Anda di halaman 1dari 8

NAMA : RIAN TRI WAHYUDI

NIM : 2020210015

PRODI : ILMU PENGANTAR EKONOMI

1. Jelaskan mengapa ilmu ekonomi perlu kita pelajari ?


2. Jelaskan definisi ilmu ekonomi menurut P.A Samuelson ?
3. Apa saja masalah utama dalam ekonomi ?
4. Jelaskan perbedaan antar ekonomi positif dan normative ? serta berikan contoh!
5. Jelaskan system ekonomi yang ada, dan system ekonomi mana yang banyak diterapkan
di negara-negara di dunia?

Jawaban :

1. Karena Ilmu ekonomi sangat berperan penting bagi suatu daerah, baik daerah kecil
maupun besar seperti negara, karena ilmu ini dapat meningkatkan taraf hidup sumber
daya manusia . Ilmu ekonomi sangat berperan penting dalam mengatur prinsip
kebutuhan pokok sosial/masyarakat. Mempelajari ilmu ekonomi dapat melatih
seseorang agar berjiwa sosial dan bersifat teliti serta ekonomis. Mempelajari ilmu
ekonomi dapat melatih seseorang agar mampu mengatur atau mengelola nilai nominal
dengan baik dan bijak.
Mempelajari ilmu ekonomi sangat penting, dan hal pokok bagi setiap
masyarakat khususnya dalam ruang lingkup keluarga, tujuannya agar dapat dengan
cermat mengatur skala prioritas kebutuhan dari keperluan yang terpenting/ mendesak
terlebih dahulu. Mempelajari ilmu ekonomi melatih seseorang agar dapat mandiri dalam
berwirausaha dan mengelola kebutuhanya. Dengan mempelajari ilmu ekonomi, kita
dapat mengatur perekonomian pribadi seperti menggunakan uang saku dengan hemat,
dan lain sebagainya. Dengan ilmu ekonomi, kita pasti akan lebih memilih kebutuhan
yang paling penting untuk didahulukan daripada kebutuhan yang tidak terlalu penting
seperti alat-alat tulis.
2. Menurut Prof. P.A. Samuelson, seorang ahli perekonomian mengemukakan, pengertian
“Ilmu Ekonomi adalah suatu studi mengenai bagaimana orang-orang dan masyarakat
membuat pilihan, dengan cara atau tanpa penggunaan uang, dengan menggunakan
sumber daya yang terbatas tetapi dapat digunakan dalam berbagai cara untuk
menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa serta mendistribusikannya untuk keperluan
konsumsi sekarang dan di masa mendatang, kepada berbagai orang dan golongan
masyarakat. Ilmu ekonomi menganalisis biaya dan keuntungan serta memperbaiki corak
penggunaan sumber daya-sumber daya.”

3. Pokok masalah ekonomi ada tiga, yaitu: produksi, konsumsi dan distribusi.
- Produksi, menyangkut masalah usaha atau kegiatan mencipta atau menambah
kegunaan suatu benda.
- Konsumsi, menyangkut kegiatan menghabiskan atau mengurangi kegunaan suatu
benda.
- Distribusi, menyangkut kegiatan menyalurkan barang dari produsen kepada konsumen.
Pokok masalah tadi selanjutnya diperluas oleh aliran ekonomi modern, yaitu apa dan
berapa, bagaimana, dan untuk siapa barang diproduksi.

- Apa dan Berapa (What).


