Anda di halaman 1dari 12

PROFIL PRIBADI MUSLIM

PROFIL PRIBADI MUSLIM

Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari
agamanya, Maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai
mereka dan merekapun mencintaiNya, yang bersikap lemah Lembut terhadap orang
yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan
Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia
Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha luas
(pemberian-Nya), lagi Maha Mengetahui. (QS Al Maidah:54)
Al-Qur’an dan Sunnah merupakan dua pusaka Rasulullah Saw yang harus selalu
dirujuk oleh setiap muslim dalam segala aspek kehidupan. Satu dari sekian aspek
kehidupan yang amat penting adalah pembentukan dan pengembangan pribadi
muslim. Pribadi muslim yang dikehendaki oleh Al-Qur’an dan sunnah adalah pribadi
yang shaleh, pribadi yang sikap, ucapan dan tindakannya terwarnai oleh nilai-nilai
yang datang dari Allah Swt.

Persepsi masyarakat tentang pribadi muslim memang berbeda-beda, bahkan


banyak yang pemahamannya sempit sehingga seolah-olah pribadi muslim itu
tercermin pada orang yang hanya rajin menjalankan Islam dari aspek ubudiyah,
padahal itu hanyalah salah satu aspek yang harus lekat pada pribadi seorang
muslim. Oleh karena itu standar pribadi muslim yang berdasarkan Al-Qur’an dan
sunnah merupakan sesuatu yang harus dirumuskan, sehingga menjadi acuan bagi
pembentukan pribadi muslim.
Bila disederhanakan, sekurang-kurangnya ada sepuluh profil atau ciri khas yang
harus lekat pada pribadi muslim.

1. Salimul Aqidah
Aqidah yang bersih (salimul aqidah) merupakan sesuatu yang harus ada pada setiap
muslim. Dengan aqidah yang bersih, seorang muslim akan memiliki ikatan yang kuat
kepada Allah Swt dan dengan ikatan yang kuat itu dia tidak akan menyimpang dari
jalan dan ketentuan-ketentuan-Nya. Dengan kebersihan dan kemantapan aqidah,
seorang muslim akan menyerahkan segala perbuatannya kepada Allah
sebagaimana firman-Nya yang artinya: Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidup
dan matiku, semua bagi Allah Tuhan semesta alam (QS 6:162).
Karena memiliki aqidah yang salim merupakan sesuatu yang amat penting, maka
dalam da’wahnya kepada para sahabat di Makkah, Rasulullah Saw mengutamakan
pembinaan aqidah, iman atau tauhid.

2. Shahihul Ibadah.
Ibadah yang benar (shahihul ibadah) merupakan salah satu perintah Rasul Saw
yang penting, dalam satu haditsnya; beliau menyatakan: “shalatlah kamu
sebagaimana kamu melihat aku shalat”. Dari ungkapan ini maka dapat disimpulkan
bahwa dalam melaksanakan setiap peribadatan haruslah merujuk kepada sunnah
Rasul Saw yang berarti tidak boleh ada unsur penambahan atau pengurangan.

3. Matinul Khuluq.
Akhlak yang kokoh (matinul khuluq) atau akhlak yang mulia merupakan sikap dan
prilaku yang harus dimiliki oleh setiap muslim, baik dalam hubungannya kepada
Allah maupun dengan makhluk-makhluk-Nya. Dengan akhlak yang mulia, manusia
akan bahagia dalam hidupnya, baik di dunia apalagi di akhirat.
Karena begitu penting memiliki akhlak yang mulia bagi umat manusia, maka
Rasulullah Saw ditutus untuk memperbaiki akhlak dan beliau sendiri telah
mencontohkan kepada kita akhlaknya yang agung sehingga diabadikan oleh Allah di
dalam Al-Qur’an, Allah berfirman yang artinya: Dan sesungguhnya kamu benar-
benar memiliki akhlak yang agung (QS 68:4).

