1. Terjadinya proses pembakaran pada motor diesel konvensional dengan injeksi langsung
sesaat setelah…
a. Busi pijar (glow plug) menyala/membara
b. Udara mulai dimampatkan/dikompresikan
c. Bahan bakar diinjeksikan di awal langkah usaha
d. Bahan bakar diinjeksikan menjelang akhir langkah kompresi
e. Bahan bakar diinjeksikan di awal langkah kompresi
2. Siklus AC mobil atau sirkulasi refrigerant pada sistem AC mobil adalah sebagai berikut…
a. Kompresor – receiver dryer – kondensor AC – expansion valve – evaporator –
kompresor
b. Kompresor – kondensor AC – receiver dryer – evaporator – expansion valve –
kompresor
c. Kompresor – kondensor AC – receiver dryer – expansion valve – evaporator –
kompresor
d. Kompresor – receiver dryer – kondensor AC – expansion valve – evaporator –
kompresor
e. Kompresor – expansion valve – kondensor AC – receiver dryer – evaporator –
kompresor
3. Di bawah ini adalah alat ukur mistar geser yang sering digunakan di bengkel. Apabila
menggunakan skala metris, maka hasil pembacaan pengukuran skala tersebut adalah…
a. 24,39 mm
b. 24,50 mm
c. 29,39 mm
d. 29,45 mm
e. 29,50 mm
4. Di bawah ini adalah alat ukur mistar geser yang sering digunakan di bengkel. Apabila
menggunakan skala metris, maka hasil pembacaan pengukuran skala tersebut adalah…
a. 15,42 mm
b. 15,44 mm
c. 15,52 mm
d. 15,54 mm
e. 16,52 mm
5. Di bawah ini adalah alat ukur mistar geser yang sering digunakan di bengkel. APabila
menggunakan skala inchi, maka hasil pembacaan pengukuran skala tersebut adalah…
a. 0,062 inchi
b. 0,077 inchi
c. 0,087 inchi
d. 0,112 inchi
e. 0,138 inchi
6. Di bawah ini adalah alat ukur micrometer luar yang sering digunakan di bengkel. Apabila
menggunakan skala metris, maka hasil pembacaan pengukuran skala tersebut adalah…
a. 2,22 mm
b. 2,28 mm
c. 2,72 mm
d. 2,78 mm
e. 3,22 mm
7. Di bawah ini adalah alat ukur micrometer luar yang sering digunakan di bengkel. Apabila
menggunakan skala metris, maka hasil pembacaan pengukuran skala tersebut adalah…
a. 3,195 mm
b. 3,205 mm
c. 3,695 mm
d. 3,705 mm
e. 4,195 mm
8. Di bawah ini adalah alat ukur micrometer dalam yang sering digunakan di bengkel.
Apabila menggunakan skala metris, maka hasil pembacaan pengukuran skala tersebut
adalah…
a. 8,32 mm
b. 8,78 mm
c. 8,82 mm
d. 11,28 mm
e. 11,32 mm
9. Di bawah ini adalah alat ukur multimeter yang sering digunakan di bengkel. Apabila
selector menggunakan skala 50V, maka hasil pembacaan pengukuran skala tersebut
adalah…
a. 3,2 V
b. 16 V
c. 17 V
d. 52 V
e. 77 V
Misalkan pada gambar berikut terbaca nilai tahanan suatu Resistor:
11. Di bawah ini adalah alat ukur ENGINE TUNER yang sering digunakan di bengkel. Apabila
selector menggunakan sudut dwell untuk 3 silinder, maka hasil pembacaan pengukuran
skala tersebut adalah…
a. 620
b. 640
c. 760
d. 930
e. 960
12. Di bawah ini adalah alat ukur ENGINE TUNER yang sering digunakan di bengkel. Apabila
selector menggunakan “low rpm”, maka hasil pembacaan pengukuran skala tersebut
adalah…
a. 620 rpm
b. 640 rpm
c. 730 rpm
d. 760 rpm
e. 3200 rpm
13. Di bawah ini adalah alat ukur tekanan (pressure gauge) yang sering digunakan di
bengkel. Apabila 1 kg/cm2 = 14, 223 psi, maka hasil pembacaan pengukuran skala
tersebut adalah….. kg/cm2
a. 22, 496 kg/cm2
b. 26, 014 kg/cm2
c. 30, 229 kg/cm2
d. 260,14 kg/cm2
e. 302,29 kg/cm2
14. Sebuah motor square engine mempunyai diameter silinder 82,5 mm dan jumlah silinder
4. Maka Volume silinder tersebut adalah
a. 1367 cc
b. 1637 cc
c. 1673 cc
d. 1736 cc
e. 1763 cc
Square Engine
Square Engine adalah perpaduan antara kedua mesin diatas. Pada Square engine,
panjang Langkah/ Stroke dan Diameter/ Bore piston memiliki ukuran yang hampir sama,
atau bahkan sama. Mesin denga tipe ini memiliki tenaga yang hampir merata disemua
tingkatan RPM, baik pada RPM rendah maupun pada RPM tinggi. Mesin dengan tipe ini
biasanya diaplikasikan pada motor-motor harian yang memiliki kemampuan universal
untuk melahao seua medan baik dalam maupun luar kota.
Contoh :
F1ZR 52 x 52 mm
BYSON 58 x 57,9 mm
15. Pada rangkaian parallel berikut ini, diketahui R1 = 2,2 Ω; R2 = 2,1 Ω; R3 = 2,6 Ω; dan
tegangan DC 12 Volt, Berapakah daya listrik pada pemakaian beban?
a. 32,66 watt
b. 36,74 watt
c. 39,192 watt
d. 39,912 watt
e. 39,921 watt
Rp = 1,074 Ω R2 = 2,6 Ω
Diketahui RTotal = R1 + R2 (karena rangkaian
V = 12 Volt seri)
Rp = 1,074 Ω RTotal = 3,674 Ω
Menghitung Arus Menghitung Daya
V = I x R (Hukum Ohm) P=IxV
I=V/R P1 = I1 x VR1
I = 12 / 3,674 P1 = 3,266 x 3,51 Volt
I = 3,266 Ampere P1 = 11,464 Watt
VR2 = I2 x R2
VR2 = 3,266 x 2,6
VR2 = 8,49 Volt
16. Untuk menentukan kondisi suatu kepala silinder motor, maka perlu dilakukan
pengukuran…
a. Kerataan dan tebal kepala silinder
b. Kerataan dan keretakan kepala silinder
c. Keretakan dan tebal kepala silinder
d. Kerataan, keretakan dan tebal kepala silinder
e. Kerataan dan keretakan kepala silinder
17. Gambar berikut ini adalah sistem tambahan pada karburator yaitu auxiliary acceleration
pump. Keluarnya bahan bakar dari pump jet terjadi pada saat…
a. Pedal gas diakselerasi dan TSVS terbuka
b. Mesin hidup, pedal gas di akselerasi , dan TVSV terbuka
c. Mesin hidup, pedal gas di akselerasi , dan TVSV tertutup
d. Mesin hidup, pedal gas di akselerasi
e. pedal gas di akselerasi , dan TVSV tertutup
18. Gambar berikut ini adalah sistem tenaga pada karburator. Apabila saluran vakum yang
berhubungan dengan intake manifold buntu, akan mengakibatkan…
a. Power piston tertarik keatas sehingga power valve pada posisi menutup
b. Tenaga motor turun karena power valve selalu menutup
c. Pemakaian bahan bakar menjadi boros karena power valve selalu terbuka
d. Power piston selalu ke bawah sehingga power valve menutup
e. Pemakaian bahan bakar menjadi irit karena power valve selalu menutup
19. Terjadinya proses pembakaran pada motor diesel konvensional diperlihatkan dengan
hubungan antara tekanan dan waktu seperti terlihat pada grafik di bawah ini, dan dapat
dibagi di dalam beberapa proses. Berdasarkan grafik berikut ini, yang merupakan saat
pembakaran langsung (utama) adalah…
a. A – B
b. B – C
c. C – D
d. D – E
e. B – D
1) Pembakaran tertunda (Ignition Delay) (A-B)
Tahap ini merupakan persiapan sebelum terjadi pembakaran. Bahan bakar
disemprotkan (mulai dari titik A) oleh injektor berupa kabut ke udara panas dalam
ruang bakar dan bercampur sehingga menjadi campuran yang mudah terbakar. Pada
tahap ini bahan bakar belum terbakar atau dengan kata lain pembakaran belum
dimulai. Pembakaran akan mulai pada titik B. Peningkatan tekanan terjadi secara
konstan karena piston terus bergerak ke TMA.
2) Rambatan Api (B - C):
Campuran udara dan bahan bakar yang mudah terbakar telah terbentuk dan merata
di seluruh bagian dalam silinder. Awal pembakaran mulai terjadi di beberapa bagian
dalam silinder. Pembakaran ini berlangsung sangat cepat sehingga terjadilah letupan
(explosive). Letupan ini berakibat tekanan dalam silinder meningkat dengan cepat
pula. Akhir tahap ini disebut tahap pembakaran letupan.
