Anda di halaman 1dari 1

Nama : FADHILAH

BP :1910003530101
Kelas : 2M2
Pengantar Manajemen
Tugas Pengawasan

Contoh kasusnya ada perusahaan minyak dan gas bumi yang bergerak di Eksplorasi,
Eksploitasi dan Produksi minyak mentah yakni PT Pertamina EP. Kasus penjarahan minyak
mentah yang terjadi di Jalur Pipa Tempino-Plaju yang menghubungkan antara Provinsi
Sumatera Selatan dan Provinsi Jambi ternyata menghadapkan PT Pertamina EP pada situasi
krisis. Kecanggihan teknologi telekomunikasi dan media komunikasi dewasa ini, telah
membuat perusahaan tidak dapat lagi menyembunyikan suatu krisis dari telinga pers.
Beberapa upaya dilakukan untuk meminimalisir aksi penjarahan minyak, namun prosentase
angka penjarahan minyak mentah khsusnya di jalur Tempino-Plaju semakin
mengkhawatirkan. Puncaknya pada tanggal 03 Oktober 2012 terjadi ledakan dan kebakaran
akibat aktivitas penjarahan minyak dan menimbulkan korban jiwa yang juga oknum pencuri.
Peristiwa tersebut menjadi trigger dari kasus-kasus penjarahan minyak mentah yang dialami
oleh PT Pertamina EP sebelumnya. Dalam hitungan detik, berita mengenai peristiwa ledakan
dan kebakaran yang diakibatkan oleh aksi penjarahan minyak tersebar ke berbagai penjuru
dunia dan menyebabkan penanggulangan krisis menjadi tidak lebih mudah.
Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui strategi komunikasi krisis
yang dilakukan oleh fungsi public relations PT Pertamina EP dalam menyelesaikan krisis
pada kasus penjarahan minyak mentah di Jalur Pipa Tempino-Plaju. Tentunya untuk
menanggulangi krisis diperlukan suatu perencanaan krisis yang dapat merespon, menghadapi
dan menangani krisis dengan cepat dan tepat, yang didalamnya memasukkan faktor
komunikasi sebagai bagian penting dalam penyelesaian krisis.
Untuk melihat Strategi Komunikasi Krisis yang dilakukan fungsi Public Relations PT
Pertamina EP maka akan dilihat berdasarkan tahapan krisis berdasarkan empat tahapan krisis
konsep Steven Fink (dalam Putra 2008) dan strategi komunikasi krisis disetiap tahapannya
akan dikaji menggunakan Teori Coombs (1999). Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi
komunikasi krisis yang dilakukan oleh fungsi public relations PT Pertamina EP dalam kasus
penjarahan minyak mentah yakni mengimplementasikan strategi komunikasi excuse,
ingratiation justification, corrective action, full apology dan attack the accuser. Namun, tidak
untuk menerapkan strategi komunikasi Denial, karena melihat skala krisis yang memang
membutuhkan dukungan dari berbagai banyak pihak.

Anda mungkin juga menyukai