Anda di halaman 1dari 11

|Vol 23|No.

2 | Desember 2022| e-ISSN : 2722-6204


TEODOLITA : Media Komunikasi Ilmiah Dibidang Teknik p-ISSN : 1411-1586
Hal : 76 - 86

PERENCANAAN DAN PERANCANGAN CLUSTER


RUMAH SANGAT SEDERHANA UNTUK
MASYARAKAT BERPENGHASILAN RENDAH

Dwi Istiningsih1, Adang Tsauri Iskandar2, Nur Laeli Fitriyani3


1,2,3
Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Wijayakusuma Purwokerto
Email : coronadwi1969@gmail.com

Abstrak
Fungsi rumah yang sangat penting adalah sebagai tempat berlindung dari segala cuaca. Selain itu,
rumah juga menjadi tempat untuk hidup dan berkembang bagi sebuah keluarga. Sehingga rumah adalah
kebutuhan pokok yang harus terpenuhi. Meskipun banyak sekali proyek perumahan dibangun, masih
banyak saudara kita yang belum bisa memiliki rumah. Masyarakat Berpenghasilan Rendah yang
selanjutnya disingkat MBR adalah masyarakat yang mempunyai keterbatasan daya beli sehingga perlu
mendapat dukungan pemerintah untuk memperoleh rumah. Maka penulis merencanakan dan merancang
cluster rumah sangat sederhana yang mungkin tak pernah diminati oleh para pengembang perumahan.
Dari hasil pembahasan diperoleh harga bangunan Rp.1.587.000,- per m2, adalah harga minimal yang
telah diperhitungkan dengan sangat hemat tetapi layak. Harga tanah setelah diperhitungkan dengan biaya
biaya lain menjadi Rp.953.000 per m2, harga tersebutadalah harga jadi lahan, sehingga harga jadi rumah
Sangat Sederhana adalah Rp.122.072.000 per unit dengan luas bangunan 34 m2 dan luas tanah 70 m2.
Penulis berharap pemerhati dan para dermawan membaca tulisan ini dan bersedia mewujudnyatakan
impian saudara kita yang belum bisa memiliki rumah dengan melaksanakan pembangunan rumah sangat
sederhana bagi saudara yang membutuhkan.

Kata Kunci : masyarakat miskin, kebutuhan rumah, rumah sederhana


Abstract
A very important function of the house is a shelter from all weather. In addition, the house is also a
place to live and develop for a family. So that the house is a basic need that must be met. Even though
many housing projects have been built, there are still many of our brothers who cannot own a house. Low-
Income Communities, hereinafter abbreviated as MBR, are people who have limited purchasing power, so
they need government support to obtain housing. So the authors planned and designed a very simple cluster
of houses that housing developers may never have liked. From the results of the discussion, it was obtained
that the building price was Rp.1.587.000,- per m2, is the minimum price that has been calculated very
sparingly but is feasible. The price of land after taking into account other costs is Rp.953,000 per m2, this
price is the price of land, so the finished price of a Very Simple house is IDR 122,072,000 per unit with a
building area of 34 m2 and a land area of 70 m2. The author hopes that observers and benefactors will read
this article and be willingto make the dreams of our brothers and sisters who don't have a house come true

76
Perencanaan Dan Perancangan Cluster Rumah Sangat Sederhana
Untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah
|Vol 23|No. 2 | Desember 2022| e-ISSN : 2722-6204
TEODOLITA : Media Komunikasi Ilmiah Dibidang Teknik p-ISSN : 1411-1586
Hal : 76 - 86

by carrying out the construction of very simple houses for relatives in need. Imaginary North-South axis
that produce spatial patterns in temples that symmetry and balance.
Keywords: poor people, housing needs, cheap housing

