JUDUL
Pengaruh “Isi Piringku” Kementerian Kesehatan Terhadap Keaktifan,
Pemahaman, dan Kebugaran Siswa di SMA Negeri 1 Tabanan
PEYUSUN:
1. A. A. Ngurah Kenarya D. NIS /
NO ABSEN: 13835/03
2. Rahni Wijiantini Sari NIS /
NO ABSEN: 13906/37
3. I G. G. Anom Wanda W. NIS /
NO ABSEN: 14210/10
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Tanda Tangan
Ketua Penulis
Anak Agung Ngurah Kenarya Dawawrata .............................
Anggota Penulis 1
Rahni Wijiantini Sari ..............................
Anggota Penulis 2
I Gusti Gede Anom Wanda Widnyana ..............................
Menyetujui,
Kepala Sekolah Pembimbing
SMA Negeri 1 Tabanan
No : 13906/37
Asal Sekolah : SMA Negeri 1 Tabanan
Jurusan : MIPA
Anggota Penulis 2
Nama : I Gusti Gede Anom Wanda Widnyana
No : 14210/10
Asal Sekolah : SMA Negeri 1 Tabanan
Jurusan : MIPA
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Karya Tulis Ilmiah yang saya tulis ini
benar-benar merupakan hasil karya kami sendiri, dan bukan merupakan
pengambilan tulisan atau pemikiran orang lain yang saya akui sebagai hasil tulisan
atau pikiran kami sendiri.
Apabila dikemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan Karya Tulis Ilmiah ini
hasil jiplakan, maka bagi yang melanggar akan didiskualifikasi.
Tabanan, 1 Maret 2019
Mengetahui,
BIODATA PENULIS
A. A. Ngurah Kenarya D
vii
I G. G. Anom Wanda W.
ix
Kata Pengantar
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadiran Tuhan Yang Maha Esa
karena atas karunia– Nya penulis dapat menyelesaikan dapat menyelesaikan karya
tulis yang berjudul Pengaruh “Isi Piringku” Kementerian Kesehatan Terhadap
Keaktifan, Pemahaman, dan Kebugaran Siswa di SMA Negeri 1 Tabanan. Karya
Tulis Ilmiah ini tidak mungkin dapat terselesaikan tepat pada waktunya tanpa
bantuan dari berbagai pihak, untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :
Penulis menyadari karya tulis ini jauh dari kata sempurna, mulai dari
penyajian bahasa serta wawasan yang ada. Maka dari itu, penulis mengharapkan
kritik yang bersifat konstruktif demi kemajuan dalam penulisan karya – kerya
selanjutnya. Di dunia ini tidak ada yang sempurna, untuk itu penulis
mengharapkan permakluman pembaca apabila terdapat kata – kata yang tidak
berkenan di hati.
Akhir kata penulis berharap karya tulis ini dapat bermanfaat dalam
pengembangan ilmu pengetahuan dan bagi pihak – pihak yang memerlukannya.
Atas perhatiannya, terima kasih.
Penulis
x
DAFTAR ISI
Halaman Judul.................................................................................i
Lembar Pengesahan.........................................................................ii
Surat Orisinalitas.............................................................................iii
Biodata Penulis.................................................................................iiii
Kata Pengantar................................................................................viii
Daftar Isi...........................................................................................ix
Daftar Tabel.....................................................................................x
Abstraksi...........................................................................................xi
BAB I Pendahuluan.........................................................................1
BAB VI Penutup..............................................................................16
Daftar Pustaka.................................................................................17
Lampiran..........................................................................................18
xi
DAFTAR TABEL
ABSTRAKSI
Setelah sekian lama Empat Sehat Lima Sempurna (ESLS) telah menjadi
pedoman bagi asupan gizi masyarakat di Indonesia. Purwo Sudarmo, Bapak
Gizi Indonesia telah menetapkan prinsip ESLS ini sebagai dasar pembangunan
bidang pangan, gizi dan kesehatan sejak tahun 1950-an. Namun, seiring
perkembangan zaman prinsip ini telah dianggap tidak sesuai lagi dengan
perkembangan pengetahuan gizi di masyarakat Indonesia. Maka dari itu
pemerintah berniat mengganti prinsip ini dengan prinsip yang lebih sesuai
dengan kebutuhan asupan gizi. “Isi Piringku” merupakan salah satu program
dari Kemenkes yang mengatur asupan gizi di masyarakat lebih mendalam
dibanding ESLS. Tujuan program ini adalah asupan gizi yang seimbang dan
pola hidup sehat di masyarakat. Salah satu sasarannya adalah siswa sebagai
generasi penerus di masyarakat. Penerapan program ini perlu dikaji terhadap
siswa, yang dalam hal ini merupakan siswa SMA Negeri 1 Tabanan. Dalam
penelitian ini menggunakan metode komparatif yaitu membanding 2 jenis
sampel yaitu yang mengikuti “Isi Piringku” dan yang tidak mengikuti. Adapun
rentangan nilai antara kedua nilai yaitu : yang mengikuti program “Isi
Piringku” nilai keaktifan sebesar 8,5138 dan yang tidak mengikuti sebesar
7,8900 , pemahaman sebesar 8,1534 dan yang tidak mengikuti sebesar 7,8475,
serta kebugaran sebesar mengikuti program “Isi Piringku” sebesar 7,9155 dan
yang tidak mengikuti sebesar 7,5750. Sehingga diketahui bahwa terbukti
adanya pengeruh “Isi Piringku” terhadap keaktifan, pemahaman dan
kebugaran siswa di SMA Negeri 1Tabanan.
BAB I
PENDAHULUAN
Tujuan program ini adalah asupan gizi yang seimbang dan pola hidup
sehat di masyarakat. Salah satu sasarannya adalah siswa sebagai generasi
penerus di masyarakat. Sebagai seorang siswa kegiatan sekolah merupakan
bagian dari kehidupan mereka sehari-hari. Seorang siswa menghabiskan
hampir seluruh waktunya di sekolah, dan tentunya disamping melakukan
2
proses belajar dan mengajar (PBM) siswa wajib mengikuti ekstra dan kegiatan
lainnya yang diadakan di sekolah. Sebagai salah satu contohnya SMA Negeri
1 Tabanan yang selain menerapkan full day school, sekolah ini juga memiliki
kegiatan yang sangat padat. Oleh karena itu, siswa SMA Negeri 1 Tabanan
dituntut untuk dapat aktif ketika melakukan proses belajar mengajar di kelas,
memahami materi yang dipaparkan oleh guru serta tetap bugar dan fokus
menerima pembelajaran di kelas. Penerapan program ini perlu dikaji terhadap
siswa, yang dalam hal ini merupakan siswa SMA Negeri 1 Tabanan.
Adapun manfaat dari dilaksanakan penelitian ini secara teoritis dan praktis
antara lain yaitu:
1.4.1 Secara teoritis, dapat menambah wawasan penulis mengenai pengaruh “Isi
Piringku” terhadap keaktifan, pemahaman dan kebugaran siswa di SMA
Negeri 1 Tabanan
1.4.2 Secara praktis, dapat membantu pemerintah dalam mengembangkan
program seperti “Isi Piringku”
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
BAB III
KERANGKA KONSEP
Keaktifan
"Isi
Pemahaman
Piringku"
Kebugaran
6
BAB IV
METODE PENULISAN
(2012:81) kegiatan ini bertujuan untuk mengumpulkan data dan informasi ilmiah,
berupa teori-teori, metode, atau pendekatan yang pernah berkembang dan telah
didokumentasikan dalam bentuk buku, jurnal, naskah, catatan, rekaman, serta
dokumen lainnya.
Uji beda dilakukan dengan dua alternatif metode yaitu uji statistik parametrik
atau uji statistik non-parametrik. Penentuan pemakaian metode uji dilakukan
berdasarkan hasil uji normalitas (Kolmogorov-Smirnov Test). Bila hasil uji
menunjukkan data terdistribusi normal maka digunakan uji statistik parametrik.
