Anda di halaman 1dari 29

i

LOMBA KARYA TULIS ILMIAH


TAHUN 2019

JUDUL
Pengaruh “Isi Piringku” Kementerian Kesehatan Terhadap Keaktifan,
Pemahaman, dan Kebugaran Siswa di SMA Negeri 1 Tabanan

PEYUSUN:
1. A. A. Ngurah Kenarya D. NIS /
NO ABSEN: 13835/03
2. Rahni Wijiantini Sari NIS /
NO ABSEN: 13906/37
3. I G. G. Anom Wanda W. NIS /
NO ABSEN: 14210/10
ii

SMA NEGERI 1 TABANAN


TAHUN 2019

LEMBAR PENGESAHAN

Lomba Karya Tulis Ilmiah Dengan Judul

Pengaruh “Isi Piringku” Kementerian Kesehatan


Terhadap Keaktifan, Pemahaman, dan Kebugaran Siswa
di SMA Negeri 1 Tabanan

Telah disetujui untuk diusulkan pada kegiatan


SCIETIFIC COMPETITIN OF POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
TAHUN 2019
Pada tanggal 1 bulan Maret 2019

Tanda Tangan
Ketua Penulis
Anak Agung Ngurah Kenarya Dawawrata .............................

Anggota Penulis 1
Rahni Wijiantini Sari ..............................

Anggota Penulis 2
I Gusti Gede Anom Wanda Widnyana ..............................
Menyetujui,
Kepala Sekolah Pembimbing
SMA Negeri 1 Tabanan

Dr. I Made Jiwa, M.Pd. Eka Apriyana, S.Pd


NIP 1960123 1199003 1 100 NIP 19890407201503200
iii
iv

SURAT PERYATAAN ORISINALITAS


Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Ketua Penulis
Nama : Anak Agung Ngurah Kenarya Dawawrata
No : 13835/03
Asal Sekolah : SMA Negeri 1 Tabanan
Jurusan : MIPA
Anggota Penulis 1
Nama : Rahni Wijiantini Sari

No : 13906/37
Asal Sekolah : SMA Negeri 1 Tabanan
Jurusan : MIPA
Anggota Penulis 2
Nama : I Gusti Gede Anom Wanda Widnyana
No : 14210/10
Asal Sekolah : SMA Negeri 1 Tabanan
Jurusan : MIPA
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Karya Tulis Ilmiah yang saya tulis ini
benar-benar merupakan hasil karya kami sendiri, dan bukan merupakan
pengambilan tulisan atau pemikiran orang lain yang saya akui sebagai hasil tulisan
atau pikiran kami sendiri.
Apabila dikemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan Karya Tulis Ilmiah ini
hasil jiplakan, maka bagi yang melanggar akan didiskualifikasi.
Tabanan, 1 Maret 2019

Yang membuat pernyataan


Anggota Penulis 2 Anggota Penulis 1 Ketua Penulis

I G. G. Anom W. W. Rahni Wijiantini Sari A. A. N. Kenarya D.


No 14210/10 No 13906/37 No 13835/03
v

Mengetahui,

Kepala Sekolah Pembimbing


SMA Negeri 1 Tabanan

Dr. I Made Jiwa, M.Pd. Eka Apriyana, S.Pd


NIP 1960123 1199003 1 100 NIP 19890407201503200
vi

BIODATA PENULIS

JABATAN PENULIS : Ketua


NAMA LENGKAP : Anak Agung Ngurah Kenarya Dawawrata
NIS/NOMOR ABSEN : 13835/03
TEMPAT TANGGAL LAHIR : Denpasar, 20 September 2002
ALAMAT ASAL : Jl. Tunjung No 7, Kapal, Mengwi, Badung
NO TELP/HP : 081246498409
E-MAIL : agungngurahkenarya@gmail.com
ASAL SEKOLAH : SMA Negeri 1 Tabanan
JURUSAN : MIPA
KEGIATAN ILMIAH YANG PERNAH DIIKUTI ATAU PRESTASI ILMIAH
YANG PERNAH DIRAIH :
1. Juara 1 LKTI Sejarah
UNDIKSHA
2. ..........................................
3. ..........................................
4. Dst

Tabanan, 1 Maret 2019


Penulis

A. A. Ngurah Kenarya D
vii

JABATAN PENULIS : Anggota 1


NAMA LENGKAP : Rahni Wijiantini Sari
NIS/NOMOR ABSEN : 13906/37
TEMPAT TANGGAL LAHIR : Baturiti, 8 Juni 2002
ALAMAT ASAL : Kerambitan, Tabanan
NO TELP/HP : 081337965655
E-MAIL : rahnisari202@gmail.com
ASAL SEKOLAH : SMA Negeri 1 Tabanan
JURUSAN : MIPA
KEGIATAN ILMIAH YANG PERNAH DIIKUTI ATAU PRESTASI ILMIAH
YANG PERNAH DIRAIH :
1. ..........................................
2. ..........................................
3. ..........................................
4. Dst

Tabanan, 1 Maret 2019


Penulis

Rahni Wijiantini Sari


viii

JABATAN PENULIS : Anggota 2


NAMA LENGKAP : I Gusti Gede Anom Wanda Widnyana
NIS/NOMOR ABSEN : 13906/37
TEMPAT TANGGAL LAHIR : Tabanan, 26 Juli 2003
ALAMAT ASAL : Jl. Cendrawasih No 18, Br. Tegal Baleran
NO TELP/HP : 081239687244
E-MAIL : anomwanda77@gmail.com
ASAL SEKOLAH : SMA Negeri 1 Tabanan
JURUSAN : MIPA
KEGIATAN ILMIAH YANG PERNAH DIIKUTI ATAU PRESTASI ILMIAH
YANG PERNAH DIRAIH :
1. ..........................................
2. ..........................................
3. ..........................................
4. Dst

Tabanan, 1 Maret 2019


Penulis

I G. G. Anom Wanda W.
ix

Kata Pengantar

Puji syukur penulis panjatkan atas kehadiran Tuhan Yang Maha Esa
karena atas karunia– Nya penulis dapat menyelesaikan dapat menyelesaikan karya
tulis yang berjudul Pengaruh “Isi Piringku” Kementerian Kesehatan Terhadap
Keaktifan, Pemahaman, dan Kebugaran Siswa di SMA Negeri 1 Tabanan. Karya
Tulis Ilmiah ini tidak mungkin dapat terselesaikan tepat pada waktunya tanpa
bantuan dari berbagai pihak, untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Dr. I Made Jiwa, M.Pd selaku Kepala SMA Negeri 1


Tabanan.
2. Eka Apriliana, S.Pd selaku guru pembina ekstrakulikuler KIR di
SMA Negeri 1 Tabanan.
3. Rekan – rekan ekstrakulikuler KIR atas saran – saran yang telah
diberikan.
4. Orang tua penulis atas segala dukungan yang telah diberikan.

Penulis menyadari karya tulis ini jauh dari kata sempurna, mulai dari
penyajian bahasa serta wawasan yang ada. Maka dari itu, penulis mengharapkan
kritik yang bersifat konstruktif demi kemajuan dalam penulisan karya – kerya
selanjutnya. Di dunia ini tidak ada yang sempurna, untuk itu penulis
mengharapkan permakluman pembaca apabila terdapat kata – kata yang tidak
berkenan di hati.

Akhir kata penulis berharap karya tulis ini dapat bermanfaat dalam
pengembangan ilmu pengetahuan dan bagi pihak – pihak yang memerlukannya.
Atas perhatiannya, terima kasih.

Tabanan,1 Maret 2019

Penulis
x

DAFTAR ISI

Halaman Judul.................................................................................i

Lembar Pengesahan.........................................................................ii

Surat Orisinalitas.............................................................................iii

Biodata Penulis.................................................................................iiii

Kata Pengantar................................................................................viii

Daftar Isi...........................................................................................ix

Daftar Tabel.....................................................................................x

Abstraksi...........................................................................................xi

BAB I Pendahuluan.........................................................................1

BAB II Tinjauan Pustaka................................................................3

BAB III Kerangka Konsep.............................................................. 5

BAB IV Metode Penulisan.............................................................. 6

BAB V Hasil dan Pembahasan.......................................................10

BAB VI Penutup..............................................................................16

Daftar Pustaka.................................................................................17

Lampiran..........................................................................................18
xi

DAFTAR TABEL

Tabel 5.1 Nilai Deskriptif Keaktifan.................................................10

Tabel 5.2 Nilai Uji Normalitas Keaktifan .........................................11

Tabel 5.3 Nilai Uji Beda Keaktifan...................................................11

Tabel 5.4 Nilai Deskriptif Pemahaman..............................................12

Tabel 5.5 Nilai Uji Normalitas Pemahaman......................................12

Tabel 5.6 Nilai Uji Beda Pemahaman................................................13

Tabel 5.7 Nilai Deskriptif Kebugaran................................................13

Tabel 5.8 Nilai Uji Normalitas Kebugaran........................................13

Tabel 5.9 Nilai Uji Beda Kebugaran.................................................. 14


xii

ABSTRAKSI

Setelah sekian lama Empat Sehat Lima Sempurna (ESLS) telah menjadi
pedoman bagi asupan gizi masyarakat di Indonesia. Purwo Sudarmo, Bapak
Gizi Indonesia telah menetapkan prinsip ESLS ini sebagai dasar pembangunan
bidang pangan, gizi dan kesehatan sejak tahun 1950-an. Namun, seiring
perkembangan zaman prinsip ini telah dianggap tidak sesuai lagi dengan
perkembangan pengetahuan gizi di masyarakat Indonesia. Maka dari itu
pemerintah berniat mengganti prinsip ini dengan prinsip yang lebih sesuai
dengan kebutuhan asupan gizi. “Isi Piringku” merupakan salah satu program
dari Kemenkes yang mengatur asupan gizi di masyarakat lebih mendalam
dibanding ESLS. Tujuan program ini adalah asupan gizi yang seimbang dan
pola hidup sehat di masyarakat. Salah satu sasarannya adalah siswa sebagai
generasi penerus di masyarakat. Penerapan program ini perlu dikaji terhadap
siswa, yang dalam hal ini merupakan siswa SMA Negeri 1 Tabanan. Dalam
penelitian ini menggunakan metode komparatif yaitu membanding 2 jenis
sampel yaitu yang mengikuti “Isi Piringku” dan yang tidak mengikuti. Adapun
rentangan nilai antara kedua nilai yaitu : yang mengikuti program “Isi
Piringku” nilai keaktifan sebesar 8,5138 dan yang tidak mengikuti sebesar
7,8900 , pemahaman sebesar 8,1534 dan yang tidak mengikuti sebesar 7,8475,
serta kebugaran sebesar mengikuti program “Isi Piringku” sebesar 7,9155 dan
yang tidak mengikuti sebesar 7,5750. Sehingga diketahui bahwa terbukti
adanya pengeruh “Isi Piringku” terhadap keaktifan, pemahaman dan
kebugaran siswa di SMA Negeri 1Tabanan.

Kata Kunci : “Isi Piringku”, Keaktifan, Pemahaman, Kebugaran, Siswa di


SMA Negeri 1 Tabanan
1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Setelah sekian lama Empat Sehat Lima Sempurna (ESLS) telah menjadi
pedoman bagi asupan gizi masyarakat di Indonesia. Menurut Hariyadi (2000),
mengatakan bahwa Purwo Sudarmo, Bapak Gizi Indonesia telah menetapkan
prinsip ESLS ini sebagai dasar pembangunan bidang pangan, gizi dan
kesehatan sejak tahun 1950-an. Sudah sekian lama masyarakat Indonesia
menggunakan prinsip ini sebagai pedoman dalam mengukur asupan gizi
karena dianggap sederhana dan mudah diterapkan. Prinsip ini telah mencakup
kebutuhan karbohidrat, protein, lemak, serat, vitamin serta mineral sebagai
pelengkapnya. Namun, seiring perkembangan zaman prinsip ini telah
dianggap tidak sesuai lagi dengan perkembangan pengetahuan gizi di
masyarakat Indonesia. Maka dari itu pemerintah berniat mengganti prinsip ini
dengan prinsip yang lebih sesuai dengan kebutuhan asupan gizi.

“Isi Piringku” merupakan salah satu program dari Kemenkes yang


mengatur asupan gizi di masyarakat lebih mendalam dibanding ESLS. Dikutip
dari Antaranews.com (2017) “Isi Piringku” menggambarkan porsi makanan
yang dikonsumsi satu piring yaitu 50% buah dan sayur, dan 50% lainnya
karbohidrat dan protein. Selain diagram “Isi Piringku”, ditekankan pula pola
hidup sehat seperti mencuci tangan dengan sabun, aktivitas fisik yang cukup,
minum air putih serta memeriksa berat dan tinggi badan atau Indeks Massa
Tubuh (IMT) setiap bulan. Menurut Astuti (2018) Isi Piringku merupakan
pedoman agar masyarakat paham pentingnya makan sehat dengan gizi
seimbang.

Tujuan program ini adalah asupan gizi yang seimbang dan pola hidup
sehat di masyarakat. Salah satu sasarannya adalah siswa sebagai generasi
penerus di masyarakat. Sebagai seorang siswa kegiatan sekolah merupakan
bagian dari kehidupan mereka sehari-hari. Seorang siswa menghabiskan
hampir seluruh waktunya di sekolah, dan tentunya disamping melakukan
2

proses belajar dan mengajar (PBM) siswa wajib mengikuti ekstra dan kegiatan
lainnya yang diadakan di sekolah. Sebagai salah satu contohnya SMA Negeri
1 Tabanan yang selain menerapkan full day school, sekolah ini juga memiliki
kegiatan yang sangat padat. Oleh karena itu, siswa SMA Negeri 1 Tabanan
dituntut untuk dapat aktif ketika melakukan proses belajar mengajar di kelas,
memahami materi yang dipaparkan oleh guru serta tetap bugar dan fokus
menerima pembelajaran di kelas. Penerapan program ini perlu dikaji terhadap
siswa, yang dalam hal ini merupakan siswa SMA Negeri 1 Tabanan.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah yang dapat diambil dari latar belakang sebagai
berikut:
Apakah pengaruh “Isi Piringku” terhadap keaktifan, pemahaman dan
kebugaran siswa di SMA Negeri 1 Tabanan?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian dibagi menjadi 2 yaitu tujuan umum dan tujuan khusus
antara lain yaitu:
1.3.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui pengaruh “Isi Piringku” terhadap keaktifan, pemahaman
dan kebugaran siswa di SMA Negeri 1 Tabanan.
1.3.2 Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui keefektifan program pemerintah lewat “Isi
Piringku” terhadap siswa di SMA Negeri 1 Tabanan
b. Untuk
1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari dilaksanakan penelitian ini secara teoritis dan praktis
antara lain yaitu:

1.4.1 Secara teoritis, dapat menambah wawasan penulis mengenai pengaruh “Isi
Piringku” terhadap keaktifan, pemahaman dan kebugaran siswa di SMA
Negeri 1 Tabanan
1.4.2 Secara praktis, dapat membantu pemerintah dalam mengembangkan
program seperti “Isi Piringku”
3

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Isi Piringku

Menurut Departemen Kesehatan dalam Antaranews.com (2017) yaitu, isi


piringku menggambarkan tentang sehat, berawal dari 4 sehat 5 sempurna yang
tidak bisa cukup sehingga dilengkapi atau ditransformasikan dengan pedoman gizi
seimbang dengan 10 pokok. Pedoman gizi seimbang saat ini difokuskan pada
empat hal yang dikelompokkan yaitu pada makanan itu sendiri, minum air putih
minimal 8 gelas sehari, aktivitas fisik juga menimbang tinggi dan berat badan,
serta dilengkapi dengan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS). isi piringku ini
disesuaikan dengan kebiasaan dan karakter dari daerah masing – masing yang
tentunya memenuhi gizi seimbang.

2.2 Asupan Gizi pada Remaja

Remaja adalah kelompok orang yang berusia 10-19 tahun karena


perubahan pertumbuhan fisik yang terjadi pada masa remaja yang mempengaruhi
status gizi. Masa remaja merupakan masa tumbuh dan berkembang, maka harus
terus dijaga agar mendapat asupan gizi yang seimbang yaitu asupan gizi yang
mengandung energi, protein, vitamin, dan mineral dalam jumlah cukup sesuai
umur, berat badan, dan aktifias fisik. Pada masa remaja mempunyai kebutuhan
energi dan protein untuk memenuhi kebutuhan energi dan protein dengan ditandai
berat badan dan tinggi badan yang normal (Depkes,2009)

Menurut Sari (2012), menyampaikan dalam penelitiannya bahwa ada 5


faktor yang mempengaruhi status gizi yaitu umur dan jenis kelamin, faktor
genetik, pendidikan, aktivitas fisik, dan asupan zat gizi. Asupan gizi remaja putra
pada usia 16 tahun sekitar 3.470 kkal dan menurun menjadi 2.900 kkal pada usia
mereka yang telah mencapai 16-19 tahun. Sedangkan, pada putri yang menginjak
usia 12 tahun sebesar 2.550 kkal dan menurun menjadi 2.200 ketika berusia 18
tahun. Untuk remaja berusia 11-18 tahun diperkirakan yaitu 13-23 kkal/cm
sementara itu untuk usia yang sama pada remaja putri yaitu 10/19 kkal/cm.
4

2.3 Tumbuh Kembang Anak

Pertumbuhan adalah perubahan fisik dan peningkatan ukuran tinggi badan.


Indikator petumbahan meliputi tinggi badan, berat badan, ukuran tulang, dan
pertumbuhan gigi. Pola pertumbuhan fisiologis sama untuk semua orang, akan
tetapi laju pertumbuhan bervariasi pada tahap pertumbuhan dan perkembangan
berbeda. Perkembangan adalah peningkatan kompleksitas fungsi dan kemajuan
keterampilan yang dimiliki individu untuk beradaptasi dengan lingkungan.
Perkembangan merupakan aspek perilaku dari pertumbuhan, misalnya individu
mengembangkan kemampuan untuk berjalan, berbicara, berlari dan melakukan
aktivitas yang semakin kompleks. (Sarayati, 2016)

Istilah pertumbuhan dan perkembangan keduanya mengacu pada proses


dinamis. Pertumbuhan dan perkembangan walaupun sering digunakan secara
bergantian, keduanya memiliki mankna yang berbeda. Pertumbuhan dan
perkembangan merupakan proses yang berkelanjutan, teratur, dan berurutan yang
dipengaruhi oleh faktor maturasi, lingkungan dan genetik. (Sarayati, 2016)
5

BAB III

KERANGKA KONSEP

Keaktifan

"Isi
Pemahaman
Piringku"

Kebugaran
6

BAB IV

METODE PENULISAN

4.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian


komparatif. Menurut Sugiyono (2014) penelitian komparatif adalah metode yang
bersifat membandingkan. Dalam penelitian ini kami membandingkan variabel
yang mengikuti “Isi Piringku” dengan yang tidak menggunakan.

4.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini mengambil tempat di SMA Negeri 1 Tabanan. Waktu


pembuatan karya tulis yaitu selama 16 hari, dari 12 Februari 2019 sampai dengan
1 Maret 2019, yang dimulai dengan menganalisis tema, menggali dan
mengumpulkan data sesuai dengan sub tema yang dipilih.

4.3 Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data yang kami gunakan antara lain :

4.3.1 Metode Random Sampling

Sampel acak sederhana (simple random sampling) adalah suatu sampel


yang diambil sedemikian rupa sehingga tiap unit penelitian dari suatu populasi
mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai sampel (Triyono, 2003).
Sampel yang kami ambil berjumlah 70 sampel yang terdiri dari 35 siswa kelas XI
MIPA 2 dan 35 siswa kelas XI MIPA 3. Sampel di masing-masing kelas
selanjutnya dibagi lagi menjadi 2 yaitu 17 orang mengikuti “Isi Piringku” dan 18
orang lainnya tidak mengikuti.

4.3.2 Metode Kajian Pustaka

Metode pengumpulan dengan kajian pustaka menurut Ratna dan Prastowo


(2012:81) adalah mengumpulkan seluruh bahan bacaan yang pernah dibaca dan
dianalisis baik yang sudah dipublikasikan ataupun dipublikasikan ataupun koleksi
pribadi yang ada kaitannya dengan penelitian. Menurut Poham dalam Prastowo
7

(2012:81) kegiatan ini bertujuan untuk mengumpulkan data dan informasi ilmiah,
berupa teori-teori, metode, atau pendekatan yang pernah berkembang dan telah
didokumentasikan dalam bentuk buku, jurnal, naskah, catatan, rekaman, serta
dokumen lainnya.

4.4 Analisis Data

Uji beda dilakukan dengan dua alternatif metode yaitu uji statistik parametrik
atau uji statistik non-parametrik. Penentuan pemakaian metode uji dilakukan
berdasarkan hasil uji normalitas (Kolmogorov-Smirnov Test). Bila hasil uji
menunjukkan data terdistribusi normal maka digunakan uji statistik parametrik.

4.4.1 Uji normalitas


Uji normalitas dilakukan untuk menguji apakah data uji mempunyai
distribusi normal atau tidak. Data uji yang baik adalah yang memiliki
distribusi normal atau mendekati normal. Metode yang digunakan adalah
dengan menggunakan statistik Kolgomorov-Smirnov. Alat uji ini biasa
disebut dengan K-S yang tersedia dalam program SPSS 15.00 For
Windows. Kriteria yang digunakan dalam tes ini adalah dengan
membandingkan antara tingkat signifikansi yang didapat dengan tingkat
alpha yang digunakan, dimana data tersebut dikatakan berdistribusi
normal bila sig > alpha (Ghozali, 2006: 115).

4.4.2 Uji beda


(1) Uji statistik parametrik
Uji statistik parametrik adalah suatu uji yang modelnya menetapkan
syarat-syarat tertentu tentang parameter populasi yang menjadi sampel
penelitiannya. Syarat-syarat tersebut biasanya tidak dilakukan
pengujian terlebih dahulu dan sudah dianggap memenuhi syarat.
Seberapa jauh makna hasil uji parametrik tersebut tergantung pada
validitas anggapan-anggapan tadi. Uji parametrik juga menuntut
bahwa nilai-nilai yang dianalisis merupakan hasil dari suatu
pengukuran minimal dengan skala interval (Sulaiman, 2002: 1).
8

Uji parametrik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji beda t
bebas (independent sample test). Uji beda t-test digunakan untuk
menentukan apakah dua sampel yang tidak berhubungan memiliki nilai
rata-rata yang berbeda (Ghozali, 2006: 55-56). Uji beda t-test
dilakukan dengan cara membandingkan perbedaan rata-rata dua
sampel atau rumusnya dapat ditulis sebagai berikut:

Rata-rata sampel pertama - rata-rata sampel kedua


t=
standar error perbedaan rata-rata kedua sampel ………....
(1)

Tahapan analisisnya adalah sebagai berikut.

a) Rumusan hipotesis
H0 : tidak terdapat perbedaan signifikan antara rata-rata sampel
pertama dengan rata-rata sampel kedua.

Hi : terdapat perbedaan signifikan antara rata-rata sampel pertama


dengan rata-rata sampel kedua.

b) Dasar pengambilan keputusan


Pengambilan keputusan didasarkan pada perbandingan nilai
probabilitas yang dihasilkan model uji dengan nilai tingkat
kepercayaan (α = 0,05) yang digunakan dalam penelitian ini.

H0 diterima jika probabilitas (p value) ≥ α = 0,05

H0 ditolak jika probabilitas (p value) < α = 0,05

(2) Uji statistik non-parametrik


Uji statistik non-parametrik adalah uji yang modelnya tidak
menetapkan syarat-syarat mengenai parameter-parameter populasi.
Anggapan-anggapan tertentu dikaitkan dengan sejumlah besar tes-tes
non-parametrik, yakni bahwa observasi-observasinya independen dan
bahwa variabel yang diteliti pada dasarnya memiliki kontinuitas.
Sebagian besar tes non-parametrik dapat diterapkan untuk data dalam
9

skala ordinal dan beberapa yang lain juga dapat diterapkan untuk data
dalam skala nominal (Sulaiman, 2002: 1).

Uji non parametrik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji
Mann-Whitney. Uji Mann-Whitney adalah uji non parametrik yang
didasarkan atas dasar ranking dan uji ini akan sangat bermanfaat kalau
data yang digunakan adalah data yang berskala ordinal. Menurut
Wahid Sulaiman (2002: 79), uji Mann-Whitney digunakan untuk
mengisi signifikansi hipotesis komparatif 2 (dua) sampel independen
yang berukuran sama dan datanya berbentuk ordinal. Uji ini paling
sering digunakan oleh peneliti ketika ingin menghindari asumsi-asumsi
dari statistik uji-t (misalnya data sampel mengikuti distribusi normal).
Tahapan analisisnya adalah sebagai berikut.

a) Rumusan hipotesis
H0 : tidak terdapat perbedaan signifikan antara rata-rata sampel
pertama dengan rata-rata sampel kedua.

Hi : terdapat perbedaan signifikan antara rata-rata sampel pertama


dengan rata-rata sampel kedua.

b) Dasar pengambilan keputusan


Pengambilan keputusan didasarkan perbandingan antara nilai
Asymp. Sig. dengan tingkat signifikansi (alpha = 0,05) yang
digunakan dalam penelitian ini. Perbandingan tersebut adalah
sebagai berikut.

Jika : Asymp. Sig. (2-tailed) < 0,05 maka H0 ditolak


10

BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Pengaruh “Isi Piringku” Terhadap Keaktifan, Pemahaman dan Kebugaran


Siswa di SMA Negeri 1 Tabanan.

Dalam penilaian sampel, terdapat 21 sampel yang digugurkan karena


tidak memenuhi kriteria yaitu jumlah kehadiran yang tidak sesuai dengan yang
ditentukan, Maka dari itu, ada 49 sampel yang digunakan dengan rentangan umur
15-17 tahun. Dalam penelitian ini, ada 8 guru yang terlibat dalam penilaian ini,
dan 1 guru mengajar di ke-2 kelas. Maka didapatkan masing-masing pada sampel
XI MIPA 2 terkumpul 5 nilai guru matapelajaran dan XI MIPA 3 terkumpul 4
Nilai guru matapelajaran, yang diantaranya merupakan guru mata pelajaran
Bahasa Indonesia, Bahasa Jepang, Bahasa Inggris, Bahasa Bali, Pendidikan
Kewarganegaraan, Matematika Peminatan, Ekonomi, Olahraga. Adapun 3
indikator yang menjadi fokus penulis yaitu keaktifan, pemahaman dan kebugaran.

5.1.1 Hasil Penilaian Keaktifan, Pemahaman dan Keaktifan Siswa

(1) Pengaruh Terhadap Keaktifan Siswa

Group Statistics
Group N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
Keaktifan Program Isi Piringku 29 8.5138 .52217 .09696
Tidak Menerapkan 20 7.8900 .50173 .11219
Tabel 5.1 Nilai Deskriptif Keaktifan

Melalui data tersebut diketahui bahwa Std. Deviatation = 0,52217 dan


0,50173. Maka dari itu, diketahui bahwa nilai yang diberikan oleh guru
mata pelajaran tidak memiliki rentang nilai yang jauh atau penyimpangan
yang kecil.

a) Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test


Keaktifan
N 49
Normal Parametersa,b Mean 8.2592
Std. Deviation .59553
Most Extreme Differences Absolute .113
Positive .089
11

Negative -.113
Test Statistic .113
Asymp. Sig. (2-tailed) .151c
Tabel 5.2 Nilai Uji Normalitas Keaktifan

Berdasarkan uji normalitas diketahui bahwa Sig = 0,151. Karena


Sig > alpha maka dapat diketahui bahwa data tersebut adalah berdistribusi
normal. Oleh karena itu, maka dilakukan uji beda dengan teori
independent sample test.

b) Uji Beda

Independent Samples Test


Levene's Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
95% Confidence
Std.
Interval of the
Mean Error
Difference
Sig. (2- Differen Differen
F Sig. t df tailed) ce ce Lower Upper
Keakt Equal variances .226 .637 4.175 47 .000 .62379 .14940 .32324 .92435
ifan assumed
Equal variances 4.207 42.06 .000 .62379 .14829 .32455 .92303
not assumed 1
Tabel 5.3 Nilai Uji Beda Keaktifan
Melalui uji beda dengan teori Independent Sample Test didapatkan
bahwa nilai sig. = 0,637 . Karena nilai Sig. > 0,05 yang berarti nilai
digunakan merupakan yang di bagian atas dengan nilai t= 4,175 dan sig. =
0,000 . Karena sig.> 0,05 maka diketahui nilai

` (2) Pengaruh Terhadap Pemahaman Siswa


Group Statistics
Group N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
Pemahaman Program Isi Piringku 29 8.1534 .43710 .08117
Tidak Menerapkan 20 7.8475 .37292 .08339
Tabel 5.4 Nilai Deskriptif Pemahaman

Melalui data tersebut diketahui bahwa Std. Deviatation = 0,43710


dan 0,37292. Maka dari itu, diketahui bahwa nilai yang diberikan oleh
guru mata pelajaran tidak memiliki rentang nilai yang jauh atau
penyimpangan yang kecil.
12

a) Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test


Pemahaman
N 49
Normal Parametersa,b Mean 8.0286
Std. Deviation .43541
Most Extreme Differences Absolute .149
Positive .149
Negative -.072
Test Statistic .149
Asymp. Sig. (2-tailed) .008c
Tabel 5.5 Nilai Uji Normalitas Pemahaman

Berdasarkan uji normalitas diketahui bahwa Sig = 0,008. Karena


Sig < alpha maka dapat diketahui bahwa data tersebut adalah tidak
berdistribusi normal. Maka diperlukan uji parametrik yaitu teori Mann-
Whitney untuk menguji beda data.

b) Uji Beda

Ranks
Group N Mean Rank Sum of Ranks
Pemahaman Program Isi Piringku 29 29.26 848.50
Tidak Menerapkan 20 18.83 376.50
Total 49

Test Statisticsa
Pemahaman
Mann-Whitney U 166.500
Wilcoxon W 376.500
Z -2.528
Asymp. Sig. (2-tailed) .011
Tabel 5.6 Nilai Uji Beda Pemahaman
Berdasarkan data diatas diketahui bahwa Sig. = 0,011 , karena nilai
Sig.< 0,05 maka diketahui bahwa terdapat rentang nilai yang signifikan
antara yang mengikuti “Isi Piringku” dengan yang tidak mengikuti “Isi
Piringku”

(3) Pengaruh Terhadap Kebugaran Siswa

Group Statistics
Group N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
Kebugaran Program Isi Piringku 29 7.9155 .33835 .06283
Tidak Menerapkan 20 7.5750 .47999 .10733
13

Tabel 5.7 Nilai Deskriptif Kebugaran


Melalui data tersebut diketahui bahwa Std. Deviatation = 0,33835
dan 0,47999. Maka dari itu, diketahui bahwa nilai yang diberikan oleh
guru mata pelajaran tidak memiliki rentang nilai yang jauh atau
penyimpangan yang kecil.

a) Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Kebugaran
N 49
Normal Parametersa,b Mean 7.7765
Std. Deviation .43194
Most Extreme Differences Absolute .167
Positive .096
Negative -.167
Test Statistic .167
Asymp. Sig. (2-tailed) .002c
Tabel 5.8 Nilai Uji Normalitas Kebugaran
Berdasarkan uji normalitas diketahui bahwa Sig. = 0,002. Karena
Sig. < alpha maka dapat diketahui bahwa data tersebut adalah tidak
berdistribusi normal. Maka diperlukan uji parametrik untuk menguji beda
data.

b) Uji Beda

Ranks
Group N Mean Rank Sum of Ranks
Kebugaran Program Isi Piringku 29 29.05 842.50
Tidak Menerapkan 20 19.13 382.50
Total 49

Test Statisticsa
Kebugaran
Mann-Whitney U 172.500
Wilcoxon W 382.500
Z -2.409
Asymp. Sig. (2-tailed) .016
Tabel 5.9 Nilai Uji Beda Kebugaran
Berdasarkan data diatas diketahui bahwa Sig. = 0,016 , karena nilai Sig.<
0,05 maka diketahui bahwa terdapat rentang nilai yang signifikan antara yang
mengikuti “Isi Piringku” dengan yang tidak mengikuti “Isi Piringku”
14

