RUMAH KOST 58
Disusun oleh :
2019
LATAR BELAKANG
Rumah kos atau sering juga disebut dengan kos-kosan merupakan salah satu kebutuhan
bagi para mahasiswa yang sedang menempuh ilmu di daerah lain dari luar kampung halaman,
dan rumah kos merupakan kebutuhan utama.
RUMAH KOST 58
Rumah Kost 58 ini dimiliki oleh seorang mahasiswa UKSW yang bernama Daniel
Albert. Melihat banyaknya mahasiswa lain yang kesulitan mencari kostan di sekitar kampus
Dipo. Daniel berinisiatif untuk menjadikan rumahnya sebagai tempat tinggal sewa (kost).
Selain bisa menjadi penghasilan sampingan untuk Daniel. Kost ini juga membantu
mahasiswa lain agar bisa memiliki kost-an yang dekat dengan kampus Dipo.
Daniel sendiri memiliki 2 rumah kost. Yang pertama berada di kota Semarang dan yang
satu lagi berada di jl. Cemara Salatiga yang menjadi objek observasi kami.
Daniel mematok harga Rp.500.000 untuk satu bulannya. Dengan biaya tersebut, penyewa
mendapatkan beberapa fasilitas diantaranya adalah :
Wifi
Mesin cuci
Listrik
Air
Dengan harga sewa per-bulan yang relatif terjangkau. Daniel berhasil mengumpulkan 5
penyewa yang mengisi rumah kost nya. Para penyewa juga diberikan kunci rumah dan gembok
duplikat masing masing agar keamanan terjaga. Rumah kost Daniel ini juga tidak memiliki
aturan jam malam dimana para penyewa bebas keluar masuk kost dengan bebas kapanpun.
TEKNIK PEMASARAN
Agar rumah kost Daniel memiliki penyewa, Daniel melakukan teknik pemasaran
konvensional seperti dari mulut ke mulut saja. Walaupun begitu, rumah kost Daniel cepat penuh
dengan penyewa karena harga sewa rumah kost ini cukup terjangkau dengan seluruh fasilitas
yang diberikan.
METODOLOGI
KESIMPULAN
Rumah Kost 58 yang teretak di jl. Cemara, gang buntu no.58 ini dimiliki oleh seorang
mahasiswa UKSW yang bernama Daniel Albert. Daniel menyewakan rumahnya untuk menjadi
kost-an dengan tujuan mendapatkan penghasilan tambahan sekaligus membantu mahasiswa lain
memiliki tempat tinggal selama kuliah. Dengan biaya Rp.500.000 per bulan. penyewa mendapat
berbagai fasilitas termasuk kunci duplikat. Daniel melakukan pemasaran untuk kost nya dengan
cara konvensional seperti dari mulut ke mulut untuk mendapatkan penyewa.