Anda di halaman 1dari 21

Kondisi Kritis Pada

Pasien dan Keluarga


Ns. I Nyoman Asdiwinta, M.Kep
Tujuan Pembelajaran
Mahasiswa mampu memahami kondisi psikososial pasien/keluarga
dalam kondisi kritis

Mahasiswa mampu memahami perubahan kondisi fisiologis pada


pasien kritis

Mahasiswa mampu menerapkan pengkajian komprehensif pada


pasien kritis

Mahasiswa mampu memahami intervensi khusus pada pasien kritis

Mahasiswa mampu mengenal isu terkini terkait perawatan


mejelang ajal
Bayangkan saat ini anda atau
keluarga anda dalam kondisi kritis.
Jelaskan bagaimana perasaan
anda?
Faktanya
Pasien/keluarga akan merasa cemas

Pasien/keluarga akan merasa bingung

Pasien/keluarga akan merasa marah

Pasien/keluarga akan merasa depresi

Pasien/keluarga akan merasa putus asa

Pasien/keluarga akan mengalami depriviasi tidur

Pasien/keluarga akan mengalami distress spiritual


Ansietas

Muncul sebagai reaksi ancaman kepada individu

Sebuah kondisi psikologis yang terjadi ketika


kebutuhan interpersonal akan keamanan dan/atau
kebebasan dari perasaan tegang tidak terpenuhi

Sumber ansietas tidak spesifik/tidak diketahui


Tanda dan Gejala
Regulatori Kognitif
Palpitasi Khawatir

Gugup
Mual
Ketakutan
Peningkatan RR
Agitasi
Peningkatan HR
Iritabilitas
Diaforesis
Menarik diri
Ketegangan otot
Marah
Tremor tangan
Menangis
Telapak tangan berkeringat
Intervensi
Bina hubungan interpersonal yang menenangkan dengan
pasien

Berikan informasi dengan jelas terkait kondisi pasien

Gunakan istilah sederhana dan repetisi untuk


memperjelas informasi

Gunakan sentuhan terapeutik untuk menenangkan pasien

Berikan umpan balik positif kepada pasien ketika pasien


berhasil menggunakan strategi koping alternatif
Depriviasi tidur

Sebuah kondisi akibat perubahan status


psikologis dengan tidak adekuatnya waktu tidur
atau waktu bermimpi yang berhubungan dengan
pola tidur sebelumnya.

Sangat mempengaruhi respon seseorang


terhadap sebuah kondisi
Tanda dan Gejala
Regulatori Kognitif
Penurunan TD Lesu

Penurunan HR Letargi

Penurunan volume urin Halusinasi

Penurunan laju Disorientasi


metabolisme
Kebingungan
Penurunan konsumsi
Gelisah
oksigen
Iritabilitas
Penurunan eksresi
karbondioksida Apatis
Intervensi
Evaluasi frekuensi dan lamanya tidur Siang

Hilangkan stimulus luar seperti cahaya, aktivitas yang tidak perlu,


suara gaduh dan perbincangan staf

Atur posisi ventilator dengan tingkat desibel yang rendah

Jadwalkan terapi lebih realistis dan tidak mengganggu waktu tidur

Berikan sentuhan bermakna dan gosokan punggung

Atur posisi pasien

Berikan penutup telinga


Distres Spiritual

Situasi ketika individu atau kelompok meragukan


keyakinan atau sistem nilai yang memberi
harapan dan arti dalam hidup mereka

Biasanya disebabkan oleh kehilangan fungsi atau


bagian tubuh, trauma, penyakit, kehilangan orang
terdekat dan dipermalukan orang lain
Tanda dan Gejala
Regulatori Kognitif
Perasaan terpisah
atau terasing

Peningkatan TD Mempertanyakan
sistem keyakinan
Peningkatan HR
Depresi
Peningkatan RR Putus asa

Perasaan kehampaan
spiritual
Intervensi
Kenali nilai personal dan sistem keyakinan diri sendiri

Gunakan pemuka agama jika perlu atau tepat

Bantu pasien dengan bacaan spiritual

Berikan pasien privasi untuk membicarakan nilai dan


keyakinan

Berikan dasar realitas jika pasien mengaitkan nyeri,


penderitaan atau penyakit dengan hukuman dimasa lalu
Nyeri Pasien kritis

Bersifat kontinyu

Sumber nyeri berupa insisi bedah, perubahan


posisi, selang dada, intubasi endotrakhea,
penghisapan dan ventilasi mekanis

Memerlukan kepekaan dari perawat untuk


mengkaji kondisi nyeri pasien
Pengkajian Nyeri

PQRST

SOCRATES

BPS

CPOT
Intervensi
Farmakologis merupakan terapi utama pada
kondisi kritis dan bersifat multimodal

Penggunaan analgesik non opioid, opioid dan


adjuvans

Penggunaan pada kondisi lansia, harus


diperhatikan mengingat terdapat degradasi dari
sistem organ
Perawatan Menjelang Ajal
Pengalaman kematian pasien di ICU dipandang
sebagai hal yang biasa

Ada pula intervensi yang dilakukan untuk


menyelamatkan nyawa pasien gagal

Pengobatan mulai dari level terendah sampai level


tertinggi

Perawat mengenal perawatan ini sebagai kematian


yang “baik”
Hambatan perawatan
Biasanya bersinggungan dengan aspek legal dan
etik

Do Not Attempt Resucitation

Withholding dan withdrawing

Brain death

Berkaitan dengan keinginan keluarga terkait


respon nyeri
Intervensi

Mengakui duka cita pasien

Mengatasi rasa ketidakberdayaan

Meredanya distres spiritual


?
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai