Anda di halaman 1dari 14

Biografi Cristiano Ronaldo

Bintang sepakbola satu ini sangat terkenal didunia, gayanya yang khas serta tekniknya di
lapangan sepakbola membuat decak kagum para penggila bola disamping wajahnya yang
juga tampan. Dialah Christiano Ronaldo terlahir dengan nama lengkap Cristiano Ronaldo dos
Santos Aveiro, lahir pada tanggal 5 Februari 1985 di Funchal adalah seorang pemain
sepakbola berkebangsaan Portugal. anak dari Maria Dolores dos Santos Aveiro dan José
Dinis Aveiro. Dia memiliki kakak laki-laki bernama Hugo, dan dua kakak perempuan, Elma
dan Liliana Cátia. Liliana Bekerja sebagai penyanyi dengan nama panggung “Ronalda” di
Portugal. Nama kedua yang diberikan kepada Cristiano (”Ronaldo”) relatif langka di
Portugal. Saat ini ia bemain di klub Real Madrid di posisi sayap kiri.

Kehidupan Christiano Ronaldo


Cristiano sejak kecil merupakan kesayangan keluarganya, dia selalu mendapat dukungan
dari keluarganya dalam segala hal. Dia dikenal anak yang selalu ingin menang. Di sekolahnya
dia menggemari sepak bola, dia selalu punya akal agar dapat bermain bola. Jika dia tidak
menemukan bola, maka ia akan membuat bola dari gulungan kaos kaki teman-temannya.
Nominal gajinya di klub profesional pertamanya, Sporting Lisbon tidak ada apa – apanya
sebelum pindah ke Inggris. Kini ia mampu menghasilkan 100 kali lipat gaji di Sporting Lisbon
dalam satu pekan karena gajinya di Old Trafford mencapai 40 ribu euro (Rp 470 juta).

Ia memulai karir internasionalnya dengan membela tim nasional Portugal sejak tahun 2003.
Cristiano Ronaldo mulai bermain sepakbola pada saat usianya tiga tahun. Tim favoritnya
ketika masih muda adalah SL Benfica. Ia bermain untuk pertama kalinya dengan tim amatir,
Andorinha, ketika usianya 8 tahun. Tahun 1995, reputasi Cristiano Ronaldo sudah
berkembang di Portugal.

Dua tim sepakbola terkenal, CS Marítimo dan CD Nacional tertarik dengan Cristiano
Ronaldo. Marítimo, tim terbesar tertinggal mengadakan rapat dengan manajer Andorinha,
hasilnya Ronaldo masuk ke CD Nacional. Setelah mendapatkan juara di Nacional, Ronaldo
pindah ke Sporting CP. Dua tim sepakbola terkenal, CS Marítimo dan CD Nacional tertarik
dengan Cristiano Ronaldo. Marítimo, tim terbesar tertinggal mengadakan rapat dengan
manajer Andorinha, hasilnya Ronaldo masuk ke CD Nacional. Setelah mendapatkan juara di
Nacional, Ronaldo pindah ke Sporting CP.

Ronaldo memulai debut pertamanya bersama Sporting saat melawan Moreirense dan
menghasilkan skor dua gol. Ia juga menjadi fitur Portugal dalam kejuaraan UEFA Under 17.
Penampilannya di kejuaraan UEFA Under 17 membawa perhatian sepakbola dunia. Yang
pertama kali melihat penampilan Ronaldo adalah manajer Liverpool F.C, Gérard Houllier.
Tetapi Liverpool menolaknya karena Ronaldo masih terlalu muda dan memerlukan waktu
untuk berkembang menjadi pemain sepakbola yang terkenal.

Ronaldo Pindah Ke Manchester United


Pada tahun 2003, Ronaldo mendapat perhatian dari Sir Alex Ferguson, ketika Sporting
mengalahkan Manchester United dengan skor 3-1 di inagurasi Alvalade XXI di stadium
Lisbon. Ferguson memutuskan menginginkan pemain muda untuk timnya, Ronaldo
menandatangani kontrak dengan harga £12.24 juta. Debut pertamanya dengan Manchester
United (MU) adalah pada saat melawan Bolton Wanderers di menit ke-60 di stadium Old
Trafford dengan kemenangan MU 4-0.
Debut karir internasionalnya yaitu pada bulan Agustus 2003 saat Portugal melawan
Kazakhstan. Di pembukaan Euro 2004, Portugal kalah dari Yunani dengan hasil 2-1. Pada
saat semifinal melawan Belanda, Ronaldo menciptakan gol pertamanya dengan hasil akhir
2-1 kemenangan bagi Portugal. Ronaldo menghantarkan Portugal ke Olimpiade Musim
Panas 2004, dan ia menjadi skor tertinggi nomor dua fi Kualifikasi Piala Dunia FIFA di zona
Eropa dengan 7 gol. sampai tanggal 17 Juni 2005, skor Ronaldo adalah 11 gol dalam 25
pertandingan untuk Portugal.

Dari itu saja level kehidupan Ronaldo sudah meningkat dratis, padahal secara karir ia baru
lahir ke dunia sepakbola selama tiga setengah tahun. Kalau tidak digaet MU pada musim
panas 2003, mungkin saja nasib pria setinggi 184 cm ini tidak seperti sekarang. Ronaldo
muda adalah seorang pelari yang sangat cepat, pemilik kaki nan gesit, yang mampu
mengaduk-aduk bola sampai bikin pusing lawan-lawannya. Tapi Ronaldo muda juga begitu
narcis, serakah, dan egois. Kalau sudah keasyikan, ia suka lupa pada rekan-rekan setimnya.

Namun Ronaldo juga bisa belajar, baik dari bertambahnya usia, pengalaman, dan didikan
Fergie. Ronaldo yang sekarang adalah Ronaldo yang sudah lebih tahu bagaimana bermain
untuk tim. Yang tidak berbeda adalah Ronaldo yang sekarang tetaplah pelari yang sangat
cepat, pemilik kaki nan gesit, empunya gocekan-gocekan hebat.

Pesona kehebatan Ronaldo di MU kemudian diminati oleh Real Madrid, dan akhirnya pada
tahun 2009, Ronaldo benar-benar pindah ke Real Madrid dengan memecahkan rekor
transfer saat itu senilai lebih dari 1 Trilyun Rupiah. Dan saat ini Ronaldo bisa dikatakan
sebagai pembelian terhebat dari Real MAdrid meskipun ditebus dengan angka yang
fantastis namun Ronaldo benar-benar membuktikan kualitasnya dengan menjadi mesin gol
Real Madrid sejak bergabung dengan tim tersebut dan banyak membuat rekor-rekor baru
mengalahkan pendahulunya.

Suksesnya di dalam stadion juga telah merambah ke luar lapangan. Dengan wajah ganteng
dan bodi yang seksi, lelaki bernama lengkap Cristiano Ronaldo dos Santos Aveiro itu mulai
digila-gilai orang di seluruh dunia — lebih-lebih kaum hawa. Karena sudah jadi milik publik,
kerap mengikuti acara-acara publik, dan sering dipublikasikan media, maka status selebritis
sudah disandang Ronaldo.
Teman-teman dan ruang lingkup pergaulannya pun makin dekat dengan dunia
entertainment. Gosip kedekatan Ronaldo dengan beberapa aktris terus jadi santapan empuk
tabloid-tabloid kuning. Ia pernah menjalin hubungan khusus dengan presenter TV Spanyol
Merche Romero, lalu model bernama Jordana Jardel. Belakangan ia sedang diisukan dekat
dengan bintang TV Inggris Gemma Atkinson, serta “mengincar” artis-artis “bening” lain
seperti Roxanne McKee, Bryony Seth, Georgina Walkter, dan Ali Bastian.

Begitulah. Kehidupan Ronaldo, namanya diambil dari eks Presiden AS Ronald Reagen,
karena sang ayah mengidolakannya sebagai aktor, bukan politisi — terus bergulir seiring
dengan waktu, yang akan membawanya entah ke mana suatu hari nanti. Lebih hebat lagi
seperti ramalan Alex Ferguson, bahwa Ronaldo bisa menjadi pemain terbaik dunia. Dan
sesuai denganramalan Sir Alex Ferguson bahwa Memang ronaldo menjadi pemain terbaik
dunia dengan menyabet dua gelar pemainterbaik 2 tahun berturut yaitu tahun 2013 dan
2014 serta banyak membuat rekor-rekor baru dengan catatan gol yang impresif ditiap laga.

BIODATA LENGKAP CRISTIANO RONALDO

Nama   : Cristiano Ronaldo dos Santos Aveiro

Lahir    : Funchal, Portugal 5 Februari 1985

Posisi   : Sayap Kiri/Kanan, Foward

Klub     : Manchester United, Real Madrid (sekarang)

Nomor Punggung : 7 (CR7)

Karir :

Klub Andorinha

Klub CD Nacional (1995)

Klub Sporting CP, 25 games, 3 gol (1999 – 2003)

Manchester United, 134 games, 36 gol (2003 – 2009)

Tim Nasional Portugal, 48 games, 19 gol (2003 – sekarang)

Real Madrid (2009 - sekarang)

Penghargaan :

Liga Premier FA, Manchester United (2006 – 2007)

Piala FA, Manchester United (2004)

Piala Liga Sepakbola, Manchester United (2006)

Community Shield, Manchester United (2007)

Pemain Terbaik PFA 2007

Pemain Muda Terbaik PFA 2007


Pemain Favorit Terbaik PFA 2007

Tim Terbaik PFA Premiership (2005-2006,2006-2007)

Penghargaan dari Asosiasi Football Writers’ (2007)

Barclays Player of the Season (2006-2007)

Barclays Player of the Month (November 2006, Desember 2006)

PFA Fans’ Player of the Month (Oktober 2006, Februari 2007)

Pemain Terbaik Manchester United (2006-2007)

Pemain Terbaik Sir Matt Busby (2006-2007)

Pemain Terbaik Portugal (2007)

Pemain Terbaik FIFA (Ballon d'Or) 2013-2014


Biografi Dewa Budjana

Dewa Budjana (I Dewa Gede Budjana; lahir di Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur, 30
Agustus1963; umur 47 tahun) adalah anggota grup musik Gigi.
Ketertarikan dan bakat Dewa Budjana pada musik, khususnya gitar, sudah sangat dominan
terlihat sejak ia masih duduk di bangku Sekolah Dasar di Klungkung Bali. Sampai-sampai,
Budjana kecil pernah mencuri uang kakeknya untuk sekedar memenuhi keinginannya
membeli gitar pertamanya seharga 10.000 rupiah.
Sejak memiliki gitar pertama inilah yang membuat Budjana tidak lagi memiliki semangat
untuk bersekolah, baginya gitar adalah nomor 1. Pada saat itu Budjana mempelajari sendiri
teknik bermain gitar, dan dia mampu dengan cepat mahir mempelajari lagu Deddy
Dores berjudul Hilangnya Seorang Gadis dan lagunya The Rollies berjudul Setangkai Bunga,
itupun disaat ia sama sekali belum tersentuh literatur-literatur musik/gitar yang formal..

Dewa Budjana, guru AOS pertama adalah seorang pekerja konstruksi tinggal dekat
rumahnya di Kabupaten Klungkung, Bali. gairah itu semakin kuat, dan dipelihara ketika anak
itu pindah ke kota besar Surabaya, di mana ia mengambil kursus musik klasik, dilakukan
dengan sebuah band, dan larut dalam puluhan pertunjukan musik.

Awalnya ke pop dan rock, Budjana, gaya berat AO berbelok ke jazz saat ia berkenalan
dengan orang seperti John Mc Laughlin, Pat Metheny, Jeff Beck, John Abercrombie, Chick
Corea, Weather Report, Dia juga mendirikan jazz band bernama Squirrel , yang cukup
populer di scene lokal. Budjana, AOS lagu Nusa Damai (Pulau yang damai) memenangkan
penghargaan di Light Music Contest bergengsi pada tahun 1984.
Setelah lulus, tidak ia pergi ke Jakarta untuk mengejar karir sebagai musisi profesional. Dia
datang di maestro jazz, almarhum Jack Lesmana - ayah dari anak mantan jagoan jazz Indra
Lesmana, yang mengajar Budjana filosofi jazz.

Setelah periode pertunjukan klub, Bud Jana, AOS keterampilan kemudian menarik banyak
seniman untuk berkolaborasi dengan. Dia bergabung dengan beberapa band, termasuk Roh
dan Java Jazz, serta bekerja untuk dicatat musisi seperti Erwin Gutawa, Elfa Secioria dan
Addie MS, membuatnya cukup nama rumah tangga.
Meskipun reputasi tumbuh sebagai gitaris top-notch, Budjana, rasa AOS pribadi sebenarnya
cukup eklektik, yang membawanya untuk mendirikan GIGI grup pop pada tahun 1994,
bersama dengan gitaris Baron Arafat, bassist Thomas Ramdhan, drummer Ronald dan
vokalis Armand Maulana. Kelompok ini bertahan sampai sekarang, masih dianggap sebagai
salah satu band pop terbesar di negara ini.

Budjana, AOS pengaruh arus dari pianis Keith Jarret, Alex de Grassi dan Bill Evans, Bill Frissell
serta mereka dari pemain saksofon Jan Garbarek, juga tercermin dalam album terbaru.

Dia juga berhasil merilis album solo empat yang musik adalah sebuah penggabungan dari
jazz, pop dan musik tradisional. Debutnya pada tahun 1997, Nusa Damai, yang merupakan
koleksi komposisi ia tulis sejak ia mengetahui bagaimana bermain instrument. Dengan judul
yang diambil dari buku oleh Bali mencatat penulis Badan Ktut Tantri Revolt in Paradise, ada
lagu yang disebut Ruang dialisis (dialisis Room), yang berisi Budjana, nenek AOS, AOS
bernyanyi.

Upaya sophomore Gitarku (My Guitar) telah dirilis 2000, sebuah album instrumental murni
dengan suara terapi dan meditasi. Samsara diikuti tiga tahun kemudian, album disorot
dengan seruling Kalimantan tradisional dan Shamisen Jepang, misalnya. Album ini
merupakan cerminan dari perjalanan dan  pengalaman bekerja dengan musisi internasional,
seperti
sebagai Peter Erskine dari grup legendaris jazz-fusion Weather Report, dan bassist Dave
Carpenter.

Itu adalah Erskine lagi yang mendesak Budjana untuk merilis album lain ketika mereka
melintasi jalan mereka lagi di awal tahun 2005. Hasilnya adalah Home, sebuah tribute album
Budjana dedicates bagi korban bencana tsunami, yang dijadwalkan untuk rilis pada
Desember 2005.

Biodata Dewa Budjana

Nama asli : I Dewa Gede Budjana


Tanggal lahir : 30 Agustus 1963 
Lahir di : Sumba Barat, NTT, Indonesia 
Zodiac : Virgo 

Tinggi Badan: 160


Kewarganegaraan : Indonesia
Ayah : I Dewa Nyoman Astawa
Pekerjaan Ayah : Mantan Jaksa Tinggi Surabaya
Ibu : Desak Putu Raka (m. 20-Okt-14)

Saudara : I Dewa Gede Sarjana (kakak laki-laki), I Dewa Gede Surdjana (kakak laki-laki), I
Dewa Gede Widjana (kakak laki-laki), I Dewa Gede Ardjana (kakak laki-laki), I Dewa Ayu
Irjani (kakak perempuan), I Dewa Ayu Dewijani (adik perempuan), I Dewa Gede Sadjana
(adik laki-laki), I Dewa Gede Wirajana (adik laki-laki)

Suami/Istri : Putu Borrawati (sejak 29-Agt-03)


Kekasih : Mayangsari (penyanyi, mantan), Desy Ratnasari (aktris/penyanyi, mantan)

Anak-anak : I Dewa Gede Mahavishnu Devananda (laki-laki), I Dewa Shakti Dawai Nanda
(laki-laki, L. 19-Jun-08)

Populer Sejak : Menjadi gitaris grup band "Gigi" (1994 - sekarang)

Karier
Dalam perjalanan kariernya, Dewa Budjana pernah bergabung dengan kelompok-kelompok
musik diindonesia, diantaranya adalah :

Squirrell (1980 - 1985)

Spirit (1989 - 1992)

Java Jazz (1993 - 1994,Reunion 2009)

GIGI (1994 - Sekarang)

Selain itu Budjana juga menjalani karier solonya sendiri dan telah menghasilkan album :

Album Solo Nusa Damai (1997)

Album Rohani Nyanyian Dharma (1998)

Album Solo Gitarku (2000)

Album Solo Samsara (2003)

dan terakhir album solo dengan tajuk Home (2005)