3) Pembakaran langsung (C-D).
Nozzle Injektor terus menyemprotkan bahan bakar dan berakhir pada titik D. Karena
injeksi bahan bakar terus berlangsung maka tekanan beserta suhu tinggi akan terus
berlanjut di dalam silinder. Akibatnya, bahan bakar yang di semprotkan akan
langsung terbakar oleh panas. (Titik D adalah tekanan maksimum yang dicapai dalam
proses pembakaran tersebut). Pembakaran dikontrol oleh jumlah bahan bakar yang
disemprotkan, sehingga tahap ini dapat disebut juga tahap pengontrolan
pembakaran.
4) 4) Pembakaran lanjutan (D-E).
Pada titik D, injeksi bahan bakar sudah berhenti, namun bahan bakar belum terbakar
seluruhnya. Pada periode (dari titik D-E) ini sisa bahan bakar dan udara yang belum
terbakar diharapkan akan terbakar seluruhnya. Apabila tahap ini terialu panjang akan
menyebabkan suhu gas buang meningkat dan efisiensi pembakaran menjadi
berkurang berkurang
20. Berikut ini dalah gambaran sistem bahan bakar motor diesel VE (rotary). Untuk
memajukan saat injeksi pada putaran tinggi digunakan…
a. Automatic Timer
b. Governor
c. Spill Ring
d. Adjusting Lever
e. Cam Plate
21. Berikut ini dalah gambaran sistem bahan bakar motor diesel VE (rotary) pada saat
mesin…
a. Berputar idling
b. Berputar pada kecepatan maksimum
c. Berputar pada beban penuh
d. Starting
e. Berputar pada kecepatan menengah
22. Pada prinsipnya elemen pompa injeksi inline terdiri atas plunger dan barel. Gambar © di
bawah ini menunjukan kinerja elemen pompa injeksi inline pada saat…
23. Gambar di bawah ini adalah kontruksi injector bahan bakar diesel konvensional,
komponen no 7 adalah…
a. Nozzle body
b. Nozzle needle
c. Nozzle holder
d. Retaining nut
e. Distance piece
24. Gambar berikut adalah kontruksi Common Rail. Komponen yang berfungsi mencegah
tekanan bahan bakar yang terlalu tinggi adalah…
25. Apabila pada mesin diesel multisilinder menggunakan pompa injeksi inline dengan
menggunakan governor vakum tidak dapat stasioner maka kemungkinan
penyebabnya adalah…
a. Tegangan pegas governor terlalu besar
b. Timing injeksi terlalu mundur
c. Volume injeksi bahan bakar terlalu banyak
d. Timing injeksi terlalu maju
e. Membrane governor vakum sobek
26. Berikut ini adalah fungsi governor pada motor diesel, kecuali…
a. Memudahkan mesin saat start dengan memperbanyak suplai BBM
b. Mencegah putaran balik
c. Mencegah overspeed
d. Membatasi putaran mesin saat idle
e. Membatasi putaran mesin saat maksimum
27. Mekanik A mengatakan bahwa penyebab minyak pelumas tidak mengalir sampai ke
bagian atas (poros nok) adalah pompa oli rusak. Menurut mekanik B, karena oli tidak
pernah diganti, sedang menurut mekanik C gangguan tersebut disebabkan filter oli
kotor atau buntu. Siapa yang benar?
a. Mekanik A
b. Mekanik B
c. Mekanik A dan B
d. Mekanik B dan C
e. Mekanik C
28. Pada saat melakukan perawatan sistem air pendingin, salah satu kegiatannya adalah
mengganti thermostat. Hal yang harus diperhatikan saat mengganti thermostat
adalah…
a. Bahan thermostat
b. Ukuran thermostat
c. Jenis thermostat
d. Temperature kerja thermostat
e. Nama pabrik pembuatnya
29. Penyebab overheating pada motor dengan sistem pendingin air yang letak
thermostatnya di saluran keluar adalah…
a. Katup thermostat macet pada posisi membuka
b. Thermostat tidak dipasang
c. Katup thermostat macet pada posisi menutup
d. Air radiator tidak menggunakan coolant
e. Air radiator yang digunakan bukan air suling
30. Pada saat pemeriksaan motor starter dengan cara sebagai berikut; 1.
Menghubungkan kabel negative baterai ke bodi motor starter, 2. Kabel positif baterai
ke amperemeter dan kaki amperemeter lainnya ke terminal 30, ke terminal 50.