Masalah ini menyangkut persoalan jenis dan jumlah barang/jasa yang perlu
diproduksi agar sesuai kebutuhan masyarakat: apakah bahan makanan yang
dipilih? – apakah pakaian, tempat tinggal atau jasa lain? – serta berapa banyak
barang tersebut diproduksi?
- Bagaimana ( How)
Setelah jenis dan jumlah produksi dipilih, persoalan yang harus dipecahkan
adalah: bagaimana barang tersebut diproduksi? – siapa yang memproduksi? –
sumber daya apa yang digunakan? – teknologi apa yang digunakan?
- setelah pemecahan persoalan bagaimana memproduksi lebih lanjut adalah: untuk
siapa ( for whom) barang yang akan diproduksi? – siapa yang harus menikmati?
Untuk lebih memahami pokok persoalan ekonomi aliran klasik dan modern, coba
lengkapi tabel berikut!Menghadapi masalah pokok ekonomi tersebut, bagaimana
kita memecahkan pokok persoalan itu?Secara garis besar, kita mengenal empat
sistem ekonomi yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan situasi kondisi dan
ideologi negara yang bersangkutan. Keempat sistem ekonomi tersebut adalah
sistem ekonomi tradisional, sistem ekonomi terpusat, sistem ekonomi pasar dan
sistem ekonomi campuran.

4. Pengertian Ekonomi Positif


Ekonomi positif dapat berupa pernyataan atau analisis positif. Ekonomi positif
menjelaskan tentang hal-hal yang sesuai dengan fakta dan situasi dalam dunia ekonomi
yang sedang terjadi dan yang akan terjadi. Jadi pendekatan positif berkaitan dengan
penjelasan aktual dan ramalan. Maka hal ini mengarah pada analisis dan bukti empiris,
karena kebenaran dalam sebuah pernyataan positif dapat langsung dilihat atau
dibuktikan melalui peristiwa yang sebenarnya terjadi. Ekonomi positif disebut juga
sebagai ekonomi hubungan sebab akibat. Contoh pernyataan positif :

 Apakah tingkat pengangguran masyarakat Indonesia telah menurun dari tahun


sebelumnya?
 Apakah kebijakan pemerintah mampu mengatasi masalah pengangguran dan
kemiskinan masyarakat?
 Bagaimana prosesnya sehingga aksi demo masyarakat pada tanggal 4 November
2016 tempo hari mampu memengaruhi nilai tukar rupiah dan grafik
perekonomian bangsa?
Beberapa contoh pernyataan positif tersebut hanya bisa dijawab melalui fakta dan data
empiris yang tersedia serta relevan, sehingga dapat dibuktikan kebenarannya
Contoh lain pernyataan positif dalam dunia usaha swasta :seorang pengusaha
menggunakan sumber daya ekonomi dengan cara yang efisien sehingga mampu
menghasilkan produk barang dan jasa bernilai jual rendah atau murah. Karena itulah
pengusaha tersebut bisa memperoleh laba yang maksimal. Akibat pemanfaatan sumber
daya yang efisien, pendapatan perusahaan meningkat. Mereka yang terlibat dalam
aktifitas ini termasuk pengusaha dan karyawan juga mengalami hal yang sama.
Pendapatan meningkat dan mereka pun menjadi kaya.

Pengertian Ekonomi Normatif

Normatif artinya menitikberatkan pada norma, aturan atau ketentuan yang berlaku.
Ekonomi normatif dapat berupa pernyataan dan analisis normatif. Ekonomi normatif
memaparkan tentang hal-hal yang berkaitan erat dengan norma, etika dan aturan
keadilan. Dalam lingkup ini tidak mengedepankan fakta, namun mengedepankan apa
yang seharusnya dilakukan agar menjadi kebaikan dan kesejahteraan bagi masyarakat
luas. Karena dalam sebuah pengambilan keputusan baik oleh pemerintah maupun swasta
sebagai pelaku ekonomi, tidak cukup dengan penjelasan atas fakta dan data empiris
yang relevan sekali pun. Namun hal itu terkait pula tentang “apa yang seharusnya
dilakukan sebagai kebijakan terbaik?” Inilah inti dari pendekatan ekonomi normatif.

Ekonomi normatif biasanya menyelesaikan permasalahan yang muncul dengan debat


ideal dan atau keputusan politis. Yakni dengan menggabungkan antara studi empiris
dengan prediksi ekonomi positif tanpa mengesampingkan nilai gagasan ideal tentang
kondisi masyarakat guna memperoleh rekomendasi kebijakan terbaik. Dalam
pendekatan normatif, tidak jarang dilengkapi dengan value judgement, yaitu
pertimbangan nilai efisiensi ekonomi. Fungsinya adalah untuk membantu mempertajam
analisis dalam debat politis terkait pengambilan keputusan atas kebijakan yang akan
dilakukan.Contoh pernyataan normatif :
 Haruskah sistem pajak diarahkan untuk mengatasi masalah ekonomi golongan
masyarakat menengah ke bawah?

