Anda di halaman 1dari 5

Kontrak yang dapat diseslesaikan dengan saham biasa atau kas

58. Jika entitas telah menerbitkan sebuah kontrak yang dapat diselesaikan dengan saham
biasa atau kas berdasarkan pilihan entitas, maka entitas menganggap bakwa kontrak tersebut
akan diselesaikan dengan saham biasa dan instrumen berpotenst saham biasa yang đihasilkan
tersebut dimasukkan dalam laba per saham dilusian jika pengaruhnya bersifat dilutif.

59. Ketika kontrak tersebut disajikan untuk tujuan akuntansi sebagai aset atau liabilitas, atau
memiliki komponen ekuitas dan liabilitas, maka entitas menyesuaikan pembilang untuk
setiap perubahan dalam laba atau rugi yang akan dihasilkan selama periode tersebut apabila
kontrak telah diklasifikasikan seluruhnya sebagai instrumen ekuitas. Penyesuaian dimaksud
serupa dengan penyesuaian di paragraf 33.

60. Untuk kontrak yang dapat diselesaikan dengan saham biasa ataupun kas berdasarkan
pilihan pemegang kontrak, penyelesaian dengan kas dan saham yang lebih bersifat dilutif
digunakan dalam penghitungan taba per saham dilusian.

61. Contoh kontrak yang dapat diselesaikan dengan saham biasa atau kas adalah instrumen
utang yang. pada saat jatuh tempo, memberikan entitas hak tak terbatas untuk menyelesaikan
pokok utang dalam bentuk kas atau saham biasa sendiri Contoh lain adalah opsi jual yang
diterbitkan yang memberikan pilihan kepada pemegangnya untuk menyelesaikannya dalam
bentuk saham biasa atau kas

Opsi yang Dibeli

62. Kontrak seperti opsi jual dan opsi beli yang dibeli entitas (seperti opsi yang dimiliki
entitas atas saham entitas itu sendiri) tidak dimasukkan dalam penghitungan laba per saham
dilusian karena dengan memasukkan opsi tersebut dapat bersifat antidilutif. Opsi jual hanya
akan dilaksanakan jika harga eksekusi lebih tinggi daripada harga pasar dan opsi beli akan
dilaksanakan hanya jika harga eksekusi lebih rendah daripada harga pasar.

Opsi Jual yang Diterbitkan

63. Kontrak yang mensyaratkan entitas untuk membelt kembali sahamnya sendiri, seperti
opsi jual yang diterbitkan dan forward purchase contract, tercermin dalam penghitungan laba
per saham dilusian jika berdampak dilutif. Jika kontrak tersebut dalam posisi untung selama
di atas harga pasar rata-rata selama periode tersebut), maka dampak dilutif potensial terhadap
laba per saham dihitung sebagai berikut:
(a) diasumsikan bahwa pada awal periode pelaporan sejumlah saham biasa akan diterbitkan
(pada harga pasar rata-rata selama periode tersebut) untuk mendapatkan riode tersebut (yaitu
ketika rga eksekust atau harga penyelesaian hasil untuk memenuhi kontrak;

(b) diasumsikan bahwa hasil penerbitan saham tersebut digunakan untuk memenuhi kontrak
(yaitu pembelšry kembali saham); dan

(c) tambahan saham bias(selisih antara jumlah saham yang diasumsikan diterbitkan dan
jumlah saham biasa yang diterima dari pemenuhan kontrak) dimasukkan dalam penghitungan
laba per saham dilhusian.

PENYESUAIAN RETROSPEKTIF

64. Hka jumlah saham biasa atau instrumen berpotenst saham biasa yang beredar meningkat
sebagai akibat dari kapitalisasi, penerbitan saham bonus atau pemecahan sahanı, atau
menurun sebagai akibat dari penggabungan saham, maka penghitungan laba per saham dasar
dan dilusian untuk seluruh periode yang disajikan disesuaikan secara retrospektif. Jika
perubahan tersebut terjadi setelah periode pelaporan tetapi sebelum laporan keuangan
diotorisasi untuk terbit, maka penghitungan per saham untuk periode berjalan dan setiap
pertode sajian sebelumnya disajikan berdasarkan jumlah saham yang baru. Fakta bahwa
penghitungan per saham mencerminkan adanya perubahan jumlah saham tersebut
diungkapkan. Sebagai tambahan, laba per saham dasar dan dilusian untuk seluruh periode
sajian disesuaikan terhadap dampak kesalahan serta penyesuaian yang berasal dari perubahan
kebijakan akuntansi yang diperhitungkan secara retrospektif.

65. Entitas tidak menyajikan kembali laba per saham dilusian dari periode sajian sebelumnya
karena adanya perubahan asumsi yang digunakan dalam penghitungan laba per saham atau
adanya konversi instrumen berpotensi saham biasa menjadi saham biasa.

PENYAJIAN

66. Entitas menyajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, laba per
saham dasar dan dilusian untuk taba atau rugi dari operasi yang dilanjutkan yang dapat
diatribusikan kepada pemegang saham biasa entitas tnduk dan untuk laba atau rugi yang
dapat diatribusikun kepada pemegang saham biasa entitas induk selama periode untuk setiap
kelas saham biasa yang mempunyal hak berbeda dalam pembagian laba pada periode tersebut
(jika ada). Entitas menyajikan laba per saham dasar dan dilusian dengan derajat ketersajian
yang setara untuk seluruh periode sajian

67. Laba per saham disajikan untuk setiap periode laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain yang disajikan. Jika laba per saham dilusian dilaporkan untuk paling
sedikit satu periode, maka laba per saham dilusian dilaporkan untuk seluruh periode sajian,
meskipun nilainya sama dengan laba per saham dasar. Jika laba per saham dasar dan dilusian
sama, maka keduanya dapat disajikan dalam satu baris pada laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain. 67A. Jika entitas menyajikan pos laba rugi dalam laporan
terpisah sebagaimana dijelaskan dalam PSAK I: Penyajian Laponan Keuangan paragraf 10A
maka entitas menyajikan per saham dasar dan dilusian , sesuai dengan paragraf 66 dan 67,
dalam laporan laba rugi tersendiri tersebut.

