Anda di halaman 1dari 9

MODUL PERKULIAHAN

RISET

Pengetahuan Mengenai Ragam


Riset

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

4
FDSK DESPRO W011700022 Nukke Sylvia, S.Sn

Abstract Kompetensi
Mahasiswa mampu memahami mengenai Pengetahuan mengenai ragam
ragam permasalahan riset dalam ilmu desain permasalahan riset dalam ilmu desain produk
produk • Pemanfaatan permasalahan riset dalam
desain produk.
RAGAM DAN JENIS PENELITIAN

Penelitian pada dasarya adalah suatu kegiatan atau proses sistematis untuk memcahkan
masalah yang dilakukan dengan metode ilmiyah. Oleh karena itu, sebelum pembahasan tentang
hakikat penelitian perlu dijelaskan terlebih dahulu hakikat metode ilmiyah (scientific metods).

Tujuan dari usaha ilmiyah adalah untuk menjelaskan, memprediksikan, dan mengontrol
fenomena. Tujuan ini didasarkan pada asumsi bahwa semua prilaku dan kejadian adalah beraturan
dan bahwa semua akibat mempunyai penyebab yang dapat diketahui. Kemajuan ke arah tujuan ini
berhubungan dengan pemerolehan pengetahuan dan pengembangan serta pengujian teori-teori.
Eksistensi dari suatu teori yang dapat hidup sangat mempermudah kemajuan ilmu pengetahuan
yang secara simultan menjelaskan banyak fenomena.

Penelitian adalah suatu bentuk pengajuan atau penawaran sebuah gagasan atau pemikiran
untuk menemukan jawaban suatu masalah secara sistematis, metodologis dan komprehensif,
dengan maksud, izin, dan sebagainya kepada pihak-pihak terkait.

Penelitian merupakan pekerjaan ilmiah yang harus dilakukan secara sistematis, teratur, dan
tertib, baik mengenai prosedurnya maupun dalam proses berpikir tentang materinya. Penelitian
sebagai usaha menemukan kebenaran yang obyektif. Kebenaran itu dapat berbentuk hasil
pemecahan masalah atau pengujian hipotesis, dan mungkin pula berupa pembuktian tentang
adanya sesuatu yang semua belum ada, tetapi mungkin ada. Dalam penelitian terdapat berbagai
macam metode dan tekhnik penelitian. Penelitian berfungsi juga sebagai pengembangan ilmu
pengetahuan dan tekhnologi. Dari sini, kita mengetahui ada berbagai macam bentuk penelitian.
Dan dalam makalah ini kami mencoba menguraikan ragam/jenis penelitian itu. Agar kita lebih
memahami jenis-jenis dari penelitian dalam rangka mempelajari metodologi penelitian penulisan
skripsi yang benar.
Ragam / jenis-jenis penelitian

Setelah mengetahui prioritas utama dari model proposal yang akan dibuat,selanjutnya
menentukan jenis penelitian yang akan diusulkan.Beberapa sudut pandang yang digunakan untuk
menggolongkan penelitian menjadi bermacam-macam jenis diantaranya:

A. Berdasarkan sudut pandang

 Berdasarkan Sudut pandang tujuan umum.


Berdasarkan tinjauan dari sudut pandang umum dapat digolongkan menjadi tiga yaitu:

1. Eksploratif research (eksplorasi).


Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya dan seluas-
luasnya pada objek yang belum begitu banyak diketahui. Penelitian ini berguna memberikan
informasi secara garis besar, atau juga sebagai langkah awal untuk penelitian yang lebih
mendalam. Sebagai contoh penelitian eksploratif yang berkaitan dengan disiplin ilmu humaniora,
ekonomi dan biologi. Sebagai contoh yaitu:kehidupan masyarakat didaerah X.

2. Developmental research (pengembangan).


Penelitiaan ini untuk mendapatkan pengetahuan lanjutan yang lebih detail dari pengetahuan
yang sudah ada sebelumnya. Penelitian ini dapat berupa penelitian kelanjutan dari penelitian
eksplorasi.

