating
Proses pengolahan minyak bumi yang kelima adalah proses treating. Treating
merupakan proses pemurnian fraksi minyak bumi melalui tahap eliminasi bahan-
bahan pengotor yang terlibat dalam proses pengolahan.
Bahan-bahan yang dihilangkan dalam proses treating ini antara lain adalah bau
tidak sedap yang dihilangkan melalui proses copper sweetening and doctor treating,
parafin yang dihilangkan melalui proses solvent dewaxing, lumpur dan warna yang
dihilangkan melalui proses acid treatment, aspal yang dihilangkan melalui proses
deasphalting dan terakhir belerang melalui proses desulfurizing.
Inti dari proses ini adalah mengeliminasi bahan-bahan yang tidak memberikan mutu
dalam proses pengolahan minyak mentah ini sehingga hasil akhirnya nanti mutunya
akan bertambah.
f. Blending
Proses pnegolahan minyak bumi pada tahapan terakhir adalah proses blending.
Blending merupakan proses yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas produk
yang siap pakai dengan cara menambahkan bahan-bahan aktif ke dalam fraksi minyak
bumi.
Salah satu bahan aktif yang digunakan adalah TEL (tetra ethyl lead). TEL ini
merupakan bahan aditif yang digunakan untuk menaikkan bilangan oktan bensin.
Setelah proses ini maka hasil dari pengolahan minyak bumi mutunya menjadi lebih
baik dan menjadi bahan yang siap pakai.

4
2.3 Konversi Minyak Bumi
Dalam industri migas, konversi diartikan ѕеbаgаі proses penyusunan kembali struktur
hydorkarbon dеngаn tujuan untuk memperoleh jenis fraksi уаng diinginkan dan sesuai
dеngаn permintaan pasar. Contohnya ѕаја proses konversi fraksi bensin уаіtu dеngаn
perubahan molekul rantai carbon уаng lurus menjadi struktur rantai carbon уаng bercabang
dеngаn tujuan meningkatkan kualitas bensin. Adapun hasil konversi minyak bumi adalah:
1. Bensin
Bensin merupakan salah satu bahan bakar yang paling familiar ditelinga kita karena
jenis bahan bakar ini digunakan pada kendaraan roda dua maupun roda empat. Bensin
memiliki karakterisitik yang sangat mudah terbakar dan mudah menguap bahkan pada suhu
rendah, kandungan bensin tediri dari isooktana dan n-heptana. Semakin tinggi kandungan
isooktana (yang ditujukan melalui nilai oktan) maka kualitas bensin menjadi lebih baik. Titik
nyala bensin cukup rendah yakni -15 sampai -40 derajat celcius. Sehingga sangat cocok
dipakai untuk mesin berkapasitas kecil.
Dalam proses aplikasinya, bensin akan melalui pengolahan lanjutan sebelum
digunakan untuk bahan bakar kendaraan. pengolahan lanjutan tersebut menghasilkan
berbagai jenis bensin seperti premium, petalite dan pertamax. Bensin diperoleh dengan proses
destilasi pada suhu sekitar 120 derajat celcius.

2. Kerosin
Kerosin adalah jenis bahan bahan bakar yang sering kita kenal sebagai minyak tanah.
Dibandingkan bensin, suhu penguapan minyak tanah lebih tinggi sehingga tidak mudah
menguap disuhu normal. Sama seperti bensin, sebelum diedarkan kerosin akan mengalami
pengolahan lanjutan. Tujuannya untuk mengurangi kadar belerang dan sifat korosinya serta
menambahkan warna agar bisa membedakan mana minyak tanah dan mana air. Kerosin
didapat dari proses destilasi dengan suhu 150 - 200 derajat celcius
3. Solar
Solar adalah bahan bakar kendaraan bermesin diesel. Solar memiliki karakteristik
tidak mudah menguap dan memiliki sedikit ketukan. Solar digunakan karena memiliki daya
pembakaran yang tinggi.Sehingga dengan sedikit solar bisa menghasilkan daya seefektif
mungkin. Ini membuatnya sangat irit dibandingkan bensin. Solar memiliki titik nyala 40-100
derajat celcius, sehingga dalam aplikasinya sering digunakan pada mesin-mesin bersilinder
besar. Untuk destilasinya diperoleh pada suhu 250 - 300 derajat celcius.

4. Avtur
Avtur atau aviation turbine adalah bahan bakar pesawat yang menggunakan mesin
turbin. Avtur pada dasarnya terbentuk dari kerosin atau minyak tanah namun diolah kembali
sehingga cocok untuk jenis pembakaran turbin.

5
5. Avgas
Avgas atau aviation gasoline adalah bahan bakar pesawat yang menggunakan mesin
pembakaran dalam seperti mesin piston. Kalau avtur dibuat dari kerosin, avgas dibuat dari
bensin. Dengan kata lain avgas ini merupakan bensin yang diolah supaya cocok untuk
pembakaran mesin pesawat yang memerlukan RPM mesin super tinggi. Selain untuk
pesawat, juga digunakan sebagai bahan bakar mobil balap.

6. Fuel oil
Fuel oli merupakan bahan bakar seperti oli yang digunakan untuk pembakaran mesin
kapal atau mesin-mesin industri skala besar. Bahan bakar ini khusus digunakan mesin skala
besar dengan RPM atau putaran mesin rendah. Selain sebagai bahan bakar, fuel oli juga
dijadikan bahan dasar untuk membuat oli atau pelumas mineral yang digunakan untuk
melumasi mesin-mesin kendaraan. Bahan bakar ini diperoleh dari destilasi dengan suhu
sekitar 600 derajat.
Selain keenam jenis diatas, masih ada lagi yakni aspalt. Asphalt sendiri merupakan
residu atau sisa dari proses penyulingan, dimana ketika keenam jenis minyak diatas sudah
didapat maka sisanya berarti asphalt.

2.4 Kelebihan dan Kelemahan Minyak Bumi


Kelebihan minyak bumi
Setidaknya ada enam kelebihan minyak bumi, yaitu:
a. Minyak Sangat Mudah Diekstraksi
b. Bahan Bakar Berkepadatan Tinggi
c. Minyak Bumi Dapat Diangkut Dalam Jarak Jauh
d. Menyediakan Bahan Bakar Yang Bekerja Dengan Banyak Infrastruktur
e. Dapat Digunakan Dalam Berbagai Cara
f. Minyak Bumi Menyediakan Sumber Daya Energi Yang Stabil
Kekurangan minyak bumi
Selain kelebihan, berikut kekurangan minyak bumi dibanding energi lain:
a. Gas Yang Berbahaya Bagi Lingkungan
b. Minyak Bumi Adalah Sumber Daya Yang Terbatas
c. Proses Perbaikan Minyak Bumi Bisa Beracun
d. Minyak Bumi Bisa Menciptakan Dampak Suhu Tinggi
e. Transportasi Minyak Bumi Tidak 100% Aman
f. Komoditas Yang Dieksploitasi Untuk Tujuan Politik

6
2.5 Pengertian Gas Bumi
gas alam sering juga disebut sebagai gas Bumi atau gas rawa, adalah bahan bakar fosil
berbentuk gas yang terutama terdiri dari metana CH4). Ia dapat ditemukan di ladang minyak,
ladang gas Bumi dan juga tambang batu bara. Ketika gas yang kaya dengan metana
diproduksi melalui pembusukan oleh bakteri anaerobik dari bahan-bahan organik selain dari
fosil, maka ia disebut biogas. Sumber biogas dapat ditemukan di rawa-rawa, tempat
pembuangan akhir sampah, serta penampungan kotoran manusia dan hewan.
Meskipun sebagian besar terdiri dari metana, ada hidrokarbon lain yang berkontribusi
pada pembentukan gas alam. Setelah gas alam dimurnikan, masing-masing hidrokarbon
tersebut dapat digunakan sebagai berbagai sumber energi.
Metana
Metana adalah komponen gas alam murni yang paling melimpah, sangat mudah
terbakar dan dapat digunakan untuk berbagai keperluan energi. Sebelum metana dapat
dibakar, terlebih dahulu harus dilepaskan dari gas alam yang terdapat di sumur minyak,
sumur gas, dan sumur kondensat. Setelah diproses dari gas alam, digunakan untuk
menghasilkan listrik melalui turbin gas dan uap. Matana juga dikirim ke rumah melalui
jaringan pipa yang digunakan untuk memasak, pemanas, AC dan kegiatan rumah penting
lainnya.

