Makalah Agama Islam (Selesai)
Makalah Agama Islam (Selesai)
Disusun Oleh :
KELOMPOK 5
PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
STKIP MUTIARA BANTEN
TAHUN 2020
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahhirabbil’alamin, segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat
dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.
Shalawat dan salam tak lupa senantiasa kita sanjungkan kepada nabi Muhammad SAW yang
Penyusunan makalah ini dibuat guna memenuhi tugas mata kuliah Agama Islam, mengenai
“Menganalisis konsep politik islam dan menerapkan nilai-nilai politik islam di Indonesia ”.
Penulis menyadari penyusunan makalah ini jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, penulis
memohon kepada pembaca atas keritik dan saran guna melengkapi maklah ini. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat dalam menambah wawasan bagi pembaca dan penulis sendiri.
Penulis
DAFTAR ISI
Hal
KATA PENGANTAR..............................................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................4
A. Latar belakang.................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................4
C. Tujuan Penulisan.............................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................................5
A. KESIMPULAN.............................................................................................................14
B. SARAN.........................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................16
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Di setiap negara memiliki sistem politik yang berbeda-beda. Namun, Islam memiliki
aturan politik yang bisa membuat negara itu adil. Dalam Al-Qur’an memang aturan
politik tidak disebutkan, tetapi sistem politik pada zaman Rasulullah SAW sangatlah
baik. Hail ini disebabkan oleh faktor – faktor yang mendorong masyarakatnya
Indonesia adalah sebuah negara Islam terbesar di dunia, namun bisa dikatakan negara
Islam, dalam prakteknya Islam kurang diaplikasikan dalam sistem pemerintahan baik
itu politik maupun demokrasinya, hal itu berpengaruh besar dalam berbagai aspek
Disini kita akan membahas pengertian dan prinsip-perinsip politik islam, gambaran
B. Rumusan Masalah
PEMBAHASAN
A. Pengertian Politik Islam
Politik dalam bahasa Arabnya disebut “siyasyah” yang diterjemahkan menjadi siasat
atau dalam bahasa inggris “politics”.Syiasyah berasal dari kata kerja saasa – yasuusu
– syiaasah (dalam fikih islam) yang berarti mengurus sesuatu dengan hal yang
membawa kebaikan baginya. Namun asal mula kata politik itu sendiri berasal dari
kata “polis” (diambil dari bahasa Yunani atau Latin) yang berarti Negara kota atau
konflik yang menjadi consensus nasional, serta kemudian kekuasaan masyarakat. Ada
Menurut Salim ali al-Bahnasawi, politik ialah cara dan upaya menangani masalah-
Menurut Drs. Inu Kencana politik adalah suatu disiplin ilmu pengetahuan yang
berdiri sendiri tetapi juga seni, dikatakan sebagai seni karena banyak kita melihat
politikus yang tanpa pendidikan ilmu politik, tetapi mampu berkiat memiliki bakat
a. Musyawarah
Asas musyawarah yang paling utama adalah berkenaan dengan pemilihan ketua
negara dan orang – orang yang akan menjawab tugas – tugas utama dalam
penentuan jalan dan cara pelaksanaan undang - undang yang telah dimaktubkan
berkenaan dengan jalan – jalan bagi menentukan perkara – perkara baru yang
b. Keadilan
Perinsip ini adalah berkitan dengan keadilan sosial dan ekonomi Islam. Dalam
pelaksanaannya yang luas, prinsip keadilan yang terkandung dalam sistem politik
islam meliputi dan merangkumi segala jenis perhubungan yang berlaku dalam
dua pihak yang bersengketa di hadapan pihak pengadilan, diantara pasangan suami
c. Kebebasan
Kebebasan yang dipelihara oleh sisitem politik islam ialah kebebasan yang
sebenar adalah tujuan terpenting bagi sisitem politik dab pemerintahan Islam serta
d. Persamaan
kuatkuasa undang-undang.
