Anda di halaman 1dari 4

i.

Kondisi Pangan Negara


a. Produksi Pangan Domestik
Berdasarkan data United States Department of Agriculture
tahun 2019, Amerika Serikat memproduksi dan menjual
berbagai macam produk pertanian di seluruh negara bagian.
Dalam hal ini, California, Lowa, Illinois, Minnesota, dan
Nebraska adalah lima negara bagian dengan nilai penjualan
tanaman tertinggi. Dengan sektor hortikultura yang besar,
nilai panen keseluruhan California lebih dari $30 miliar pada
2012 atau sekitar 75% lebih tinggi dari Lowa. Berbeda
dengan California, nilai-nilai tanaman di empat negara
terkemuka berikutnya berasal dari biji-bijian dan minyak
sayur, terutama jagung dan kedelai.
b. Jumlah Penduduk dan Pertumbuhan Penduduk
Jumlah penduduk Amerika Serikat berdasarkan data
census.gov pada Februari 2020, jumlah penduduk Amerika
Serikat berada pada angka 329.302.971 dengan tingkat
pertumbuhan penduduk sebanyak 0,7% perubahan tahunan.
c. Tingkat Konsumsi Pangan
Menurut data United States Department of Agriculture pada
tahun 2018, 35,2 pound perorang dari produk jagung (tepung
dan tepung, bubur jagung dan bubur jagung, dan pati
makanan) tersedia untuk dikonsumsi di Amerika Serikat, naik
dari 21,7 pound per orang pada tahun 1988. Sedangkan
tepung gandum adalah 132,1 pon per orang pada 2018, yang
mengalami penurunan jika dibandingkan pada tahun 1997
sebanyak 146,8 pound.

ii. Faktor-faktor dan Indikator Permasalahan Pangan Negara

a) Jumlah Kelaparan
Berdasarkan data The United Nation Food and Agriculture
Organization (FAO), pada tahun 2016 jumlah orang kelaparan di
dunia berada pada angka 815 juta orang dari 7,6 miliar orang di
dunia. Penyebab kelaparan di Amerika yang paling utama adalah
kemiskinan, kurangnya sumber daya baik dalam hal akses maupun
kuantitas, hingga distribusi pendapatan yang tidak merata. Adanya
krisis kelaparan di Amerika kawasan Haiti disebabkan oleh
perubahan iklim dan kekeringan yang mengurangi kemampuan
warga Haiti untuk menghasilkan makanan mereka sendiri. Hal ini
diperparah dengan adanya kekeringan yang menimpa Haiti pada
tahun 2015 sebagai dampak dari musim kemarau “El Nino” yang
bertahan sampai pada 2016 ( Minabari et al .,2019)
b) Jumlah Gizi Buruk
Berdasarkan sumber data yang sama, kawasan Asia memiliki
jumlah tertinggi populasi kekurangan gizi yaitu sebanyak 519,6 juta
jiwa, serta Amerika Latin dan Karibia dengan angka 42,5 juta jiwa.
(FAO, 2017). Sebagian besar kondisi kekurangan gizi diakibatkan
oleh pendapatan menengah bawah, sehingga untuk membeli makan
yang bergizi kurang. Sehingga mereka tidak memikirkan pentingnya
kesehatan.
3. Kebijakan dan Program Yang Dilakukan Amerika Serikat Dalam Mengatasi
Masalah Krisis Pangan
a. Program Zero Hunger CELAC
Program ini adalah salah satu program yang digagas oleh PBB yang
dijalankan untuk mengakhiri kelaparan, mencapai keamanan pangan,
peningkatan nutrisi, dan promosi pertanian berkelanjutan. Beberapa pilar
terkait rencana CELAC menerapkan program Food Security, Nutrition, dan
Hunger Eradication Tahun 2025 (CELAC FNS PLAN 2025) yang berfokus
pada keamanan pangan yaitu : (1)berusaha menciptakan strategi keamanan
pangan yang terkoordinasi melalui rencana nasional dan regional juga
kebijakan publik,(2) berusaha memastikan akses berkelanjutan ke makanan
yang aman dan bergizi,(3) mencari kesejateraan nutrisi untuk semua
kelompok rentan melalui inisiatif memberi makan di sekolah,(4) berusaha
menjamin stabilitas produksi pangan dan perawatan tepat waktu untuk
bencana alam. Pilar ini telah disahkan pada KTT Habana pada tahun 2014.
b. Kerjasama CELAC dan FAO
Tujuan utama FAO adalah mencapai ketahanan pangan untuk semua
penduduk negara di dunia dan memastikan bahwa orang-orang memiliki
akses untuk makanan yang berkualitas tinggi dan cukup untuk menjalani
kehidupan yang aktif dan sehat. Di kawasan Amerika Latin dan Karibia Pada
tahun 2005, FAO membentuk komitmen bersama dengan negara-negara
Kawasan Amerika Latin dan Karibia melalui Hunger-Free Latin America and
the Caribbean Initiative (HFLACI) dengan tujuan memberantas kelaparan.
Peran FAO di sini adalah mendukung Kelompok Kerja Pertanian Keluarga
dan Pembangunan Pedesaan melalui pejabat yang ditunjuk dengan
memberikan saran strategis untuk proses penerapan Strategi Regional
tentang agenda Food Security, Nutrition, dan Hunger Eradication Tahun
2025.
c. Kebijakan CELAC
CELAC merumuskan kebijakan publik untuk menghadapi tantangan
keamanan pangan dengan pendekatan gender dan perspektif Hak Asasi
Manusia atas makanan dengan melakukan pengambilan keputusan tentang
prioritas kebutuhan makanan melalui penelitian rantai makanan dan protokol
penjualan makanan. Selain itu, CELAC menciptakan akses tepat waktu dan
berkelanjutan untuk makanan bergizi dengan memperkuat pengembangan
pertanian keluarga, membangun kapasitas manajemen resiko serta
pengadopsian teknologi.
CELAC menetapkan kebijakan Conditional Transfer Programs (CTP)
untuk seluruh anggotanya tidak terkecuali Haiti. Program ini merupakan
program perlindungan sosial di kawasan dengan membantu menyediakan
tingkat konsumsi dasar dan memfasilitasi akses ke layanan sosial di bidang
kesehatan, pendidikan, dan gizi. Dalam hal ini CELAC mempromosikan
jalannya dialog antar negara untuk bertukar pengalaman mengenai program
sosial nasional terkait dengan pemberantasan kelaparan dan kemiskinan
terutama kemiskinan ekstrim.

DAFTAR PUSTAKA

FAO. (2017). The State of Food Security and Nutrition in The World.

Minabari, S, et.al . 2019. Peran CELAC dalam Menangani Krisis Pangan di Haiti.
Jurnal Sospol. Vol (5)1 : 103-121.
United States Department of Agriculture. 2019. Food Availability and Consumption.
www.ers.usda.gov diakses 20 Februari 2020

United States Department of Agriculture. 2019. Agricultural Production and Prices.


www.ers.usda.gov diakses 20 Februari 2020

United States Census Bureau. U.S And World Population Clock. www.census.gov diakses 20
Februari 2020

Anda mungkin juga menyukai