4. Qowiyyul Jismi.
Kekuatan jasmani (qowiyyul jismi) merupakan salah satu sisi pribadi muslim yang
harus ada. Kekuatan jasmani berarti seorang muslim memiliki daya tahan tubuh
sehingga dapat melaksanakan ajaran Islam secara optimal dengan fisiknya yang
kuat. Shalat, puasa, zakat dan haji merupakan amalan di dalam Islam yang harus
dilaksanakan dengan fisik yang sehat atau kuat, apalagi perang di jalan Allah dan
bentuk-bentuk perjuangan lainnya.
Oleh karena itu, kesehatan jasmani harus mendapat perhatian seorang muslim dan
pencegahan dari penyakit jauh lebih utama daripada pengobatan. Meskipun
demikian, sakit tetap kita anggap sebagai sesuatu yang wajar bila hal itu kadang-
kadang terjadi, dan jangan sampai seorang muslim sakit-sakitan. Karena kekuatan
jasmani juga termasuk yang penting, maka Rasulullah Saw bersabda yang artinya:
Mu’min yang kuat lebih aku cintai daripada mu’min yang lemah (HR. Muslim).

5. Mutsaqqoful Fikri
Intelek dalam berpikir (mutsaqqoful fikri) merupakan salah satu sisi pribadi muslim
yang penting. Karena itu salah satu sifat Rasul adalah fatonah (cerdas) dan Al-
Qur’an banyak mengungkap ayat-ayat yang merangsang manusia untuk berpikir,
misalnya firman Allah yang artinya: Mereka bertanya kepadamu tentang, khamar
dan judi. Katakanlah: “pada keduanya itu terdapat dosa besar dan beberapa
manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya”. Dan
mereka bertanya kepadamu apa yang mereka nafkahkan. Katakanlah: “Yang lebih
dari keperluan”. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu supaya
kamu berpikir (QS 2:219).
Di dalam Islam, tidak ada satupun perbuatan yang harus kita lakukan, kecuali harus
dimulai dengan aktivitas berpikir. Karenanya seorang muslim harus memiliki
wawasan keislaman dan keilmuan yang luas. Bisa kita bayangkan, betapa
bahayanya suatu perbuatan tanpa mendapatkan pertimbangan pemikiran secara
matang terlebih dahulu.
Oleh karena itu Allah mempertanyakan kepada kita tentang tingkatan intelektualitas
seseorang sebagaimana firman-Nya yang artinya: Katakanlah: “samakah orang
yang mengetahui dengan orang yang tidak mengetahui?”, sesungguhnya orang-
orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran (QS 39:9).

6. Mujahadatul Linafsihi.
Berjuang melawan hawa nafsu (mujahadatul linafsihi) merupakan salah satu
kepribadian yang harus ada pada diri seorang muslim, karena setiap manusia
memiliki kecenderungan pada yang baik dan yang buruk. Melaksanakan
kecenderungan pada yang baik dan menghindari yang buruk amat menuntut adanya
kesungguhan dan kesungguhan itu akan ada manakala seseorang berjuang dalam
melawan hawa nafsu.
Oleh karena itu hawa nafsu yang ada pada setiap diri manusia harus diupayakan
tunduk pada ajaran Islam, Rasulullah Saw bersabda yang artinya: Tidak beriman
seseorang dari kamu sehingga ia menjadikan hawa nafsunya mengikuti apa yang
aku bawa (ajaran islam) (HR. Hakim).

7. Harishun Ala Waqtihi.


Pandai menjaga waktu (harishun ala waqtihi) merupakan faktor penting bagi
manusia. Hal ini karena waktu itu sendiri mendapat perhatian yang begitu besar dari
Allah dan Rasul-Nya. Allah Swt banyak bersumpah di dalam Al-Qur’an dengan
menyebut nama waktu seperti wal fajri, wad dhuha, wal asri, wallaili dan sebagainya.
Allah Swt memberikan waktu kepada manusia dalam jumlah yang sama setiap,
yakni 24 jam sehari semalam. Dari waktu yang 24 jam itu, ada manusia yang
beruntung dan tak sedikit manusia yang rugi. Karena itu tepat sebuah semboyan
yang menyatakan: “Lebih baik kehilangan jam daripada kehilangan waktu”. Waktu
merupakan sesuatu yang cepat berlalu dan tidak akan pernah kembali lagi.
Oleh karena itu setiap muslim amat dituntut untuk memanaj waktunya dengan baik,
sehingga waktu dapat berlalu dengan penggunaan yang efektif, tak ada yang sia-sia.
Maka diantara yang disinggung oleh Nabi Saw adalah memanfaatkan momentum
lima perkara sebelum datang lima perkara, yakni waktu hidup sebelum mati, sehat
sebelum sakit, muda sebelum tua, senggang sebelum sibuk dan kaya sebelum
miskin.

8. Munazhzhamun fi Syuunihi.
Teratur dalam suatu urusan (munzhzhamun fi syuunihi) termasuk kepribadian
seorang muslim yang ditekankan oleh Al-Qur’an maupun sunnah. Oleh karena itu
dalam hukum Islam, baik yang terkait dengan masalah ubudiyah maupun muamalah
harus diselesaikan dan dilaksanakan dengan baik. Ketika suatu urusan ditangani
secara bersama-sama, maka diharuskan bekerjasama dengan baik sehingga Allah
menjadi cinta kepadanya.

Dengan kata lain, suatu urusan dikerjakan secara profesional, sehingga apapun
yang dikerjakannya, profesionalisme selalu mendapat perhatian darinya.
Bersungguh-sungguh, bersemangat dan berkorban, adanya kontinyuitas dan
berbasih ilmu pengetahuan merupakan diantara yang mendapat perhatian secara
serius dalam menunaikan tugas-tugasnya.

9. Qodirun Alal Kasbi.


Memiliki kemampuan usaha sendiri atau yang juga disebut dengan mandiri (qodirun
alal kasbi) merupakan ciri lain yang harus ada pada seorang muslim. Ini merupakan
sesuatu yang amat diperlukan. Mempertahankan kebenaran dan berjuang
menegakkannya baru bisa dilaksanakan manakala seseorang memiliki kemandirian,
terutama dari segi ekonomi. Tak sedikit seseorang mengorbankan prinsip yang telah
dianutnya karena tidak memiliki kemandirian dari segi ekonomi. Kareitu pribadi
muslim tidaklah mesti miskin, seorang muslim boleh saja kaya raya bahkan memang
harus kaya agar dia bisa menunaikan haji dan umroh, zakat, infaq, shadaqah, dan
mempersiapkan masa depan yang baik. Oleh karena itu perintah mencari nafkah
amat banyak di dalam Al-Qur’an maupun hadits dan hal itu memiliki keutamaan yang
sangat tinggi.
Dalam kaitan menciptakan kemandirian inilah seorang muslim amat dituntut memiliki
keahlian apa saja yang baik, agar dengan keahliannya itu menjadi sebab baginya
mendapat rizki dari Allah Swt, karena rizki yang telah Allah sediakan harus diambil
dan mengambilnya memerlukan skill atau ketrampilan.

10. Nafi’un Lighoirihi.


Bermanfaat bagi orang lain (nafi’un lighoirihi) merupakan sebuah tuntutan kepada
setiap muslim. Manfaat yang dimaksud tentu saja manfaat yang baik sehingga
dimanapun dia berada, orang disekitarnya merasakan keberadaannya karena
bermanfaat besar. Maka jangan sampai seorang muslim adanya tidak
menggenapkan dan tidak adanya tidak mengganjilkan. Ini berarti setiap muslim itu
harus selalu berpikir, mempersiapkan dirinya dan berupaya semaksimal untuk bisa
bermanfaat dalam hal-hal tertentu sehingga jangan sampai seorang muslim itu tidak
bisa mengambil peran yang baik dalam masyarakatnya.
Dalam kaitan inilah, Rasulullah saw bersabda yang artinya: sebaik-baik manusia
adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain (HR. Qudhy dari Jabir)

