Anda di halaman 1dari 1

Nama: Yovita Adventia

NIM/ Presensi: 19108244072/ 42

Konsep Pendidikan Menurut Ki Hajar Dewantara

Di Indonesia, pemikiran Ki Hadjar Dewantara mengenai pendidikan telah menjadi


citra tersendiri bagi sejarah pendidikan Indonesia. Ia adalah embrio model pendidikan klasik
Indonesia yang dulu dipandang cocok dan ideal untuk mengembangkan dan mengaktualkan
potensi-potensi generasi muda Indonesia (kognitif, afektif, psikomotorik, konatif) dan aspek-
aspek personal lainnya seperti dimensi sosialitas dan spiritualitasnya.
Dalam konsep pendidikan Ki Hadjar Dewantara, ada 2 hal yang harus dibedakan yaitu
sistem “Pengajaran” dan “Pendidikan (sistem among)” yang harus bersinergis satu sama lain.
Pengajaran bersifat memerdekakan manusia dari aspek hidup lahiriah (kemiskinan dan
kebodohan). Sedangkan pendidikan lebih memerdekakan manusia dari aspek hidup batin
(otonomi berpikir dan mengambil keputusan, martabat, mentalitas demokratik).
Ki Hadjar Dewantara menegaskan bahwa pengajar harus memiliki konsep tiga
kesatuan sikap yang utuh, yakni ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, dan tut
wuri handayani. Pengertiannya, bahwa sebagai pengajar harus mampu menjadi tauladan bagi
peserta didiknya, pendidik juga mampu menjaga keseimbangan, juga dapat mendorong, dan
memberikan motivasi bagi peserta didiknya.
Konsep pendidikan Ki Hadjar Dewantara. Dalam sistem among, ia sangat
mengedepankan azas kemanusiaan sehingga anak-anak harus diberikan kebebasan dan
kemerdekaan yang terbatas oleh tuntutan kodrat alam dan menuju ke arah kebudayaan.
Sistem ini menjunjung tinggi pedagogik pemeliharaan, dengan perhatian penuh, yang
menjadi syarat berkembangnya anak secara lahir dan batin. Ki Hadjar Dewantara (1961: 2)
mengatakan dalam bukunya, bahwa usaha-usaha pendidikan ditujukan pada halusnya budi,
cerdasnya otak dan sehatnya badan. Ketiga usaha itu akan menjadikan lengkap dan laras bagi
manusia. Dengan demikian pendidikan merupakan usaha untuk membentuk manusia yang
utuh lahir dan batin, yaitu cerdas, sehat, dan berbudi pekerti luhur.

Referensi:
Kumalasari, Dyah. "Konsep pemikiran Ki Hadjar Dewantara dalam pendidikan taman siswa
(tinjauan humanis-religius)." ISTORIA: Jurnal Pendidikan dan Sejarah 8.1 (2010).

Anda mungkin juga menyukai