Anda di halaman 1dari 6

140

AGORA Vol. 4 No. 2 (2016)

ANALISIS GAYA KEPEMIMPINAN PADA PT. SINAR SARANA SUKSES


Adrian Hartanto
Program Manajemen Bisnis, Program Studi Manajemen, Universitas Kristen Petra
Jl. Siwalankerto 121-131, Surabaya
E-mail : adrianhartanto284@gmail.com

Abstrak-Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui puas dengan kepemimpinan ahok dan mengatakan Jakarta
gaya kepemimpinan yang dilakukan atau diterapkan oleh tidak mengalami perubahan ataupun peningkatan. Jadi dapat
direktur pada PT. Sinar Sarana Sukses Surabaya dengan disimpulkan bahwa gaya kepemimpinan yang diterapkan
menggunakan tiga jenis gaya kepemimpinan, yaitu: Gaya pemimpin dapat mempengaruhi keberhasilan sebuah
kepemimpinan otokratis, gaya kepemimpinan demokratis, dan
organisasi. Seperti bagaimana cara pemimpin menjalin
gaya kepemimpinan kendali bebas. Jenis penelitian yang
dilakukan adalah penelitian kualitatif. Obyek yang diteliti hubungan dengan bawahan, bagaimana cara seorang
adalah gaya kepemimpinan pada PT. Sinar Sarana Suskes. pemimpin memerlakukan bawahan dan cara pemimpin
Penulis menggunakan tiga informan untuk dianalisa dengan mempengaruhi perilaku bawahan. Tidak sedikit kegagalan
melakukan wawancara. Hasil dari penelitian ini membuktikan perusahaan disebabkan karena gaya kepemimpinan yang
gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh direktur di PT. Sinar salah.
Sarana Sukses didominasi oleh gaya kepemimpinan partisipatif, Sebagai salah satu perusahaan yang bergerak
tetapi dalam situasi tertentu, direktur juga menggunakan gaya dibidang distributor semen fenomena yang terjadi
kepemimpinan otoriter. diperusahaan yang saya teliti yaitu karyawan yang bekerja
tidak baik, malas-malasan, tidak mematuhi perintah atau
Kata Kunci–Gaya Kepemimpinan, Gaya otokratis,
Gaya Partisipatif, Gaya Delegatif. susah diberi arahan dan karyawan yang bekerja seenaknya
sendiri ketika tidak di awasi, dari fenomena yang terjadi
I. PENDAHULUAN dapat disimpulkan bahwa gaya kepemimpinan pemimpin
yang diterapkan di PT. Sinar Sarana Sukses tidak berjalan
Percepatan penggarapan proyek infrastruktur di sebagaimana mestinya atau tidak berjalan dengan efektif.
awal 2016 dinilai memberikan dorongan positif bagi industri Karena salah satu faktor penting untuk mengoptimalkan
semen di Indonesia. Hal ini diperkuat oleh pernyataan Ketua kinerja karyawan yaitu gaya kepemimpinan yang diterapkan
Umum Asosiasi Semen Indonesia, bahwa pertumbuhan pemimpin, dalam suatu organisasi pemimpin memiliki
industri semen diprediksi meningkat sebesar 5 persen serta pengaruh besar dalam kepentingan perusahaan atau
adanya pembangunan pabrik semen di kawasan Pidie, organisasi untuk mencapai tujuan, dan seorang pemimpin
Profinsi Aceh, pada tahun 2016 ini mencapai Rp.5,6 harus memaksimalkan sumber daya yang dimiliki.
triliunmaka, dengan semakin banyaknya pertumbuhan Sedangkan sumber daya manusia merupakan faktor penting
industri semen akan memacu berkembang dan tumbuhnya dalam perusahaan, bukan hanya faktor pelengkap. Yang
perusahaan-perusahaan baru dalam industri semen. artinya pemimpin harus menerapkan gaya kepemimpinan
Sedangkan perusahaan lama dituntut untuk terus menjaga yang tepat agar dapat mendorong, menggerakan, memotivasi
keberlangsungan perusahaan, salah satu cara perusahaan dan mempengaruhi karyawan sehingga dapat bekerja dengan
mempertahankan keberlangsungan perusahaan yaitu dengan efektif dan efisien untuk mencapai tujuan organisasi.