Sifat Kepribadian

SANGUINIS, MELANKOLIS, KOLERIS dan PLAGMATIS merupakan sebuah satu


kesatuan dasar sifat manusia yang biasa dikenal dengan Personality Plus. Ada
kalanya manusia itu memiliki sifat melankolis, kemudian juga koleris, sanguis
ataupun plagmatis, namun sifat yang menonjol diantara keempat sifat itulah yang
biasanya menjadi acuan dijadikannya dasar kepribadian dari seseorang tersebut.
Semisal anda cenderung menonjol pada sifat melankolis, maka Anda termasuk tipe
MELANKOLIS, seperti aku ini hehe.... :))

Lalu, apa sebenarnya arti dari ke empat sifat tersebut?, mari kita lihat di bawah ini...

 SANGUINIS

          Yang pertama, adalah golongan Sanguinis, “Yang Populer”. Mereka ini
cenderung ingin populer, ingin disenangi oleh orang lain. Hidupnya penuh dengan
bunga warna-warni. Mereka senang sekali bicara tanpa bisa dihentikan. Gejolak
emosinya bergelombang dan transparan. Pada suatu saat ia berteriak kegirangan,
dan beberapa saat kemudian ia tiba-tiba menangis tersedu-sedu.
Namun orang-orang sanguinis ini sedikit agak pelupa, sulit berkonsentrasi,
cenderung berpikir “pendek” dan hidupnya serba tak beratur. Jika suatu kali anda
lihat meja kerja pegawai anda cenderung berantakan, agaknya bisa jadi ia
sanguinis. Kemungkinan besar ia pun kurang mampu berdisiplin dengan waktu,
sering lupa pada janji, apalagi bikin planning (rencana). Namun kalau disuruh
melakukan sesuatu, ia akan dengan cepat melakukannya dan terlihat sepertinya hal
itu akan ia lakukan. Tapi percayalah, beberapa hari kemudian ia pasti tak melakukan
apapun juga, lupa.
Kekuatan : Suka bicara, antusias, ekspresif, ceria, penuh rasa ingin tahu, hidup di
masa sekarang, mudah berubah (banyak kegiatan/keinginan), berhati tulus,
kekanak-kanakan, senang berkumpul (untuk bertemu dan bicara), umumnya hebat
di permukaan, mudah berteman dan menyukai orang lain, senang dengan pujian,
ingin menjadi perhatian, menyenangkan dan dicemburui orang lain, mudah
memaafkan (tidak menyimpan dendam), mengambil inisiatif/menghindar dari hal-hal
yang membosankan, spontanitas, serta seorang yang demonstratif dan emosional.
Kelemahan : Suara dan tertawa yang keras, membesar-besarkan suatu hal, susah
diam, mudah dikendalikan oleh keadaan/orang lain (suka nge-Gank), sering minta
persetujuan, RKP! (Rentang Konsentrasi Pendek), banyak bicara saat bekerja dan
melupakan kewajiban, mudah berubah-ubah, susah tepat waktu jam kantor, prioritas
kegiatan kacau, mendominasi,percakapan, suka menyela dan susah mendengarkan
dengan tuntas, sering mengambil permasalahan orang lain menjadi seolah-olah
masalahnya, egoistis, sering berdalih dan mengulangi cerita-cerita yang sama, serta
konsentrasi ke “How to spend money” daripada “How to earn/save money”.