Etana
Etana adalah komponen energi paling melimpah berikutnya yang ditemukan di gas
alam. Etana adalah hidrokarbon dan produk sampingan dari penyulingan minyak bumi.
Dengan nilai kalor yang lebih tinggi dari metana, metana digunakan dalam beberapa cara
setelah diisolasi dari gas alam.Setelah dipisahkan dari gas alam, etana sering digunakan untuk
menghasilkan produk etilen dan polietilen. Pada gilirannya itu digunakan untuk memproduksi
kemasan, tempat sampah, isolasi, kawat dan produk konsumen lainnya.
Propana
Propana adalah sumber energi melimpah yang ditemukan di gas alam dan diproses
dalam bentuk gas atau cairan. Sering ditemukan dalam pipa gas, propana dapat digunakan
untuk berbagai keperluan. Seringkali, ini digunakan untuk mengisi bahan bakar mesin,
memasak dengan kompor dan untuk pemanas sentral di dalam rumah atau gedung yang lebih
besar.
Propana juga digunakan untuk banyak pemanggang barbekyu karena keluaran
energinya yang tinggi dan mudah dibawa. Beberapa bus dan kendaraan yang lebih besar
menggunakan bahan bakar propana, dan banyak rumah juga menggunakan gas tersebut untuk
mengisi bahan bakar tungku, pemanas arti air, dan kebutuhan pokok lainnya.

Butana

7
Pada gas alam butana tidak melimpah seperti hidrokarbon lainnya, tetapi masih
merupakan sumber energi yang layak dan dapat digunakan untuk berbagai keperluan.
Terisolasi selama pemrosesan gas alam, butana membentuk sekitar 20 persen komposisi gas
alam. Butana sering menjadi komponen dalam gas mobil. Unit pendingin dan pemantik api
juga menggunakan butana dalam jumlah besar sebagai bahan bakar. Kaleng aerosol
menggunakan butana sebagai propelan, tetapi ini telah ditandai sebagai berbahaya bagi
lingkungan.
Adapun komposisi kimia gas adalah sebagai berikut

2.6 Pengolahan Gas Bumi


Proses Pengolahan Gas Alam adalah proses industri yang kompleks dirancang untuk
membersihkan gas alam mentah dengan memisahkan kotoran dan berbagai non-metana
hidrokarbon dan cairan untuk menghasilkan apa yang dikenal sebagai dry natural gas.
Pengolahan Gas alam dimulai sumur bor. Komposisi gas alam mentah yg diekstrak dari
sumur bor tergantung pada jenis, kedalaman, dan kondisi geologi daerah. Minyak dan gas
alam sering ditemukan bersama-sama dalam yang sama reservoir.
Gas alam yang dihasilkan dari sumur minyak umumnya diklasifikasikan sebagai
associated-dissolved, yang berarti bahwa gas alam dilarutkan dalam minyak mentah.
Kebanyakan gas alam mengandung senyawa hidro karbon, contoh seperti gas metana
(CH4), benzena (C6H6), dan butana (C4H10). Meskipun mereka berada dalam fase cair pada
tekanan bawah tanah, molekul-molekul akan menjadi gas pada saat tekanan atmosfer normal.

8
Secara kolektif, mereka disebut kondensat atau cairan gas alam (NGLs). Gas alam yang
diambil dari tambang batu bara dan tambang (coalbed methane) merupakan pengecualian
utama, yang pada dasarnya campuran dari sebagian besar metana dan karbon dioksida
(sekitar 10 persen).

