Anda di halaman 1dari 3

Nama : Chechen Abdul Matin

NIM : C1C018085

Good Governance and Value for Money

Governance diartikan mengolola urusan-urusan publik. United Nation Development Program


( UNDP) memberi definisi governance sebagai berikut “ the exercise of poitical, economic,
and administrative authority to manage a nation’s affair at all levels”. Dari definisi yang
diberikan oleh UNDP lebih menekankan pada aspek politik, administratvie dalam
pengelolaan negara, dan politk.

Economic Governance

Equity, Property, and quality of live

Formulasi Kebijakan Sistem Implementasi


Proses kebijakan

Political governance Adminstrative governance

Politcal governance merujuk pada proses kebijakan, lalu Economic governance merujuk ke
proses pembuatan keputusan di bidang ekonomi yang memiliki keterlibatan dengan masalah
pemerataan, penurunan kemisikanan dan peningkatankualitas hidup, sedangkan
Administrative governance merujuk pada sistem implementasi sebuah kebijakan

Pada program UNDP maupun World Bank, orientasi pembangunan sektor publik ditunjukan
untuk menciptakan good governance. Good governance sendiri memiliki arti tata kelola
pemberintahan yang baik.

Berikut adalah Karakteristik Good Governance Menurut UNDP :


 Participation : keterlibatan masyarakat dalam pembuatan kepurusan secara langsung
dan tidak langsung
 Rule of law : hukum yang adil tidak pandang bulu,
 Transparency : dibangun dengan dasar kebesan memperoleh infomrasi yang berkaitan
dengan kepentingan publik
 Responsiveness : merupakan lembaga-lembaga publik harus cepat dan tanggap dalam
melayani stakeholders.
 Consensus orientation : orientasi pada kepentingan masyarakat
 Equity : masyarakat memiliki kesempatan yang sama dalam memperoleh keadilan
 Efficiency and effectiveness : pengelolaan sumber daya publik yang dilakukan secara
efektif dan efisien
 Accountability : pertanggungjawaban kepada public atas setiap aktifitas yang
dilakukan.
 Strategic vision : pemerintah serta masyarakat harus memiliki visi yang jauh kedepan

Lalu dalam mewujudkan good governance, minimal diperlukan pihak-pihak yang


berkepentingan untuk terlibat dalam governance yaitu state, private, dan society

World Bank mengidentifikasi adanya 4 aspek utama dalam good governance


 Akuntanbilitas
 Manajemen sektor publik
 Kerangka hukum dan pembangunan
 Informasi publik dan transparansi
Selain itu Good Governance juga memiliki asas-asas, yaitu : asas kepastian hukum, asas tata
tertbik penyenggaraan negara, asaas kepentingan umum, asas keterbukaan, asas
proporsionalitas, asas profesionalitas, asas akuntabilitas, asas efisiensi dan efiktivitas.

Value for money adalah konsep pengelolaan organisasi sektor publik yang didasarkan pada
tiga elemen utama, yaitu eknomi, efisiensi, dan efektivitas. Value for money dapat tercapai
apabila organisasi telah menggunakan biaya input paling kecil untuk mencapai output yang
optimum dalam rangka mencapai tujuan organisasi.Kampanye implementasi konsep value for
money pada organisasi sektor publik gencar dilakukan seiring dengan meningkatnya tuntutan
akuntabilitas publik dan pelaksanaan good governance.
Input : Sumber daya untuk pelaksanaan kebijakan, program dan aktivitas, dinyatakan secara
kuantitatif, nilai uang
Output : hasil atau nilai tambah yang dicapai oleh kebijakan/aktivitas
Sasaran antara : digunakan sebagai alat ukur jika data output sesungguhnya tidak tersedia
Outcome : dampak yang timpul dari suatu aktivitas tertentu dan seingkali di kaitkan dengan
tujuan yang hendak dicapai. Ada beberapa hal yang menyebabkan iutcome lebih sulit
ditetapkan
 outcume sering kali tidak dapat diekspreskan dalam cara yang sederhana yang
memudahkan proses pemantauan
 adanya masalah politik dalam proses penetapan outcome
 dalam penentuan outcome sangat perlu mempertimbangkan dimensi kualitas
Manfaat implementasi konsep value for money pada organisasi sektor publik :
 meningkatkan efektivitas pada pelayanan publik
 meningkatkan mutu pelayanan publik
 menurunkan biaya peayanan publik karena hilangna efesiensi dan terjadinya
penghematan dalam penggunaan input
 alokasi belanja yang lebih berorientasi pada kepentingan publik
 meningkatkan kesadaran akan uang publik sebagai akar pelaksanaan akuntabilitas
publik

Anda mungkin juga menyukai