1. PENDAHULUAN
Setiap orang membutuhkan rumah, sebagai tempatberteduh dari segala cuaca, berlindung dari hujan
dan matahari serta hawa panas dan dingin yang setiap musim selalu berganti. Di rumah, segala aktivitas
sehari-haridilakukan. Di rumah pula setiap manusia bertumbuh dan berkembang secara kodrati, baik secara
fisik dan mental.Maka dari pada itu, rumah menjadi salah satu kebutuhan pokok yang harus terpenuhi.
Meskipun sudah banyak sekali proyek perumahan yang terbangun, masih banyak saudara kita yang
belum bisa memiliki rumah. Masyarakat Berpenghasilan Rendah yang selanjutnya disingkat MBR adalah
masyarakat yang mempunyai keterbatasan daya beli sehingga perlu mendapat dukungan pemerintah untuk
memperoleh rumah. Hal ini juga terdapat dalam PeraturanMenteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2021 Tentang Kriteria Masyarakat Berpenghasilan Rendah dan
Persyaratan Kemudahan Pembangunan dan Perolehan Rumah. Tepatnya pada Bab 1 Pasal 1 tentang
masyarakatyang memperoleh subsidi. Tanpa adanya uluran bantuan dari pemerintah atau pihak pemerhati,
mungkin mereka selamanya tidak dapat mewujudkan impian untuk memiliki rumah.
Turut merasakan dan berempati, maka penulis membuat perencanaan dan perancangan cluster
rumah sangat sederhana yang nantinya mungkin dapat terealisasidengan adanya pembaca yang budiman
serta tergerak untuk mewujud nyatakan mimpi saudara-saudara kita yang merindukan dan membutuhkan
rumah.

2. STUDI PUSTAKA / LANDASAN TEORI

A. Rumah Sederhana
Rumah sederhana adalah rumah tidak bersusun dengan luas lantai bangunan tidak lebih
dari 70 m2, dibangun diatas kapling tanah seluas 54 m2 sampai dengan 200 m2 dengan biaya
pembangunan per m2 tidak melebihi dari harga satuan per m2 tertinggi untuk rumah.
(https://www.google.com,2022).
Untuk batasan lebar kavling sebagaimana ditetapkan dalam Keputusan Menteri
Permukiman dan Prasarana Wilayah Nomor 403/KPTS/M/2002 tentang Pedoman Teknis
Pembangunan Rumah Sederhana Sehat (Rs Sehat); Batasan lebar kavling paling rendah 5
(lima) meter dengan krteria lain sbb. Kriteria Rumah Sangat Sederhana (RSS) dan Rumah
Sederhana (RS) yang dibebaskan dari pengenaan PPN yaitu:
1. Luas bangunan tidak melebihi 36 m2.
2. Luas tanah tidak kurang dari 60 m2.
3. Lebar tanah tidak kurang dari 5 m.
4. Merupakan rumah pertama yang dimiliki oleh orang pribadi yang termasuk dalam
kelompok Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
5. Digunakan sendiri sebagai tempat tinggal.
6. Tidak dipindah tangankan dalam jangka waktu 4 tahun sejak dimiliki.
7. Perolehan secara tunai atau kredit (bersubsisdi maupun tidak bersubsidi), atau pembiayaan

77
Perencanaan Dan Perancangan Cluster Rumah Sangat Sederhana
Untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah
|Vol 23|No. 2 | Desember 2022| e-ISSN : 2722-6204
TEODOLITA : Media Komunikasi Ilmiah Dibidang Teknik p-ISSN : 1411-1586
Hal : 76 - 86

berdasarprinsip syariah.
8. Harga jual tidak melebihi batasan sesuai dalam lampiran PMK Nomor 81/PMK.010/2019.

B. Kriteria Rumah Sederhana dan Sehat


Berdasarkan pengalaman penulis dan beberapa sumber yang pernah dibaca kriteria rumah
sehat adalah sebagai berikut:
1. Bahan bangunan tidak mengandung bahan bahaya.
2. Tata ruang sederhana dan sesuai kebutuhan.
3. Setiap ruangan mempunyai bukaan untuk ventilasi udara dan masuknya cahaya matahari.
4. Lantai kedap air dan mudah dibersihkan.
5. Dinding kamar mandi kedap air dan mudah dibersihkan.
6. Plafond mudah dibersihkan dan tidak mudah runtuh.
7. Tersedia air bersih dengan kualitas air harus memenuhi persyaratan kesehatan.
8. Tersedianya fasilitas pengolahan limbah secarapersonal atau komunal.