 MELANKOLIS

          Yang kedua, adalah golongan melankolis, “Yang Sempurna”. Melankolis


merupakan temperamen yang paling kaya. Ia memiliki rasa seni yang tinggi,
kemampuan analitis yang kuat, perfeksionis, sensitif, berbakat, dan rela berkorban.
Perasaan sangat berpengaruh pada pribadi seorang melankolis, ia adalah orang
yang introvert tapi apabila ia sedang berada dalam puncak sukacitanya, ia bisa saja
menjadi lebih ekstrovert.Pribadinya yang sangat perfeksionis cenderung
membuatnya sering menyalahkan diri sendiri dan menjadi rendah diri. Padahal ia
adalah seseorang yang memiliki daya analitik yang hebat yang mampu
memperhitungkan bahaya, halangan dalam setiap proyek secara kuat. Perasaan
mereka yang peka dan sensitif juga dapat membuat mereka jadi pendendam dan
sering terlihat murung.Orang melankolis cenderung memilih pekerjaan yang
membutuhkan pengorbanan dan ketekukan, sekali ia memilih sesuatu maka ia akan
tetap setia mengerjakannya
Kekuatan : Analitis, mendalam, dan penuh pikiran, serius dan bertujuan, terjadwal,
artistik, musikal dan kreatif, sensitif, mau mengorbankan diri dan idealis, standar
tinggi dan perfeksionis, senang perincian, tekun, serba tertib dan teratur (rapi),
hemat, melihat masalah dan mencari solusi kreatif (sering terlalu kreatif), kalau
sudah mulai, dituntaskan, berteman dengan hati-hati, puas di belakang layar,
menghindari perhatian, mau mendengar keluhan, setia, serta sangat memperhatikan
orang lain.
Kelemahan : Cenderung melihat masalah dari sisi negatif, murung dan tertekan,
mengingat yang negatif dan pendendam, mudah merasa bersalah dan memiliki citra
diri rendah, lebih menekankan pada cara daripada tercapainya tujuan, tertekan pada
situasi yang tidak sempurna dan berubah-ubah, terlalu menganalisa dan
merencanakan, standar tinggi, hidup berdasarkan definisi, sulit bersosialisasi,
sensitif terhadap kritik yang menentang dirinya, sulit mengungkapkan perasaan
(cenderung menahan kasih sayang), serta skeptis terhadap pujian).

 KOLERIS

          Ketiga, manusia Koleris, “Yang Kuat”. Mereka ini suka sekali mengatur orang,
suka tunjuk-tunjuk dan perintah-perintah orang. Ia tak ingin ada penonton dalam
aktivitasnya. Bahkan tamu pun bisa saja ia perintah melakukan sesuatu hal
untuknya. Akibat sifatnya yang bossy seperti itu, membuat koleris tak punya banyak
teman. Orang-orang berusaha menghindar, menjauh agar tak jadi “korban”
karakternya yang suka “ngatur” dan tak mau kalah.
Kekuatan : Seorang leader, pengambil keputusan, dinamis, aktif, sangat
memerlukan perubahan, berkemauan keras dalam mencapai sasaran, bebas dan
mandiri, suka tantangan, berprinsip “Hari ini harus lebih baik dari kemarin, hari esok
harus lebih baik dari hari ini”, solutif, praktis, dan bergerak cepat, mendelegasikan
pekerjaan dan orientasi berfokus pada produktivitas, membuat dan menentukan
tujuan, mau memimpin dan mengorganisasi, biasanya punya visi, serta unggul
dalam keadaan darurat.
Kelemahan : Tidak sabar dan cepat marah, senang memerintah, susah sedikit
santai, menyukai kontroversi dan pertengkaran, terlalu kaku dan keras, tidak
menyukai air mata dan emosi tidak simpatik, serta tidak suka yang bertele-tele,
keputusan sering tergesa-gesa, banyak tuntutan pada orang lain, cenderung
memperalat orang lain, menghalalkan segala cara demi tujuan, gila kerja, sulit minta
maaf, mungkin selalu benar tetapi tidak popular.