mengoptimalkan sumber daya manusia. Oleh karena itu, diperlukan penelitian secara
Mengoptimalkan sumber daya manusia dengan deskriptif mengenai gaya kepemimpinan yang diterapkan
memberikan motivasi dan dorongan kepada karyawan atau oleh pemimpin pada PT. Sinar Sarana Sukses. Apa yang
pengikut terkait dengan hal kepemimpinan, bagaimana cara sebaiknya mereka ketahui tentang kepemimpinan mereka
seorang pemimpin harus dapat menerapkan gaya dalam menjalankan perusahaan. Hal ini menjadi hal yang
kepemimpinan yang dapat mendorong dan menggerakan sangat penting dan bermanfaat bagi PT. Sinar Sarana Sukses
karyawan agar karyawan tersebut dapat bekerja dengan untuk dapat menjalankan kepemimpinan dalam
efektif dan efisien dalam mencapai tujuan organisasi. Seperti mengoptimalkan sumber daya manusianya, sebab sumber
yang ada diteori Yulk (2006) yang mengatakan bahwa daya manusia merupakan salah satu faktor penting dalam
kepemimpinan adalah kemampuan individu untuk keunggulan kompetitif perusahaan sehingga tujuan
mempengaruhi, memotivasi dan membuat orang lain mampu organisasi dapat tercapai.
memberikan kontribusinya demi efektivitas dan keberhasilan Rumusan masalah
organisasi. Sebagai bukti nyata seperti yang dirasakan warga Berdasarkan latar belakang yang ada, penulis merumuskan
Jakarta atas gaya kepemimpinan yang diterapkan Ahok, yaitu penelitian ini adalah :
tegas dan berani dalam mengambil keputusan. Namun itu Bagaimana gaya kepemimpinan direktur yang diterapkan di
semua tidak membuat warga Jakarta mengurangi rasa PT. Sinar Sarana Sukses ini, sedangkan
optimisnya kepada Ahok. Hal ini di buktikan dari hasil Tujuan penelitian
survey Populi Center yang mengatakan bahwa masyarakat Berdasarkan rumusan masalah yang ada, maka tujuan
Jakarta sebagian besar mengatakan puas dengan penelitian ini adalah :
kepemimpinan ahok dan mengatakan Jakarta mengalami melakukanpenelitian ini yaitu mengidentifikasikan dan
kemajuan, namun ada juga sebagian kecil yang merasa tidak menganalisis gaya kepemimpinan direktur di PT. Sinar
Sarana Sukses.
141
AGORA Vol. 4 No. 2 (2016)
II. METODE PENELITIAN memiliki dua sales, satu admin dan satu bagian logistic,
gudang atau transportasi, pada akirnya berganti menjadi
Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, merk semen bima pada tahun 2010 karena semen merah
penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang putih tidak terlalu berkembang. Pada waktu berganti menjadi
berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk distributor semen bima, mulai adanya perkembangan dan
meneliti pada kondisi objek yang alamiah, dimana peneliti peningkatan omset, otomatis mulai bertambahnya karyawan
adalah sebagai instrumen kunci, pengambilan sampel sumber dan mulai membangun kantor yang baru. PT. Sinar Sarana
data dilakukan secara purposive dan snowball, teknik Sukses ini memiliki tiga kantor berbeda, kantor administrasi
pengumpulan dengan trianggulasi (gabungan), analisis data dan operasionalnya bersebelahan dengan kantor
bersifat induktif (Sugiyono, 2012, p.14).Salah satu ciri marketingnya di Jalan HR. Muhammad sedangkan
penelitian kualitatif adah deskriptif.Ciri dari deskriptif yaitu gudangnya berada di Krian. Lalu pada tahun 2015 PT. Sinar
data yang dikumpulkan adalah berupa kata-kata, gambar dan Sarana Sukses menjadi distributor semen bima untuk area
bukan angka-angka. Data tersebut mungkin dari naskah Surabaya dan Sidoarjo.
wawancara, catatan lapangan, foto atau videotape, dokumen Visi dan misi perusahaan merupakan penjelasan dari
pribadi catatan atau memo dan dokumen resmi lainya cita-cita yang hendak dicapai oleh perusahaan di dalam
(Moleong, 2013, p.11)Penelitian ini menggunakan kualitatif menjalankan aktivitasnya. Secara umum visi PT. Sinar
deskriptif karena penulis menggambarkan kondisi apa yang Sarana Sukses yaitu menjadi perusahaan yang terdepan dan
terjadi pada PT. Sinar Sarana Sukses khususnya dalam gaya termaju, serta menjadi distributor semen terdepan terutama
kepemimpinan pemimpinnya. diarea Jawa Timur, sedangkan misi PT. Sinar Sarana Sukses
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu selalu memasarkan dan memperkenalkan produk baru
dilakukan melalui wawancara dan dokumen. Wawancara dengan kualitas terbaik diseluruh lapisan masyarakat.