68. Entilas yang melaporkan operasi yang dihentikan mengungkapkan laba per saham dasar
dan dilusian untuk operasi yang dihentikan tersebut dalam laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain atau catatan atas laporan keuangan. 68A. Jika entitas menyajikan pos laba
rugi dalam laporan terpisah sebagaimana dijelaskan dalam PSAK 1: Penyajian Luporan
Keuangan paragraf 10A maka entitas menyajikan laba per saham dasar dan dilusian untuk
operasl yang dihentikan, sesuai dengan paragraf 68, dalam laporan luba rugi tersendiri
tersebut atau pada catatan atas laporan keuangan.

69. Entitas menyajikan labu per saham dasar dan dilusian walaupun nilainya negatif (rugl per
saham).

PENGUNGKAPAN

70. Entitas mengungkapkan hal-hal berikut:

(a) jumlah yang digunakan sebagui pembilang dalam penghitungan laba per saham
dasar dan diiusian, dan rekonsiliasi jumlah tersebut terhadap laba atau rugi yang dapat
diatribusikan kepada entitas induk untuk periode tersebut. Rekonsiliasi tersebut
mencakup dampak tndividual dari setiap kelas instrumen yang mempengaruhi laba per
saham.

(b) jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang digunakan sebagai penyebut dalam
penghitungan taba per saham dasar dan dilusian, dan rekonsiliasi penyebut tersebut.
Rekonsillasi tersebut mencakup dampak individual dari setiap kelas instrumen yang
mempengaruhi laba per saham.

(e) instrumen (termasuk saham yang dapat diterbitkan secara kontinjen) yang
berpotensi mendilusi laba per saham dasar di masa depan, namtun tidak dimasukkan
dalam penghitungan laba per saham dilusian karena instrumen tersebut bersifat
antidilutif untuk periode sajian.

(d) penjelasan transaksi saham biasa atau transaksi instrumen berpotensi saham biasa,
setain yang dihitung sesuai dengan paragraf 64, yang terjadi setelah periode pelaporan
dan akan secara signifikan mengubah jumlah saham biasa atau instrumen berpotensi
saham biasa yang beredar pada akhir periode tersebut seandainya transaksi dimaksud
terjadi sebetum akhir periode pelaporan.

71 Contoh transaksi di paragraf 70(d) meliputi:

(a) penerbitan saham untuk mendapatkan kas;

(b) penerbitan saham yang hasilnya digunakan untuk membayar pinjaman atau membeli
kembali saham preferen yang masih beredar pada akhir periode pelaporan;

(c) pembelian kembali saham biasu yang beredar;

(d) konversi atau pelaksanaan instrumen berpotensi saham yang masih beredar pada akhir
periode pelaporan menjadi saham biasa;

(e) penerbitan opsi, waran, atau instrumen dapat dikonversi; dan

(f pemenuhan ketentuan yang akan mengakibatkan diterbitkannya saham yang dapat


diterbitkan secara kontinjen. Jumlah laba per saham tidak disesuaikan untuk transaksi di atas
yang terjadi setelah periode pelaporan karena transaksi tersebut tidak mempengaruhi jumlah
modal yang digunakan untuk menghasilkan laba atau rugi pada periode tersebut.

72. Instrumen keuangan dan kontrak lain yang menghasilkan instrumen berpotensi saham
biasa mungkin menggunakan persyaratan dan ketentuan yang mempengaruhi pengukuran
laba per saham dasar dan dilusian. Persyaratan dan ketentuan ini mungkin menentukan
apakah ada instrumen berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif dan, jila demikian,
dampaknya terhadap jumlah rata-rata tertimbang saham beredar dan penyesuaiannya terhadap
laba atau rugi yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham biasa. Pengungkapan
persyaratan dan ketentuan dari instrumen keuangan tersebut dan kontrak lainnya dianjurkan,
kecuali diharuskan (lihat PSAK 60: Instrumen Keuangun: Pengungkapan)

73. Jika entitas mengungkapkan, sebagad tambahan pengungkapan atas laba per saham dasar
dan dilusian, jumlah per saham dengan menggunakan komponen laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain yang dilaporkan selain yang diatur dalam Pernyataan ini,
maka jumlah tersebut dihitung menggunakan jumlah rala-rata tertimbang saham biasa yang
ditentukan berdasarkan Pernyataan Ini. Jumlah per saham dasar atau dilusian yang terkait
dengan komponen tersebut diungkapkan dengan derajat ketersajian yang setara dan
diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan, Entitas menyatakan dasur penentuan
pembilang, termasuk apakah jumluh per saham tersebut merupakan jumlah sebelum atau
setelah pajak. Jika suatu komponen dari laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
yang digunakan tidak dilaporkan sebagai pos tertentu pada laporan laba rugi dan penghasitan
komprehensif tain, maka rekonsiliasi dilakukan antara komponen yang digunakan dan pas
tertentu yang dilaporkan dalam laporan taba rugi penghasilan komprehensif lain

Anda mungkin juga menyukai