Anda di halaman 1dari 4

Nama : widya indah permata sari

Nim : 19045109
Resume model pembelajaran geografi

Strategi pembelajaran langsung

1. Konsep strategi pembelajaran langsung


Model pembelajaran langsung menurut Arends (Trianto, 2011 : 29) adalah “Salah satu
pendekatan mengajar yang dirancang khusus untuk menunjang proses belajar siswa yang
berkaitan dengan pengetahuan deklaratif dan pengetahuan prosedural yang terstruktur dengan
baik yang dapat diajarkan dengan pola kegiatan yang bertahap, selangkah demi selangkah”.
Sejalan dengan Widaningsih, Dedeh (2010:150) bahwa pengetahuan prosedural yaitu
pengetahuan mengenai bagaimana orang melakukan sesuatu, sedangkan pengetahuan deklaratif,
yaitu pengetahuan tentang sesuatu.
Menurut Silbernam (dalam Suryati dkk, 2008:35), strategi pembelajaran langsung
melalui berbagai pengetahuan secara aktif merupakan cara untuk mengenalkan siswa kepada
materi pelajaran yang akan diajarkan. Guru juga dapat menggunakannya untuk menilai tingkat
pengetahuan siswa sambil melakukan kegiatan pembentukan tim. Cara ini cocok pada segala
ukuran kelas dengan materi pelajaran apapun.
Model Pembelajaran Langsung (Direct Instruction) merupakan salah satu model
pengajaran yang dirancang khusus untuk mengembangkan belajar siswa tentang pengetahuan
prosedural dan pengetahuan deklaratif yang terstruktur dengan baik dan dapat dipelajari
selangkah demi selangkah (Sofan Amri & Iif Khoiru Ahmadi, 2010:39).

2. Langkah – langkah strategi pembelajaran langsung

Slavin (2003) mengemukakan tujuh langkah dalam sintaks pembelajaran langsung, yaitu:
1) Menginformasikan tujuan pembelajaran dan orientasi pelajaran kepada siswa.
Dalam tahap ini guru menginformasikan hal-hal yang harus dipelajari dan kinerja siswa yang
diharapkan.
2) Me-review pengetahuan dan keterampilan prasyarat.
Dalam tahap ini guru mengajukan pertanyaan untuk mengungkap pengetahuan dan keterampilan
yang telah dikuasai siswa.
3) Menyampaikan materi pelajaran.
Dalam fase ini, guru menyampaikan materi, menyajikan informasi, memberikan contoh-contoh,
mendemontrasikan konsep dan sebagainya.
4) Melaksanakan bimbingan.
Bimbingan dilakukan dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk menilai tingkat
pemahaman siswa dan mengoreksi kesalahan konsep.
5) Memberikan kesempatan kepada siswa untuk berlatih.
Dalam tahap ini, guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk melatih keterampilannya
atau menggunakan informasi baru secara individu atau kelompok.
6) Menilai kinerja siswa dan memberikan umpan balik.
Guru memberikan reviu terhadap hal-hal yang telah dilakukan siswa, memberikan umpan balik
terhadap respon siswa yang benar dan mengulang keterampilan jika diperlukan.
7) Memberikan latihan mandiri.
Dalam tahap ini, guru dapat memberikan tugas-tugas mandiri kepada siswa untuk meningkatkan
pemahamannya terhadap materi yang telah mereka pelajari.

Langkah-langkah yang harus ditempuh dalam pembelajaran langsung:


1. Menyampaikan tujuan danmempersiapkan siswa.
2. Mendemontrasikan pengetahuan dan keterampilan.
3. Membimbing pelatihan.
4. Mengecek dan memberikan umpan balik.
5. Memberikan kesempatan untuk latihan lanjutan.

3. Kelebihan strategi pembelajaran langsung

Menurut Sudrajat, model explicit instruction memiliki kelebihan.