5.1.2 Pembahasan
Dari data diatas dapat diketahui bahwa ada rentangan nilai signifikan
antara sampel siswa yang mengikuti program “Isi Piringku”. Berdasarkan analisis
nilai, perbandingan antara sampel siswa yang mengikuti “Isi Piringku” lebih
tinggi di semua indikator yaitu keaktifan, pemahaman dan kebugaran. Pada
keaktifan dapat dilihat perbedaan rentangan nilai yaitu yang mengikuti program
“Isi Piringku” sebesar 8,5138 dan yang tidak mengikuti sebesar 7,8900. Pada
pemahaman dapat dilihat perbedaan rentangan nilai yaitu yang mengikuti “Isi
Piringku” sebesar 8,1534 dan yang tidak mengikuti sebesar 7,8475. Pada
kebugaran dapat dilihat perbedaan rentangan nilai yaitu yang mengikuti program
“Isi Piringku” sebesar 7,9155 dan yang tidak mengikuti sebesar 7,5750. Maka
dari itu, diketahui bahwa “Isi Piringku” berpengaruh baik bagi siswa SMA Negeri
1 Tabanan dibuktikan dengan rentangan nilai yang cukup signifikan diantara
sampel siswa yang mengikuti “Isi Piringku” yang unggul dibandingkan siswa
yang tidak mengikuti.
Maka dari itu program ini sangat cocok untuk diterapkan pada siswa SMA
khususnya di SMA Negeri 1 Tabanan. Melalui penelitian yang dilakukan,
diketahui bahwa program ini dapat mempengaruhi keaktifan, pemahaman dan
kebugaran siswa.
15

BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa, terdapat
perbedaan yang signifikan antara sampel yang mengikuti “Isi Piringku” dengan
yang tidak mengikuti program tersebut. Pada sampel yang mengikuti “Isi
Piringku” memiliki nilai yang unggul pada semua indikator yaitu keaktifan,
pemahaman dan kebugaran. Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa “Isi
Piringku” sangat baik untuk diterapkan pada sasaran siswa SMA yang berumus
berkisar 15-17 tahun.
6.2 Saran
Adapun saran yang kami dapat berikan yaitu kepada pemerintah, siswa
dan masyarakat antara lain itu :
6.2.1 Kepada pemerintah untuk tetap mempertahankan atau mengembangkan “Isi
Piringku” sebagai prinsip dasar asupan gizi di masyarakat.
6.2.2 Kepada siswa untuk tetap menjaga asupan gizi mereka, karena merupakan
faktor yang penting dalam perkembangan selama kegiatan pembelajaran
6.2.3 Kepada masyarakat untuk ikut melancarkan program pemerintah, salah
satunya “Isi Piringku” agar dapat dikembangkan lagi selanjutnya.
16

DAFTAR PUSTAKA
Antaranews.com. 2017. Isi Piringku" gantikan "4 Sehat 5 Sempurna.
https://www.antaranews.com/berita/661996/isi-piringku-gantikan-4-
sehat-5-sempurna. (diakses pada 25 Februari 2019, pukul 10.15 WITA)
Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Edisi Revisi
VI). Jakarta : PT Rineka Cipta.

Astuti, Indriyani. 2018. Isi Piringku Modal Hidup Sehat.


http://mediaindonesia.com/read/detail/198741-isi-piringku-modal-hidup-
sehat (diakses pada 28 Februari 2019, pukul 09.17 WITA)

Aramico, Basri dkk. 2017. Hubungan Asupan Gizi, Aktivitas Fisik, Menstruasi
dan Anemia dengan Status Gizi pada Siswi. SEL Jurnal Penelitian
Kesehatan. Vol 4 (1): 21-30

Departemen Gizi dan Kesehatan Masyarakat.2009. Gizi dan Kesehatan


Masyarakat. Jakarta:PT Raja Grafindo Persada.

Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.


Semarang : BP Undip

Hariyadi, Purwiyatno. 2000. Empat Sehat Lima Sempurna Perlu


Disempurnakan. Jakarta:Kompas

Sarayati, Safirah. 2016. Tumbuh Kembang Anak. Surabaya:Universitas


Airlanggaa

Sari, Ratna Indra. 2012. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Status Gizi
Remaja Usia 12 – 15 Tahun. Depok:Universitas Indonesia

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,


Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta

Sulaiman, Wahid. 2002. Statistik Non-Parametrik, Contoh Kasus dan


Pemecahannya dengan SPSS. Yogyakarta: Andi.

Triyono. 2003. Teknik Sampling dalam Penelitian. Kalimantan:Widya Dharma


17

LAMPIRAN

Gambar 1 Penilaian oleh Guru Gambar 2 Penerapan “Isi


Mata Pelajaran Piringku”

Gambar 3 Penilaian oleh Guru Gambar 4 Penilaian oleh Guru


Mata Pelajaran Mata Pelajaran

Anda mungkin juga menyukai