OLEH:
Puji Syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpah Rahmat, Taufik
dan Hidaya-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini
dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat
dipergunakan sebagai salah satu acuan petunjuk maupun pedoman bagi pembaca
dalam “Ketenagaan Menurut Gillies dan Tingkat Ketergantungan
Pasien”dalam mata kuliah Manajemen Keperawatan II.
Harapan penulis semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan
dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga penulis dapat memperbaiki bantuk
maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini penulisan masih banyak kekurangan karena pengalaman yang
penulis miliki sangat kurang. Oleh karena itu Penulis harapkan kepada para
pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
mencapai hasil yang optimal apabila beban kerja dan sumber daya perawat yang
ada memiliki proporsi yang seimbang. Berdasarkan penelitian WHO ,beberapa
Negara di Asia Tenggara termasuk Indonesia ditemukan fakta bahwa perawat
yang bekerja dirumah sakit menjalani peningkatan beban kerja dan masih
mengalami kekurangan perawat. Hal ini disebabkan karena peran perawat belum
didefinisikan dengan baik, dan perawat yang lain masih banyak yang tidak
mementingkan absensi. Dengan tanpa dipungkiri lagi bahwa perawat merupakan
kelompok terbesar di era rumah sakit sehingga baik buruknya pelayanan rumah
sakit adalah merupakan citra dari kelompok perawat sebagai jasa pemberian
pelayanan keperawatan.
Efektifitas dan efisiensi ketenagaan dalam keperawatan juga sangat
ditunjang oleh pemberian asuhan keperawatan yang tepat dan kompetensi
perawat yang memadai. Oleh karena itu, perlu kiranya dilakukan perencanaan
yang strategis dan sistematis dalam memenuhi kebutuhan tenaga keperawatan.
Dan perencanaan yang baik mempertimbangkan, klasifikasi klien berdasarkan
tingkat ketergantungan, metode pemberian asuhan keperawatan, jumlah dan
kategori tenaga keperawatan serta perhitungan jumlah tenaga keperawatan.
Untuk itu diperlukan kontribusi dari manager keperawatan dalam menganalisis
dan merencanakan kebutuhan tenaga keperawatan di suatu unit rumah sakit.
1.3 Tujuan
1. Mengetahui ketenagaan menurut Gillies
2. Mengetahui tingkat ketergantungan pasien menurut Gillies
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
RS Detroit (Gillies, 2009)= 38 menit/ klien/ hari. Menurut Wolfe &
Young (Gilies, 2009) = 60 menit/ klien/ hari
3. Pendidikan Kesehatan
Meliputi aktivitas pengobatan, serta tindak lanjut pengobatan.
Menurut Gillies (2009) waktu yang dibutuhkan adalah 15 menit/klien
4
4. Rata-rata klien perhari adalah jumlah klien yang dirawat di suatu unit
berdasarkan rata-rata biaya atau menurut Bed Occupancy Rate (BOR)
dengan rumus :
Jumlah hari perawatan RS dalam waktu tertentu
Jumlah hari perawatan RS dalam waktu setahun× 100 %
jumlah tempat tidur ×365 hari
5
b. Jumlah keperawatan tidak langsung
17 orang klien x 1 jam = 17 jam
c. Pendidikan kesehatan
17 orang klien x 0,25 = 4,25 jam
4,96 × 17 ×5 30.776,8
= =15,06=15 orang
( 365−73 ) ×7 2044
Untuk cadangan 20% menjadi 15 x 20% = 3 orang
Jadi jumlah tenaga yang dibutuhkan secara keseluruhan 15+3 = 18
orang/hari
Perbandingan professional berbanding vokasional = 55%:45%=8 orang
6
2.2 Tingkat Ketergantungan Pasien
Karakteristik ketergantungan pasien menurut Gillies dan Waster (2009)
1. Perawatan Mandiri (Self Care)
Kegiatan sehari-hari dapat dilakukan sendiri, penampilan secara umum
baik, tidak ada reaksi emosional, pasien memerlukan orientasi waktu,
tempat dan pergantian shift, tindakan pengobatan biasanya ringan dan
sederhana. Asuhan keperawata self care mempunyai kriteria sebagai
berikut :
a. Status psikologi stabil
b. Kebersihan diri, ganti pakaian dilakukan mandiri
c. Makan minum dilakukan mandiri
d. Ambulansi sendiri
e. Observasi tanda-tanda vital tiap shift
f. Pengobatan minimal
g. Persiapan prosedur memerlukan pengobatan
7
3. Intensive Care
Kebutuhan sehari-hari tidak bisa dilaksanakan mandiri, semua dibantu
oleh perawat, pasien memerlukan observasi terus-menerus. Asuhan
keperawatan total mempunyai kriteria sebagai berikut :
a. Secara total bergantung pada perawat
b. Terpasang arterial line dan IVFD lebih dari satu
c. Menerima transfus
d. Terpasang alat bantu napas
e. Tindakan penyelamatan hidup
f. Komplikasi anasthesi/ post operasi
g. Tidak kooperatif/ komunikatif
h. Observasi TTV selama 30 menit pertama
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Penyelenggaraan layanan keperawatan di suatu rumah sakit akan dapat
berjalan dengan baik bila ada suatu keseimbangan antara jumlah tenaga dengan
beban kerja, oleh karena itu disamping masalah kualitas tenaga, penyediaan
jumlah tenaga keperawatan yan imbang akan menunnjang kualitas layanan yang
akan diberikan.
Terdapat berbagai rumus penghitungan tenaga keperawatan dengan
menggunakan rumus yang sesuai dengan karakteristik tenaga dan layanan yang
ada akan dapat ditentukan junlah kebutuhan tenaga yang diperlukan.
Dengan persiapan perencanaan tenaga yang lebih matang mulai dari
rekruitmen sampai pada pengembangan lebih lanjut diharapkan akan
mempermudah tujuan yang ingin dicapai rumah sakit.
9
DAFTAR PUSTAKA