1. Dengan model pembelajaran langsung, guru mengendalikan isi materi dan urutan informasi
yang diterima oleh siswa sehingga dapat mempertahankan fokus mengenai apa yang harus
dicapai oleh siswa.
2. Dapat diterapkan secara efektif dalam kelas yang besar maupun kecil.
3. Dapat digunakan untuk menekankan poin-poin penting atau kesulitan-kesulitan yang mungkin
dihadapi siswa sehingga hal-hal tersebut dapat diungkapkan.
4. Dapat menjadi cara yang efektif untuk mengajarkan informasi dan pengetahuan faktual
yang sangat terstruktur.
5. Merupakan cara yang paling efektif untuk mengajarkan konsep dan keterampilan-
keterampilan yang eksplisit kepada siswa yang berprestasi rendah.
6. Dapat menjadi cara untuk menyampaikan informasi yang banyak dalam waktu yang relatif
singkat yang dapat diakses secara setara oleh seluruh siswa.
7. Memungkinkan guru untuk menyampaikan ketertarikan pribadi mengenai mata pelajaran
(melalui presentasi yang antusias) yang dapat merangsang ketertarikan dan dan antusiasme
siswa.

4. Kekurangan strategi pembelajaran langsung


Sedangkan kelemahan model Direct instruction menurut Sudrajat:

1. Model pembelajaran langsung bersandar pada kemampuan siswa untuk mengasimilasikan


informasi melalui kegiatan mendengarkan, mengamati, dan mencatat. Karena tidak semua
siswa memiliki keterampilan dalam hal-hal tersebut, guru masih harus mengajarkannya kepada
siswa.
2. Dalam model pembelajaran langsung, sulit untuk mengatasi perbedaan dalam hal
kemampuan, pengetahuan awal, tingkat pembelajaran dan pemahaman, gaya belajar, atau
ketertarikan siswa.
3. Karena siswa hanya memiliki sedikit ksesempatan untuk terlibat secara aktif, sulit bagi siswa
untuk mengembangkan keterampilan sosial dan interpersonal mereka.
4. Karena guru memainkan peran pusat dalam model ini, kesuksesan strategi pembelajaran
ini bergantung pada image guru. Jika guru tidak tampak siap, berpengetahuan, percaya diri,
antusias, dan terstruktur, siswa dapat menjadi bosan, teralihkan perhatiannya, dan pembelajaran
mereka akan terhambat.
5. Terdapat beberapa bukti penelitian bahwa tingkat struktur dan kendali guru yang tinggi
dalam kegiatan pembelajaran, yang menjadi karakteristik model pembelajaran langsung,
dapat berdampak negatif terhadap kemampuan penyelesaian masalah, kemandirian, dan
keingintahuan siswa.
Berdasarkan kutipan diatas, maka penggunaan model Direct instruction dalam proses
pembelajaran dapat berjalan dengan efektif dan tersktruktur dimana isi materi penuh
disampaikan kepada anak didik dalam waktu yang relatif singkat dan guru yang memiliki
persiapan yang matang dalam penyampaian pelajaran dapat menarik perhatian siswa.
Namun tidak dipungkiri bahwa model Direct instruction memiliki kelemahan yaitu ruang
untuk siswa aktif memang terlalu sempit yang berdampak tidak mengembangkan
keterampilan sosial siswa. Walaupun Direct instruction memiliki kelemahan tidak
mengembangkan keterampilan sosial siswa tetapi itu tidak menjadi penghalang karena guru
akan berperan aktif dalam proses pengembangan diri setiap siswa untuk memperoleh hasil yang
baik dengan menggunakan pembelajaran ini.

5. Ciri ciri strategi pembelajaran langsung


1) Adanya tujuan pembelajaran dan pengaruh model pada siswa
termasuk prosedur penilaian belajar.
2) Sintaks atau pola keseluruhan dan alur kegiatan pembelajaran
3) Sistem pengelolaan dan lingkungan belajar model yang diperlukan agar kegiatan
pembelajaran tertentu dapat berlangsung dengan berhasil. (dalam Kardi &Nur, 2000:3)

Berdasarkan pengertian pembelajaran langsung yang dikemukakan (Sofan Amri & Iif Khoiru
Ahmadi, 2010:39) bahwa Model Pembelajaran Langsung (Direct Instruction) merupakan salah
satu model pengajaran yang dirancang khusus untuk mengembangkan belajar siswa tentang
pengetahuan prosedural dan pengetahuan deklaratif yang terstruktur dengan baik dan dapat
dipelajari selangkah demi selangkah. Yang dimaksud dengan pengetahuan deklaratif (dapat
diungkapkan dengan kata-kata) adalah pengetahuan tentang sesuatu. sedangkan pengetahuan
prosedural adalah pengetahuan tentang bagaimana melakukan sesuatu.

Anda mungkin juga menyukai