Rangkaian tersebut digunakan untuk melakukan pengetesan…
a. Motor starter tanpa beban
b. Kembalinya pinion
c. Celah gigi pinion
d. Pull in coil
e. Hold in coil
31. Apabila kunci kontak diputar pada posisi start tetapi motor starter berputar lambat,
maka kemungkinan penyebabnya adalah…
a. Panjang sikat motor starter kurang dari spesifikasi
b. Tegangan pegas sikat motor starter terlalu kuat
c. Hubungan terminal 30 ke massa terputus
d. Hubungan terminal C ke massa terputus
e. Hubungan terminal 50 ke massa terputus
32. Apabila terjadi panas yang berlebihan pada ignition coil kendaraan akibatnya…
a. Arus tegangan tinggi pada busi makin baik
b. Arus tegangan tinggi pada busi makin menurun
c. Arus tegangan tinggi pada busi makin besar
d. Arus tegangan baterai menjadi tidak stabil
e. Arus tegangan baterai menjadi rendah
33. Gambar di bawah ini menunjukan pemeriksaan tahanan rotor coil alternator dengan
menggunakan ohm meter, hasil penunjukan yang menyatakan baik adalah…
a. Ada hubungan yang besar tahanannya tak terhingga
b. Ada hubungan dengan nilai sekitar 40 ohm
c. Ada hubungan dengan nilai sekitar 4 kilo ohm
d. Ada hubungan dengan nilai tahanan sekitar 4 ohm
e. Tidak ada hubungan
34. Penyebab gangguan pengisian regulator mekanik dengan gejala lampu indicator
pengisian menyala, arus pengisian terlalu besar menunjukan…
a. Diode negative hubung singkat
b. Kabel dari terminal N regulator lepas
c. Penyetelan tegangan tidak tepat
d. Lilitan voltage regulator putus
e. Lilitan voltage regulator hubung singkat
35. Pada saat memperbaiki sistem penerangan, untuk mengurangi rugi tegangan pada
sistem, maka dapat dilengkapi dengan…
a. Relay
b. Sekering
c. Saklar
d. Tombol
e. Fusible link
36. Kemungkinan penyebab perbedaan intensitas cahaya pada lampu kepala kiri dan kanan
adalah…
a. Perbedaan ukuran sekering dan kanan
b. Tahanan kabel kiri dan kanan terlalu kecil
c. Perbedaan relay kanan dan kiri
d. Beban listrik overload
e. Daya lampu kiri dan kanan tidak sama
37. Saat AC dihidupkan, magnetic clutch terkadang slip, sehingga tidak mampu memutar
kompresor. Berikut ini beberapa hal yang perlu diperiksa terhadap gangguan tersebut
kecuali…
a. Permukaan pressure platenya, apakah terdapat minyak yang menempel
b. Kondisi stator coil, apakah putus atau terbakar
c. Tegangan dari baterai ke magnetic clutch
d. Kabel-kabel dan saluran listrik dari baterai ke magnetic clutch
e. Permukaan pressure platenya, apakah terdapat benda lain yang menempel
38. Setelah melakukan pembongkaran gear box kemudi jenis recirculating ball pada saat
memperbaiki sistem kemudi, untuk menyetel gerak bebas roda kemudi dilakukan
dengan cara…
a. Preload roda kemudi
b. Kekocakan poros roda kemudi
c. Radius putar roda depan
d. End play poros kemudi
e. Back lash antara sector gear dengan ball nutt
39. Apabila sudut caster roda depan kendaraan kiri dan kanan tidak sama akan
mengakibatkan…
a. Turning radius roda kiri dan kanan tidak sama
b. Kemudi terasa berat saat dibelokkan
c. Mobil cenderung belok ke salah satu sisi jika roda kemudi di lepas
d. Permukaan telapak ban menjadi bergelombang
e. Kemudi terasa ringan saat dibelokkan
40.
