Anda di halaman 1dari 5

AGORA Vol. 3, No.

2, (2015) 612

PELAKSANAAN AUDIT MANAJEMEN FUNGSI SUMBER DAYA


MANUSIA PADA PT SARI PAWITA PRATAMA

Vika Mihardjo
Program Manajemen Bisnis, Program Studi Manajemen, Universitas Kristen Petra
Jl. Siwalankerto 121-131, Surabaya
E-mail: m31410154@john.petra.ac.id

Abstrak- Sumber daya manusia merupakan salah satu Selain proses rekrutmen yang kurang berjalan dengan baik,
elemen penting dalam menentukan keberhasilan suatu ada masalah lain pada PT Sari Pawita Pratama antara lain sales
perusahaan, sehingga perusahaan dituntut untuk dapat mem- promotion yang kurang mengerti akan produk yang ditawarkan
peroleh sumber daya manusia yang berkualitas yang diawali dari kepada konsumen. Selain itu, masalah juga ditemukan pada
perencanaan hingga orientasi dan penempatan. Tujuan dalam
penjaga toko yang kurang mengetahui spesifikasi barang yang
penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan audit
manajemen fungsi SDM pada PT Sari Pawita Pratama. dijual. Masalah lainnya yang ditemukan adalah penjaga tempat
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Teknik fitness yang tidak terlalu mahir dalam mengoperasikan alat-
pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrument alat fitness. Beberapa masalah yang ada menunjukkan bahwa
wawancara, dimana informan yang digunakan adalah Owner, karyawan tidak dapat memenuhi kebutuhan perusahaan
Manajer HRD dan Manajer Operasional PT Sari Pawita sehingga karyawan tidak dapat memberikan kontribusinya
Pratama. Uji keabsahan data dengan menggunakan uji dengan baik dalam pencapaian keberhasilan.
triangulasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi Kegagalan dalam merekrut karyawan juga terjadi di PT
data, penyajian data, dan verifikasi atau penarikan kesimpulan.
Mitra Pemimpin Terang Indonesia yang gagal merekrut
Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Perencanaan
SDM pada PT Sari Pawita Pratama belum berjalan dengan baik,
seorang corporate sales training manager, sehingga men-
karena belum terdapat dokumentasi perencanaan SDM yang jadikan banyaknya prospek order training perusahaan yang
jelas; (2) Rekrutmen SDM di PT Sari Pawita Pratama belum tidak terlayani (http://mpti.company/synergy-explotion/).
berjalan dengan baik, walaupun dalam proses rekrutmen, Berdasarkan hasil survey yang dilakukan oleh
kebijakan sudah terdokumentasikan; (3) Proses seleksi di PT Sari CareerNews menunjukkan bahwa 32,6% Jobseeker menge-
Pawita Pratama belum berjalan dengan baik; (4) Orientasi dan tahui penyebab kegagalan dalam rekrutmen. Sebagian besar
Penempatan SDM pada PT Sari Pawita Pratama telah dilakukan dari mereka, tidak lolos dalam seleksi kerja dikarenakan
dengan baik. adanya kandidat yang lebih baik (32,6%), tidak memiliki
kompetensi yang dicari (20,9%), karakter kurang sesuai
Kata Kunci -Audit Fungsi SDM Perencanaan SDM,
Rekrutmen, Seleksi, Orientasi dan Penempatan.
dengan pekerjaan (17,4%), dan attitude saat seleksi kurang
disukai (5,8%) (http://careernews.web.id). Berdasarkan hal ter-
sebut maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
I. PENDAHULUAN pelaksanaan audit manajemen fungsi sumber daya manusia
Satu dari tiga organisasi melaporkan bahwa perusahaan pada PT Sari Pawita Pratama.
