METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan pada tahun ajaran 2018/2019 tepatnya pada bulan
Maret 2019.
.2.1 Populasi
Universitas Negeri Medan angkatan 2017 dengan total 696 orang mahasiswa.
Tabel 3.1
Populasi Mahasiswa Fakultas Ekonomi Angkatan 2017
Universitas Negeri Medan
No Jurusan Jumlah
1 Pend.Ekonomi 120
2 Pend.Akuntansi 105
3 Pend.Bisnis 93
4 Pend.ADP 106
5 Manajemen 138
6 Akuntansi 134
Jumlah 696
Sumber : Data Sumber Akademik Mahasiswa UNIMED
.2.2 Sampel
Menurut Sugiyono (2016 : 118) “Sampel adalah bagian dari jumlah dan
30
31
Tabel 3.2
Sampel Mahasiswa Fakultas Ekonomi Angkatan 2017
Universitas Negeri Medan
Mahasiswa.
Mahasiswa.
32
1. Keaktifan Berorganisasi
organisasi.
2. Minat Baca
3. Kesiapan Kerja
melakukan pekerjaaan apa saja baik dalam dunia kerja maupun usaha,
kerja dalam hal ini dibatasi pada keadaan mental dan emosional yang
seimbang.
.4.1 Wawancara
pertemuan dua orang atau bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab,
.4.2 Observasi
proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis
Negeri Medan, pengamatan yang dilaukan yaitu berupa kegiatan yang dilakukan
34
mahasiswa di organisasi yang diikutinya salah satunya dalam kegiatan rapat dan
tentoring.
.4.3 Angket
Angket dalam penelitian ini menggunakan angket tertutup dalam bentuk skala
Tabel 3.3
Skala Likert Angket
Skor Jawaban
No Pernyataan Kadang- Tidak
Selalu Sering kadang Pernah
1. Positif 4 3 2 1
2. Negatif 1 2 3 4
Sumber : Sugiyono, 2012 : 134
Tabel 3.4
Kisi – kisi Instrument Penelitian
organisasi.
4. Kesediaan anggota 11,12,13,14,15
untuk berkorban.
5. Motivasi. 16,17,18,19,20
Suryo Subroto (2009 : 302)
2. Minat Baca 1. Rasa ingin tahu yang 1,2,3
(X2) tinggi.
2. Keadaan lingkungan 4,5,6
fisik yang memadai.
3. Keadaan lingkungan 7,8,9
sosial yang kondusif.
4. Haus informasi yang 13,14,15,16,17
actual.
5. Prinsip hidup bahwa 18
membaca kebutuhan
rohani.
Sutarno (2006 : 29)
3. Kesiapan Kerja 1. Pertimbangan yang 1,2
(Y) logis dan obyektif.
2. Bersikap dewasa dan 3
emosi terkendali.
3. Kemauan dan 4,5
kemampuan untuk
bekerjasama dengan
orang lain.
4. Sikap kritis. 6,7
5. Ambisi untuk maju. 8,9
6. Kemampuan adaptasi 10,11
dengan lingkungan.
7. Keberanian untuk 12,13
menerima tanggung
jawab.
Nugroho (2010 : 25)
Jumlah 41
suatu alat pengukur itu mengukur apa yang akan diukur, oleh sebab itu instrument
penelitian perlu diuji validitasnya”. Uji validitas dilakukan dengan tujuan untuk
36
mengetahui bahwa setiap butir pertanyaan yang diajukan kepada responden valid
atau tidak.
Uji validitas yang tingkat ketepatan suatsu tes dalam mengukur apa yang
rxy = N(∑XY) – (∑ X) (∑ Y)
√{N ∑X2- (∑X)2} {N ∑Y2- (∑Y)2}
Keterangan:
Rxy : Koefesien Korelasi
N : Jumlah Responden
∑xy : Jumlah Perkalian X dan Y
∑X : Jumlah standar distribusi X
∑y : Jumlah standar distribusi Y
∑X2 : Jumlah kuadrar masing-masing X
:
∑Y Jumlah Kuadrat masing-masing Y
Angket instrumen dinyatakan valid apabila rhitung > rtabel pada taraf signifika
cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena
2
∑a
[
r 11 =
k
( k−1 )][
1− 2
σ1 ]
Keterangan:
r11 = reliabilitas instrumen
k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
∑ σ 2b = jumlah varians butir
2
σ1 = varians total
Dengan kriteria pada taraf signifikan (α = 0,05) bila (rhitung >rtabel) dengan dk =
n-2 maka disimpulkan bahwa butir item yang disusun sudah reliabel (terandal),
sebaliknya jika (rhitung < rtabel) maka instrumen dianggap tidak reliabel.
tidak. Model regersi yang baik adalah yang memiliki distribusi normal atau yang
1. Jika menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal
2. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan tidak mengikuti arah garis
Uji linearitas merupakan suatu upaya memenuhi salah satu asumsi regresi
terikat yang saling membentuk kurva linear. Dasar pengambilan keputusan dalam
uji linearitas dapat dilakukan dengan melihat nilai signifikansinya pada Deveation
1. Jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 maka hasilnya adalah terdapat
pengaruh linear secara signifikan antara variabel (X) dengan variabel (Y).
kesimpulannya adalah tidak dapat pengaruh yabg linear antara variabel (X)
Inflation Factor (VIP) dari hasil analisis data. Jika VIF>10 maka variabel tersebut
multikolinearitas”.
Y , = a + b1 X1 + b2 X2 + e
Keterangan:
Y = Kesiapan Kerja
a = Nilai konstanta
b1 = Koefisien nilai X 1
X1 = Keaktifan Organisasi
b2 = koefisisen nilai X 2
X2 = Minat Baca
e = eror term
bi
t=
Sbi
Syx=
√ ∑ y −a ∑ y−b ∑ xy
n−2
syx
Sbi=
(∑ x −n( x )2)
2
Dimana :
Jika thitung > ttabel pada taraf signifikan 95% berarti terdapat pengaruh yang
posittif dan signifikan antara variabel bebas dan variabel terikat. Sebaliknya, jika
thitung < ttabel pada taraf signifikansi 95%, berarti tidak ada pengaruh yang positif
dan signifikan antara variabel bebas dan variabel terikat. Dalam penelitian ini,
Menurut Ikhsan (2014 : 190) Uji F adalah uji yang menunjukkan apakah
semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara
R2 (n−m−1)
f=
m(1−R¿¿ 2)¿
Keterangan :
Apabila hasil Fhitung > Ftabel pada taraf signifikansi 95% (a=5%) maka ada
pengaruh yang positif dan signifikan antara variabel bebas secara keseluruhan
terhadap variabel terikat, dan apabila Fhitung < Ftabel maka tidak ada pengaruh yang
positif dan signifikan antara vaiabel bebas secara keseluruhan terhadap variabel
kd =r 2 x 100 %
Keterangan :
kd : koefisien determinasi
Nilai kd berada antara nol sampai satu. Jika nilai kd = 0, berarti tidak ada
pengaruh variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y) dan jika kd = 1
berarti variabel dependen (Y) adalah 100%. Dalam prakteknya, untuk menghitung
SPSS.