Pabrik pengolahan gas alam memurnikan gas alam mentah yang diproduksi dari
ladang gas bawah tanah. Sebuah pabrik mensuplai gas alam lewat pipa-pipa yang dapat
digunakan sebagai bahan bakar oleh perumahan, komersial dan industri konsumen. Pada
proses pengolahan, kontaminan akan dihilangkan dan hidrokarbon yg lebih berat akan diolah
lagi untuk keperluan komersial lainnya.
Untuk alasan ekonomi, beberapa pabrik pengolahan mungkin harus dirancang untuk
menghasilkan produk setengah jadi. Biasanya mengandung lebih dari 90 persen metana
murni dan lebih kecil jumlah etana nitrogen, karbon dioksida, dan kadang-kadang. Hal ini
dapat diproses lebih lanjut di pabrik hilir atau digunakan sebagai bahan baku untuk
pembuatan bahan kimia.
Gas alam mentah utamanya terdiri dari metana (CH4), molekul hidrokarbon
terpendek dan paling ringan juga sejumlah:
a. Gas hidrokarbon yang lebih berat : etana (C2H6), propana (C3H8), butana normal (n-
C4H10), isobutana (i-C4H10), pentana dan bahkan hidrokarbon dengan berat molekul
yang lebih tinggi. Ketika diproses dan dimurnikan menjadi produk jadi, semua ini
secara kolektif disebut sebagai NGL (Cairan Gas Alam).
b. Gas asam : karbon dioksida (CO2), hidrogen sulfida (H2S), methanethiol (CH3SH)
dan ethanethiol (C2H5SH).
c. Gas lain : nitrogen (N2) dan helium (He).
d. Uap air. Juga sebagai larutan garam dan gas terlarut (asam).
Gas alam mentah harus dimurnikan untuk memenuhi standar kualitas yang ditetapkan
oleh perusahaan pipa transmisi utama dan distribusi . Standar kualitas bervariasi dari pipa ke
pipa dan biasanya tergantung dari desain sistem pipa dan pangsa pasar yang dilayaninya.
Secara umum, penetapan standar gas alam antara alain adalah:
Nilai heating value (nilai kalori) harus berada dalam kisaran tertentu. Sebagai contoh, di
Amerika Serikat, harus sekitar 1.035 +/- 5% BTU per kaki kubik gas pada 1 atmosfer dan 60
derajat Fahrenheit (41 MJ +/- 5% per meter kubik gas pada 1 atmosfer dan 15,6 derajat
Celsius).
Penyesuaian dew-point untuk mengurangi kandungan air dan hidrokarbon berat di gas
alam sehingga tidak terjadi kondensasi selama proses transportasi dalam pipa.Kandungan
hidrogen sulfida 0.25 grain H2S per 100 cubic feet gas atau sekitar 4 ppm. Spesifikasi untuk
CO2 biasanya tidak lebih dari dua atau tiga persen per 100 cubic feet gas.

9
2.7 Konversi Gas Bumi
Dalam industri migas, konversi diartikan ѕеbаgаі proses penyusunan kembali struktur
hydorkarbon dеngаn tujuan untuk memperoleh jenis fraksi уаng diinginkan dan sesuai
dеngаn permintaan pasar. Adapun hasil konversi dari gas alam adalah:
a. Gas pipa merupakan gas bumi yang langsung dialirkan dari dari lapangan gas setelah
proses pemurnian untuk digunakan sebagai bahan bakar maupun bahan baku industri.
b. LNG (liquefied natural gas) adalah gas metana dengan komposisi 90% metana (CH4)
yang dicairkan pada tekanan atmosferik dan suhu -163 derajat celcius. Sebelum
proses pencairan, gas harus menjalani proses pemurnian terlebih dahulu untuk
menghilangkan kandungan senyawa yang tidak diharapkan seperi CO2, H2S, Hg,
H2O dan hidrokarbon berat.
c. Proses tersebut akan mengurangi volume gas menjadi lebih kecil 600 kali. Penyusutan
ini membuat LNG mudah ditransportasikan dan dalam jumlah yang lebih banyak.
LNG ditransportasikan melalui kapal-kapal ke terminal-terminal LNG dan disimpan
di tangki dengan tekanan atmosferik. Kemudian LNG dikonversi kembali menjadi gas
dan disalurkan melalui sistem transmisi.
d. LPG (liquefied petroleum gas) atau gas bumi yang dicairkan dengan komponen utama
propana (C3H8) dan butana (C4H10). Menurut jenisnya, LPG dikelompokkan
menjadi LPG propana, LPG butana dan LPG campuran (mix) yang merupakan
campuran dari kedua jenis LPG tersebut. LPG dapat dari penyulingan minyak mentah
atau dari kondensasi gas bumi dalam kilang pengolahan gas bumi.
e. Pencairan gas bumi menjadi LPG dimaksudkan untuk memecahkan masalah
pengangkutan ke konsumen karena volume LPG jauh lebih kecil dari volume gasnya.
Untuk mempertahankan gasa LPG agar tetap cair pada suhu kamar, LPG harus
disimpan dalam tangki bertekanan (pressurized tank). Beberapa jenis proses yang
dapat digunakan untuk mengolah gas bumi sehingga diperoleh produk LPG, antara
lain proses absorpsi dan kriogenik
f. CNG (compressed natural gas) adalah gas bumi yang dipampatkan pada tekanan
tinggi sehingga volumenya menjadi sekitar 1/250 dari volume gas bumi pada keadaan
standar. Tujuan pemampatan gas bumi adalah agar dapat diperoleh lebih banyak gas
yang dapat ditransportasikan per satuan volume vessel. Tekanan pemampatan CNG
bisa mencapai 250 bar pada suhu atmosferik. Komposisi gas bumi yang akan dikirim
ke konsumen melalui CNG harus sudah memenuhi spesifikasi gas komersial seperti
batasan maksimum kandungan air, CO2 dan hidrokarbon berat. Selain itu,
penyimpanan gas pada tekanan yang sangat tinggi mensyaratkan batasan yang ketat
terhadap kandungan air dan hidrokarbon berat untuk mencegah terjadinya kondensasi
dan pembentukan hidrat.
Selain itu gas alam juga dapat konversi menjadi energi listrik, yaitu gas alam
dimanfaatkan menjadi bahan bakar utama dari pembangkit listrik, Pembangkit listrik
tenaga bahan bakar fosil didesain untuk produksi skala besar yang berlangsung terus
menerus. Di banyak negara, pembangkit listrik jenis ini memproduksi sebagian besar
energi listrik yang digunakan.
Pembangkit listrik tenaga bahan bakar fosil selalu memiliki mesin rotasi yang
mengubah panas dari pembakaran menjadi energi mekanik yang lalu mengoperasikan