kehilangan calon karyawan karena lamanya proses rekrutmen. Flippo dalam Handoko (2012) menyatakan bahwa ma-
Pengamatan awal yang dilakukan di PT Sari Pawita najemen sumber daya manusia (SDM) adalah perencanaan,
Pratama menunjukkan adanya permasalahan pada proses pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan kegiatan-
rekrutmen yang kurang tepat, permasalahan tersebut di- kegiatan pengadaan, pengembangan, pemberian kompensasi,
indikasikan oleh adanya kekurang optimalan kerja yang ada pengintegrasian, pemeliharaan dan pelepasan sumber daya ma-
dikarenakan kemampuan yang ada pada karyawan kurang nusia agar tercapai berbagai tujuan individu, organisasi dan
sesuai dengan skill, bakat yang dimiliki oleh karyawan PT Sari masyarakat. Dessler (2010) menyatakan bahwa fungsi-fungsi
Pawita Pratama. Berdasarkan hasil wawancara dengan Ronald dari manajemen SDM adalah sebagai berikut: Perencanaan,
(22 tahun) selaku General Manager di PT Sari Pawita Pratama Pengorganisasian, Penyusunan staff dan Kepemimpinan.
diketemukan bahwa terjadi adanya kesalahan dalam Audit merupakan kegiatan pemeriksaan terhadap suatu
penempatan pada proses rekrutmen yang tidak berjalan kesatuan ekonomi yang dilakukan seseorang atau
sebagaimana mestinya, dimana masih terdapat calon pelamar kelompok/lembaga yang independen yang bertujuan untuk
yang masih belum memenuhi persyaratan yang ditentukan pe- mengevaluasi atau mengukur lembaga/perusahaan dalam
rusahaan namun tetap lolos. Sehingga akhirnya karyawan yang melaksanakan tugas atau pekerjaan dengan criteria yang telah
diterima cenderung tidak kompeten dan tidak produktif dalam ditentukan (Rivai dan Sagala, 2009).
bekerja serta sales yang dipakai cenderung pemalu, kurang Menurut Bhayangkara (2011), audit manajemen
berani, dan kurang inisiatif. bertujuan untuk mengidentifikasi kegiatan, program, dan
Proses rekrutmen di perusahaan saat ini tidak berjalan aktivitas yang masih memerlukan perbaikan, sehingga dengan
sebagaimana mestinya dan cenderung merugikan perusahaan. rekomendasi yang diberikan nantinya dapat dicapai perbaikan
AGORA Vol. 3, No. 2, (2015) 613

atas pengelolaan berbagai program dan aktivitas pada Orientasi merupakan suatu program untuk mem-
perusahaan tersebut. perkenalkan pegawai baru pad peran - peran mereka,
organisasi, kebijaksanaan-kebijaksanaannya, nilai-nilai,
Menurut Bhayangkara (2011) terdapat tujuh prinsip keyakinan - keyakinan, dan pada rekan kerja mereka
dasar yang harus diperhatikan auditor agar audit manajemen (Hariandja, 2007). Menurut Moekijat (2010) orientasi
dapat mencapai tujuan dengan baik, yaitu: Audit memiliki beberapa tujuan yang terdiri dari beberapa yaitu :
dititikberatkan pada objek audit yang mempunyai peluang Memperkenalkan pegawai baru dengan perusahaan;
untuk diperbaiki; Prasyarat penilaian terhadap kegiatan objek Menghindarkan adanya kekacauan yang mungkin disebabkan
audit; Pengungkapan dalam laporan tentang adanya temuan- oleh seorang pekerja baru ketika diserahi pekerjaan baru;
temuan yang bersifat positif; Identifikasi individu yang ber- Memberi kesempatan pada pegawai untuk menanyakan masa-
tanggung jawab terhadap kekurangan-kekurangan yang terjadi; lah tentang pekerjaan mereka yang baru; Menghemat waktu
Penentuan tindakan terhadap petugas yang seharusnya dan tenaga pegawai dengan memberitahukan kepada mereka
bertanggung jawab; Pelanggaran hukum; dan Penyelidikan dan ke mana harus meminta keterangan atau bantuan dalam
pencegahan kecurangan. menyelesaikan masalah yang mungkin timbul; Menerangkan
Audit Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan peraturan dan ketentuan perusahaan sedemikian rupa sehingga
penilaian dan analisis yang komprehensif terhadap program- pegawai baru dapat menghindarkan rintangan atau tindakan
program SDM. Walaupun secara khusus audit ini dilakukan hukuman yang akan terjadi karena pelanggaran peraturan yang
pada departemen SDM, tetapi tidak terlepas hanya pada aktivi- tidak mereka ketahui; dan Memberikan pengertian kepada pe-
tas yang terjadi pada departemen ini (Bayangkara, 2011). gawai baru bahwa mereka adalah bagian yang penting di
Audit manajemen pada fungsi Sumber Daya Manusia dalam sebuah organisasi.