C. Sasaran Pembeli Rumah


Rumah sangat sederhana dibangun khusus untuk masyarakat berpenghasilan rendah yang
tidak mampu secara mandiri untuk membeli rumah. Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri
(PERMENPUPR bab I pasal
1 Tahun 2014) yang dimaksud dengan Masyarakat Berpenghasilan Rendah yang selanjutnya
disingkat MBR adalah masyarakat yang mempunyai keterbatasan daya beli sehingga perlu
mendapat dukungan pemerintah untuk memperoleh rumah.
Dalam pelaksanaan pembayaran pembelian rumah diatur kerjasama dengan bank KPR
bersubsidi. KPR Bersubsidi adalah kredit atau pembiayaan pemilikan rumah yang mendapat
bantuan dan atau kemudahan perolehan rumah bagi pemerintah berupa dana murah jangka
panjang dan subsidi perolehan rumah yang diterbitkan oleh Bank Pelaksana baik secara
konvensional maupun dengan prinsip syariah. Sehingga MBR mendapat 2 keuntungan yaitu
mendapat sudsidi dan KPR dengan bunga yang rendah.

3. METODE
Perencanaan cluster rumah sangat sederhana ini menekankan pada perencanaan yang layak dengan
memperhatikan segi kesehatan dan kekuatan dari konstruksi bangunan yang direncanakan. Diawali
dengan pemilihan lokasi, perancangan, sampai dengan perhitungan yang mengacu pada kelayakan tempat
tinggal.Pembahasan akan dilakukan dalam beberapa tahap yang dikelompokkan dalam 3 bagian yaitu:
2). pembahasan pemilihan site, rancangan siteplan dan pembiayaan; 2). pembahasan rancangan
bangunan RSS dan RAB konstruksi rumah; 3). biaya lain lain dan penentuan harga per unit rumah.

78
Perencanaan Dan Perancangan Cluster Rumah Sangat Sederhana
Untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah
|Vol 23|No. 2 | Desember 2022| e-ISSN : 2722-6204
TEODOLITA : Media Komunikasi Ilmiah Dibidang Teknik p-ISSN : 1411-1586
Hal : 76 - 86

Gambar 1. Skema Pembahasan Sumber: Analisa Pribadi, 2022


Pembahasan akan terperinci dari masing-masing tahapan sesuai dengan diagram alur yang telah dibuat.
Hasil akhir yang diharapkan adalah diperoleh harga rumah sangat sederhana yang terjangkau oleh
masyarakat berpenghasilan rendah.

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Pemilihan Site
Pemilihan lokasi atau site untuk perumahan tentunyamemiliki beberapa pertimbangan. Pertimbangan
tersebutdigunakan sebagai syarat dalam pemilihan lokasi, yaitu:
1. Lokasi atau site terpilih memiliki akses menuju kota atau tempat keramaian sebagai tempat kerja.
Jika lokasi semakin dekat dengan pusat kota maka mobilitas penghuninya menjadi lebih mudah,
tetapi harga tanah mungkin juga akan diatas kemampuan atau tidak terjangkau lagi. Maka tak harus
berada di tengah kota, setidaknya kawasan perumahan memiliki akses yang baik menuju pusat kota.
2. Terjangkau transportasi umum. Lokasi harus memungkinkan ditempuh dengan transportasi umum,
karena tidak semua MBR memiliki kendaraan atau sarana transportasi bermesin.
3. Memilih lokasi yang aman, damai, dan jauh daritindak pencurian atau kejahatan.
4. Terdapat fasilitas umum di sekitar lokasi. Contohnya,di sekitar lokasi terdapat masjid, sekolah dasar,
puskesmas, pertokoan, dsb.
5. Jarak ke tempat kerja tidak terlalu jauh. Jarak ke tempat kerja kiranya tidak lebih dari 20 km.
6. Jauh dari lokasi pembuangan sampah. Lokasi tidak berdekatan dengan tempat pembuangan sampah
atautempat lainnya yang kurang sehat.
7. Terdapat jaringan PLN. Lokasi dilewati jalur PLN, sebagai sumber energi yang dibutuhkan.
8. Tersedia air bersih yang layak dipakai. Usahakan, di lokasi tersedia air bersih yang berasal dari sumur
atauPerusahaan Daerah Air Minum (PDAM).
Harga tanah menjadi pertimbangan utama selain jarakdan kondisi tanah. Tertama kontur tanah karena
akan memakan biaya yang tinggi bila tanah berkontur. Beberapa lokasi yang telah disurvey, tentunya
memiliki banyak kelebihan dan kekurangan. Survey pertama dilakukan ke arah utara yaitu daerah Subang
yang merupakan daerah sejuk namun harga tanah pada lokasitersebut sudah sangat tinggi dan berjarak lebih
dari 20 km dari pusat keramaian yaitu Purwokerto. Jika ke arah timur, terdapat daerah hijau yang
merupakan lahan pertanian padi. Dimana daerah tersebut tidak boleh dibangun. Selanjutnya, survey
dilakukan ke baratdaerah Cilongok ke utara. Disana terdapat lahan yang tidak rata atau miring dan biaya
urugan tanah akan tinggi. Survey berlanjut ke arah selatan, harga tanah masih relative terjangkau. Jika di
pinggir jalan, dihargaiRp.10.000.000 per ubin. Satu ubin adalah 14 m2 yang berarti sekitar Rp.700.000 per
m2. Harga tanah pada lokasi ini sangat direkomendasikan karena kondisi tanahnya yang rata dan sudah
dipagar keliling.

