Pada dasarnya investment itu suka keuntungannya tinggi tapi resikonya gaada, atau kalo mungkin
gangapa ngaain dapat keuntungan.
Padahal teori dasarnya high risk high retrun begitu juga sebaliknya.
Resiko yang dihadapi dibagi menjadi dua, ada resiko tunggal ada risiko portfolio,
Kalo resiko beli satu saham saja yang sama, itu namanya resiko tunggal
Kalo portfolio itu dibelikan saham a 50% saham b50% reksa dana
Ada dua komponen ada diversifiable risk dan market risk disebut juga,ini terus juga ada resiko
unsistematik dan sistematik
Diversifable risk, misal ada kerugian di satu saham bisa ditutup dengan keuntungan disaham yang
lain
Kalo yang market risk karena faktor makro ekonomi. Di dalam market risk semua terdampak oleh
faktor faktor yang memperngaruhi hampir semua perusahaan seperti inflasi, naiknya bbm, perang,
resisi, dll
Return
Contoh beli saham a gain 1000 tapi beli saham 5000, saham b gain 1000 tapi investasi 10000
Beli saham a gain 1000 tapi 1 bulan , beli saham b gain 1000 tapi 1 tahun
Sebagai solusi dari masalah ini kita memaki rate of return atau % return
Rate of Retrun umumnya banyak dipakai untuk mengukur kinerja dari suatu investasi.
Kalo dalam penilitian penelitian ROR biasanya itu return saham periode yang diamati setahun
dengan yang diamati dengan harga penutupan tahun sebelumnya dan tahun berikutnya .
Ada juga yang mengamati deviden tapi jarang seluruh perusahaan pake deviden, jadi kadang kadan
tidak diikutkan dalam pengukuran ROR
Return atau pengembalian adalah tingkat keuntungan yang bisa dinikmati oleh para investor
atas investasi yang ditanamkan.
Risiko dalam kondisi ketidak pastian pasar modal, hal yang bisa dilakukan investor adalah menaksir
keuntungan dan menaksir resikonya
Cara menghitung resiko dengan cara menentukan return yang diaharapkan, lalu menghitung deviasi
standar return, dan menghitung koefisien variasi.
Untuk menghitung tingkat pengembalian yang diharapkan dengan cara
Lalu untuk menaksir deviasi standar, melihat kemunginan penyimpangannya
Diversifikasi resiko indibidual