bertujuan untuk menilai apakah kebutuhan SDM suatu perusa- Selain beberapa tujuan dari diberikannya orientasi, juga
haan sudah terpenuhi dengan cara yang hemat, efisien, dan terdapat beberapa manfaat yang diperoleh dari orientasi yaitu:
efektif (Bayangkara, 2011). Mengurangi perasaan diasingkan, kecemasan, dan
Analisis pekerjaan adalah prosedur yang dilalui oleh kebimbangan pegawai; Dalam waktu yang singkat dapat
karyawan untuk menentukan tanggung jawab posisi-posisi dan merasa menjadi bagian dari organisasi; dan Hasil lain untuk
karakteristik orang-orang yang bekerja untuk posisi-posisi pegawai yang baru diorientasikan adalah: Cukup baik, Tingkat
tersebut. Analisis pekerjaan memberikan informasi yang digu- ketergantungannya kecil, Kecenderungan untuk keluar juga
nakan untuk membuat deskripsi pekerjaan dan spesifikasi pe- kecil dan Selanjutnya, program orientasi juga akan
kerjaan (Dessler, 2010). Handoko (2012) menyatakan bahwa mempercepat proses sosialisasi.
analisis pekerjaan secara sistematik merupakan suatu proses
mengumpulkan, mengevaluasi, dan mengorganisasi informasi Kerangka Berpikir
tentang pekerjaan-pekerjaan.
Deskripsi pekerjaan atau jabatan (job description)
adalah suatu pernyataan tertulis yang menguraikan fungsi,
tugas-tugas, tanggung jawab, wewenang, kondisi kerja dan
aspek-aspek pekerjaan tertentu lainnya (Handoko, 2012)
Spesifikasi pekerjaan atau jabatan (job spesification)
menunjukkan siapa yang melakukan pekerjaan itu dan faktor-
faktor manusia yang diisyaratkan. Spesifikasi pekerjaan
merupakan profil karakteristik-karakteristik manusia yang
diperlukan suatu pekerjaan.
Menurut Torrington dan Tan Chwee Huat dalam
Hariandja (2007) perencanaan SDM merupakan kegiatan
khsusus yang berkaitan dengan penentuan kebutuhan sumber
daya manusia perusahaan, baik kebutuhan jangka pendek
maupun kebutuhan kangka panjang.
Rekrutmen meliputi upaya pencarian sejumlah calon
karyawan yang memenuhi syarat dalam jumlah tertentu Gambar 1 Kerangka Berpikir
sehingga dari mereka perusahaan dapat menyeleksi orang-
orang yang paling tepat unruk mengisi lowongan pekerjaan II. METODE PENELITIAN
yang ada (Bhayangkara, 2011). Jenis Penelitian menggunakan penelitian kualitatif
Seleksi adalah proses mendapatkan dan menggunakan deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah Owner PT Sari
informasi mengenai pelamar kerja untuk menentukan siapa Pawita Pratama, Manajer HRD PT Sari Pawita Pratama, dan
yang seharusnya diterima menduduki posisi jangka pendek dan Manajer Operasional PT Sari Pawita Pratama.
jangka panjang (Bhayangkara, 2011), dapat dikatakan bahwa Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data
seleksi merupakan proses pemilihan orang-orang yang memili- sekunder. Data primer yang digunakan bersumber dari
ki kualifikasi-kualifikasi yang dibutuhkan untuk mengisi wawancara. Sedangkan data sekunder yang digunakan
lowongan pekerjaan di sebuah organisasi. bersumber dari data internal perusahaan seperti sejarah
AGORA Vol. 3, No. 2, (2015) 614

singkat, struktur organisasi, visi dan misi serta proses seleksi Tetapi jika kelemahan ini tidak segera diperbaiki maka
dan rekrutmen yang dijalankan PT Sari Pawita Pratama. akan dikhawatirkan terjadi akibat yang lebih buruk pada
Uji keabsahan data dalam penelitian menggunakan uji kualitas SDM yang dimiliki oleh perusahaan di masa yang
triangulasi dengan metode kualitatif. akan datang yang berdampak pada kinerja organisasi.