79
Perencanaan Dan Perancangan Cluster Rumah Sangat Sederhana
Untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah
|Vol 23|No. 2 | Desember 2022| e-ISSN : 2722-6204
TEODOLITA : Media Komunikasi Ilmiah Dibidang Teknik p-ISSN : 1411-1586
Hal : 76 - 86

Berdasar pertimbangan tersebut dipilih lokasi di desaWlahar Kulon, berjarak 6 km dari tugu selamat
datang diJalan Gerilya Purwokerto, dan berjarak 6 km dari kota Banyumas. Lokasi tersebut diharapkan
akan dapat menjadi alternatif bagi mereka yang bekerja di Banyumas, Purwokerto dan Patikraja.

Gambar 2. Lokasi Site Sumber: Google Earth, 2022


Lokasi memiliki jarak yang dekat terhadap berbagai fasilitas umum yang dibutuhkan. Hal itulah
yang menjadikan alasan pemilihan site tersebut. Sarana Pendidikan yaitu SD Wlahar berjarak sejauh 400
m, SMP N 1 Patikraja berjarak sejauh 2 km dan terdapat fasilitas kesehatan Puskesmas, serta beberapa
toko yangtelah tersedia di depan lokasi. Meskipun tidak terdapat pasar, tetapi tersedia banyak warung
sembako di sekitar lokasi yang menyediakan berbagai kebutuhan pokok,sayuran, bahan lauk pauk hingga
buah buahan.

Gambar 3. Batasan Lokasi Terpilih Sumber: Google Earth, 2022


Lokasi berada di tepi jalan Patikraja-Banyumas yang merupakan jalan alternatif cukup ramai lalu
lintasnya. Terbuat dari jalan aspal dengan kondisi yang sangat baik.Jalan tersebut dilalui oleh beberapa
mode angkutan, angkot bus ¾ dan angkot kecil dengan rute Patikraja Banyumas, dan selebihnya
adalah mobil pribadi, truk, mobil-mobil niaga serta bus.
Site terpilih berupa tanah kering rata yang merupakan bekas rumah lama yang tidak ditinggali dan
memang akandirobohkan karena kondisinya yang sudah rusak. Siteditumbuhi beberapa tanaman buah yang
masih pendek seperti yang paling banyak ditemui adalah tanaman pisang. Di bagian belakang terdapat
sedikit tanaman bambu yang secara tidak sengaja tumbuh. Sedangkan di tengah site terdapat sumur dengan
kondisi air yang sangatjernih dan telah digunakan warga sekitar ketika kemarau maupun ketika sumur warga
sekitar kering. Mereka akanmenimba kemudian membawanya ke rumah masing- masing untuk kebutuhan
sehari-hari seperti minum, mandi, cuci dan lainnya.

80
Perencanaan Dan Perancangan Cluster Rumah Sangat Sederhana
Untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah
|Vol 23|No. 2 | Desember 2022| e-ISSN : 2722-6204
TEODOLITA : Media Komunikasi Ilmiah Dibidang Teknik p-ISSN : 1411-1586
Hal : 76 - 86

Keterangan:

Batas site
Pagar keliling

Posisi sumur

Gambar 4. Kondisi Site Sumber: Google Earth, 2022

Kondisi site berupa tanah pekarangan dengan tembokkeliling di pinggir kiri, kanan, dan belakang.
Tanda hijau adalah letak sumur dengan kedalaman 15 m, airnya jernih dan tidak pernah kering di saat
kemarau