menurut esterberg (2002) adalah pertemuan dua orang untuk Hasil penelitian ini didapatkan dari hasil wawancara data
bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga pada direktur PT. Sinar Sarana Sukses dan kedua informan
dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu lainnya, Tujuan wawancara ini adalah untuk menggali
(dalam Sugiyono, 2012, p.410).Jenis wawancara yang informasi tentang gaya kepemimpinan direktur di PT. Sinar
digunakan adalah wawancara semistruktur. Wawancara ini Sarana Sukses, berikut hasil wawancara dari masing-masing
termasuk dalam kategori in-dept interview karena dalam informan berdasarkan indikator yang ada :
pelaksanaannya lebih bebas bila dibandingkan dengan 1. Mengenai pendelegasian wewenang
wawancara terstruktur. Tujuan dari jenis wawancara ini  Direktur
adalah untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka Berdasarkan uraian pekerjaan, jabatan manajer biasa
dengan meminta pihak yang diwawancara untuk memberikan ditugaskan menggantikan presentasi ketika sedang ada
pendapat dan ide-idenya (Sugiyono, 2012, p.413).Tujuan urusan diluar kota, jika ada rapat biasa ditugaskan
penggunaan wawancara semiterstruktur ini adalah untuk menggantikan memimpin rapatnya, dan direktur
menemukan permasalahan yang lebih terbuka agar dapat memberi wewenang seperti menegur karyawan apabila
menggali data lebih mendalam dimana pihak yang ada karyawan yang malas-malasan, tidak disiplin dan
diwawancarai juga diminta pendapat atau ide-idenya, melakukan kesalahan. Jika untuk jabatan manajer
sehingga penulis akan mendengarkan secara teliti dan logistic diberi wewenang sesuai kondisi yang ada
seksama apa yang dikemukakan oleh narasumber..Metode digudang, seperti menegur karyawan yang malas-
penelitian kedua adalah dokumentasi, dimana peneliti malasan, ditugaskan memberi laporan mengenai stok
menggunakan dokumen-dokumen yang merupakan catatan barang, pengiriman maupun penerimaan barang,
peristiwa yang telah berlalu.Dokumen yang akan digunakan melaporkan kepada direktur apabila ada karyawan yang
dalam penelitian ini antara lain adalah struktur organisasi, melakukan kesalahan berat, seperti ketahuan mencuri
job description, dan dokumentasi proses operasional barang atau yang lain.
perusahaan.  Manajer Operasional dan Administrasi
Dalam proses analisis data, peneliti menggunakan Mengenai pendelegasian wewenang yang diterapkan
definisi dari Sugiyono (2012) dimana analisis data terdiri dari direktur di PT. Sinar Sarana Sukses manajer administrasi
proses mereduksi data, menyajikan data, dan membuat dan operasional diperintahkan menggantikan memimpin
kesimpulan. Dalam menguji keabsahan data, peneliti rapat, presentasi, menegur karyawan yang tidak disiplin,
menggunakan teknik triangulasi sumber dimana triangulasi malas-malasan dalam bekerja seperti main game,
yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi ngobrol-ngobrol dan memberikan surat peringatan pada
sumberyaitu menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara karyawan yang melakukan kesalahan yang tergolong
mengecek data yang diperoleh melalui berberapa sumber. berat.
Kemudian dideskripsikan, dikategorikan mana pandangan  Kepala Bagian Logistik
yang sama, yang berbeda dan mana spesifik dari tiga sumber Mengenai pendelegasian wewenang yang diterapkan
data tersebut kemudian dijadikan suatu kesimpulan. direktur di PT. Sinar Sarana Sukses, kepala bagian di
berikan wewenang seperti menegur karyawan yang
II. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN malas-malasan saat bekerja, melakukan kesalahan
sederhana namun berulang kali dan apabila kesalahan
Sejarah perusahaan PT. Sinar Sarana Sukses beridiri berat akan dilaporkan ke direktur, kesalahan berat yang
sejak tahun 2000. Perusahaan ini merupakan perusahaan dimaksudkan yaitu seperti ketahuan mencuri barang
yang bergerak dibidang distributor semen, yang berlokasi di maka harus langsung dilaporkan kedirektur.
