Matematika
Matematika
Di susun oleh :
Anik Muflihah 1710320001
Lia Nur Khamidah 1710320009
1
BAB II
PEMBHASAN
A. Titik
Tiga unsur pangkal dalam geometri,yaitu titik,garis,dan bidang.Ketiga unsur
tersebut dapat juga disebut tiga unsur yang tak didefinisikan.Titik sebagai ide dasar
yang tidak didefinisikan ini dapat dikaitkan dalam kehidupan sehari-hari misalnya
sebagai ujung bagian runcing suatu pensil,ujug suatu paku baja,ujung suatu jarum
dan noktah.suatu titik dalam geometri tidak mempunyai ukuran.titiktidak
mempunyai panjang tidak mempunyai tebal,dan tidak memilkiki lebar.suatu titik
menunjukkan suatu posisi,tempat,atau letak tertentu dari sutu ob jek.( Mucktar
Abdul Karim,dkk,2011:13)
Secara umum, titik adalah simbol yang mewakili suatu keadaan tertentu
(Oxford Dictionary) yang digambarkan sebagai lingkaran kecil berwarna. Titik
merupakan sebuah tipografi atau metode penulisan yang tidak didefinisikan secara
mengkhusus. Berikut, pengertian titik terkait ilmu yang digunakan:
1. Dalam ilmu bahasa, titik (dot) adalah simbol yang dapat mewakili keadaan
tertentu dalam suatu konteks penulisan. Misalnya: tanda titik untuk mengakhiri
kalimat, tanda 3 titik untuk membuat pertanyaan lisan, tanda titik-titik untuk
menulis teriakan, dan lain-lain.
2. Dalam ilmu matematika, titik (point) adalah unsur yang mewakili suatu lokasi
namun tidak mempunyai panjang, lebar, dan tinggi. Titik dalam ilmu
matematika disimbolkan dengan tanda titik (dot).
3. Dalam ilmu seni musik, titik adalah suatu tanda yang digunakan untuk
penambahan panjang suatu ketukan nada.
Secara geometri, titik dapat diidentifikasi sebagai sebuah huruf
misalnya titik A, titik B, dan lain-lain. Untuk mempermudah identifikasi titik dalam
koordinat kartesius, titik dapat memuat keterangan misalnya A (x,y), dengan x
adalah posisi dalam sumbu x dan y adalah posisi dalam sumbu y. Nama sumbu x
disebut juga koordinat dan sumbu y disebut juga absis.
2
Gambar 2.1 : Contoh titik A dan titik B dalam koordinat kartesius
Contoh di atas titik A (1,1) karena berada dalam posisi 1 pada koordinat (sumbu x)
dan posisi 1 pada absis (sumbu y).
Contoh di atas titik B (2,3) karena berada dalam posisi 2 pada koordinat (sumbu x)
dan posisi 3 pada absis (sumbu y).
B. Garis
Dalam bidang geometri, garis adalah himpunan titik-titik yang terhubung secara
kontinu (berjejer lurus atau melengkung) yang hanya mempunyai satu titik akhir dan
satu titik awal. Garis adalah konsep yang tidak dapat di jelaskan dengan
menggunakan kat-kata sederhana. seperti halnya titik,garis juga tergolong unsur
sderhana yang tidak di definisikan. Penamaan garis umumnya menggunakan 2 huruf
yang menunjukkan titik awal dan titik akhir. Misalnya garis AB di bawah ini,
3
Garis tidak hanya berbentuk lurus terdapat pula garis-garis yang berbentuk
lengkung seperti gambar berikut,
C. Bangun Datar
1. Pengertian Bangun Datar
Bangun datar meupakan bangun yang seluruh bagiannya terletak pada
suatu bidang.Bangun datar disebut suatu bidang datar yang tersusun oleh titik atau
garis-garis yang menyatu membentuk bangun 2 dimensi yang mempunyai keliling
dan luas. Dalam bahasa inggris bangun datar disebut dengan plane geometry.
(M.Syamsul Hidayat,2001:7)
2. Jenis dan Rumus Bangun Datar
Berikut jenis-jenis dan rumus bangun datar yang umum digunakan dalam
pembelajaran matematika. Jenis-jenis bangun datar ada 8 yaitu: segitiga,
persegi, persegi panjang, jajar genjang, belah ketupat, layang-layang, trapesium,
dan lingkaran.
a. Segitiga
Segitiga adalah bangun datar yang terdiri dari 3 sisi garis lurus dengan 3 titik
sudut yang berjumlah 180º.dan tidak pernah bgersejajar.