Gambar 5. Perspektif Site Sumber: Google Earth, 2022

Sekeliling site telah dibangun pagar keliling dari batubata lengkap dengan pondasi dan sloof di bagian
bawah, kolom dengan jarak 3m dan ring di bagian atasnya. Sloof,kolom, dan ringbalk terlihat jelas karena
pagar belum diplester. Tembok keliling ini dapat menjadi pagar sekaligus batas site lokasi cluster. Selain
sebagai pelindung visual, pagar ini dapat menjadi aspek keamanan karena ketinggian yang tersedia adalah
2,5 m. Ketinggian tersebut cukup untuk sebuah rumah tinggal.
Di bagian timur terdapat rumah warga yang dibatasi dengan gang lebar 4 m terbuat dari aspal, sebelah
selatanberbatasan dengan gang yang terdapat selokan kecil, dansebelah selatan adalah kuburan yang bersih,
rapi danterawat. Sebelah berbatasan dengan warung sembako BuTuti dan pabrik mie cap 3 anak. Kegiatan
pabrik tidak terdengar karena pabrik berjarak sekitar 15 m dari pagarpaling barat. Sehingga suasana yang
terjadi pun tidak terlalu bising

81
Perencanaan Dan Perancangan Cluster Rumah Sangat Sederhana
Untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah
|Vol 23|No. 2 | Desember 2022| e-ISSN : 2722-6204
TEODOLITA : Media Komunikasi Ilmiah Dibidang Teknik p-ISSN : 1411-1586
Hal : 76 - 86

B. Perencanaan Site dan Perhitungan Biaya


Berdasar peraturan pemerintah bahwa telah ditentukan untuk rumah bebas PPN harus mempunyai
lebar minimal 5 m dan luas tanah minimal 60 m2. Maka penulis menentukan luas tanah 70 m2 dengan
lebar 5 m dan panjang 14 m. Perencanaan tersebut didasarkan padalebar site yaitu 34 m2 dan panjangnya
diantara 74 sampai78 m karena posisi depan miring, atau panjang kiri dan kanan site tidak sama. Sehingga
diperoleh 13 x 2 unit kavling yang dimana 2 unit kavling paling belakangdigunakan sebagai area hijau
dengan ukuran (5 x 34) m atau seluas 170 m2.
Lebar jalan 6 m dikurangi selokan sederhana di kanan kiri selebar 30 cm dan tinggi 40 cm sebagai
tampungan air hujan yang selanjutnya dapat dialirkan kebelakang site dan masuk ke sungai Serayu. Lebar
jalan yang dipaving 4 m, kiri kanan jalan dapat digunakan untuk penghijauan. Di bagian depan terdapat
area hijau sebagai buffer terhadap suara lalu lintas di saat saattertentu yang cukup ramai. Area tersebut
juga dapatdigunakan area bermain anak-anak tentunya dengan pengawasan orang dewasa.
1. Perencanaan tata letak rumah/site plan cluster RSS

Gambar 6. Site Plan RSS Sumber: Pribadi, 2022

2. Biaya kavling dan pematangan lahan


a. Pematangan lahan
Pematangan lahan tidak terlalu berat karena kondisi tanah telah rata, tetapi yang harus
dibersihkan dari tanaman pisang. Prediksi penulis akan selesai dalam 1 hari dikerjakandengan
begho yang meliputi cabut pohon pisangdll, perataan, dan pembersihan. Sewa begho beserta
operator Rp.5.000.000
b. Pembuatan kapling
Pengukuran dengan alat sederhana dapat dilakukan dengan cepat yang memakan waktu 1 hari
dengan mempekerjakan 1 tukang mengukur dan 2 orang tukang Onkos 3 tukang tersebut
maksimal Rp.300.000,-
c. Biaya Pembuatan selokan dan pasang paving
➢ Pembuatan selokan sederhana yang befungsi untuk menampung limpasan air hujan, dengan
tinggi 40 cm plester aci kuas Rp.80.000/m dan panjang 64 m.
=Rp.5.120.00 x 2 sisi = Rp.10.240.000,-
82
Perencanaan Dan Perancangan Cluster Rumah Sangat Sederhana
Untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah
|Vol 23|No. 2 | Desember 2022| e-ISSN : 2722-6204
TEODOLITA : Media Komunikasi Ilmiah Dibidang Teknik p-ISSN : 1411-1586
Hal : 76 - 86

