NIM :194110327
KELAS :1B
Topik : Vasektomi
Waktu : 30 menit
Tujuan umum :
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan pasangan mampu memahami tentang vasektomi dan
dapat mengambil keputusan.
Tujuan khusus :
a. Pengertian vasektomi
b. Metode vasektomi
c. Jenis-jenis vasektomi
d. Keuntungan vasektomi
e. Kerugian vasektomi
g. Penerimaan vasektomi
Kegiatan
c. Jenis-jenis vasektomi
d. Keuntungan vasektomi.
e. Kerugian vasektomi.
g. Penerimaan vasektomi.
Materi Penyuluhan
Latar belakang Vasektomi
Vasektomi adalah prosedur medis untuk menghentikan aliran sperma pria dengan jalan
melakukan okulasi (penutupan) vasa deferensia atau saluran sperma sehingga alur transportasi sperma
terputus. Disebut juga dengan kontrasepsi mantap (Kontap) pada pria.Tidak banyak dari kita yang
mengetahui apa itu vasektomi, karena di Indonesia penggunaan vasektomi memang belum begitu
populer dibandingkan metode kontrasepsi lainnya. Kontrasepsi masih didominasi penerapannya pada
kaum wanita dengan metode kontrasepsi pilihan berkisar antara pil, suntik dan susuk. Hanya sedikit pria
yang menggunakan kondom karena merasa tidak nyaman ketika berhubungan badan dengan istri.Dalam
bahasa KB vasektomi sering disebut sebagai kontap-pria atau kontrasepsi mantap pria, karena pria yang
menjalani vasektomi sudah tidak mungkin menghamili wanita lagi.
a.Pengertian Vasektomi
Vasektomi berasal dari bahasa latin yang terdiri dari dua kata yaitu Vasa yang berarti saluran
dan Tomy yang berarti memotong, Dengan kata lain vasektomi adalah prosedur medis untuk
menghentikan aliran sperma pria dengan jalan melakukan okulasi (penutupan) vasa deferensia atau
saluran sperma sehingga alur transportasi sperma terputus. Dengan tidak adanya sperma yang
dikelaurkan, maka proses fertilisasi (penyatuan sperma dengan ovum) tidak dapat terjadi Pada kondisi
normal, sperma diproduksi di dalam testis. Pada saat ejakulasi, sperma akan mengalir melalui 2 buah
saluran berbentuk pipa (vas deferens), kemudian bercampur dengan cairan semen (cairan pembawa
sperma), dan akhirnya keluar melalui penis. Saluran (vas deferens) tersebut dipotong dan kedua
ujungnya diikat, sehingga sperma tidak dapat mengalir dan bercampur dengan cairan semen. Vasektomi
ini merupakan prosedur yang sangat efektif untuk mencegah terjadinya kehamilan karena efek yang
ditimbulkannya bersifat permanen.
b.Metode Vasektomi
Hingga saat ini ada beberapa macam metode penutupan vas deferens, yang masih dinilai memiliki
kemantapan, antara lain dengan cara:
Menyuntik saluran vas deferens dengan sclerotizing agent sehingga menjadi buntu
Vasectomi tanpa pisau (diciptakan Key-Hole), di mana hemostat tajam, bukan pisau bedah, digunakan
untuk tusuk skrotum dapat mengurangi waktu penyembuhan serta menurunkan kesempatan infeksi
(sayatan).
Vasektomi dengan insisi skrotum, dimana dilakukan pembedahan kecil pada deferentia vasa manusia
yang terputus, dan kemudian diikat / ditutup dengan cara seperti itu untuk mencegah sperma dari
memasuki aliran mani (ejakulasi).
Vasektomi Semi Permanen yakni vas deferen yang diikat dan bisa dibuka kembali untuk berfungsi secara
normal kembali dan tergantung dengan lama tidaknya pengikatan vas deferen, karena semakin lama
vasektomi diikat, maka keberhasilan semakin kecil, sebab vas deferen yang sudah lama tidak dilewati
sperma akan menganggap sperma adalah benda asing dan akan menghancurkan benda asing.
d.Keuntungan Vasektomi
Sebagai metode kontrasepsi mantap pria vasektomi memiliki beberapa keuntungan yaitu:
Sifatnya permanen
e.Kerugian Vasektomi
Selain keuntungan tersebut metode kontrasepsi vasektomi juga memiliki beberapa kerugian yaitu:
Prosedur ini tidak dapat dilakukan oleh orang yang masih ingin mempunyai anak lagi.
Hanya boleh diterapkan pada pasangan yang memang memutuskan untuk tidak ingin memiliki
momongan lagi.
Tidak langsung bisa diandalkan, karena harus menggunakan kontrasepsi lain (kondom) dalam
kurun waktu beberapa hari atau minggu setelah prosedur sampai dinyatakan bahwa sel sperma
sudah tidak ada.
1) Indikasi Vasektomi
· Menunda kehamilan
· Mengakhiri kesuburan
· Membatasi kehamilan
· Setiap pria, suami dari suatu pasangan usia subur yang telah memiliki jumlah anak cukup dan tidak
ingin menambah anak.
· Obesitas berlebihan
· Penyakit kardiovaskuler berat, penyakit paru berat atau penyakit paru lain.
g.Penerimaan vasektomi
Untuk dapat menjalani proses vasektomi ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi antara lain:
Memiliki Jumlah anak yang cukup minimal dua orang, dan anak paling kecil harus sudah
berumur diatas dua tahun
Memiliki istri dengan umur yang tidak kurang dari 20 tahun dan tidak lebih dari 45 tahun
Satu-satunya risiko terbesar dalam melakukan vasektomi adalah ketika pasien mengalami perubahan
pikiran dan ingin memiliki anak lagi. Meskipun proses vasektomi bisa dibalikkan, tetapi tidak ada
jaminan bahwa vas deferens akan bekerja seperti sebelumnya, dan pembalikan proses vasektomi ini
memerlukan prosedur operasi yang lebih rumit, lebih mahal dan tentunya tidak efektif. Jadi sebelum
memutuskan untuk melakukan melakukan vasektomi, sebaiknya harus dipikirkan dengan matang dan
mantap terlebih dahulu.