Teknik Analisis Data dilakukan dengan tiga alur kegi-
atan yang harus diikuti yang ketiganya saling berkaitan. Tiga Rekrutmen
alur tersebut terdiri dari : Reduksi Data, Penyajian Data, dan Berdasarkan hasil ketiga wawancara dengan
Verifikasi atau Penarikan Kesimpulan narasumber menunjukkan bahwa PT Sari Pawita Pratama telah
menggunakan metode yang tepat dalam rekrutmen dan sesuai
III. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN dengan yang dibutuhkan perusahaan. Adapun cara atau metode
Dengan adanya perencanaan SDM semacam ini dapat penarikan calon karyawan dilakukan melalui cara eksternal
memberikan resiko bagi perusahaan seperti kualitas dan dan internal. Hal ini seperti hasil wawancara yang dilakukan
kuantitas tenaga kerja yang tidak sesuai dengan kebutuhan dengan Manajer HRD berikut ini.
perusahaan. Hal ini dikonfirmasi dengan hasil wawancara yang ³«NDODX PHWRGH UHNUXWPHQ GLVLQL NDPL PHmiliki 2 cara
dilakukan dengan Manajer HRD PT Sari Pawita Pratama yaitu melalui internal dan eksternal, kalau cara
berikut ini. eksternal dilakukan dengan menggunakan media iklan
³«PHPDQJ VLK WLGDN DGD GRNXPHQWDVL PHngenai di koran untuk memasukkan lowongan sesuai dengan
perencanaan SDM, namun kami melakukan bagian yang dibutuhkan, sedangkan cara internal adalah
perencanaan ini hanya didasarkan atas pengalaman, dengan meminta bantuan karyawan untuk meng-
imajinasi dan perkiraan-perkiraan perencananaanya informasikan lowongan pekerjaan dari mulut ke mulut
saja. Tentu saja kalau perencanaan dilakukan seperti ini kepada saudara atau teman mereka yang sedang
dapat beresiko pada kualitas dan kuantitas, seperti membutuhkan pekerjaan. Biasanya kami menginginkan
contohnya waktu pernah terjadi, ketika ada bagian yang yang sudah berpengalaman tidak perlu freshgraduate
membutuhkan karyawan namun hanya kualifikasi yang tapi memiliki basic dan ketrampilan sesuai dengan ba-
diperlukan tidak tertulis maka tidak akan mengetahui JLDQ \DQJ GLEXWXKNDQ ´
secara rinci calon tenaga kerja seperti apa yang Hal ini juga didukung dengan pernyataan dari Manajer
dibutuhkan, akibatnya berdampak pada kualitas kerja Operasional dan Owner PT Sari Pawita Pratama dalam kutipan
karyawan tersebut, dimana karyawan tidak sesuai wawancara berikut ini.