 PLAGMATIS

          Hal ini berbeda sekali dengan jenis keempat, sang Plagmatis seseorang yang
memiliki sifat “Cinta Damai”. Kelompok ini tak suka terjadi konflik, karena itu disuruh
apa saja ia mau lakukan, sekalipun ia sendiri tidak menyukai. Baginya kedamaian
adalah segala-galanya. Jika timbul masalah atau pertengkaran, ia akan berusaha
mencari solusi yang damai tanpa timbul pertengkaran. Ia rela sakit, asalkan
masalahnya cepat selesai.
Kekuatan : Mudah bergaul, santai, tenang, teguh, sabar, pendengar yang baik, tidak
banyak bicara, cenderung bijaksana, simpatik, baik hati, sering menyembunyikan
emosi, kuat di bidang administrasi, cenderung ingin segalanya terorganisasi,
penengah masalah yang baik, cenderung berusaha menemukan cara termudah,baik
di bawah tekanan, menyenangkan dan tidak suka menyinggung perasaan,
humoris,senang melihat dan mengawasi, peduli, serta mudah rukun dan damai.
Kelemahan : Cenderung tidak suka perubahan/kegiatan baru, takut dan khawatir,
menghindari konflik dan tanggung jawab, keras kepala, sulit kompromi (karena
merasa benar), terlalu pemalu dan pendiam, humor kering dan mengejek (sarkatis),
kurang berorientasi pada tujuan, sulit bergerak dan kurang memotivasi diri, lebih
suka sebagai penonton daripada terlibat, tidak senang didesak, serta suka
menunda-nunda/menggantungkan masalah.
Baik, kali ini saya akan share mengenai kepribadian
Soekarno, The Founding Fathers of Indonesian jika dilihat dengan kacamata
keilmuan grafologi. Sebenarnya ada banyak hal yang bisa dijelaskan mengenai
kepribadian Seoekarno. Tapi saya putuskan hanya menguraikan beberapa hal yang
penting-penting saja, yang kira kira bisa menggambarkan karakter beliau dengan
agak “utuh”.

Baik, mari kita  mulai:

VISIONER

Tidak salah beliau menjadi seorang yang membidani langsung lahirnya negara
Indonesia, dari posisi huruf  palang(bar) dari huruf t nya yang terletak pada posisi 3/4
huruf  dari batang huruf “t” nya(2). Ini menandakan bahwa soekarno adalah sosok
yang sangat progerssif dan berpandangan kedepan.Ia mampu melihat apa yang
tidak mampu orang lain lihat.
Posisi huruf t yang tinggi menandakan pula bahwa seokarno sosok yang sangat
percaya diri dan mencintai dirinya apa adanya. biasanya hampir semua leader dunia
mempunyai trait (sifat) ini.

Bentuk huruf m nya yang membentuk hurf v (10). Hal ini menandakan bahwa
Soekarno adalah seseorang yang berpikiran sangat cepat, dan efektif, ia tidak
senang dengan segala sesuatu yang ber”tele2″. Sepertinya, ia adalah seseorang
yang brilian dalam menganalisis masalah dan melakukan “eksekusi” kilat terhadap
persoalan  tersebut, meski kadang sering ter”campur” dengan emosi-emosi tertentu
yang membuat penilaiannya agak terkesan emosional ( 14) .

PEDULI TERHADAP ORANGLAIN

jarak antar huruf pada tulisan dapat dibilang saling berjauhan (1), ditambah
lagi kemiringan hurufnya ke arah kanan (14), hal ini berarti bahwa soekarno adalah
sosok yang sangat murah hati dan mempedulikan “nasib” oranglain. Kalau
soekarno bukan oranng yang peduli pada nasib orang banyak mungkin, cerita
indoenesia akan menjadi lain kali yah?

GIGIH, PANTANG MENYERAH

Sekali merasa sesuatu harus dicapai, maka ia akan mencapainya dengan mati-
matian. Tidak peduli hambatan sebesar apapun. Sejarah membuktikan Soekarno
sudah melewati masa-masa sulit dalam hidupnya, salah satunya adalah dipenjara
dan diasingkan oleh pihak belanda di masa memperjuangkan kemerdekaan.