Uji parametrik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji beda t
bebas (independent sample test). Uji beda t-test digunakan untuk
menentukan apakah dua sampel yang tidak berhubungan memiliki nilai
rata-rata yang berbeda (Ghozali, 2006: 55-56). Uji beda t-test
dilakukan dengan cara membandingkan perbedaan rata-rata dua
sampel atau rumusnya dapat ditulis sebagai berikut:
a) Rumusan hipotesis
H0 : tidak terdapat perbedaan signifikan antara rata-rata sampel
pertama dengan rata-rata sampel kedua.
skala ordinal dan beberapa yang lain juga dapat diterapkan untuk data
dalam skala nominal (Sulaiman, 2002: 1).
Uji non parametrik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji
Mann-Whitney. Uji Mann-Whitney adalah uji non parametrik yang
didasarkan atas dasar ranking dan uji ini akan sangat bermanfaat kalau
data yang digunakan adalah data yang berskala ordinal. Menurut
Wahid Sulaiman (2002: 79), uji Mann-Whitney digunakan untuk
mengisi signifikansi hipotesis komparatif 2 (dua) sampel independen
yang berukuran sama dan datanya berbentuk ordinal. Uji ini paling
sering digunakan oleh peneliti ketika ingin menghindari asumsi-asumsi
dari statistik uji-t (misalnya data sampel mengikuti distribusi normal).
Tahapan analisisnya adalah sebagai berikut.
a) Rumusan hipotesis
H0 : tidak terdapat perbedaan signifikan antara rata-rata sampel
pertama dengan rata-rata sampel kedua.
BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN
Group Statistics
Group N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
Keaktifan Program Isi Piringku 29 8.5138 .52217 .09696
Tidak Menerapkan 20 7.8900 .50173 .11219
Tabel 5.1 Nilai Deskriptif Keaktifan
a) Uji Normalitas
Negative -.113
Test Statistic .113
Asymp. Sig. (2-tailed) .151c
Tabel 5.2 Nilai Uji Normalitas Keaktifan
b) Uji Beda
a) Uji Normalitas
b) Uji Beda
Ranks
Group N Mean Rank Sum of Ranks
Pemahaman Program Isi Piringku 29 29.26 848.50
Tidak Menerapkan 20 18.83 376.50
Total 49
Test Statisticsa
Pemahaman
Mann-Whitney U 166.500
Wilcoxon W 376.500
Z -2.528
Asymp. Sig. (2-tailed) .011
Tabel 5.6 Nilai Uji Beda Pemahaman
Berdasarkan data diatas diketahui bahwa Sig. = 0,011 , karena nilai
Sig.< 0,05 maka diketahui bahwa terdapat rentang nilai yang signifikan
antara yang mengikuti “Isi Piringku” dengan yang tidak mengikuti “Isi
Piringku”
Group Statistics
Group N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
Kebugaran Program Isi Piringku 29 7.9155 .33835 .06283
Tidak Menerapkan 20 7.5750 .47999 .10733
13
a) Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Kebugaran
N 49
Normal Parametersa,b Mean 7.7765
Std. Deviation .43194
Most Extreme Differences Absolute .167
Positive .096
Negative -.167
Test Statistic .167
Asymp. Sig. (2-tailed) .002c
Tabel 5.8 Nilai Uji Normalitas Kebugaran
Berdasarkan uji normalitas diketahui bahwa Sig. = 0,002. Karena
Sig. < alpha maka dapat diketahui bahwa data tersebut adalah tidak
berdistribusi normal. Maka diperlukan uji parametrik untuk menguji beda
data.