4
Ciri-ciri Segitiga:
1. Memiliki tiga buah sisi dan tiga buah titik sudut.
2. Jumlah dari ketiga sudut tersebut adalah 180'
Keterangan:
a = alas
t = tinggi, tinggi segitiga membentuk sudut 90° terhadap alasnya.
b, c = adalah sisi lain segitiga
Nama Rumus
Luas (L) L=½×a×t
Keliling (Kll) Kll = a + b + c
Tinggi (t) t = (2 × Luas) ÷ a
Alas (a) a = (2 × Luas) ÷ t
b. Persegi
Persegi adalah segiempat yang kekempat sudutnya siku-siku dan keempat
sisinya sama panjang. dan keempat titik sudutnya membentuk sudut siku-siku
(90º).
5
s = sisi persegi
Nama Rumus
Luas (L) L=s×s
Keliling (Kll) Kll = 4 × s
s = √L
Sisi (s)
s = Kll ÷ 4
Diagonal (d)
c. Persegi Panjang
Persegi Panjang adalah segiempat yang tiap-tiap pojok sudutnya membentuk
sudut siku-siku dan sisi-sisi yang berhadapan saling sejajar dan sama panjang.
6
l = L ÷ p
Lebar (l)
l = (Kll ÷ 2) – p
Diagonal (d)
d. Jajar Genjang
Jajar genjang adalah bangun datar 2 dimensi yang tersusun oleh 2 pasang sisi
yang sama panjang dan sejajar serta mempunyai 2 pasang sudut yang sama
besar (pasangan sudut lancip dan pasangan sudut tumpul).
7
Luas (L) L=a×t
Sisi Alas (a) a = (Kll ÷ 2) – b
Sisi Sisi Miring (b) a = (Kll ÷ 2) – a
t diketahui L t=L÷a
a diketahui L a=L÷t
e. Belah Ketupat
Belah Ketupat adalah segi empat yang keempat sisinya samapanjang,dan
berpotongan diagtonal-diagonalnya membentuk sudut siku-siku.
Nama Rumus
Kll = s + s + s + s
Keliling (Kll)
Kll = s × 4
Luas (L) L = ½ × d1 × d2
Sisi (s) s = Kll ÷ 4
Diagonal 1 (d1) d1 = 2 × L ÷ d2
Diagonal 2 (d2) d2 = 2 × L ÷ d1
8
f. Layang-Layang
Layang-layang adalah bangun datar yang dibentuk oleh 2 pasang sisi sama
panjang yang saling membentuk sudut yang berbeda.
Nama Rumus
Luas (L) L = ½ × d1 × d2
Kll = a + b + c + d
Keliling (Kll)
Kll = 2 × (a + c)
Diagonal 1 (d1) d1 = 2 × L ÷ d2
Diagonal 2 (d2) d2 = 2 × L ÷ d1
a atau b a = (½ × Kll) – c
c atau d c = (½ × Kll) – a
9
g. Trapesium
Trapesium adalah bangun datar dua dimensi yang tersusun oleh 4 buah sisi
yaitu 2 buah sisi sejajar yang tidak sama panjang dan 2 buah sisi lainnya.
t = tinggi trapesium
a, b = adalah sisi yang sejajar, sisi a merupakan panjang AB dan sisi b merupakan
panjang DC
Nama Rumus
Luas (L)
Tinggi (t)
Sisi a (CD)
atau
10
CD = Kll – AB – BC – AD
Sisi b (AB)
atau
AB = Kll – CD – BC – AD
Sisi AD AD = Kll – CD – BC – AB
Sisi BC BC = Kll – CD – AD – AB
h. Lingkaran
Lingkaran adalah bangun datar dua dimensi dibentuk oleh himpunan semua
titik yang mempunyai jarak sama dari suatu titik tetap.
Nama Rumus
Diameter (d) d=2×r
Jari-jari (r) r = d ÷ 2
Luas (L)
Keliling (Kll)
11
Mencari r
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Titik sebagai ide dasar yang tidak didefinisikan ini dapat dikaitkan dalam
kehidupan sehai-hari misalnya sebagai ujung bagian runcing suatu pensil titik
tidak mempunyai panjang tidak mempunyai tebal,dan tidak mempunyai lebar.
Garis adalah garis lurus yang tidak memiliki ujung dan pangkal
sehingtga panjangnya tidak terbatas.garis disebut juga sebagai geometri satu
dimensi.karena garis merupakan konsep yang hanya memiliki unsur panjang
saja(linier).
Bangun datar merupakan bangun yang seluruh bagiannya yabgt terletak
pada suatu bidang.Bangun datar disebut juga dimensi dua.Adapun macam-
macam datar antara lain segitiga,segiempat(persegi,persegi panjang,jajar
genjang,belah ketupat,layag-layang ,trapesium dan ligkaran)
12