Anda di halaman 1dari 12

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

.1.1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan,

Jalan William Iskandar Pasar V Medan 20221, Sumatera Utara.

.1.2 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada tahun ajaran 2018/2019 tepatnya pada bulan

Maret 2019.

.2 Poulasi dan Sampel

.2.1 Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa aktif Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Medan angkatan 2017 dengan total 696 orang mahasiswa.

Tabel 3.1
Populasi Mahasiswa Fakultas Ekonomi Angkatan 2017
Universitas Negeri Medan

No Jurusan Jumlah
1 Pend.Ekonomi 120
2 Pend.Akuntansi 105
3 Pend.Bisnis 93
4 Pend.ADP 106
5 Manajemen 138
6 Akuntansi 134
Jumlah 696
Sumber : Data Sumber Akademik Mahasiswa UNIMED

.2.2 Sampel

Menurut Sugiyono (2016 : 118) “Sampel adalah bagian dari jumlah dan

karateristik populasi”. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini

30
31

menggunakan teknik purposive Sampling yang mana teknik pengambilan

sampel berdasarkan random,daerah atau strata berdasarkan atas adanya

pertimbangan yang berfokus pada tujuan tertentu. Purvosive sampling adalah

salah satu teknik dalam penentuan sampel yang menggunakan pertimbangan

tertentu dalam memilih sampel tersebut.

Tabel 3.2
Sampel Mahasiswa Fakultas Ekonomi Angkatan 2017
Universitas Negeri Medan

No. Jurusan Populasi Sampel


Lk Pr Lk Pr
1. Pend.Ekonomi 35 109 11 6
2. Pend.Akuntasi 33 105 13 8
3. Pend.Bisnis 21 90 10 5
4. Pend.ADP 44 97 5 7
5. Manajemen 64 92 8 3
6. Akuntansi 56 100 13 7
Jumlah 846 96

.3 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasioanal

.3.1 Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan 3 (tiga) variabel yakni : 2

(dua) variabel bebas dan 1 (satu) variabel terikat yaitu:

1. Variabel Bebas (Independent Variabel) (X1) yaitu Keaktifan Berorganisasi

Mahasiswa.

2. Variabel Bebas (Independent Variabel) (X2) yaitu Minat Baca Mahasiswa.

3. Variabel Terikat (Dependent Variabel) (Y) yaitu Kesiapan Kerja

Mahasiswa.
32

.3.2 Defenisi Operasional

Dibawah ini peneliti memaparkan teori-teori yang digunakan sehubungan

dengan judul sebagai berikut:

1. Keaktifan Berorganisasi

Merupakan tingkat keterlibatan mahasiswa dalam oganisasi yang

diikuti. Keaktifan tersebut dapat dilihat dari indikator yang mencerminkan

keterlibatan mahasiswa dalam organisasi, seperti kehadiran dalam tiap

pertemuan, jabatan yang diemban, kontribusi yang diberikan, baik dalam

bentuk pemberian pendapat yang bersifat membangun demi kenajuan dan

peningkatan organisasi, loyalitas, dan motivasi melibatkan diri dalam

organisasi.

2. Minat Baca

Adalah suatu kecenderungan dan rasa senang untuk selalu

membaca dan senantiasa meluangkan waktu untuk membaca serta

berusaha memahami apa yang dibaca guna memperoleh

pengetahuan,informasi, serta memperkaya wawasan. Adapun indikator

minat baca adalah adanya perasaan senang membaca, perhatian membaca,

menilai isi dan bentuk bacaan, gemar membaca, memahami makna

bacaan, mendiskusikan bahan bacaan adanya usaha untuk membaca.

3. Kesiapan Kerja

Adalah suatu kematangan yang diperoleh seseorang dari

pengalaman belajar untuk melakukan aktivitas atau pekerjaan tertentu

pula. Seorang mahasiswa dikatakan siap kerja jika telah mempunyai


33

kesiapan. Kesiapan merupakan modal utama bagi seseorang untuk

melakukan pekerjaaan apa saja baik dalam dunia kerja maupun usaha,

sehingga sengan kesiapan ini diperoleh hasil yang maksimal. Kesiapan

kerja dalam hal ini dibatasi pada keadaan mental dan emosional yang

seimbang.

Indikator untuk mengukur variabel kesiapan kerjameliputi

pertimbangan yang logis dan obyektif, bersikap dewasa dan emosional

terkendali, kemauan dan kemampuan untuk bekerja sama dengan orang

lain, sikap kritis, ambisi untuk maju, kemampuan adaptasi dengan

lingkungan, keberanian untuk menerima tanggung jawab.

.4 Teknik Pengumpulan Data

.4.1 Wawancara

Menurut Esterberg (dalam Sugiyono, 2013 : 231) wawancara merupakan

pertemuan dua orang atau bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab,

sehingga dapat dikontruksikan makna dalam suatu topik tertentu.