GHQJDQ \DQJ NULWHULD SHUXVDKDDQ ´ ³«6HWDKX VD\D PHODOXL GXD FDUD \DLWu internal dan
Berdasarkan hasil wawancara tersebut menunjukkan eskternal, kalau internal dengan meminta bantuan
bahwa dengan perencanaan SDM yang tidak terdokumentasi karyawan lainnya untuk menginformasikan kepada
dengan jelas dapat berakibat pada kuantitas yang tidak saudara, teman atau keluarganya, sedangkan eksternal
memenuhi dan kualitas yang tidak sesuai dengan yang dengan menggunaNDQ PHGLD VHSHUWL .RUDQ ´
dibutuhkan. Hal ini seperti yang dikemukakan oleh Biandiputri ³«5HNUXWPHQ PHODOXL LQWHUQDO GDQ HNVWHUQDO dengan
dan Waluyo (2013) bahwa perencanaan SDM tidak akan ber- menanyakan kepada karyawan lain untuk memberikan
jalan efektif jika perencanaan SDM tidak terdokumentasi de- informasi kepada orang terdekat yang memenuhi
ngan baik. Dikarenakan perencanaan SDM tidak akan berarti kualifikasi dan melaluL .RUDQ ´
dan tidak akan berjalan sesuai dengan tujuan perusahaan Berdasarkan hasil wawancara yang diperoleh dari
Tuntutan kebutuhan kerja yang selalu membutuhkan informan dari penelitian ini menunjukkan bahwa cara
sumber daya manusia yang kompeten, sehingga diharapkan rekrutmen yang dilakukan perusahaan masih terbatas, dimana
agar perusahaan dapat memenuhi kebutuhan tenaga kerja perusahaan bisa memperluas cara penarikan karyawan tersebut
tersebut. dengan bekerjasama dengan SMK atau Universitas-universitas
Faktor internal merupakan kondisi lingkungan yang yang sesuai dengan bidang lowongan pekerjaan yang dibu-
berada didalam kendali perusahaan yang dapat menjadi tuhkan perusahaan dengan menampilkan lowongan pekerjaan
kekuatan bahkan kelemahan perusahaan. Faktor internal ini di mading-mading SMK atau Universitas tersebut. Lulusan
juga berkaitan dengan faktor yang dapat mempengaruhi SMK memiliki keterampilan yang lebih baik dibandingkan
penentuan sumber daya manusia dari dalam perusahaan. lulusan SMA dan tentunya memiliki orientasi untuk langsung
Faktor eksternal adalah kondisi lingkungan bisnis yang bekerja.
berada diluar kendali perusahaan yang berpengaruh pada Seleksi
rencana strategic dan rencana operasional, sehingga langsung Berdasarkan hasil wawancara dengan ketiga na-
atau tidak langsung berpengaruh pada perencanaan SDM. rasumber tersebut menunjukkan bahwa proses seleksi yang
Faktor eksternal tersebut pada dasarnya dapat dikategorikan dilakukan oleh PT Sari Pawita Pratama sudah efektif.
sebagai sebab atau alasan permintaan SDM dilingkungan sebu- Berdasarkan hasil wawancara menunjukkan bahwa
ah organisasi/perusahaan. Hal ini seperti hasil wawancara yang pewawancara telah mengetahui persyaratan kerja, seperti hasil
dilakukan dengan Manajer HRD berikut ini. wawancara yang dilakukan dengan Manajer HRD berikut ini.
³«7LGDN DGD SHQLODLDQ WHUKDGDS OLQJNXQJDQ HNVWHUQDO ³«.DODX SHZDZDQFDUD VLK VXGDK SDVWL PHngerti dan
dalam perenFDQDDQ 6'0 ´ memahami dengan baik persyaratan kerja, kan sudah
AGORA Vol. 3, No. 2, (2015) 615

ada ketentuannya yang harus benar-benar dimengerti Demikian juga halnya dengan Manajer Operasional
oleh pewawancaUD ´ yang mengemukakan hal serupa seperti pada kutipan hasil
Demikian juga halnya dengan Manajer Operasional wawancara berikut ini.
yang mengemukakan hal serupa seperti pada kutipan hasil ³«3HUXVDKDDQ PHPLOLNL SURVHGXU RULHQWDVL GDQ
wawancara berikut ini. penempatan tenaga kerja yang didokumentasikan
³«<D SDVWL SHZDZDQFDUD PHPDKDPL GHQJDQ EDik GHQJDQ EDLN ´
persyaratan kerja yang ditentukan perusaKDDQ ´ Pernyataan kedua narasumber diatas didukung dengan
Pernyataan kedua narasumber diatas didukung dengan pernyataan Owner PT Sari Pawita Pratama dalam kutipan
pernyataan Owner PT Sari Pawita Pratama dalam kutipan wawancara berikut ini.