3. Verificative research (verifikasi).


Penelitian yang bertujuan untuk menguji manifestasi yang ada. Manifestasi atu pendapat
umum ini bersifat ilmiah atau yang belum bersifat ilmiah. Manifestasi yang sudah bersifat ilmiah
dapat dilakukan penelitian verifikatif karena adanya perkembangan multidisipliner sehingga
konsep lama yang bersifat ilmiah pun perlu diverifikasi.
 Berdasarkan sudut pandang tujuan pemakainya.
Jenis penelitian berdasarkan sudut pandang tujuan pemakainya dapat digolongkan menjadi dua
yaitu : penelitian dasar dan penelitian terapan.

1. Penelitian Dasar
Penelitian dasar yaitu : penelitian yang bertujuan untuk memahami masalah secara
mendalam guna mendapatkan konsep baru ataupun mengevaluasi dan mengembangkan konsep
yang sudah ada sebelumnya. Penelitian ini tidak memiliki kepraktisan dan menghasilkan teoritik
sebagai landasan bagi penelitian terapan. Dengan kata lain penelitian dasar ialah penelitian yang
diarahkan sekedar untuk memahami sesuatu secara mendalam tanpa bermaksud untuk
menerapkannya / didasarkan semata-mata hanya untuk mngetahuinya saja.

Hasil dari penelitian dasar adalah pengetahuan umum dan hukum – hukum. Pengetahuan
umum ini merupakan alat untuk memecahkan masalah – masalah praktis dan penelitian murni
tidak dibayang – bayangi oleh pertimbangan penggunaan dari penemuan tersebut untuk
masyarakat, perhatian utamanya adalah kesinambungan dari integritas dari ilmu dan filosofis.

Jujun S. Suriasumantri (1985) menyatakan bahwa penelitian dasar atau murni adalah
penelitian yang bertujuan menemukan pengetahuan baru yang belumnya belum pernah diketahui.
(Dalam Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi, Alfabeta, Bandung, 2001, h.3).

 Penelitian Terapan
Penelitian terapan yaitu : diarahkan untuk mendapatkan informasi guna mendapat
pemecahan masalah penelitian yang bersifat fungsional dan dapat digunakan untuk mengatasi
permasalahan praktis yang timbul ataupun menghasilkan suatu produk yang memiliki fungsi
praktis lainnya. Penelitian terapan dilakukan dengan tujuan menerapkan, menguji, dan
mengevaluasi kemampuan suatu teori yang diterapkan dalam memecahkan masalah-masalah
praktis.

Dari penelitian ini diperoleh hasil berupa pemaparan, latar belakang suatu masalah dan
saran-saran tindakan (action) sebagai implementasi dari kesimpulan- kesimpulan yang dirumuskan
si peneliti. Deskripsi terapan dalam penelitian pada dasarnya bersifat menerangkan. Penelitian
terapan merupakan kegiatan alamiah untuk mengungkapkan gejala alam dan gejala sosial dalam
kehidupan yang dipandang perlu diperbaiki karena memiliki berbagai kelemahan dengan
menggunakan metode yang sistematis, teratur, tertib dan dapat dipertanggungjawabkan.

Dalam praktiknya,penelitian terapan tidak dapat dilepaskan dari teori – teori terutama untuk
memberikan landasan berpijak / dari sudut mana pemecahan suatu masalah dibahas atau
diungkapkan.

Ciri – ciri penelitian terapan

 Penelitian terapan merupakan kegiatan ilmiah untuk menemukan kebenaran yang objektif dan
didukung dengan data empiris
 Penelitian terapan memerlukan penggunaan metode yang tepat / relevan
 Penelitian terapan perlu mempergunakan teori-teori dan pengalaman yang bersifat terpakai
 Data yang terkumpul harus lengkap dan objektif
 Penelitian terapan tidak hanya menyajikan data, tetapi harus disertai juga dengan pengolahan
data, baik secara kuantitatif maupun kualitatif
 Penelitian terapan perlu dilaporkan secara jelas dan sistematis, dengan mengikuti pola berfikir
ilmiah yang objektif, rasional dan dapat dipertanggungjawabkan
 Penelitian terapan memiliki berbagai kekurangan (hadari nawawi,1996:9-18)
 Gay (1977) menyatakan bahwa sebenarnya sulit untuk membedakan antara penelitian murni
(dasar) dan terapan secara terpisah, karena keduanya terletak pada satu garis kontinum
(Dalam Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi, Alfabeta, Bandung, 2001, h.2).