Jalan HR. Muhammad no 175-179 Surabaya. Awalnya
berdirinya perusahaan ini pak Edison ditawari untuk menjadi 2. Pengambilan Keputusan dan Kebijakan
distributor semen bermerk semen merah putih yang hanya  Direktur
142
AGORA Vol. 4 No. 2 (2016)
Mengenai pengambilan keputusan dan kebijakan yaitu Mengenai pengarahan bawahan direktur selalu meminta
dengan mendengarkan saran, kritik dari karyawan untuk kepada semua karyawan untuk disiplin dalam segala hal,
menjadi pertimbangan, dan akan mendiskusikan dahulu seperti dalam hal memberikan laporan dan jam kerja lalu
ada kritik dan saran dari karyawan yang dapat juga harus disiplin dalam hal menaati peraturan-
membantu dalam menentukan keputusan itu. Biasa peraturan yang telah ditetapkan oleh perusahaan karena
melalui rapat atau perdebatan untuk mencari solusinya. dengan disiplin perusahaan baru bisa maju, direktur juga
 Manajer Operasional dan Administrasi akan menegur setiap karyawan membuat kesalahan,
Mengenai pengambilan keputusan dan kebijakan memperingatkan agar tidak terulang kembali, dan
direktur mendengarkan kritik dan saran dari manajer memberi surat peringatan bagi yang melakukan
operasional dan aministrasi dahulu untuk menjadi kesalahan berat. Serta ada pengawasan yang dilakukan
pertimbangan melalui rapat dan perdebatan sampai yaitu dengan cara memeriksa laporan tiap karyawan.
menemukan solusi.  Manajer Operasional dan Administrasi
 Kepala Bagian Logistik Sedangkan mengenai pengarahan bawahan direktur
Mengenai pengambilan keputusan dan kebijakan selalu meminta untuk terus mencari terobosan-terobosan
direktur biasa mendengarkan keluhan-keluhan dari baru dan disiplin, disiplin dalam menaati peraturan-
karyawan dahulu, lalu meminta untuk memberikan peraturan kantor yang telah ditetapkan oleh perusahaan
saran, ide atau pendapatnya untuk dijadikan bahan dan juga displin dalam mengerjakan atau membuat
pertimbangan dalam mengambil keputusan atau mencari laporan karena setiap harinya selalu akan diminta hasil
solusi terbaik.Namun semua keputusan tetap dibuat atau laporan pekerjaan, juga selalu mengingatkan supaya
ditentukan oleh direktur sendiri. setiap kesalahan-kesalahan mendasar tidak terulang lagi,
dan apabila kesalahanya berat diberikan surat peringatan
3. Sifat Pemimpin atau teguran keras. Sedangkan pengawasan yang
 Direktur dilakukan direktur yaitu dengan selalu meminta laporan
Mengenai pandangan pemimpin direktur ingin menjadi untuk mengetahui perkembangan perusahaan.
sosok pemimpin yang tegas, bijaksana dan berwibawa.  Kepala Bagian Logistik
Karena disini direktur menjadi pemimpin dan direktur Sedangkan mengenai pengarahan bawahan direktur
ingin semua karyawan menghormati direktur, namun selalu memberi motivasi seperti bekerja dengan disiplin,
bukan berarti karyawan takut, melainkan karyawan akan disiplin dalam menaati peraturan-peraturan yang telah
menghormati dan menghargai keputusan-keputusan ditetapkan perusahaan maupun disiplin dalam
yang telah ditentukan. Sedangkan upaya direktur untuk mengerjakan laporan agar tepat waktu karena setiap
membuat karyawan menjadi loyal yaitu membuat grup harinya akan di cek hasil laporan pengiriman maupun
sosial media supaya dapat berkomunikasi dengan semua penerimaan barang untuk mengetahui perkembangan
karyawan dan saat bulan puasa mengadakan acara dan direktur selalu mengingatkan supaya setiap masalah-
makan bersama saat buka agar karyawan merasa nyaman masalah kecil yang mendasar tidak terulang lagi, bisa
dan lebih akrab satu dengan yang lain. diberi teguran keras apabila kesalahan yang sama
 Manajer Operasional dan Administrasi terulang terus dan juga jika kesalahan berat maka bisa
Mengenai pandangan pemimpin direktur merupakan dipecat.
sosok yang bijaksana, tegas dan beribawa.Tegas
terutama dalam menentukan keputusan, jika keputusan Pembahasan didapatkan dari hasil analisis data pada
sudah dibuat atau ditentukan maka tidak bisa dirubah direktur PT. Sinar Sarana Sukses dan kedua informan
lagi. Direktur juga membuat grup chat di media sosial, lainnya, peneliti menganalisis bahwa gaya kepemimpinan
agar memudahkan berkomunikasi pada semua direktur yang diterapkan di PT. Sinar Sarana Suskes
karyawan, terkadang dibulan puasa juga ada makan berdasarkan indikator yang ada yaitu pendelegasian
bersama, biasa juga setelah jam kerja ada makan-makan wewenang, pengambilan keputusan dan kebijakan, sifat
bersama kesuatu tempat. Bertujuan agar kita satu dengan pemimpin dan pengarahan bawahan.
yang lain lebih akrab dan lebih mengenali satu dengan 1. Pendelegasian wewenang.