 Berapa persen sebaiknya anggaran negara dinaikkan per tahun?

 Sampai ke titik berapa nilai inflasi dianggap wajar dan dapat diterima?

Jawaban-jawaban yang diperlukan untuk pernyataan di atas dapat diperoleh melalui


proses politis, dengan fakta-fakta positif namun lebih mempertimbangkan pada norma,
etika dan kebijakan yang berlaku.

Perbedaan Ekonomi Positif dan Normatif


Dari penjelasan di atas, terdapat perbedaan yang dapat ditemukan dengan jelas antara
ekonomi positif dan normatif. Perbedaan yang dimaksud terletak pada sifat
pendekatannya.
Ekonomi positif melihat pada kondisi yang sebenarnya terjadi, tidak terlalu
mempedulikan apakah hal itu baik atau buruk. Sifat yang terkandung di dalamnya
berupa kondisi aktual kini dan masa depan (ramalan). Sedangkan ekonomi normatif
menitikberatkan pada apa yang sebaiknya terjadi dengan selalu mempertimbangkan
norma, etika dan kebijakan berlaku. Sifat pendekatan yang terkandung dalam ekonomi
normatif berupa nilai ideal, apakah sesuatu hal itu baik atau buruk atau perlu diperbaiki.
Pemahaman mudahnya, ekonomi positif memetakan dunia seperti apa adanya tanpa
keinginan untuk mengubah. Sedang ekonomi normatif menggambarkan dunia dengan
kesejahteraan dan kebaikan, karena itulah terdapat gagasan-gagasan kebijakan untuk
meningkatkan taraf hidup atau kesejahteraan masyarakat.Sebenarnya pendekatan positif
maupun normatif ini tidak hanya terbatas untuk bidang ekonomi. Kita bisa
menggunakan kedua pendekatan tersebut dan menerapkannya untuk penyelesaian
masalah dalam kehidupan sehari-hari.

5. Sistem ekonomi adalah susunan dari unsur-unsur ekonomi yang saling berhubungan dan
bekerja secara bersama-sama untuk memecahkan masalah ekonomi yang mendasar dan
mencapai tujuan tertentu.
1) Sistem Ekonomi Tradisional
Pemecahan masalah dalam sistem ekonomi tradisional dilakukan sesuai dengan
kebiasaan/tradisi. Adapun ciri-ciri sistem ekonomi tradisional adalah teknologi rendah,
produktivitas rendah, setiap anggota masyarakat belum punya motivasi untuk
mengembangkan harta yang dimiliki. Masyarakat juga sulit berubah karena ada
kecenderungan penolakan.
Kelebihan sistem ekonomi tradisional:
 Tidak ada eksploitasi SDM/SDA yang berlebihan
 Lingkungan terjaga
Kekurangan sistem ekonomi tradisional:

 Peradaban manusia tidak maju/berjalan di tempat


 Sulit memenuhi kebutuhan karena alat produksi sederhana
 Kegiatan ekonomi tidak optimal karena belum ada alat tukar

2) Sistem Ekonomi Pasar/Liberal/Kapitalis

Sistem ekonomi ini mengedepankan mekanisme pasar (jumlah permintaan dan


penawaran) dalam menjawab permasalahan ekonomi yang mendasar. Sistem ekonomi
ini disebut juga dengan sistem ekonomi liberal karena adanya kebebasan bagi
masyarakat dalam berusaha. Sering juga disebut sistem ekonomi kapitalis karena peran
kepemilikan modal sangat berpengaruh terhadap keberhasilan ekonomi. Siapa yang
punya modal besar, maka semakin besar pula kemungkinan dia untuk bertahan di
kegiatan perekonomian. Ciri khas dari sistem ekonomi ini adalah minimnya peran
negara dalam mengatur perekonomian.

