Anda di halaman 1dari 2

PEMBAKARAN NORMAL DAN TIDAK NORMAL

Seorang mekanik harus memahami jenis pembakaran pada sepeda


motor. Mengetaui pembakaran pada sepeda motor normal atau
tidak bisa dillihat dari gejala atau indikasi yang ada. Bisa dengan
mendengarkan suara, getaran, maupun secara visual (dengan
melihat langsung). Seperti dokter, dokter bisa melihat penyakit
dengan membaca urine dan fesesnya ataupun gejala lainnya.
Mekanik bisa melihat warna knalpot, busi maupun gejala lainnya.

Ada 2 jenis pembakaran yang penting diketahui :


1. Pembakaran Normal (normal combustion): Campuran udara
dan bahan bakar tidak terbakar secara serentak sekali bakar, tapi
secara bertahap dan cepat. Nyala api bergerak cepat dengan
kecepatan yang terkontrol dari api busi yang dinyalakan menuju
bagian ujung ruang bakar. Dan hanya terjadi 1x dalam proses
pembakaran dengan sumber api dari busi.
2. Pembakaran tidak normal (up normal combustion)
Ada 2 pembakaran yang tidak normal yaitu detonasi dan pre
ignition. Detonasi dan pre ignition memiliki suara yang mirip,
sehingga bisa membingungkan. Akan tetapi keduanya secara
keseluruhan memiliki kondisi yang berbeda.

Pre ignition adalah pengapian yang terjadi lebih awal dari yang
direncanakan. Dan terjadi dari beberapa area panas atau proyeksi
di dalam ruang bakar yang mencapai sebuah temperature yang
cukup untuk membakar campuran bahan bakar. Keadaan yang
paling ekstrim bisa terjadi kasus piston sampai berlubang.
Penyebab utamanya hot spot yaitu titik panas karena tekstur ruang
bakar yang berkerak karbon.

Detonasi. Adalah pembakaran yang sejumlah campuran bahan


bakar sebelum api busi menyalakannya, dan suaranya mirip
ketukan logam (nglitik bahasa jawanya) dan hasil dari penggunaaan
bahan bakar dengan angka oktan yang rendah, bentuk ruang bakar
dan kelebihan kompresi rasio.
Penyebab detonasi:
1. Campuran udara dan bahan bakar yang terlalu miskin
2. Oktan bahan bakar terlalu rendah
3. Waktu penyalaan pengapian terlalu maju
4. Pengoperasian gigi yang tidak sesuai dengan standar operasi
5. Kelebihan akumulasi karbon pada ruang bakar
Penyebab Pre ignition:
1. Sisa timbunan karbon di ruang bakar
2. Katup bekerja pada temperatur yang lebih tinggi dari kinerja
normal
3. Titik panas yang disebabkan oleh kerusakan pada system
pendingin
4. Busi yang bekerja terlalu panas
5. Detonasi

Referensi:
William K. Toboldt and Larry Johnson.1997.: ”Automotive
Enscyclopedia” The Goodheart-Willcox Company,inc,USA

Terima kasih

Dadang Auto Champion

Anda mungkin juga menyukai