yang lain untuk memudahkan kita dalam bekerjasama. Menurut Hasibuan (2012, p.170) dalam hal pendelegasian
 Kepala Bagian Logistik wewenang gaya kepemimpinan otoriter yaitu kekuasaan
Mengenai pandangan pemimpin direktur merupakan atau wewenang mutlak tetap berada pada pimpinan.
sosok yang bijaksana, tegas dan beribawa.Tegas Pimpinan itu menganut sistem sentralisasi wewenang. Hal
terutama dalam menentukan keputusan, jika keputusan ini sama dengan yang dibilangkan dijurnal Gede Bayu
sudah dibuat atau ditentukan maka tidak bisa dirubah Surya Parwita yang berjudul kepemimpinan dalam
lagi. Direktur juga membuat grup chat di media sosial, organisasi kepemudaan karang taruna manggala
agar memudahkan berkomunikasi pada semua kelurahan sesetan yang mengatakan bahwa dalam
karyawan, terkadang dibulan puasa juga ada makan pendelegasian wewenang gaya kepemimpinan otoriter
bersama, biasa juga setelah jam kerja ada makan-makan merupakan tindakan pemimpin menurut kemauan sendiri.
bersama kesuatu tempat. Bertujuan agar kita satu dengan Perintah hanya dari satu pihak saja, tidak boleh dibantah
yang lain lebih akrab dan lebih mengenali satu dengan dan semua kebijakan ditentukan pemimpin. Sedangkan
yang lain untuk memudahkan kita dalam bekerjasama. gaya kepemimpinan partisipatif dalam hal pendelegasian
wewenang adalah pemimpin menganut sistem manajemen
4. Pengarahan Bawahan terbuka atau desentralisasi wewenang. Untuk gaya
 Direktur kepemimpinan delegatif dalam hal pendelegasian
wewenang yaitu pemimpin mendelegasikan wewenang
kepada bawahan dengan lengkap atau semua diserahkan
143
AGORA Vol. 4 No. 2 (2016)
bawahan. Dengan demikian, bawahan dapat mengambil keputusan dari setiap masalah yang terjadi di PT. Sinar
keputusan dan kebijaksanaan dengan bebas atau leluasa Sarana Sukses direktur sebagai pemimpin selalu meminta
dalam melaksanakan pekerjaan. Pada PT. Sinar Sarana ide, saran atau pendapat dari karyawan untuk menjadi
Sukses pendelegasian wewenang ditentukan sendiri oleh bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan.Namun
direktur sebagai pemimpin seperti direktur memberikan keputusan terakir tetap ditentukan oleh direktur sendiri
wewenang ke karyawan bagian manajer operasional dan sebagai pemimpin. Sebagai bukti lain yaitu manajer
administrasi seperti menggantikan rapat dan operasional dan administrasi, dan kepala bagian logistic
menggantikan presentasi ketika direktur sedang ada mengatakan bahwa direktur di PT. Sinar Sarana Sukses
urusan lain diluar kota. Sebagai bukti lain manajer dalam hal pengambilan keputusan meminta saran,
operasional, administrasi dan kepala bagian logistik juga pendapat atau ide terlebih dahulu sebagai bahan
menyatakan bahwa direktur yang menentukan pertimbangan sebelum menentukan keputusan yaitu
pendelegasian wewenang, dan tanggung jawab yang dilakukan melalui rapat. Manajer operasional dan logistic
diberikan direktur kepada karyawan berdasarkan posisi maupun kepalaga bagian logistik juga mengatakan bahwa
jabatan karyawan. Misalnya semakin tinggi posisi jabatan ide, saran atau pendapat hanya untuk bahan
karyawan, maka wewenang dan tanggung jawab juga pertimbangan, mengenai keputusan terakir tetap ditangan
semakin besar. Sedangkan untuk kepala bagian logistik direktur. Jadi dalam hal pengambilan keputusan maka
diberi wewenang menegur karyawan, dan memberi surat gaya kepemimpinan yang diterapkan direktur di PT. Sinar
peringatan jika ada yang melakukan kesalahan berat, juga Sarana Sukses cenderung ke gaya kepemimpinan
bertanggung jawab atas stok barang digudang, partisipatif karena direktur selalu meminta saran, idea tau
pengiriman maupun penerimaan barang, melaporkan pendapat dahulu dari bawahan. Dalam hal pengambilan
kinerja karyawan digudang pada direktur. Jadi dari hal keputusan dan kebijakan ini sama dengan yang di katakan
pendelegasian wewenang menunjukan bahwa direktur di di jurnal Mukhamad Fathoni, Suryadi, Stefanus Pani
PT. Sinar Sarana Sukses lebih cenderung menerapkan Rengu yang berjudul gaya kepemimpinan kepala desa
gaya kepemimpinan Partisipatif karena direktur dalam pembangunan fisik desa, yang mengatakan bahwa
memberikan wewenang terhadap karyawannya. Dalam gaya kepemimpinan kepala desa Denok yaitu demokratis
hal pendelegasian wewenang ini sama dengan yang ada atau sama dengan partisipatif. Hal itu terbukti karena di
dipenelitian terdahulu yang mengatakan bahwa pemimpin dalam pengambilan keputusan serta pengawasan selalu
menerapkan gaya kepemimpinan partisipaf dalam melibatkan masyarakat desa di dalam proses tersebut dan
pendelegasian wewenangnya karena pemimpin mau menerima kritik dan saran dari masyarakat desa
memberikan wewenang berdasarkan karyawan sesuai Denok.
