Anda di halaman 1dari 3

Nama : Anjas Nuari Siregar

Nim : 7172144010
Prodi : Pend. Adm. Perkantoran/B 2017
TR : Perilaku Organisasi

1. Apa yang dimaksud dengan kepribadian? Apa saja determinan yang


mempengaruhi pembentukan kepribadian seseorang? Jelaskan.
2. Apakah kepribadian sesuatu yang bersifat tetap dan tidak berubah dalam
berbagai sesuatu, ataukah kepribadianjustru bersifat tidak tetap dan selalu
berubah-ubah tergantung situasi? Jelaskan argumen anda!
3. Sebutkan pentingnya motivasi kerja karyawan bagi perusahaan.
4. Mengapa motivasi kerja memberikan peranan penting bagi prestasi kerja
karyawan?
5. Apa yang dimaksud dengan intrinsik dan ektrinsik faktor dari motivasi
kerja karyawan?
6. Jelaskan tentang tujuan pemberian motivasi kerja bagi karyawan.
7.  Jelaskan tentang teori harapan yang dikemukakan oleh David dan Edward
Lawler.

Jawaban :

1. Kepribadian adalah keseluruhan cara seorang individu bereaksi dan


berinteraksi dengan individu lain.
- Faktor Biologis (Warisan) Yaitu faktor pembentuk kepribadian yang
diperoleh dari gen keturunan orang tua. Tak dapat lagi dipungkiri
bahwa rumah tempat segalanya adalah orang tua. Di mana faktor ini
memberikan pengaruh besar terhadap sikap dasar pembentuk
kepribadian seseorang. Orang tua akan menjadi contoh untuk para
anak-anaknya.
- Faktor Kelompok Yaitu kepribadian yang terbentuk dari pengaruh
lingkungan kelompok sosial. Kelompok sosial dalam lingkup kecil
bisa disebut "teman hidup" entah itu kelompok masyarakat, kelompok
kerja, dan kelompok belajar. Ketika kita bergaul dalam kelompok,
maka secara sadar atau tidak maka akan memengaruhi anggota yang
lain.
- Faktor Prenatal Yaitu faktor yang berkaitan dengan pemberian
rangsangan atau stimulus ketika anak masih dalam kandungan. Oleh
sebab itu, kondisi dan kepribadian ibu juga akan berpengaruh terhadap
fisik maupun psikis anak yang akan dilahirkanya.
- Faktor Geografis Yaitu faktor pembentuk kepribadian yang
dipengaruhi oleh lingkungan alam, di mana perbedaan iklim, topografi,
hingga sumber daya alam yang tersedia akan menyebabkan manusia
beradaptasi dengan lingkungannya. Maka kepribadian dengan
sendirinya akan terbentuk, misalnya orang yang tinggal di pesisir
pantai akan berbeda dengan mereka yang tinggal di daerah
pegunungan. Misalnya orang-orang pinggir pantai identik  berbicara
dengan nada keras dan tinggi karena faktor suara debur ombak yang
kera.
- Faktor Kebudayaan Yaitu faktor kepribadian yang dibentuk oleh
kebudayaan. Perbedaan setiap kebudayaan  membuat kebudayaan yang
dimiliki masing-masing juga berbeda, sehingga perbedaan itu
memberikan ciri khas pada anggotanya. Karena manusia, alam,
lingkungan sosial termasuk kebudayaan di dalamnya akan saling
mempengaruhi.
- Faktor Pengalaman Yaitu faktor pembentuk kepribadian yang
berhubungan dengan pengalaman hidup. Karena tiap jalan hidup
manusia berbeda-beda, maka pahit manisnya kehidupan ini akan
mempengaruhi kepribadian juga. Misalnya, jika seseorang mempunyai
pengalaman suka duka tertentu sampai keberhasilanya, maka
kemungkinan jiwa-jiwa pantang menyerah, suka berbagi, pembelajar,
akan ada dalam dirinya.

2. Menurut saya kepribadian itu ada yang dapat dirubah dan ada pula yang
tidak dapat dirubah, sebab kepribadian itu terletak pada diri kita masing-
masing, kembali ke diri kita masing-masing apakah ingin merubah
kepribadiannya atau tidak, misalnya seseorang yang memiliki kepribadian
pendiam seiring berjalannya waktu dia menemukan lingkungan yang baik
untuk saling bersosialiasi atau teman sebaya yang bisa membuat seseorang
tersebut lebih sering berinteraksi kepada orang lain, maka seseorang
tersebut yang dulunya memiliki kepribadian pendiam bisa berubah
menjadi pribadi yang lebih aktif. Begitu juga sebaliknya seseorang tidak
bisa merubah kepribadiannya jika seseorang tersebut tidak memiliki
kemauan untuk merubahnya. Meskipun tak ada kepribadian yang abadi,
seseorang akan tetap menjadi dirinya sendiri. Intinya yaitu tidak semua
karakteristik kepribadian berubah seiring waktu.
3. – Meningkatkan rasa tanggung jawab karyawan terhadap perusahaan
- Meningkatkan nilai produk
- Karyawan tidak akan cepat puas terhadap diri sendiri
- Mendorong kreativitas, komitmen, dan energi karyawan
- Meningkatkan kinerja para karyawan diperusahaan

4. Dengan memberikan motivasi kerja kepada para karyawan maka mereka


akan merasa senang dan lebih bersemangat lagi dalam melaksanakan
tugasnya agar mencapai prestasi kinerjanya.
5. Motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang muncul karena pengaruh dari
luar individu, dapat berupa ajakan, suruhan, paksaan dari orang lain yang
mempengaruhi seseorang untuk melakukan suatu tindakan. Sebaliknya
motivasi intrinsik adalah motivasi yang muncul dari dalam diri untuk
melakukan suatu tindakan tanpa ada suatu paksaan dari luar.
6. Tujuan dari motivasi kerja terhadap para karyawan antara lain
meningkatkan gairah dan semangat kerja, meningkatkan kedislipinan,
meningkatkan prestasi kerja, meningkatkan prestasi kerja, meningkatkan
loyalitas, dan meningkatkan produktivitas serta efisiensi.
7. Teori harapan diciptakan oleh David Nadler dan Edward Lawler. Teori
harapan adalah kekuatan dari suatu kecenderungan untuk bertindak dalam
cara tertentu bergantung pada kekuatan dari suatu harapan bahwa tindakan
tersebut akan diikuti dengan hasil yang ada dan pada daya tarik dari hasil
itu terhadap individu tersebut.

Anda mungkin juga menyukai