Hal ini bisa dilihat pada “kaki” huruf g nya yang panjang lurus kebawah (6). Hal ini
juga menandaka bahwa soekarno punya energi fisik yang kuat. Sehingga dapat
dipastikan soekarno mempunyai stamina tubuh dan dan energi seks yang kuat.

AGGRESSIF, IMPULSIF, DOMINEERING dan TEMPRAMENTAL

Soekarno sangat sulit menyembunyikan dan menahan perasaannya pada orang


lain Jika ia merasakan sesuatu, maka saat itu pula ia akan katakan perasaan
tersebut.
Begitu ia melihat seseorang melakukan tindakan “bodoh” dan merugikan oranglain,
ia tidak akan segan-segan memarahi orang tersebut langsung ditempat (14).

Agressif (7) adalah kecenderungan seseorang untuk


mengambil inisiatif dalam melakukan  sesuatu, ini baik. Namun orang agressif,
biasanya menggunakan cara-cara yang seringkali membuat oranglain tidak nyaman
dan cenderung sepihak. Sepertinya trait aggresif pada soekarno ini aktif ketika ia
benar-benar merasa terancam karena ia juga punya trait kepedulian pada oranglain.

Sejarah membuktikan, tak sedikit orang orang yang dipandang ber”beda”


pandangan dengannya akan disikat habis, lai dari ulama (Buya Hamka) hingga para
anak muda yang senang musik “ngak ngik mungok” (baca: koes bersaudara). Jika
soekarno mempunyai perasaan tertentu, maka ia akan “memegang” perasaan itu
dengan sangat lama (12). Oleh karena itu, saya yakin setiap orang yang berada di
sekeliling Soekarno akan berusaha menahan diri agar tidak membuat soekarno “bad
mood” dan tidak nyaman.

BREAK THE RULES, AGGRESSIF

Soekarno adalah tipe pemberontak (4), jika sesuatu bertentangan dengan


idealismenya, maka tanpa takut dan ragu. Ia akan  “mengepalkan tinju”nya. Tentu,
Sudah tidak diragukan lagi betapa Soekarno adalah tipe BREAK THE RULES. yah?
Mulai dari menentang Belanda, membentuk gerakan non blok, dan sangat
membenci imperialisme bahkan  segala sesuatu yang kebarat-baratan sempat ia
larang habis-habisan karena saking “benci”nya dengan “blok barat”. Anda bisa lihat
kait atas huruf k nya yang naik ke atas, dan melebihi daerah middle zone? ini
disebut DEFIANCE/BREAK THE RULES trait.

DIPLOMATIS

Siapa yang tidak tertarik mendengar pidato Bung Karno? Diplomatis artinya
seseorang tersebut mempunyai kemampuan komunikasi yang sangat baik. Ia bisa
membungkus, pesan yang “pahit” menjadi kalimat manis yang enak didengar oleh
semua orang.

Para politikus, terapis, pengacara, atau profesi yang membutuhkan banyak “lobi-lobi”


yang memerlukan solusi “sama-sama enak” biasanya selalu punya trait ini, anda
bisa lihat bentuk “gunung” huruf “M” nya bung karno yang dari tingi kemudian turun
(15).
Kisah lainnya juga terdapat dalam buku Bunga-bunga di Taman Hati Soekarno dan Kisah
Cinta Bung Karno Dengan 9 Istrinya karya Haris Priyatna.

Dalam menaklukkan hati banyak perempuan, pria yang lahir 6 Juni 1901 ini ternyata
memiliki rayuan maut yang biasa ditujukan pada istri-istrinya.

1. Berwawasan Luas

Presiden pertama Indonesia, Soekarno dikenal sebagai sosok istimewa.

Soekarno dikenal sebagai sosok multitalenta dengan segudang kemampuan yang luar biasa.