dengan pekerjaan atau jabatannya.
3. Sifat pemimpin.
2. Pengambilan keputusan dan kebijakan. Menurut Hasibuan (2012,p.170) dalam hal pandangan
Menurut Hasibuan (2012,p.170) dalam hal pengambilan pemimpin gaya kepemimpinan otoriter mengenai
keputusan dan kebijakan gaya kepemimpinan otoriter pandangan pemimpin yaitu pemimpin menganggap
yaitu mengenai pengambilan keputusan dan kebijaksaan dirinya yang paling berkuasa dan paling pintar. Untuk
hanya ditetapkan sendiri oleh pemimpin, bawahan tidak gaya kepemimpinan partisipatif mengenai pandangan
diikutsertakan untuk memberikan saran, ide, dan pemimpin ialah apabila dalam kepemimpinanya
pertimbangan dalam proses pengambilan keputusan. dilakukan dengan cara persuasive, menciptakan
Untuk gaya kepemimpinan partisipatif dalam hal kerjasama yang serasi, menumbuhkan loyalitas, dan
pengambilan keputusan dan kebijakan yaitu bawahan partisipatif para bawahanya. Sedangkan untuk gaya
harus berpartisipasi memberikan saran, ide dan kepemimpinan delegatif mengenai pandangan pemimpin
pertimbangan dalam proses pengambilan keputusan. pimpinan tidak akan membuat peraturan-peraturan
Namun berbeda dengan gaya kepemimpinan demokratis tentang pelaksanaan pekerjaan itu, dan hanya sedikit
yang ada di jurnal gede bayu surya parwita yang berjudul melakukan kontak dengan bawahannya. Direktur sebagai
kepemimpinan dalam organisasi kepemudaan karang pemimpin perusahaan selalu melakukan komunikasi
taruna manggala kelurahan sesetan, yang mengatakan dengan karyawan pada jam kerja maupun diluar jam kerja
bahwa semua kebijaksanaan terjadi pada kelompok bertujuan untuk lebih mengakrabkan hubungannya
diskusi dan keputusan, dengan bantuan dan dorongan dengan bawahan, dengan cara membuat grup chat
pemimpin, jika dibutuhkan pemimpin akan menyarankan dimedia sosial sehingga makin kita akrab lebih mudah
dua alternative atau lebih yang dapat dipilih dalam untuk bekerjasama dan karyawanpun juga lebih nyaman
menentukan keputusan. Namun hal pengambilan dalam bekerja dan terkadang Edison juga mengadakan
keputusan dan kebijakan yang ada di jurnal Surya S yang buka bersama saat bulan puasa. Dari berberapa hal yang
berjudul Organizational Leadership: A conceptual dilakukan direktur akan membuat hubungan antara
Analysis mengatakan bahwa gaya kepemimpinan direktur dan karyawan lebih akrab, otomatis terciptanya
partisipatif dalam pengambilan keputusan meliputi kerjasama yang lebih serasi dan juga akan timbul
diskusi, debat dan berbagai ide dan dorongan dari orang- loyalitas dari karyawan. Sebagai bukti lain hal tersrbut
orang. Sedangkan gaya kepemipinan delegatif mengenai juga dikatakan oleh manajer operasional, administrasi dan
pengambilan keputusan dan kebijakan pemimpin tidak kepala bagian logistik bahwa Edison selalu mengadakan
peduli cara bawahan mengambil keputusan dan acara makan bersama setelah jam kerja, mengadakan
mengerjakan pekerjaanya, sepenuhnya diserahkan kepada buka bersama saat bulan puasa, dan sering melakukan
bawahan. Keputusan tetap dilakukan pimpinan dengan komunikasi-komunikasi pada saat jam kerja maupun
mempertimbangkan saran atau ide yang diberikan diluar jam kerja. Jadi dalam hal pandangan pemimpin
bawahannya.Direktur mengatakan bahwa pengambilan
144
AGORA Vol. 4 No. 2 (2016)
direktur di PT. Sinar Sarana Sukses lebih cenderung 1. Kesimpulan
menerpakan gaya kepemimpinan partisipatif. Dari hasil penelitian yang didapatkan, peneliti dapat
menyimpulkan bahwa :
4. Pengarahan bawahan..  Gaya Kepemimpinan direktur, termasuk gaya
Menurut Hasibuan (2012, p.170) dalam hal pengarahan kepemimpinan partisipatif dalam hal pendelegasian
bawahan gaya kepemimpinan otoriter adalah pengarahan wewenang, hal ini terbukti karena direktur memberikan
bawahan dilakukan dengan memberikan intruksi atau wewenang dan tanggung jawab kepada karyawan,
perintah, ancaman hukuman, serta pengawasan dilakukan namun wewenang dan tanggung jawab yang diberikan
secara ketat. Dalam hal pengarahan bawahan gaya juga berdasarkan jabatan.