wawancara berikut ini. ³«<D DGD GRNXPHQWDVL WHQWDQJ SURVHGXU RULentasi dan
³«6D\D UDVD SHZDZDQFDUD PHPDQJ KDUXV PHngetahui penempatan tenDJD NHUMD ´
persyaraWDQ NHUMD ´
Hasil wawancara ketiga narasumber diatas Selain hasil wawancara yang menunjukkan bahwa
menunjukkan bahwa pewawancara telah memahami dengan prosedur orientasi telah didokumentasikan dengan baik,
baik persyaratan kerja yang harus dipenuhi oleh pelamar atau orientasi dan penempatan tenaga kerja telah dilaksanakan
calon tenaga kerja. Dalam hal ini berkaitan dengan metode sesuai dengan peraturan perusahaan, seperti hasil kutipan
wawancara yang digunakan, dimana metode wawancara yang wawancara dengan Manajer HRD berikut ini.
digunakan adalah metode campuran yaitu metode wawancara ³«\D SURVHGXU RULHQWDVL GL SHUXVDKDDQ LQL VXdah sesuai
yang sebelumnya telah menyiapkan point-point pertanyaan dengan peraturan perusahaan. Selama proses orientasi
tertentu sebagai landasan wawancara dan dikembangkan sesuai ini karyawan baru diberikan masa pengenalan selama 2-
dengan informasi yang didapatkan. Namun berdasarkan hasil 3 minggu melalui tes secara langsung di lapangan, di-
wawancara yang dilakukan dengan Manajer HRD mana hasilnya akan dijadikan pertimbangan dimana
menunjukkan bahwa pewawancara terkadang kurang NDU\DZDQ WHUVHEXW GLWHPSDWNDQ ´
memahami pertanyaan apa yang harusnya diberikan kepada Demikian juga halnya dengan Manajer Operasional
pelamar, seperti dalam kutipan wawancara berikut ini. yang mengemukakan hal serupa seperti pada kutipan hasil
³«7DSL \D JLWX SHZDZDQFDUD WHUNDGDQJ NXUDQJ wawancara berikut ini.
memahami pertanyaan apa yang harusnya diberikan ³«2ULHQWDVL GDQ SHQHPSDWDQ WHQDJD NHUMD Welah
NHSDGD SHODPDU ´ dilaksanakan sesuai dengan peraturan peruVDKDDQ ´
Pernyataan kedua narasumber diatas didukung dengan
Demikian juga halnya dengan Manajer Operasional pernyataan Owner PT Sari Pawita Pratama dalam kutipan
yang mengemukakan hal serupa seperti pada kutipan hasil wawancara berikut ini.
wawancara berikut ini. ³«2ULHQWDVL GDQ SHQHPSDWDQ WHQDJD NHUMD WHlah
³«0HQXUXW VD\D SHZDZDQFDUD WHUNDGDQJ NXrang dilaksanakan sesuai dengan peraturan peruVDKDDQ ´
memahami pertanyaan apa yang harusnya diberikan Berdasarkan hasil wawancara diatas menunjukkan
kepada pelamar sehingga kurang diperoleh informasi bahwa prosedur orientasi telah didokumentasikan dengan jelas
yang lebih luas lagi mengenai caORQ WHQDJD NHUMD ´ serta prosedur orientasi yang telah dilakukan sesuai dengan
Pernyataan kedua narasumber diatas didukung dengan peraturan perusahaan. Proses orientasi dilakukan dengan
pernyataan Owner PT Sari Pawita Pratama dalam kutipan memberikan masa pengenalan kepada karyawan baru selama 2
wawancara berikut ini. sampai 3 minggu melalui tes di lapanggan. Kemudian melalui
³«6D\D UDVD PHPDQJ KDUXV PHPDKDPL SHUtanyaan apa hasil tes tersebut, akan diketahui dan dijadikan pertimbangan
yang harus diberikan agar diperoleh informasi yang bagi manajemen untuk menempatkan dimana posisi karyawan
akurat mengenai peODPDU ´ baru.