➢ Pemasangan paving jalan sepanjang 70 m x 4m x Rp 80.000/m


=Rp 22.400.000,-
➢ Sehingga total
= Rp.10.240.000 + Rp 22.400.000
= Rp. 32.640.000
d. Perawatan sumur dan pembuatan tower airBersama. Sumur dibersihkan dan ditutup dengancor
selanjutnya air disedot dan dibuatkan tower penampungan agar dapat dimanfaatkan saat
pembangunan dan selanjutnya dipakai oleh penghuni perumahan.
➢ Pembersihan = Rp.100.000
➢ Pasang pipa ¾ sepanjang 30m = Rp.600.000
➢ Pasang tower besi siku 3 m = Rp.3.000.000
➢ Pompa dll = Rp 2.500.000
➢ Total = Rp.6.200.000
e. Penyambungan listrik
f. Pembuatan pagar keliling
Berhubung tanah lahan perumahan telah terdapattembok keliling, maka tidak diperlukan biaya
pembuatan pagar keliling. Tetapi diperkirakanakan ada beberapa perbaikan. Dari perkiraan di
atas biaya kavling dan pematangan lahan sejumlah Rp.22.220.000,- Untuk kebutuhan jalan,
selokan, area hijau dan tempat bermainadalah sbb :
➢ Jalan paving dari luar dan dalam komplek 70 x5 = 350 m2
➢ Selokan 0,5 m x 65m x 2 sisi = 65 m2
➢ Ruang hijau bagian depan 24 x 5 m = 120 m2
➢ Ruang hijau sebagai tempat bermain= 130 m2
➢ Luas total fasilitas lingkungan= 665 m2 Selanjutnya kita hitung harga jual tanah setelah
diperhitungkan dengan pengeluaran untukkapling secara keseluruhan. Perhitungan
hargaper m tanah kapling adalah sebagai berikut :
➢ Luas tanah keseluruhan adalah 2.600 m2dengan harga Rp.700.000/m2
➢ Luasan tanah yang digunakan untuk kavling adalah 2.600-665 =1.935 m2
➢ Total pengeluaran pematangan lahan dll adalahRp.22. 220.000,-
➢ Maka harga tanah setelah mengalami pengurangan luas dan pematangan lahan adalah: Harga
tanah asli = 2.600 x Rp.700.000
= Rp. 1.820.000.000.
➢ Pematangan lahan = Rp.22.220.000
➢ Total pengeluaran adalah Rp.1.842.000.000Maka harga jual tanah kavling yaitu sebesar
=Rp.1.842.000.000/1.935 m2
=Rp.952.052/m2 (dibulatkan Rp.953.000)
C. Perencanaan Rumah
Rumah direncanakan memiliki 2 ruang tidur, yang diharapkan akan dapat memberi privasi kepada
pasangan suami istri, dan satu ruang tidur sebagai ruangtidur anak. Rumah dilengkapi dengan dapur,
ruang tamuyang berfungsi untuk menempatkan televisi sehingga sekaligus berfungsi sebagai ruang
bersana, ruangkeluarga dan bersantai. Untuk memberi kesan luas, terdapat sedikit taman di dalam yang
berfungsi juga sebagai ruang ventilasi udara.
Konstruksi atau bangunan rumah diperhitungkan sebagai rumah tahan gempa, dengan memberi
perkuatan berupa sloof, kolom dan ringbalk pada akhir pasangan bata sebagai pengikat sekaligus
tumpuan gording. Tidak menggunakan pondasi batu kali, tetapi menggunkan rolag dan slooof yang
diperbesar sebagai tumpuan, mengingat tanah sudah sangat padat dan stabil, karena sebelumnya telah
83
Perencanaan Dan Perancangan Cluster Rumah Sangat Sederhana
Untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah
|Vol 23|No. 2 | Desember 2022| e-ISSN : 2722-6204
TEODOLITA : Media Komunikasi Ilmiah Dibidang Teknik p-ISSN : 1411-1586
Hal : 76 - 86

mengalami urugan sirtu dan pemadatan karena sebelumnya akan dibangun gudang tetapi pemilik
membatalkan karena alasan jarak yang terlalu jauh dari tempat tinggal pemilik.
Rencana anggaran biaya pembangunan dihitung berdasar gambar yang telah dirancang, sedemikian
rupasehingga berfungsi maksimal dan sehat. Harga bahan bangunan dan upah tukang berdasar harga
dan upah terbaru yang berlaku di Banyumas dan sekitarnya. Informasi bahan bangunan dan upah tukang
diperoleh dari tukang yang sedang bekerja di Toko Material BudiPurwokerto.
Berikut adalah gambar Denah, Tampak dan Potongan dari desain RSS yang telah dibuat:

Gambar 7. Denah Bangunan RSS Sumber: Pribadi, 2022

Gambar 8. Tampak Bangunan RSS Sumber: Pribadi, 2022

84
Perencanaan Dan Perancangan Cluster Rumah Sangat Sederhana
Untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah
|Vol 23|No. 2 | Desember 2022| e-ISSN : 2722-6204
TEODOLITA : Media Komunikasi Ilmiah Dibidang Teknik p-ISSN : 1411-1586
Hal : 76 - 86

Gambar 9. Potongan Bangunan RSS Sumber: Pribadi, 2022

D. Perhitungan Rencana Anggaran Biaya

Gambar 10. RAB Bangunan RSS Sumber: Pribadi, 2022


Diperoleh harga total bangunan adalah Rp.53.939.000, maka harga per m2 bangunan adalah =
Rp.53.930.000/ 34m2 = Rp.1.587.000 per m2 bangunan.

85
Perencanaan Dan Perancangan Cluster Rumah Sangat Sederhana
Untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah
|Vol 23|No. 2 | Desember 2022| e-ISSN : 2722-6204
TEODOLITA : Media Komunikasi Ilmiah Dibidang Teknik p-ISSN : 1411-1586
Hal : 76 - 86

E. Perhitungan Harga Jual Rumah


Perhitungan harga jual rumah ditentukan oleh 3 pembiayaan diantaranya yaitu:
1. Harga rumah per unit
Dari perhitungan Rencana anggaran biaya 1 unit rumah dengan luas 34 m2 biaya yang dikelurkan
sejumlah
= Rp.53.939.000
2. Harga tanah tanah kavling seluas (5x14) m2
= 70 x Rp.953.000
= Rp.66.710.000
3. Biaya lain-lain
a. Biaya ijin lokasi, PBG dan pemecahan sertifikat
=Rp.2.000.000/kavling
b. Biaya pasang meteran listrik bersubsidi untukmasyarakat kurang mampu pembatasan daya 450
VA= Rp.421.000
c. Biaya lain lain/tak terduga= Rp.1.000.000
d. Total Biaya= Rp.122.072.000
Hasil perhitungan menghasilkan harga rumah adalah Rp.122.072.000, dengan luas bangunan 34 m2
dan luas tanah 70 m2.

5. KESIMPULAN
1). Harga bangunan Rp.1.587.000,- per m2, adalah harga minimal yang telah
diperhitungkan dengan sangat hemat tetapi layak;
2). Harga tanah setelah diperhitungkan dengan biaya biaya lain menjadi Rp.953.000 per m2,
hargatersebut adalah harga jadi lahan dengan lokasi di tepi jalan Wlahar Kulon. Harga tanah dapat
berubah atau dikurangi apabila diperoleh harga tanah yang lebih rendah;
3). Harga jadi rumah Sangat Sederhana adalah Rp.122.072.000 per unit dengan luas
bangunan 34 m2 dan luas tanah 70 m2.

6. DAFTAR PUSTAKA
Laksana, Fajar. 2008. Majanemen Pemasaran : Pendekatan Praktis. Yogyakarta : Graha Ilmu
lampiran KEPMEN PUPR No. 1013/Kpts/M/2019 tentang rumah bersubsidi.
PERMEN KEUANGAN RI No. 81 /PMK.010/2019 tentang batasan rumah yang tidak terkena
pajak penambahan nilai.
Wardani. 2013. Analisa Penetapan Harga Jual Unit Rumah di Perumahan Taman Tasik Madu
Indah, Malang. Tugas Akhir Jurusan Teknik Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember

86
Perencanaan Dan Perancangan Cluster Rumah Sangat Sederhana
Untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah

Anda mungkin juga menyukai