Dan juga ia mengedarkan sebuah buku yg berjudul gitarku,hidupku,kekasihku


Biografi Mila Rosinta Totoatmojo

Namanya Mila Rosinta Totoatmojo, S.Sn. Muda, cantik dan berprestasi. Anak


sulung dari tiga bersaudara ini telah berhasil menciptakan puluhan komposisi tari
tradisi maupun kontemporer. Berbagai penghargaan telah ia terima. Mila yang masih
muda, telah membuktikan kepada khalayak bahwa karya seni bukanlah sekedar
tontonan belaka, namun sarat oleh nilai-nilai positif tentang kehidupan yang bisa
dibawa pulang oleh penikmatnya. Sore itu di Rumah Budaya Tembi, dalam keriuhan
anak-anak belajar menari, Mila bercerita tentang kecintaannya pada dunia tari, juga
impian dan harapannya. 
Mila lahir di Jakarta pada 15 Mei 1989 dari pasangan Sudarwoto dan Endang
Sukeksi. Darah seni mengalir kuat dari kedua orang tuanya yang bergerak dalam
bidang videografi dan perfilman. Sejak kecil ia telah dikenalkan pada dunia seni
dengan belajar melukis, musik dan menari, khususnya tari Bali dan balet. Namun
seni tari menjadi sangat menonjol. Mila kecil, saat itu kelas dua Sekolah Dasar,
pertama kali mengikuti lomba tari dan langsung meraih juara pertama se DKI. Hal itu
berlanjut hingga tingkat nasional. Karena prestasinya, pada saat SMP ia ditunjuk
menjadi ketua sanggar tari di sekolahnya. Dari sini ia mulai menciptakan sebuah
komposisi tari yang kemudian dibawakan bersama teman-temannya. Sesuai dengan
umurnya, saat itu ia menciptakan tari modern. 
Kiprahnya di dunia seni tidak hanya pada tari. Talenta yang ia miliki
membawanya ke dunia modelling, iklan dan bermain film layar lebar. Hal ini tak
lepas dari dorongan sang ibu yang saat itu bekerja di bidang perfilman. Setelah lulus
SMP, keluarga mereka pindah ke Jogja. Aktifitasnya dalam bidang seni tidak
berhenti, justru semakin berkembang di kota budaya ini. Bahkan semasa SMA, Mila
sempat membuat grup band cewek bersama teman-teman sekolahnya. Di grup band
yang dinamai Lipsing ini Mila bermain sebagai penabuh drum, dan sering pentas
dalam kegiatan sekolah maupun di luar sekolah. Setelah sebelumnya menguasai tari
Bali, di masa SMA ini Mila mulai belajar tari Jawa sebagai syarat untuk mengikuti
program pertukaran pelajar ke Jepang. 
Selepas SMA, pilihan demi masa depan harus ia ambil. Belajar sinematografi
mengikuti jejak ibunya, atau kuliah di fakultas ilmu sospol di UGM, atau
memperdalam ilmu tari yang telah ia miliki. Akhirnya Mila memilih untuk melanjutkan
belajar di Institut Seni Indonesia Yogyakarta jurusan Penciptaan Seni Tari. Meskipun
pada awalnya ia sempat ragu dan minder melihat teman-temannya mayoritas adalah
lulusan Sekolah Menengah Kejuruan Tari, sementara ia adalah lulusan SMA.
Namun Mila mampu meyakinkan dirinya. "Meskipun aku lulusan SMA dan basic-ku
adalah tari Bali, tapi aku yakin pasti bisa," kata Mila. Dan selanjutnya memang
benar. Ia mampu menyerap semua ilmu dengan cepat, bahkan mampu berprestasi
dan mendapatkan bea siswa. Kemampuannya semakin terbukti saat ia mampu
mengalahkan pesaingnya dan lolos dalam audisi personil Tembi Dance Company. 
Bergabung sebagai personil Tembi Dance Company menjadi keuntungan
tersendiri bagi Mila. Di sini ia bisa belajar banyak hal tentang berkesenian yang tidak
ia dapatkan di bangku kuliah. Di sini ia mampu belajar untuk berkomunikasi dan
bekerja dengan banyak orang. Juga bertemu dengan para pakar seni tari sehingga
bisa belajar banyak dari mereka. 
Kemampuan menari dan menciptakan tari pun semakin terasah dan teruji.
Beberapa komposisi yang ia ciptakan dan pentaskan antara lain, Koreografi Motif
Batik Kawung yang ia namai Srimpi Kawung (2009), The Chair (2010), Kawung
Kontemporer (2011), Dream (2011). Ada lagi The Entrapment dan The Beginning, 
karya yang diciptakannya untuk sebuah pementasan  di negeri Jepang. Kolaborasi
demi kolaborasi juga Mila lakukan, salah satunya kolaborasi dengan penari Jimmy
Pragina Gong dalam Lingga Yoni (2011). Menari  telah membawa Mila beberapa
kali ke negeri Sakura, Mesir, Malaysia dan Thailand. Menari adalah soal kepuasan
hati.  Dan menjadi kebanggaan bagi Mila bila karya ciptaannya diperhatikan dan
diapresiasi positif oleh para praktisi dan senior. 
Kesibukan Mila semakin padat. Selain fokus menyelesaikan program S2 di
ISI, ia selalu rutin berlatih bersama Tembi Dance Company. Mila juga berbagi ilmu
yang ia miliki. Secara rutin ia mengajar menari untuk anak-anak di Rumah Budaya
Tembi. Di antara kesibukannya, tentu saja ia tetap menciptakan karya-karya tari
tradisional maupun kontemporer. "Aku bukan tipe orang  yang ‘moody’. Aku bisa
mendapatkan ide kapanpun dan di manapun, bahkan di saat sedang ‘BeTe’
sekalipun," ungkap Mila. Ia memiliki buku saku yang disebut buku konsep, di mana
ia catat semua ide dan konsep yang ia dapat untuk kemudian diterjemahkan ke
dalam komposisi tarian. 
Mila masih terus menari, karena ia masih punya banyak mimpi. "Aku iri pada
orang-orang barat yang bisa menghargai karya seni," kata Mila. "Dan aku ingin
orang-orang kita bisa melakukan hal yang sama," imbuhnya. Ia juga berharap seni
tari bisa diterima di setiap kalangan. Ia ingin menyelipkan nilai-nilai dari leluhur di
setiap tarian ciptaannya, sehingga para penikmat seni bisa mendapatkan sesuatu
dari karya seni tersebut. Dan hingga saat ini, ia ingin memiliki padepokan tari sendiri,
di mana ia bisa menghimpun anak-anak yang ingin berekspresi namun tak memiliki
wadah. 
Namanya Mila Rosinta Totoatmojo. Muda, cantik dan berprestasi. Salah satu
figur kaum muda yang hidupnya menyatu dan mengalir  dengan seni tari hingga
tumbuh mimpi-mimpi  besar karena kecintaannya. Salam Kratonpedia. 
Biografi Akhdiyat Duta Modjo