Berdasarkan hasil wawancara dengan ketiga nara- Meskipun prosedur orientasi sudah didokumentasikan
sumber menunjukkan bahwa terkadang pewawancara tidak dan sesuai dengan peraturan perusahaan, namun dalam
memahami pertanyaan apa yang harus diberikan untuk pelaksanaannya orientasi belum berjalan dengan efektif,
mengeksplor pertanyaan sehingga mendapatkan informasi seperti hasil wawancara dengan Manajer HRD berikut ini.
lebih banyak dan akurat mengenai calon karyawan. ³«0HPDQJ RULHQWasi dan penempatan tenaga kerja
Orientasi dan Penempatan belum terlaOX EHUMDODQ HIHNWLI ´
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan Demikian juga halnya dengan Manajer Operasional
menunjukkan bahwa PT Sari Pawita Pratama memiliki yang mengemukakan hal serupa seperti pada kutipan hasil
prosedur orientasi dan penempatan tenaga kerja yang wawancara berikut ini.
didokumentasikan dengan baik, seperti kutipan wawancara ³«0HQXUXW VD\D EHOXP HIHNWLI NDUHQD Ddanya kesan
dengan Manajer HRD berikut ini. terburu-buru dalam menempatkan teQDJD NHUMD ´
³«0HPDQJ VXGDK GLGRNXPHQWDVLNDQ GHQJDQ MHODV Pernyataan kedua narasumber diatas didukung dengan
prosedur orientasi yang berisikan hal-hal yang harus pernyataan Owner PT Sari Pawita Pratama dalam kutipan
diberikan kepada karyawan selama proses orientasi wawancara berikut ini.
serta berisikan apa yang harus dilakukan karyawan baru ³«6D\D UDVD EHOXP EHUMDODQ HIHNWLI NDUHQD DGDnya
selama proses orientasi dan lain sebagaiQ\D ´ kesan terburu-buru dalam penempatan teQDJD NHUMD ´
AGORA Vol. 3, No. 2, (2015) 616

Berdasarkan hasil wawancara dengan ketiga na- Jakarta: Bumi Aksara


rasumber diatas dapat disimpulkan bahwa PT Sari Pawita Biandiputri, B., & I. Waluyo. (2013) ³$XGLW 0DQDMHPHQ $WDV
Pratama telah mendokumentasikan proses orientasi dan Fungsi Sumber Daya Manusia Pada Perusahaan
penempatan tenaga kerja serta menjalankannya sesuai dengan 3XVWDND %DUX´ Jurnal Profita, 114-130.
peraturan perusahaan, namun proses orientasi dan penempatan Dessler, G. (2010). Manajemen Sumber Daya Manusia.
tenaga kerja belum berjalan dengan efektif. Hal ini tercermin Jakarta: Indeks.
dari perusahaan yang terkesan terburu-buru dalam penempatan Handoko, T.H. (2012). Manajemen Personalia dan Sumber
tenaga kerja, sehingga belum diketahui secara efektif dan Daya Manusia. Yogyakarta: BPFE.
efisien orientasi karyawan baru ditempatkan pada posisi apa. Hariandja, M.T.E. (2007). Manajemen Sumber Daya
Manusia: Pengadaan, Pengembangan,
Pengkompensasian, dan Peningkatan Produktivitas
IV. KESIMPULAN /RINGKASAN Pegawai. Jakarta: Grasindo
Dimana dalam perencanaan SDM, rekrutmen, dan Hasibuan, M.S.P. (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia,
seleksi memiliki beberapa hal yang belum berjalan dengan cetakan ketujuh. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
baik seperti: Perencanaan SDM masih belum berjalan dengan Integrated Online Recruitment, (2013). A FlexPlus Guide.
baik, dimana perusahaan tidak memiliki rencana SDM yang .ULVWDQX 2 < ³$QDOLVLV 5HNUXWPHQ 6HOHNsi, dan
terdokumentasi dengan jelas, perusahaan tidak melakukan penempatan karyawan di PT. Nyonya Meneer di
penilaian kondisi internal berkaitan dengan keberadaan SDM 6HPDUDQJ´ Jurnal AGORA 1(3), 1-5.
dan pekerjaan di perusahaan saat ini, perusahaan tidak Mangkunegara, A.P. (2009). Evaluasi Kinerja Sumber Daya
melibatkan analisis lingkungan eksternal yang mempengaruhi Manusia. Bandung: Penerbit Refika Aditama.
penawaran SDM; peramalan terhadap kebutuhan SDM belum Marimin, T., P. Hendri., & Haryo. (2006). Sistem Informasi
dilakukan dengan benar; kapasitas SDM saat ini belum Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Grasindo.