B. Penelitian di tinjau dari pendekatan


Menurut pendekatannya, penelitian dapat digolongkan meliputi metode survey,case study,
neutralistik, policy research, action research, evaluasi dan sejarah yang dapat diuraikan sebagai
berikut :

 Survey Resarch yaitu penelitian yang menggunakan metode survei berfungsi untuk mengambil
generalisasi dari pengamatan yang tidak mendalam. Generalisasi yang didapatkan merupakan
hasil dari pengelompokan data. Penelitian ini tidak memerlukan kelompok kontrol karen
koleksi data dilakukan pada ruang lingkup penelitian dan data ini dapat keseluruhan atau
sebagian.
 Case study yaitu penelitian untuk merumuskan suatu kasus atau kejadian dengan menggunakan
prinsip logika kausalitas (sebab akibat).prinsip logika diposisikan sebagai “akibat” dari
kejadian lain sebelumnya.
 Experimental yaitu penelitian dengan melakukan percobaan untuk mengetahui pengaruh satu
atau lebih variabel tertentu terhadap variabel yang lain secara terkontrol.
 Naturalistic reseach yaitu penelitian pada kondisi objek ilmiah. Berlawanan dengan konsep
eksperimen serta koleksi data secara induktif.
 Policy research yaitu penelitian yang dilakukan terhadap masalah-masalah sosial yang
mendasar. Dan memerlukan analisa yang mendalam sehingga hasil penelitian dapat melakukan
prediksi. Hasil penelitian ini direkomendasikan kepada pembuat keputusan yang berguna dalam
hal perencanaan.
Majchrzak (1984) mendefinisikan penelitian policy adalah suatu proses penelitian yang dilakukan
pada, atau analisis terhadap masalah-masalah sosial yang mendasar, sehingga temuannya dapat
direkomendasikan kepada pembuat keputusan untuk bertindak secara praktis dalam
menyelesaikan masalah (Dalam Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi, Alfabeta, Bandung,
2001, h.4)

 Action research yaitun pengujian prosedur yang mengikat tindakan suatu individu atau
kelompok yang akan menghasilkan perubahan perilaku, situasi dan organisasi.guna untuk
mengetahui tindakan yang dihasilkan suatu prosedur.
 Evaluation research yaitu untuk membandingkan suatu kegiatan, kejadian dan produk dengan
standar yang telah ditetapkan. Penelitian ini bersifat memberikan penilaian.
 Historical research (sejarah) yaitu berkenaan dengan analisis yang logis terhadap kejadian-
kejadian dimasa lalu. Penelitian ini bertujuan untuk merekonstruksi sejarah masa lalu.
Penelitian ditinjau dari pendekatan juga merupakan pendekatan longitudinal,pendekatan cross
sectional.
 Penelitian dengan pendekatan longitudinal (satu obyek penelitian dilihat bergerak sejalan
dengan waktu)
 Penelitian dengan pendekatan penampang-silang (cross-sectional) yaitu banyak obyek
penelitian dilihat pada satu waktu yang sama.

C. Penelitian di tinjau dari hadirnya variabel

Variabel adalah hal-hal yang menjadi objek penelitian dalam suatu kegiatan penelitian
yang menunjukan variasi, baik secara kuantitatif maupun kulitatif. Penelitian yang dilakukan
dengan menjelaskan atau menggambarkan veriabel masa lalu dan sekarang adalah penelitian
deskriptif.
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau
kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya.
Secara teoritis variabel didefinisikan sebagai atribut seseorang, atau objek, yang
mempunyai variasi antara satu orang dengan yang lain atau satu objek dengan objek yang lain atau
atribut dari bidang keilmuan atau kegiatan tertentu (Hatch dan Farhady, 1981) misal : ukuran
tinggi, berat, sikap, motivasi dll.
Penelitian dari hadirnya variabel (ubahan) adalah hal yang menjadi objek penelitian yang
menunjukkan variasi baik kuantitatif maupun kualitatif pada waktu masa lalu, sekarang, akan
datang dengan Penelitian yang dilakukan dengan menjelaskan / menggambarkan variabel masa
lalu dan sekarang (sedang terjadi).