Hari-hari Soekarno banyak diisi dengan aktivitas kenegaraan yang padat.

Dengan wawasannya yang luas, beragam aktivitas kenegaraan dilakukan oleh Soekarno
dengan pantang menyerah.

2. Gentleman

Sifat gentleman dari Soekarno terlihat saat melamar Fatmawati sebagai istrinya.
Fatmawati yang saat itu ingin meminta pendapat kepada Soekarno terkait pemuda yang akan
meminangnya.

Seketika Soekarno langsung mengatakan dirinya telah jatuh cinta sejak pertama kali bertemu
Fatmawati dan ingin menikah dengan dirinya.

3. Gemar Menulis Surat Cinta

Rayuan maut Soekarno yang paling meluluhkan adalah saat dirinya menulis surat cinta
kepada istri-istrinya.

Satu di antara surat yang pernah ditulis Soekarno yaitu kepada Hartini, istri kelima Soekarno
yang dinikahinya pada 1953.

"Tuhan telah mempertemukan kita Tien, dan aku mencintaimu. Ini adalah takdir," tulis
Soekarno di surat pertamanya kepada Hartini.

4. Puitis

Soekarno termasuk pribadi yang puitis.

Hal tersebut tercatat dalam sejarah saat Soekarno sering menulis surat cinta kepada istri-
istrinya.

Selain surat cinta, Soekarno sering mengucapkan kata-kata puitis.

Seperti ucapan puitisnya kepada Heldy Djafar, "Dik, kau tahu? Kau tidak pernah mencari
aku, aku juga tidak pernah mencari kau. Tapi Allah sudah mempertemukan kita."

5. Karismatik

Kisah dalam sejarah mengungkapkan Soekarno memiliki ketampanan yang luar biasa.

Satu di antara jurus rayuan maut Soekarno terletak pada wajahnya yang rupawan.

Namun, tak hanya bermodalkan ketampanan, Soekarno juga memiliki jiwa karismatik yang
bisa menaklukan hati banyak perempuan.

Jiwa karismatiknya terlihat saat Ia tak kenal lelah memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

r. Soekarno atau yang lebih dikenal dengan Bung Karno, adalah Presiden Republik Indonesia
pertama. Sebagai presiden, Bung Karno sangat cerdas dalam berdiplomasi dan memimpin
Republik Indonesia. Hal ini membuatnya disegani negara-negara lain kala itu.
Tak luput dari hal tersebut, Bung Karno juga memiliki banyak istri. Pasti kamu bertanya-
tanya, kenapa Bung Karno memiliki banyak istri?
Bung Karno / kepustakaan-
presiden.perpusnas.go.id
Di kalangan para tokoh lainnya, Bung Karno dijuluki sebagai "Jagoan" karena digandrungi
banyak wanita. Menurut Bambang Widjanarko, ajudan Bung Karno yang sudah ikut selama
delapan tahun.

Ia tahu persis mengapa Bung Karno begitu mudah digandrungi wanita. Pertama adalah bahwa
setiap wanita yang ada di hadapan Bung Karno, selalu Bung Karno mencurahkan
perhatiannya kepada wanita itu. Siapa sih wanita yang tidak suka diperhatiin?

Hal lainnya yaitu, Bung Karno adalah orang dengan tingkat intelegensi yang tinggi. Beliau
juga tidak ragu untuk mengambilkan sendiri minum pada tamu wanitanya dan membantunya
keluar dari mobil.

Tak hanya itu, Bung Karno pun orang yang sangat detail dan perhatian. Penampilan sekecil
apapun tidak akan luput dari pandangannya. Bahkan si wanita sendiri tidak menyadarinya.

Beliau sering berkomentar seperti, "Anda terlihat muda dengan tatanan rapi seperti itu." Atau,
"Lipstick itu kurang cocok dengan baju yang Anda pakai."

Itulah kunci bagaimana Bung Karno bisa mendapat perhatian lebih dari wanita

Anda mungkin juga menyukai