memadai dan sesuai dengan jenis dan volume pekerjaan yang Martoyo, S. (2000). Manajemen Sumber Daya Manusia.
harus diselesaikan; kebutuhan SDM dan beban kerja yang ter- Yogyakarta: Badan Penerbit Fakultas Ekonomi.
sedia dan sumber-sumber perolehan SDM yang akan dikelola Moekijat. (2010). Manajemen Sumber Daya Manusia.
belum sesuai; Rekrutmen masih belum berjalan dengan baik, Bandung: Mandar Maju.
dimana rekrutmen belum memanfaatkan sumber tenaga kerja Moleong, L. J. (2004). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung:
yang paling tepat; proses rekrutmen belum berjalan secara Remaja Rosdakarya.
ekonomis, efisien, dan efektif untuk mendapatkan SDM yang Mondy, R. W. (2008). Manajemen Sumber Daya Manusia.
sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan perusahaan; belum Jakarta: Erlangga.
semuanya sumber tenaga kerja yang akan direkrut merupakan Mulyadi. (2002). Auditing Buku, Edisi Ke Enam. Jakarta:
sumber yang paling sesuai dengan kebutuhan perusahaan; Salemba Empat.
kualifikasi calon pelamar yang masuk belum semuanya sesuai Rivai, V. (2004). Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk
dengan persyaratan yang telah ditetapkan oleh perusahaan; ter- Perusahaan. Cetakan Pertama. Jakarta: PT. Raja
dapat pelamar yang tidak memenuhi syarat diterima dalam Grafindo.
proses rekrutmen; Seleksi masih belum berjalan dengan baik, Rivai, V., & E.J Sagala. (2009). Manajemen Sumber Daya
dimana pewawancara terkadang kurang memahami pertanyaan Manusia untuk. Perusahaan. Jakarta: Rajagrafindo
apa yang harusnya diberikan kepada pelamar; proses seleksi Persada.
belum maksimal mendapatkan informasi latar belakang dari Robbins, S.P., & T.A Judge. (2008). Perilaku Organisasi,
pelamar; teknik seleksi yang digunakan perusahaan hanya Edisi Duabelas. Jakarta: Salemba Empat.
wawancara, tes kesehatan, dan tes pengetahuan; masih ada Sembiring, J.J. (2010). Smart HRD. Jakarta: Visi Media.
pelamar yang belum qualified namun diterima sebagai Setiani, B. (2013). Kajian Sumber Daya Manusia Dalam
karyawan. Proses Rekrutmen Tenaga Kerja Di Perusahaan, Jurnal
Ilmiah Widya, 1(1), 38-44.
DAFTAR PUSTAKA Sondang P. S. (2001). Manajemen Sumber Daya Manusia.
Adni, A. B., H Susilo., & A Prasetya. (2014). Audit Jakarta: Bumi Aksara.
Manajemen Pada Fungsi Sumber Daya Manusia (Studi Sugiyono. (2009). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung:
pada Fungsi Pengembangan Organisasi, Rekrutmen- Alfabeta.
Seleksi-Orientasi, Pelatihan & Pengembangan Sumber Sulistiyani, A.T., & Rosidah. (2003). Manajemen Sumber
Daya Manusia, dan Penilaian Kinerja Departemen Daya Manusia. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Pengembangan Sumber Daya Manusia PT.XXX), Sunyoto, D. (2012). Sumber Daya Manusia Praktik
Jurnal Administrasi Bisnis, 13(1), 1-10. Penelitian. Yogyakarta: CAPS.
Alwi, S. (2001). Manajemen Sumber Daya Manusia Strategi Yullyanti, E. (2009). Analisis Proses Rekrutmen dan Seleksi
Keunggulan. Kompetitif. Yogyakarta: Badan Penerbit pada Kinerja Pegawai. Bisnis & Birokrasi, Jurnal Ilmu
Fakultas Ekonomi. Administrasi dan Organisasi, 16(3), 131-139.
Bayangkara, IBK. (2011). Manajemen Sumber Daya Manusia. http://careernews.web.id

Anda mungkin juga menyukai