41. Berikut ini adalah gambar komponen shock absorber tipe single acting. Untuk
menentukan kondisi komponen tersebut maka perlu dilakukan dengan merasakan
gerakan pada saat langkah ekspansi dan kompresi. Shock absorber yang baik adalah…
a. Pada saat langkah tekan terasa lebih berat dari langkah ekspansi
b. Pada saat langkah ekspansi dan langkah tekan terasa ringan
c. Pada saat langkah ekspansi dan langkah tekan terasa berat
d. Pada saat langkah ekspansi terasa lebih berat daripada langkah tekan
e. Pada saat langkah tekan sama dengan langkah ekspansi
42. Pada gambar di bawah ini ditunjukan kerusakan ban yang disebut spot wear. Kerusakan
tersebut dapat disebabkan…
a. Pengemudi sering melakukan pengereman mendadak
b. Sudut caster positif terlalu besar
c. Tekanan ban terlalu tinggi
d. Tekanan ban terlalu rendah
e. Kingpin inclination tidak sesuai spesifikasi
43. Apabila saat mesin hidup dan pedal kopling ditekan terdengar suara berisik, pada saat
pedal kopling dilepas suara tersebut hilang. Kemungkinan terjadi kerusakan pada
komponen…
a. Permukaan plat penekan tidak rata
b. Bantalan pembebas(release bearing)
c. Kampas kopling aus
d. Pegas kopling lemah
e. Damper spring lemah
44. Berapakah putaran input jika putaran output adalah 1200 rpm, pada perkaitan roda gigi
seperti pada gambar di bawah ini?
a. 360
b. 630
c. 640
d. 2250
e. 4000
45. Berikut ini adalah gambar planetary gear unit. Apabila sun gear ditahan, dan ring gear
berputar searah jarum jam, pinion gear akan berputar mengelilingi sun gear sambil
berputar searah jarum jam. Hal itu akan menyebabkan putaran carrier menjadi…
a. Cepat
b. Berlawanan arah jarum jam
c. Konstan
d. Lambat
e. Sangat cepat
46. Untuk menentukan kondisi poros nok sepeda motor diperlukan pemeriksaan atau
pengukuran…
a. Tinggi nok
b. Tinggi nok dan diameter jurnal poros nok
c. Tinggi nok, diameter jurnal poros nok, dan kebengkokan poros nok
d. Tinggi nok dan kebengkokan poros nok
e. Kebengkokan poros nok
47. Berikut ini adalah gambar unit kopling manual sepeda motor. Pada saat handel
kopling di tarik, maka akan terdapat celah antara plat kopling dengan kampas kopling
akibat dari penekanan…
a. Pusat kopling (clutch centre)
b. Rumah kopling (clutch outer)
c. Plat kopling (clutch plate)
d. Kampas kopling (clutch disc)
e. Plat penekan (pressure plate)
48. Berikut ini adalah gambar transmisi manual sepedamotor. Pada unit transmisi
terdapat gigi geser, gigi mati, dan gigi bebas. Gigi yang berfungsi mematikan gigi
bebas sehingga jika gigi bebas berputar , poros transmisi akan ikut berputar adalah…
a. Fixed gears
b. Idling gears
c. Counter gears
d. Sliding gears
e. Sprocket gears
49. Pada CVT adalah transmisi otomatis yang perubahan kecepatannya bervariasi dan
berkesinambungan. Gambar berikut ini adalah kontruksi sebuah CVT. Komponen B
memungkinkan perubahan diameter puli penggerak disebut…
a. Fixed gears
b. Idling gears
c. Counter gears
d. Sliding gears
e. Sprocket gears
1. Primary Sheave
Pada Primary sheave sendiri ada beberapa komponen pendukung yaitu:
Fixed Sheave, berfungsi sebagai penahan v-Belt. Komponen ini tidak bergerak
dan berbentuk piringan. Biasanya bagian sisinya menyerupai tali kipas sebagai
pendingin mesin
Sliding Sheave, berfungsi menekan V-Belt dalam putaran tinggi, karena sliding
sheave ini tidak dapat bergerak kekanan ataupun ke kiri
Collar, berfungsi sebagai tempat dudukan dari fixed sheave, sliding sheave dan
cam
Cam , berfungsi sebagai tempat dudukan slider
Slider, berfungsi sebagai pendorong roller, yang roller sendiri mendorong slider
sheave. Slider ini bergerak saat mesin pada putaran tinggi
Roller, berfungsi sebagai penekan sliding sheave, cara kerjanya sesuai putaran
mesin. Apabila mesin pada putaran tinggi, roller ini menekan sliding sheave dan
begitu pula sebaliknya. Gaya ini disebut gaya centrifugal.
2. V-Belt
V-belt berfungsi sebagai penghubung antara sliding sheave dan secondary sheave. Yaitu
meneruskan putaran mesin dari sliding sheave, biasanya v-belt ini memiliki gerigi yang
dirancang agar v-belt tidak terlalu panas akibat gesekan terus menerus
3. Secondary Sheave
Fungsinya sendiri sebagai penyeibang putaran mesin dengan roda. Selain itu juga sebagai
pendongkrak tenaga, biasanya ada oli khusus untuk melumasi gear untuk mengurangi
panas, dan merusak gear akibat gesekan terus menerus