Akhdiyat Duta Modjo (biasa disapa Duta, lahir di Kentucky, Amerika Serikat, 30 April 1980;


umur 36 tahun) adalah vokalis grup musik Indonesia, Sheila on 7.Istrinya adalah Adelia
Lontoh dan anak – anaknya adalah Aishameglio Dtua Chiara , Bima Al Ayman Modjo.

Ia merupakan sulung dari dua bersaudara anak dari Dr. Ir. Hakam S. Modjo Msc.(alm.),
seorang dosen bidang penyakit tanaman di UGM yang berasal dari Sulawesi Tengah. Dari sisi
ayahnya, ia adalah keturunan Kyai Mojo, yang dapat dibuktikan dari marganya.

Duta pernah kuliah di Fakultas Teknologi Pertanian, Jurusan Mekanisasi


Pertanian, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta namun tidak menyelesaikannya karena
kemudian sibuk bermain musik. Menjadi sarjana masih menjadi cita-citanya. Duta menikah
dengan model Adelia Lontoh dan telah memiliki 2 anak, Aishameglio Duta Chiara (Aisha)
yang lahir 30 Agustus 2004 dan Bima Al Ayman Modjo (Ayman) yang lahir 9 Oktober 2005.

Duta ikut berkontribusi dalam "Tribute to Ian Antono", menyanyikan lagu Rumah Kita
bersama dengan Indonesian Voices.

Pada tahun 2004, Duta ikut serta dalam album milik Erwin Gutawa bertajuk "Salute to Koes
Plus/Koes Bersaudara". Dia menyanyikan satu lagu dalam album tersebut, aransemen ulang
hits berjudul "Bunga di tepi Jalan".

Pada awal tahun 2005, Duta ikut menyanyikan lagu "Kita untuk Mereka", yang didedikasikan
untuk korban Tsunami di Aceh. Lagu tersebut diciptakan oleh Glenn Fredly.

Pada tahun 2008, Duta sempat menjadi juri di ajang pencarian penyanyi cilik Idola Cilik yang
ditayangkan RCTI untuk musim pertama hingga musim ketiga (2008-2010) .
Biografi R.A Kartini.

Tokoh wanita satu ini sangat terkenal di Indonesia. Dialah Raden Ajeng Kartini atau dikenal
sebagai R.A Kartini, beliau dikenal sebagai salah satu pahlawan nasional yang dikenal gigih
memperjuangkan emansipasi wanita kala ia hidup. Mengenai Biografi dan Profil R.A Kartini,
beliau lahir pada tanggal 21 April tahun 1879 di Kota Jepara, Hari kelahirannya itu kemudian
diperingati sebagai Hari Kartini untuk menghormati jasa-jasanya pada bangsa Indonesia.
Kartini lahir di tengah-tengah keluarga bangsawan oleh sebab itu ia memperoleh gelar R.A
(Raden Ajeng) di depan namanya, gelar itu sendiri (Raden Ajeng) dipergunakan oleh Kartini
sebelum ia menikah, jika sudah menikah maka gelar kebangsawanan yang dipergunakan
adalah R.A (Raden Ayu) menurut tradisi Jawa.