kepemimpinan otoriter ini sama dengan yang ada di  Dalam hal pengambilan keputusan dan kebijakan
penelitian terdahulu dalam jurnal yang dibuat oleh Surya direktur termasuk gaya kepemimpinan partisipatif,
S, dengan judul Organizational Leadership: A conceptual terbukti karena setiap pengambilan keputusan dan
Analysis yang mengatakan bahwa gaya kepemimpinan kebijakan yang dilakukan direktur, selalu melibatkan
otoriter dalam hal pengarahan bawahan pemimpin saran, ide atau pendapat dari karyawan.
otokratis terus ketat, kontrol ketat atas para pengikutnya  Sifat pemimpin perusahaan, lebih ke gaya
dengan menjaga regulasi dekat kebijakan dan prosedur kepemimpinan partisipatif terbukti direktur selalu ingin
yang diberikan kepada pengikut pengawasan langsung menumbuhkan rasa loyal setiap karyawannya, lalu ada
apa yang mereka yakini sebagai kunci dalam menjaga berberapa upaya yang dilakukan yang bertujuan agar
lingkungan yang sukses. Untuk gaya kepemimpinan karyawan juga makin akrab dan nyaman dalam
partisipatif mengenai pengarahan bawahan yaitu bekerjasama.
Pemimpin akan selalu membina bawahan untuk  Pemimpin menerapkan gaya kepemimpinan otoriter
menerima tanggung jawab yang lebih besar. Sedangkan dalam hal pengarahan bawahan, terbukti bahwa direktur
untuk gaya kepemimpinan delegatif dalam hal selalu memberikan perintah atau instruksi kepada
pengarahan bawahan yaitu bawahan dituntut untuk bawahan agar disiplin, dan direktur juga memberikan
memiliki kematangan pekerjaan dan psikologis. Direktur hukuman apabila ada karyawan yang melanggar aturan.
sebagai pemimpin selalu melakukan pengawasan kepada
karyawanya seperti meminta laporan sewaktu-waktu 2. Saran
untuk melihat perkembangan pengerjaan setiap  Direktur sebaiknya sering tatap muka dan
harinya.Direktur juga menginstruksikan karyawan agar berkomunikasi dengan karyawan di level 3, atau
bekerja dengan disiplin, karena menurut direktur disiplin berkedudukan di bawah manajer atau kepala bagian,
dapat membuat perusahaan menjadi maju.Setiap karena karyawan di level 3 merasa tatap muka dengan
karyawan juga diwajibkan untuk menaati peraturan- direktur kurang. Hal ini dapat juga menjadikan
peraturan yang telah ditetapkan perusahaan. Peraturan- karyawan di level 3 merasa nyaman dalam bekerja
peraturan yang dimaksudkan ada dihalaman 29 sub bab apabila akrab dengan atasan dan kerjasama juga makin
4.1.4. Direktur juga tegas dalam memberikan hukuman baik apabila sering berkomunikasi atau tatap muka
berupa teguran jika kesalahan yang tergolong ringan, dan dengan direktur.
surat peringatan jika kesalahannya tergolong berat yang
nantinya juga akan berdampak ke pemecatan ketika DAFTAR PUSTAKA
karyawan telah mendapat surat peringatan lebih dari dua
kali. Sebagai bukti lain yaitu manajer operasional dan Bambale, A.J. (2011). Auditing the Leadership Approaches
administrasi serta kepala bagian logistik juga mengatakan and Their Relationsships to Organizational Outcomes.
bahwa dalam hal pengarahan bawahan direktur selalu Journal Business and Management Review Vol. 1(2)
meminta kita untuk disiplin dalam memberi laporan, pp. 01 – 13. Retrieved April 12, 2016, from
dalam hal jam kerja, dan selalu diminta untuk menaati http://www.businessjournalz.org/articlepdf/BMR_1204.