Adapun kelebihan sistem ekonomi pasar:

 Persaingan yang sehat, sehingga bisa mendapatkan barang berkualitas tinggi


dengan harga yang cenderung murah.
 Masyarakat melakukan kegiatan ekonomi berdasarkan kemampuan dan potensinya
masing-masing.
 Penggunaan sumber daya optimal.

Kekurangan sistem ekonomi pasar:

 Adanya kebebasan bisa memunculkan potensi eksploitasi SDA dan SDM besar-
besaran.
 Pemilik modal besar dapat menguasai roda ekonomi.
 Minimnya peran pemerintah membuat kegiatan ekonomi mudah terjadi resesi dan
krisis.
 Distribusi pendapatan sulit terjadi karena minimnya peran pemerintah.
3) Sistem Ekonomi Campuran

Sistem ini merupakan campuran dari sistem ekonomi pasar dan komando.
Akibatnya, peran pemerintah dan swasta sama besar. Adapun ciri khas dari sistem
ekonomi campuran adalah pemerintah mempunyai kekuasaan penuh terhadap SDA, ada
pembagian badan usaha milik negara dan milik swasta, pemerintah menyusun kebijakan
strategis dalam pengelolaan ekonomi, perusahaan diberikan kebebasan, tetapi
pemerintah mengawasi kegiatannya.

Kelebihan sistem ekonomi campuran:

 Pemerintah mempunyai kekuasaan untuk mengatur pasar dan menindak praktek


monopoli. Contoh: Mencegah kenaikan harga yang berlebihan.
 Pemerintah berwenang untuk mengeluarkan kebijakan terkait pencegahan
produksi barang yang berpotensi mencemari lingkungan.
 Terciptanya pemerataan pendapatan

Kekurangan sistem ekonomi campuran:

 Banyaknya kekuatan pasar akan menimbulkan ketimpangan dalam persaingan


bisnis dan tidak tepatnya dalam mengolah sumber daya.
 Berpotensi memperlambat pertumbuhan perekonomian negara
 Tidak ada kejelasan dan peraturan tentang seberapa besar porsi pemerintah dalam
kegiatan perekonomian

4) Sistem ekonomi komando

Sistem ekonomi terpusat adalah sistem di mana pemerintah memiliki kekuasaan yang
dominan pada pengaturan kegiatan ekonomi. Penguasaan dilakukan melalui
pembatasan-pembatasan terhadap kegiatan ekonomi yang dikerjakan oleh anggota
masyarakat. Negara yang menganut sistem terpusat antara lain: Rusia, RRC, dan negara-
negara Eropa Timur (bekas negara Uni Soviet).
Kelebihan :

 Dapat mengurangi pengangguran karena pemerintah memegang kendali penuh


terhadap semua faktor produksi.
 Tanggung jawab perekonomian pada pemerintah sehingga pemerintah akan
terus berinovasi agar ekonomi negara tetap stabil.
 Jaminan kepada masyarakat bahwa produk dan jasa yang dihasilkan sesuai
dengan kebutuhan masyarakat.
 Mudah mengendalikan harga dan pemerataan.
 Inflasi mudah dikendalikan.
 Kondisi pasar dalam negeri akan berjalan dengan lancar.

Kekurangan :

 Mobilisasi yang cepat membuat sistem ini dapat menyebabkan kurangnya


kebutuhan masyarakat karena produksi yang dihasilkan tidak selalu didasarkan
atas permintaan masyarakat.
 Penjatahan sering menjadi kebutuhan dan solusi.
 Ini akan menghambat inovasi dari masyarakat.

Sistem ekonomi liberal merupakan sistem terpopuler dan paling banyak diterapkan negara
negara di dunia. Dan sistem ini biasanya diterapkan oleh negara-negara maju seperti
Amerika Serikat, Australia, negara-negara di Eropa, dan sebagian negara di benua Asia.

Anda mungkin juga menyukai