b) Uji Beda
Ranks
Group N Mean Rank Sum of Ranks
Kebugaran Program Isi Piringku 29 29.05 842.50
Tidak Menerapkan 20 19.13 382.50
Total 49
Test Statisticsa
Kebugaran
Mann-Whitney U 172.500
Wilcoxon W 382.500
Z -2.409
Asymp. Sig. (2-tailed) .016
Tabel 5.9 Nilai Uji Beda Kebugaran
Berdasarkan data diatas diketahui bahwa Sig. = 0,016 , karena nilai Sig.<
0,05 maka diketahui bahwa terdapat rentang nilai yang signifikan antara yang
mengikuti “Isi Piringku” dengan yang tidak mengikuti “Isi Piringku”
14
5.1.2 Pembahasan
Dari data diatas dapat diketahui bahwa ada rentangan nilai signifikan
antara sampel siswa yang mengikuti program “Isi Piringku”. Berdasarkan analisis
nilai, perbandingan antara sampel siswa yang mengikuti “Isi Piringku” lebih
tinggi di semua indikator yaitu keaktifan, pemahaman dan kebugaran. Pada
keaktifan dapat dilihat perbedaan rentangan nilai yaitu yang mengikuti program
“Isi Piringku” sebesar 8,5138 dan yang tidak mengikuti sebesar 7,8900. Pada
pemahaman dapat dilihat perbedaan rentangan nilai yaitu yang mengikuti “Isi
Piringku” sebesar 8,1534 dan yang tidak mengikuti sebesar 7,8475. Pada
kebugaran dapat dilihat perbedaan rentangan nilai yaitu yang mengikuti program
“Isi Piringku” sebesar 7,9155 dan yang tidak mengikuti sebesar 7,5750. Maka
dari itu, diketahui bahwa “Isi Piringku” berpengaruh baik bagi siswa SMA Negeri
1 Tabanan dibuktikan dengan rentangan nilai yang cukup signifikan diantara
sampel siswa yang mengikuti “Isi Piringku” yang unggul dibandingkan siswa
yang tidak mengikuti.
Maka dari itu program ini sangat cocok untuk diterapkan pada siswa SMA
khususnya di SMA Negeri 1 Tabanan. Melalui penelitian yang dilakukan,
diketahui bahwa program ini dapat mempengaruhi keaktifan, pemahaman dan
kebugaran siswa.
15
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa, terdapat
perbedaan yang signifikan antara sampel yang mengikuti “Isi Piringku” dengan
yang tidak mengikuti program tersebut. Pada sampel yang mengikuti “Isi
Piringku” memiliki nilai yang unggul pada semua indikator yaitu keaktifan,
pemahaman dan kebugaran. Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa “Isi
Piringku” sangat baik untuk diterapkan pada sasaran siswa SMA yang berumus
berkisar 15-17 tahun.
6.2 Saran
Adapun saran yang kami dapat berikan yaitu kepada pemerintah, siswa
dan masyarakat antara lain itu :
6.2.1 Kepada pemerintah untuk tetap mempertahankan atau mengembangkan “Isi
Piringku” sebagai prinsip dasar asupan gizi di masyarakat.
6.2.2 Kepada siswa untuk tetap menjaga asupan gizi mereka, karena merupakan
faktor yang penting dalam perkembangan selama kegiatan pembelajaran
6.2.3 Kepada masyarakat untuk ikut melancarkan program pemerintah, salah
satunya “Isi Piringku” agar dapat dikembangkan lagi selanjutnya.
16
DAFTAR PUSTAKA
Antaranews.com. 2017. Isi Piringku" gantikan "4 Sehat 5 Sempurna.
https://www.antaranews.com/berita/661996/isi-piringku-gantikan-4-
sehat-5-sempurna. (diakses pada 25 Februari 2019, pukul 10.15 WITA)
Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Edisi Revisi
VI). Jakarta : PT Rineka Cipta.
Aramico, Basri dkk. 2017. Hubungan Asupan Gizi, Aktivitas Fisik, Menstruasi
dan Anemia dengan Status Gizi pada Siswi. SEL Jurnal Penelitian
Kesehatan. Vol 4 (1): 21-30
Sari, Ratna Indra. 2012. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Status Gizi
Remaja Usia 12 – 15 Tahun. Depok:Universitas Indonesia
LAMPIRAN