Ayahnya bernama R.M. Sosroningrat, putra dari Pangeran Ario Tjondronegoro IV,
seorang bangsawan yang menjabat sebagai bupati jepara, beliau ini merupakan kakek dari
R.A Kartini. Ayahnya R.M. Sosroningrat merupakan orang yang terpandang sebab posisinya
kala itu sebagai bupati Jepara kala Kartini dilahirkan.

Ibu kartini yang bernama M.A. Ngasirah, beliau ini merupakan anak seorang kiai atau
guru agama di Telukawur, Kota Jepara. Menurut sejarah, Kartini merupakan keturunan dari
Sri Sultan Hamengkubuwono VI, bahkan ada yang mengatakan bahwa garis keturunan
ayahnya berasal dari kerajaan Majapahit.

Ibu R.A Kartini yaitu M.A. Ngasirah sendiri bukan keturunan bangsawan, melainkan
hanya rakyat biasa saja, oleh karena itu peraturan kolonial Belanda ketika itu mengharuskan
seorang Bupati harus menikah dengan bangsawan juga, hingga akhirnya ayah Kartini
kemudian mempersunting seorang wanita bernama Raden Adjeng Woerjan yang
merupakan seorang bangsawan keturunan langsung dari Raja Madura ketika itu.
R.A Kartini sendiri memiliki saudara berjumlah 11 orang yang terdiri dari saudara
kandung dan saudara tiri. Beliau sendiri merupakan anak kelima, namun ia merupakan anak
perempuan tertua dari 11 bersaudara. Sebagai seorang bangsawan, R.A Kartini juga berhak
memperoleh pendidikan.

Ayahnya kemudian menyekolahkan Kartini kecil di ELS (Europese Lagere School).


Disinilah Kartini kemudian belajar Bahasa Belanda dan bersekolah disana hingga ia berusia
12 tahun sebab ketika itu menurut kebiasaan ketika itu, anak perempuan harus tinggal
dirumah untuk 'dipingit'.

Pemikiran-Pemikiran R.A Kartini Tentang Emansipasi Wanita


Meskipun berada di rumah, R.A Kartini aktif dalam melakukan korespondensi atau surat-
menyurat dengan temannya yang berada di Belanda sebab beliau juga fasih dalam
berbahasa Belanda. Dari sinilah kemudian, Kartini mulai tertarik dengan pola pikir
perempuan Eropa yang ia baca dari surat kabar, majalah serta buku-buku yang ia baca.

Hingga kemudian ia mulai berpikir untuk berusaha memajukan perempuan pribumi


sebab dalam pikirannya kedudukan wanita pribumi masih tertinggal jauh atau memiliki
status sosial yang cukup rendah kala itu.

R.A Kartini banyak membaca surat kabar atau majalah-majalah kebudayaan eropa
yang menjadi langganannya yang berbahasa belanda, di usiannya yang ke 20, ia bahkan
banyak membaca buku-buku karya Louis Coperus yang berjudul De Stille Kraacht, karya Van
Eeden, Augusta de Witt serta berbagai roman-roman beraliran feminis yang kesemuanya
berbahasa belanda, selain itu ia juga membaca buku karya Multatuli yang berjudul Max
Havelaar dan Surat-Surat Cinta.

 ...Agama harus menjaga kita daripada berbuat dosa, tetapi berapa banyaknya dosa
diperbuat orang atas nama agama itu - (R.A Kartini)."

Ketertarikannya dalam membaca kemudian membuat beliau memiliki pengetahuan


yang cukup luas soal ilmu pengetahuan dan kebudayaan, R.A Kartini memberi perhatian
khusus pada masalah emansipasi wanita melihat perbandingan antara wanita eropa dan
wanita pribumi.

Selain itu ia juga menaruh perhatian pada masalah sosial yang terjadi menurutnya,
seorang wanita perlu memperoleh persamaan, kebebasan, otonomi serta kesetaraan
hukum.