10
generator listrik. Penggerak utamanya mungkin adalah uap, gas bertekanan tinggi,
atau mesin siklus dari mesin pembakaran dalam.
Hasil sampingan dari mesin pembakaran dalam harus dipertimbangkan dalam
desain mesin dan operasinya. Panas yang terbuang karena efisiensi yang terbatas dari
siklus energi, ketika tidak direcovery sebagai pemanas ruangan, akan dibuang ke
atmosfer. Gas sisa hasil pembakaran dibuang ke atmosfer; mengandung karbon
dioksida dan uap air, juga substansi lain seperti nitrogen, nitrogen dioksida, sulfur
dioksida, dan abu ringan (khusus batu bara) dan mungkin merkuri. Abu padat dari
pembakaran batu bara juga harus dibuang, meski saat ini abu padat sisa pembakaran
batu bara dapat didaur ulang sebagai bahan bangunan.
Pembangkit listrik tenaga bahan bakar fosil adalah peyumbang utama gas
rumah kaca dan berkontribusi besar terhadap pemanasan global. Batu bara
menghasilkan gas rumah kaca sedikitnya tiga kali lebih banyak dari gas alam

BAB III
KESIMPULAN

1. Minyak bumi uang terbentuk berasal dari fosil yang mengalami pengendapan Berjuta-
juta tahun lalu. Kemudian dilakukan pengeboran dan diproses / dengan proses destilsi
hingga menghasilkan minyak bumi. Adapun mutu bensin yang baik itu yang tidak
menimbulkan pencemaran lingkungan.. Pengusahaan dan pemanfaatan minyak serta
sumber daya energi lainnya secara tidak bertanggung jawab dan pembuangan Limbah
secara sembarangan , akan mengakibatkan pencemaran yang merupakan awal
malapetaka yang dasyat, berupa musnahnya semua bentuk kehidupan dari permukaan
bumi
2. Gas alam sering juga disebut sebagai gas Bumi atau gas rawa, adalah bahan bakar
fosil berbentuk gas yang terutama terdiri dari metana CH4). Ia dapat ditemukan di
ladang minyak, ladang gas Bumi dan juga tambang batu bara. Ketika gas yang kaya
dengan metana diproduksi melalui pembusukan oleh bakteri anaerobik dari bahan-
bahan organik selain dari fosil, maka ia disebut biogas. Sumber biogas dapat
ditemukan di rawa-rawa, tempat pembuangan akhir sampah, serta penampungan
kotoran manusia dan hewan.

11
DAFTAR PUSTAKA

https://belajargiat.id/minyak-bumi/
https://www.merdeka.com/jatim/6-proses-pengolahan-minyak-bumi-agar-dapat-digunakan-
sebagai-bahan-bakar-kln.html?page=7
https://www.kompas.com/skola/read/2020/08/05/160000269/proses-pengolahan-minyak-
bumi?page=all
https://www.autoexpose.org/2019/06/jenis-minyak-bumi.html
https://migas.esdm.go.id/post/read/Mengenal-Jenis-jenis-Gas-Bumi

12

Anda mungkin juga menyukai