urusan dan pentatbiran negara dan umat. Hak rakyat untuk disyurakan adalah
dan menghapuskan kemungkaran. Dalam pengertian yang luas, ini juga berarti
bahwa rakyat berhak untuk mengawasi dan menghisab tindak tanduk dan
sistem politik”. Meskipun pada dekade dekade terahir beberapa kalangan dari
kedua sisi itu, namun seluruh gagasan pemikiran islam dibangun di atas
fundamen bahwa ke dua sisi itu dapat saling bergandengan dengan selaras dan
Ptov D.B. Macdonald berkata “disini (Madinah) dibangun negara islam yang
Dr. Schacht berkata “islam lebih baik dari sekedar agama, ia juga
Secara teologis, agama dan politik tidak dapat di pisahkan. Menurut pemahaman
Karena itu perkembangan politik di Indonesia tidak bisa dilepaskan dari pergulatan
periode awaloerde baru bisa dikatakan politik Isalm berada di luar arena
kekuasaan,baru pada era 1980-an orde baru mulai merangkul muslim. Di era
perpolitikan nasional.
Pada periode ini elit politik Indonesia terbagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok
maka sebelum Indonesia merdeka dibentuklah apa yang di sebut dengan BPUPKI
orang yanng dianggap tokoh dari Indonesia dan 7 orang anggota Jepang dan keturuna
Indonesia lainnyatanpa jak suara. Badan ini bertugas mendiskusikan dan menyusun
RUUD dan dasar negara Indonesia merdeka dan telah bersidang dua kali yaitu, 28
Mei sampai 1 Juni 1945 dan 10 – 17 Juli 1945. Segera setelah sidang pertama
berakhir, 38 anggota melanjutkan pertemuan. Kemudiann mereka membentuk pantia
kecil yang terdiri dari sembilan orang yang dipillih. Mereka adalah :
1. Soekarno (Nasionalis),
Mereka diberi tugas merumuskan rancanngan pembukaan hukum dasar yang dikenal
dengan preambul pembukaan UUD. Ini Hasil dari kesepakatan paniti sembilan ini
kemudian disebut dengan Piagam Jakarta. Isi dari Piagam Jakarta tersebut yaitu :
ketuhanan (tidak dengan kata ketuhanan yang maha Esa) dengan kewajiban
dan beradab, persatuan Indonesia, dan Kerakyatan yang di pimpin oleh hikmah
Sehari setelah itu (11 Juli 1945), Latuharhari, seorang Protestan dan anggota badan
besar,terutama terhadap agama lain, katanya kalimat ini juga bisa menimbulkan
mengingatkan segenap anggota bahwa preambul itu adalah suatu jerih-payah antara
golongan islam dan kebangsaan, kalau kalimat ini tidak dimasukan, tidak bisa
Pasca dibacakan Proklamasi pada tanggal 17 Agustus 1945, keesokan harinya Panitia
oleh Soekarno sebagai ketua dan Hatta sebagai wakil ketua, menerima dengan bulat
teks perubahan preambul dan batang tubuh undang-undang dasar dengan beberapa
perubahan yang dikenal luas sebagai UUD 1945. Peristiwa ini menjadikan sejumlah
kelompok Islam merasa di khianati. Kekalaan ini oleh generasi Islam berikutnya
melemahkan perjuangan politik Islam, Karena Menjadikan rezim Orde Baru selalu
Setelah ikut membantu menumpas pengikut PKI, harapan kelompok Islam untuk bisa
banyak ambil bagian dalam politik di Indonesia pada awal pemerintahan Orde Baru
tidak terwujud. Hal ini disebabkan oleh warisan kesalahpahaman dari pemerintah
c. Periode Reformasi
Pada masa ini politik Islam boleh dikatakan mencapai titik pijak yang sangat kuat.