Surat-surat yang kartini tulis lebih banyak berupa keluhan-keluhan mengenai kondisi
wanita pribumi dimana ia melihat contoh kebudayaan jawa yang ketika itu lebih banyak
menghambat kemajuan dari perempuan pribumi ketika itu. Ia juga mengungkapkan dalam
tulisannya bahwa ada banyak kendala yang dihadapi perempuan pribumi khususnya di Jawa
agar bisa lebih maju.
Cita-cita luhur R.A Kartini adalah ia ingin melihat perempuan pribumi dapat
menuntut ilmu dan belajar seperti sekarang ini. Gagasan-gagasan baru mengenai
emansipasi atau persamaan hak wanita pribumi olah Kartini, dianggap sebagai hal baru yang
dapat merubah pandangan masyarakat. Selain itu, tulisan-tulisan Kartini juga berisi tentang
yaitu makna Ketuhanan, Kebijaksanaan dan Keindahan, peri kemanusiaan dan juga
Nasionalisme.

Kartini juga menyinggung tentang agama, misalnya ia mempertanyakan mengapa


laki-laki dapat berpoligami, dan mengapa mengapa kitab suci itu harus dibaca dan dihafal
tanpa perlu kewajiban untuk memahaminya.

Teman wanita Belanda nya Rosa Abendanon, dan Estelle "Stella" Zeehandelaar juga
mendukung pemikiran-pemikiran yang diungkapkan oleh R.A Kartini. Sejarah mengatakan
bahwa Kartini diizinkan oleh ayahnya untuk menjadi seorang guru sesuai dengan cita-cita
namun ia dilarang untuk melanjutkan studinya untuk belajar di Batavia ataupun ke Negeri
Belanda.
Hingga pada akhirnya, ia tidak dapat melanjutanya cita-citanya baik belajar menjadi
guru di Batavia ataupun kuliah di negeri Belanda meskipun ketika itu ia menerima beasiswa
untuk belajar kesana sebab pada tahun 1903 pada saat R.A Kartini berusia sekitar 24 tahun,
ia dinikahkan dengan K.R.M. Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat yang merupakan seorang
bangsawan dan juga bupati di Rembang yang telah memiliki tiga orang istri.
Meskipun begitu, suami R.A Kartini memahami apa yang menjadi keinginan R.A
KArtini sehingga ia kemudian diberi kebebasan untuk mendirikan sekolah wanita pertama
yang kemudian berdiri di sebelah kantor pemerintahan Kabupaten Rembang yang kemudian
sekarang dikenal sebagai Gedung Pramuka.

Pernikahan R.A Kartini Hingga Wafatnya

Dari pernikahannya dengan K.R.M. Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat, R.A Kartini
kemudian melahirkan anak bernama Soesalit Djojoadhiningrat yang lahir pada tanggal 13
September 1904, Namun miris, beberapa hari kemudian setelah melahirkan anaknya yang
pertama, R.A Kartini kemudian wafat pada tanggal 17 September 1904 di usianya yang
masih sangat muda yaitu 24 tahun. Beliau kemudian dikebumikan di Desa Bulu, Kabupaten
Rembang.

Berkat perjuangannya kemudian pada tahun 1912, berdirilah Sekolah Wanita oleh
Yayasan Kartini di Semarang kemudian meluas ke Surabaya, Yogyakarta, Malang, Madiun,
Cirebon serta daerah lainnya. Sekolah tersebut kemudian diberi nama "Sekolah Kartini"
untuk menghormati jasa-jasanya. Yayasan Kartini ini keluarga Van Deventer, seorang tokoh
Politik Etis di era kolonial Belanda.
Terbitnya Buku 'Habis Gelap Terbitlah Terang'

Buku 'Habis Gelap Terbitlah Terang'

Buku-Buku R.A Kartini

Habis Gelap Terbitlah Terang

Surat-surat Kartini, Renungan Tentang dan Untuk Bangsanya

Letters from Kartini, An Indonesian Feminist 1900-1904

Panggil Aku Kartini Saja (Karya Pramoedya Ananta Toer)

Kartini Surat-surat kepada Ny RM Abendanon-Mandri dan suaminya

Aku Mau ... Feminisme dan Nasionalisme. Surat-surat Kartini kepada Stella Zeehandelaar
1899-1903.

Keturunan R.A Kartini Hingga Saat Ini

Seperti diketahui sebelum wafat R.A Kartini mempunyai seorang anak bernama R.M Soesalit
Djojoadhiningrat hasil pernikahannya dengan K.R.M. Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat.
Anak Kartini yakni Soesalit Djojoadhiningrat sempat menjabat sebagai Mayor Jenderal pada
masa kependudukan Jepang. Ia kemudian mempunyai anak bernama RM. Boedi Setiyo
Soesalit (cucu R.A Kartini) yang kemudian menikah dengan seorang wanita bernama Ray. Sri
Biatini Boedi Setio Soesalit.

Anda mungkin juga menyukai