Penelitian ditinjau dari hadirnya variabel bisa dilihat dari :

a. Penelitian Historis
Berkenaan dengan analisis yang logis terhadap kejadian-kejadian dimasa lalu. Penelitian ini
bertujuan untuk menghadirkan rekonstruksi sejarah masa lalu.

b. Penelitian Ex Post Facto


Suatu penelitian yang dilakukan untuk meneliti suatu peristiwa yang telah terjadi dan kemudian
merunut kebelakang melalui data tersebut untuk menemukan faktor-faktor yang mendahului atau
menemukan sebab-sebab yang mungkin atas peristiwa yang diteliti.
c. Penelitian Eksperimen
Suatu penelitian yang berusaha mencari pengaruh variable tertentu terhadap variable yang lain
dalam kondisi yang terkontrol secara pasti dan umumnya dilakukan pada laboratorium.

Macam-macam variabel
1. Variabel independen : sering disebut variabel stimulus, prediktor, atau anteceden, variabel
bebas yaitu variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau
timbulnya variabel dependen (terikat)
2. Variabel dependen : sering disebut variabel output, kriteria, konsekuen, variebel terikat yaitu
variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat kerena adanya variabel bebas.
3. Variabel moderator : variabel yang mempengaruhi (memperkuat atau memperlemah)
hubungan antara variabel independen dengan dependen. Atau disebut variabel independen ke-
dua.
4. Variabel intervening : variabel yang secera teoritis mempengaruhi hubungan antara variabel
independen dengan dependen, menjadi hubungan yang tidak langsung dan tidak dapat diamati
dan diukur. Variabel penyela sehingga variabel independen tidak langsung mempengaruhi
berubahnya atau timbulnya variabel dependen.
5. Variabel Kontrol : variabel yang dikendalikan atau disebut konstan sehingga pengaruh
variabel independen terhadap dependen tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti.
Digunakan bila akan melakukan penelitian yang bersifat membandingkan.

Kesimpulan

Setelah dilakukan pembahasan pada TM 3, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Penelitian Ditinjau dari Tujuan : a. Penelitian eksploratif, b. Penelitian depelopmen, c.


Penelitian Verifikatif
2. Penelitian Ditinjau dari Pendekatan : a. Pedekatan longi todina (pendekatan bujur) dan
pendekatan Cross-Sectional (pedekatan silang)
3. Penelitian Ditinjau dari Hadirnya Variabel : Penelitian Variabel masa lalu, masa sekarang dan
masa yang akan datang.
Dari uraian materi diatas dapat disimpulkan bahwa. Jenis penelitian relatif sangat
beragam dan tergantung dari aspek mana penelitian tersebut diklasifikasikan. Ketiadaan
kesepakatan dalam pengklasifikasian tersebut bertolak dari adanya perbedaan sudut pandang
dalam pengklasifikasiannnya dengan aspek penelitian itu sendiri.

Dari pengertian diatas dapat ditarik pengertian bahwa Penelitian merupakan pekerjaan
ilmiah yang harus dilakukan secara sistematis, teratur, dan tertib, baik mengenai prosedurnya
maupun dalam proses berpikir tentang materinya. Penelitian sebagai usaha menemukan kebenaran
yang obyektif. Kebenaran itu dapat berbentuk hasil pemecahan masalah atau pengujian hipotesis,
dan mungkin pula berupa pembuktian tentang adanya sesuatu yang semua belum ada, tetapi
mungkin ada. Dalam penelitian terdapat berbagai macam metode dan tekhnik penelitian. Penelitian
berfungsi juga sebagai pengembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi. Dari sini, kita
mengetahui ada berbagai macam bentuk penelitian. Dan dalam makalah ini kami mencoba
menguraikan ragam/jenis penelitian itu. Agar kita lebih memahami jenis-jenis dari penelitian
dalam rangka mempelajari metodologi penelitian penulisan skripsi yang benar.

DAFTAR PUSTAKA

Awangga N. Suryaputra. 2007. Desain Proposal Penelitian. Yogyakarta: Pyramid Publiser

Anda mungkin juga menyukai