peraturan-peraturan yang ditetapkan oleh perusahaan. pdf
Karena pengawasan yang dilakukan direktur seperti Bungin, B. (2003). Analisis Data Penulisan Kualitatif:
meminta laporan untuk mengetahui perkembangan Pemahaman Filosofis dan Metodologis ke Arah
perusahaan.Untuk kepala bagian logistik bertujuan untuk Penguasaan Model Aplikasi. Jakarta : Rajawali Pers.
mengetahui perkembangan digudang serta transportasi. Fathoni M., Suryadi., Rengu, S.P. (2015). Gaya
Selain itu direktur juga meminta manajer operasional dan Kepemimpinan Kepala Desa dalam Pembangunan Fisik
administrasi untuk mencari terobosan-terobosan baru dan Desa. Jurnal Administrasi Publik; Vol.3, No.1.
selalu mengingatkan agar tidak melakukan kesalahan- Retrieved April 12, 2016 from
kesalahan yang tergolong mendasar, atau kesalahan yang http://administrasipublik.studentjournal.ub.ac.id/index.
sama terjadi berulang kali. Sedangkan untuk kepala php/jap/article/view/659
bagian logistik juga diminta untuk disiplin dan tepat Harun, H., & Salleh, N.N.H.M. (2014). Students' Perception
waktu dalam hal memberi laporan terkait pengiriman dan of the Leadership Style of Lecturers in Vocational
penerimaan barang digundang, dan juga diminta untuk College. Journal of Education and Practice ; Vol.5,
tidak melakukan kesalahan-kesalahan yang menjadi No.23. Retrieved April 12, 2016 from
aturan kantor, atau mengulang kesalahan yang sama. Jadi http://iiste.org/Journals/index.php/JEP/article/viewFile/
dalam hal pengarahan bawahan direktur di PT. Sinar 15228/15595
Sarana Sukses cengderung menerapkan gaya Hasibuan, S.P. (2012). Manajemen Sumber Daya Manusia
kepemimpinan otoriter. (Edisi Revisi). Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Hidayati (2012). Analisis Gaya Kepemimpinan Rusli Zainal
IV. KESIMPULAN DAN SARAN Sebagai Kepala Pemerintahan Provinsi Riau. Jurnal
145
AGORA Vol. 4 No. 2 (2016)
Kajian Ilmu Pemerintahan ; Vol.1, No.1. Retrieved Kuantitatif, Kualitatif (R&D). Bandung: Alfabeta.
May 25, 2016 from Surya, S. (2015). Organizational Leadership : A conceptual
http://rat.uir.ac.id/index.php/JKP/article/view/303 analysis. International Journal of Organizational
Irawanto, D.W. (2008). Kepemimpinan : Esensi dan Realitas. Behaviour & Management Perspectives; Vol.4, No. 3.
Malang: Bayumedia. Retrieved May 25, 2016 from
Moleong, L. J. (2013). Metode penelitian kualitatif (Edisi http://pezzottaitejournals.net/pezzottaite/images/ISSUE
revisi). Bandung : Remaja Rosdakarya. S/V4N2/IJOBMPV4N219.pdf
Mulyadi, D. (2015). Perilaku organisasi dan kepemimpinan Thoha, M. (2007). Perilaku Organisasi: Konsep Dasar dan
pelayanan. Bandung : Alfabeta. Aplikasinya. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Ojo, L.I., & Ojo, B.B. (2012). Effective Leadership: Tool for Tumbol, C.L., Tewal, B., & Sepang, J.L. Gaya
Achieving Political Stability and National Development kepemimpinan otokratis, demokratik dan laissez-faire
in Nigeria. Journal of Education and Practice ; Vol.3, terhadap peningkatan prestasi kerja karyawan pada KPP
No.2. Retrieved May 25, 2016 from pratama manado. Jurnal Emba. Vol. 2, No. 1. Retrieved
http://pakacademicsearch.com/pdffiles/edu/413/716%2 May 25, 2016. from
0Vol%203,%20No%202%20(2012).pdf http://download.portalgaruda.org/article.php?article=13
Robbins, S.P., & Coulter, Mary, (2002), Management. New 9321&val=1025
jersey : Prentice hall Umam, K. (2010). Perilaku Organisasi. Bandung: Pustaka
Robbins, S.P., & Judge, T.A. (2011). Organizational Setia.
Behavior (14th ed). New Jersey: Pearson. Wibowo, (2015). Perilaku Dalam Organisasi. Jakarta :
Robbins, S.P. (2005). Organizational Behavior : Instructor’s Rajawali Pers.
resource (11th ed). New Jersey:Pearson Education Asia. Yulk, G. (2006). Leadership in organization(6th ed). New
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Bisnis: Pendekatan Jersey: Pearson Education.

Anda mungkin juga menyukai