Kebangkitan politik Islam ditandai oleh beberapa fenomena yang hampir tidak
muncul ke permukaan pada masa Orde Baru. Era ini muncul gairah pembentukan
partai politik berbasis Islam. Menjelang PEMILU 1999 sudah terdapat 35 buah partai
oleh Tim Sebelas, yang lolos sebagai kontestan pemilu 1999 sebanyak 20 partai Islam
dari 48 partai politik. Kini, sejak reformasi telah 4 kali pemilu diselenggarakan.
parlemen dan dengan mekanisme yang demokratis di setiap alat kelengkapan dewan,
baik melalui fraksi, komisi maupun Badan Legislasi. Sebagai perjuangan, ikhtiar
tersebut tidak selalu berhasil karena partai-partai berbasis Islam kalah dalam jumlah,
Key, Ir.,seorang pakar ilmu sosial,politik terutama terdiri dari hubungan antara
dan yang diperintah. Bagi seorang marxis, suatu tindakan politik itu menguntungkan
kaum proletar,memperlemah posisi dari apa yang mereka namakan kelas borjuis dan
menuju revolusi sosial ke arah masyarakat tanpa kelas. Bagi seorang sekularis
pragmatis, suatu tindakan politik adalah baik bila dapat memberi “benefit” atau
pertimbangan sesat. Sedangkan bagi seorang Muslim suatu tindakan politik adalah
baik apabila tindakan tersebut berguna bagi seluruh rakyat sesuai dengan
ajaran”rahmatan lil’alamin”. Dengan demikian, dari tinjauan Islam ada dua jenis
politik,yaitu politik kualitas tinggi dan politik kualitas rendah. Paling tidak ada tiga
ciri yang harus dimiliki politik berkualitas tinggi atau oleh mereka yang
1. Setiap jabatan politik pada hakekatnya berupa amanah dari masyarakat yang harus
kepentingan umum. Kekuasaan harus dilihat sebagai nikmat yang dikaruniakan oleh
2. Erat dengan yang tersebut di atas setiap jabatan politik mengandung dalam dirinya
tugasnya. Kesadaran akan tanggungjawab ini sangat menentukan dalam usaha kita
lagi adalah tanggungjawab di hadapan Allah,di depan mahkamah yang paling adil
marxis yang memang atheis. Hanya saja selalu kita ingat bahwa Al-Qur’an dan Hadist
dalam berbagai tempat menggaris bawahi mutlak pentingnya iman kepada Allah dan
memiliki “pembangunan kontrol” yang tidak ada taranya. Ia memiliki kendali diri
3. Kegiatan politik harus dikaitkan secara ketat dengan prinsip ukhuwah, yakni
persaudaraan di antara sesama umat manusia. Ukhuwah dalam arti luas melampaui
batas-batas etnik, rasial, agama, latar belakang sosial, keturunan dan lain sebagainya.
Politik kualitas tinggi sangat kondusif bagi pelaksanaan amar ma’ruf dan nahi
munkar.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
segala cara merupakan dua hal yang sangat bertentangan. Islam menolak dengan
memperbolehkan adanya perang, namun dengan sebab yang sudah jelas karena
mengancam kelangsungan umat muslim itu sendiri. Dan perang ini pun telah
seluruh umat.
B. SARAN
Islam sebagai agama yang sempurna dan menyeluruh, sudah sepatutnya memiliki
peran utama dalam kehidupan politik sebuah negara. Untuk menuju ke arah
integrasi kehidupan masyarakat, negara dan Ilam di perlukan ijtihad yang akan
hujahnya dalam berpolitik. Dan interaksi umat Islam yang idup dalam alam
modern ini dengan politik akan memberikan pengalaman dan tantangan baru
menuju masyarakat yang adil dan makmur. Berpolitik yang bersih dan sehat akan
mengatur seluruh aspek mulai dari ekonomi, sosial, militer, budaya sampaidengan
politik.
DAFTAR PUSTAKA
Amien Rais, M. (2004). Hubungan Antara Politik dan Dakwah. Bandung: Mujahid.
Iman Daelani, Fadiludin, A.A Feranto, P.N Maghfiroh, Elvi S. (2014). Makalah Sistem Politik Islam.
Bangkalan: https://www.slideshre.net/mobile/achmadagung/makalah-sistem-politik-islam.
Mansoer, H. D. (2004). Materi Intruksional Pendidikan Agama Islam Di perguruan Tinggi Umum.
Jakarta: Direktorat Perguruan Tinggi Agama Islam Dapartemen Agama RI.