Anda di halaman 1dari 4

MATA KULIAH DOSEN PENGAJAR

STRATEGI PEMASARAN SUDIRWO, SE, MM

MATERI 7
STRATEGIC RELATIONSHIP

KELOMPOK 7

Anggota:
FELIANI DWI KHAIRU NISA (AKUNTANSI / 17.11.32.202.14029)
NOOR ISNA AZIZAH (AKUNTANSI / 17.11.32202.13707)
MUHAMMAD RAMLI (MANAJEMEN /17.11.32202.13039)

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PANCASETIA BANJARMASIN


KAMPUS BANJARBARU
KELAS REGULER PAGI
2020
STRATEGIC RELATIONSHIP
1. Hubungan Interorganisasi
Hubungan Interorganisasi adalah sistem yang terbentuk dari interaksi komunitas
organisasim dan lingkungannya. Ekosistem ini memotong jalur industri tradisional.
Sebuah perusahaan dapat membentuk ekosistemnya sendiri.
Sebagai contohnya, Microsoft telah menjelajahi empat industri utama: consumer
electronic, informasi, komunikasi, dan PC.

Kerangka Hubungan Interorganisasi


a. Ketergantungan Sumberdaya
Tingkat ketergantungan sumber daya didasarkan pada dua factor. Yang pertama adalah
tingkat kepentingan sumberdaya bagi perusahaan. Dan yang kedua adalah seberapa
kekuatan deskresi dan monopoly yang mampu mengatur aloksasi distribusi sumber
daya tersebut. Banyak organisasi yang sangat peduli dengan ketergantungan
sumberdaya mengembangkan strategy untuk mengurangi tingkat ketergantungan
tersebut dan belajar untuk menggunakjan power berdasarkan kunggulan kompetitifnya.
b. Sumberdaya strategy
Organisasi dapat bergabung dengan asosiasi perdagangan untuk mengakomodasi
kepetingannya terkait dengan pengadaan sumber daya, penandatanganan kontrak
kerjasasma, merger dengan organisasi yang lain untuk menjamin suplai material yang
dibutuhkan.
c. Kekuasaan strtaegis
Perusahaan yang besar, mapan dan mandiri biasanya menguasai supplier-suplier kecil.
2. Bentuk Hubungan Interorganisasi
Bentuk Organisasi dan Niche.
Bentuk organisasi meliputi teknologi spesifik organisasi, struktur, produk, tujuan,
dan tenaga, yang dapat dipilih atau ditolak oleh lingkungan. Setiap organisasi baru
mencoba untuk menemukan ceruk (sebuah domain yang unik sumber daya lingkungan
dan kebutuhan) untuk mendukungnya. Ceruk biasanya kecil pada tahap awal tetapi
mungkin ada peningkatan ukuran dari waktu ke waktu jika organisasi berhasil. Jika
sebuah ceruk tidak tersedia, organisasi akan menurun dan dapat binasa.

3. Mengelola Hubungan Interorganisasi


 Sadarilah bahwa kontrak hukum yang rinci dapat merusak kepercayaan dan niat baik.
Greenhalgh menekankan kebutuhan untuk membangun hubungan yang didasarkan
pada kejujuran, kepercayaan, pengertian, dan tujuan bersama, bukannya di hukum
sempit kontrak yang berkonsentrasi pada bisnis apa yang bisa diberikan kepada yang
lain.
 Perlakukan mitra, seperti anggota organisasi Anda sendiri. Anggota organisasi-
organisasi mitra harus aktif partidpants dalam pengalaman belajar dengan menjadi
terlibat dalam pelatihan; pertemuan tim, dan kegiatan lainnya. Memberikan organisasi
mitra karyawan kesempatan untuk membuat kontribusi yang asli lebih
mempromosikan obligasi dan rasa persatuan.

4. Hubungan Global antar Organisasi


Dalam mengembangkan usaha perusahaan secara global dapat dilakukan melalui
hubungan global antar organisasi . Jenis-jenis organisasi global yang dapat dikembangkan
oleh sebuah perusahaan antara lain :
1) Jaringan perusahaan.
2) Perusahaan dagang.
Organisasi di negara manufaktur dapat dibagi atas tiga yaitu :
1. Organisasi ekspor milik sendiri : kebanyakan perusahaan menangani operasi ekspor
dalam organisasi sendiri.
a. Penilaian perusahaan akan peluang yang ada dalam pemasaran ekspor menjadi lebih
baik karena langsung ada lokasi pasar asing.
b. Strategi dalam mengalokasikan sumber daya ke pasar atas dasar global, dilakukan
oleh perusahaan dengan penuh pertimbangan supaya sumber daya yang
ditempatkan dapat efektif dan efesien.

2. Organisasi ekspor independen eksternal


Menggunakan jasa ekspor yang tersedia, yang termasuk didalamnya adalah perusahaan
perdagangan ekspor, perusahaan manajemen ekspor, pialang ekspor, perwakilan
ekspor perusahaan manufaktur atau agen komisi dan distributor ekspor.

3. Organisasi di negara pasar


Organisasi ekspor harus melakukan pengaturan pendistribusian produk di negara pasar.
Keadaan ini tanpa memperdulikan apakah organisasi itu berada dalam perusahaan
manufakturatau berupa organisasi ekspor independen eksternal.

Hubungan Antar Organisasi Yang Rasional


Berdasarkan gambar diatas terdapat tiga macam kategori penggerak hubungan antar
organisasi yang rasional yaitu :
a. Nilai peningkatan peluang dengan mengkombinasikan kompetensi dua atau lebih
organisasi.
b. Lingkungan yang bergejolak dan beragam.
c. Perbedaan keahlian dan sumber daya.

Anda mungkin juga menyukai