.4.2 Observasi

Menurut Hadi (dalam Sugiyono, 2013 : 145) observasi merupakan suatu

proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis

dan psikologis. Dua diantara yang terpenting adalah proses-proses pengamatan

dan ingatan. Dalam penelitian ini, observasi dilakukan dengan melakukan

pengamatan langsung ke tempat penelitian di Fakultas Ekonomi Universitas

Negeri Medan, pengamatan yang dilaukan yaitu berupa kegiatan yang dilakukan
34

mahasiswa di organisasi yang diikutinya salah satunya dalam kegiatan rapat dan

tentoring.

.4.3 Angket

Menurut Sugiono (2012:199) “Kuesioner/angket merupakan teknik

pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan

dan pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya”.

Angket atau kuesioner yaitu sejumlah pertanyaan atau pernyataan yang

dibagikan kepada responden yang ditentukan sebagai sampel dalam penelitian.

Angket dalam penelitian ini menggunakan angket tertutup dalam bentuk skala

sikap dari Likert sebagai berikut:

Tabel 3.3
Skala Likert Angket

Skor Jawaban
No Pernyataan Kadang- Tidak
Selalu Sering kadang Pernah
1. Positif 4 3 2 1
2. Negatif 1 2 3 4
Sumber : Sugiyono, 2012 : 134

Tabel 3.4
Kisi – kisi Instrument Penelitian

No. Variabel Indikator No.Item


1. Keaktifan 1. Tingkat kehadiran 1,2,3
Berorganisasi (X1) dalam pertemuan.
2. Jabatan yang di 4,5,6,7
pegang.
3. Pemberian saran,
usulan, kritik dan
pendapat bagi 8,9,10
peningkatan
35

organisasi.
4. Kesediaan anggota 11,12,13,14,15
untuk berkorban.
5. Motivasi. 16,17,18,19,20
Suryo Subroto (2009 : 302)
2. Minat Baca 1. Rasa ingin tahu yang 1,2,3
(X2) tinggi.
2. Keadaan lingkungan 4,5,6
fisik yang memadai.
3. Keadaan lingkungan 7,8,9
sosial yang kondusif.
4. Haus informasi yang 13,14,15,16,17
actual.
5. Prinsip hidup bahwa 18
membaca kebutuhan
rohani.
Sutarno (2006 : 29)
3. Kesiapan Kerja 1. Pertimbangan yang 1,2
(Y) logis dan obyektif.
2. Bersikap dewasa dan 3
emosi terkendali.
3. Kemauan dan 4,5
kemampuan untuk
bekerjasama dengan
orang lain.
4. Sikap kritis. 6,7
5. Ambisi untuk maju. 8,9
6. Kemampuan adaptasi 10,11
dengan lingkungan.
7. Keberanian untuk 12,13
menerima tanggung
jawab.
Nugroho (2010 : 25)
Jumlah 41

.5 Uji Instrument Penelitian

.5.1 Uji Validitas Angket

Menurut Abdullah (2015:258) “validitas itu menunjukkan sejauh mana

suatu alat pengukur itu mengukur apa yang akan diukur, oleh sebab itu instrument

penelitian perlu diuji validitasnya”. Uji validitas dilakukan dengan tujuan untuk
36

mengetahui bahwa setiap butir pertanyaan yang diajukan kepada responden valid

atau tidak.

Uji validitas yang tingkat ketepatan suatsu tes dalam mengukur apa yang

hendak diukur secara tepat, maka digunakan rumus Product moment:

rxy = N(∑XY) – (∑ X) (∑ Y)
√{N ∑X2- (∑X)2} {N ∑Y2- (∑Y)2}

Keterangan:
Rxy : Koefesien Korelasi
N : Jumlah Responden
∑xy : Jumlah Perkalian X dan Y
∑X : Jumlah standar distribusi X
∑y : Jumlah standar distribusi Y
∑X2 : Jumlah kuadrar masing-masing X
:
∑Y Jumlah Kuadrat masing-masing Y

Angket instrumen dinyatakan valid apabila rhitung > rtabel pada taraf signifika

dengan α = 5% demikian sebaliknya. Peneliti menguji valid tidaknya suatu

instrumen yang disebarkan berdasarkan yang menjadi indikator penelitian.

.5.2 Uji Reabilitas Angket

Reabilitas menunjukkan pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen

cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena

instrumen tersebut sudah baik (Arikunto 2013:221). Untuk menguji reabilitas

menggunakan Rumus Alpha (Arikunto 2013:122) sebagai berikut:


37

2
∑a
[
r 11 =
k
( k−1 )][
1− 2
σ1 ]
Keterangan:
r11 = reliabilitas instrumen
k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
∑ σ 2b = jumlah varians butir
2
σ1 = varians total
Dengan kriteria pada taraf signifikan (α = 0,05) bila (rhitung >rtabel) dengan dk =
n-2 maka disimpulkan bahwa butir item yang disusun sudah reliabel (terandal),
sebaliknya jika (rhitung < rtabel) maka instrumen dianggap tidak reliabel.

.6. Uji Asumsi Klasik


.6.1 Uji Normalitas

Uji normalitas data bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model

regresi variabel dependen maupun independen mempunyai distribusi normal atau

tidak. Model regersi yang baik adalah yang memiliki distribusi normal atau yang

mendekati normal. Adapun cara analisis yang dilakukan dengan menggunakan

grafik normal plot dimana:

1. Jika menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal

atau grafik histogram menunjukkan pola distribusi normal, maka model

regresi memenuhi asumsi normalitas.

2. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan tidak mengikuti arah garis

diagonal atau grafik histogramnya tidak menunjukkan pola distribusi

normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.

Untuk menguji normalitas data yang terkumpul peneliti menggunakan

bantuan program SPSS 22 for windows.

.6.2 Uji Linearitas


38

Uji linearitas merupakan suatu upaya memenuhi salah satu asumsi regresi

linear yang mengisyaratkan adanya hubungan variabel bebas dengan variabel

terikat yang saling membentuk kurva linear. Dasar pengambilan keputusan dalam

uji linearitas dapat dilakukan dengan melihat nilai signifikansinya pada Deveation

From Linearity (Ali Muhson, 2015:38) :

1. Jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 maka hasilnya adalah terdapat

pengaruh linear secara signifikan antara variabel (X) dengan variabel (Y).

2. Sebaliknya, jika nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka

kesimpulannya adalah tidak dapat pengaruh yabg linear antara variabel (X)

dengan variabel (Y).

.6.3 Uji Multikolinearitas

Ghozali (dalam Pongoh, 2013) “menyatakan salah satu cara untuk

menyatakan uji multikolinearitas dilakukan dengan melihat nilai Variance

Inflation Factor (VIP) dari hasil analisis data. Jika VIF>10 maka variabel tersebut

mempunyai persoalan multikolinearitas dengan variabel bebas lainnya. Sedangkan

jika VIF<10, maka variabel bebas tersebut tidak mempunyai persoalan

multikolinearitas”.

.7 Teknik Analisis Data

.7.1 Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis ini digunakan untuk menguji pengaruh variabel bebas X1

(Keaktifan Berorganisasi), X2 (Minat Baca) terhadap variabel terikat Y (Kesiapan

Kerja) digunakan teknik data dengan menggunakan rumusan analisis regresi

berganda sebagai berikut. Ghozali (2013:215):


39

Y , = a + b1 X1 + b2 X2 + e

Keterangan:

Y = Kesiapan Kerja
a = Nilai konstanta
b1 = Koefisien nilai X 1
X1 = Keaktifan Organisasi
b2 = koefisisen nilai X 2
X2 = Minat Baca
e = eror term

Untuk mempermudahkan perhitungannya data diolah menggunakan program


SPSS.

.7.2 Uji Parsial

Menurut Ikhsan (2014:199) Uji statistik t adalah uji yang menunjukkan

seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas/independen secara individual dalam

menerangkan variabel dependen.

Menurut Ghozali, rumus menggunakan uji t adalah :

bi
t=
Sbi

Syx=
√ ∑ y −a ∑ y−b ∑ xy
n−2

syx
Sbi=
(∑ x −n( x )2)
2

Dimana :

bi = koefisien regresi variabel


Sbi = standar error/ kesalahan standar regresi variabel (bi)
Dalam kriteria pengujian :
40

Jika thitung > ttabel pada taraf signifikan 95% berarti terdapat pengaruh yang

posittif dan signifikan antara variabel bebas dan variabel terikat. Sebaliknya, jika

thitung < ttabel pada taraf signifikansi 95%, berarti tidak ada pengaruh yang positif

dan signifikan antara variabel bebas dan variabel terikat. Dalam penelitian ini,

peneliti menggunakan bantuan program SPSS.

.7.3 Uji Statistik (Uji F)

Menurut Ikhsan (2014 : 190) Uji F adalah uji yang menunjukkan apakah

semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara

bersama-sama terhadap variabel terikat/dependen.

R2 (n−m−1)
f=
m(1−R¿¿ 2)¿

Keterangan :

R = koefisien korelasi ganda

m = jumlah variabel bebas

n = jumlah anggota sampel

Apabila hasil Fhitung > Ftabel pada taraf signifikansi 95% (a=5%) maka ada

pengaruh yang positif dan signifikan antara variabel bebas secara keseluruhan

terhadap variabel terikat, dan apabila Fhitung < Ftabel maka tidak ada pengaruh yang

positif dan signifikan antara vaiabel bebas secara keseluruhan terhadap variabel

terikat. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan bantuan program SPSS.

.7.4 Koefesien Determinasi


41

Menurut Ikhsan (2014:199) koefisien determinasi (R2) pada intinya

mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variabel-variabel

dependen. Nilai koefisien determinasi adalah diantara nol dan satu.

Rumus Uji F menurut Ghozali adalah :

kd =r 2 x 100 %

Keterangan :

kd : koefisien determinasi

r : nilai koefisiensi korelasi

Nilai kd berada antara nol sampai satu. Jika nilai kd = 0, berarti tidak ada

pengaruh variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y) dan jika kd = 1

berarti variabel dependen (Y) adalah 100%. Dalam prakteknya, untuk menghitung

koefisien determinasi variabel, peneliti akan menggunakan bantuan program

SPSS.

Anda mungkin juga menyukai