Anda di halaman 1dari 8

Kliping.

Disusun oleh

Nama: apari tengket

Kelas : XI mipa 1

Mata pelajaran seni budaya

Tahun: 2022

Sebagai seorang sosok megabintang dunia, Cristiano Ronaldo terlihat memiliki


segalanya. Kenyataannya, hidupnya pun sempat punya kisah pilu di masa
kecilnya dulu. Masa kecil Cristiano Ronaldo bisa dibilang cukup memprihatinkan.

Cristiano Ronaldo adalah salah satu pesepakbola terhebat yang pernah ada.
Lima trofi Ballon d’Or adalah bukti kehebatannya sebagai pesepakbola. Ia
pernah menguasai Inggris, Spanyol, dan kini Italia. Gelar juara Piala Eropa 2016
pun ia raih bersama timnas Portugal.

Kendati mengagumkan di atas lapangan, tapi siapa sangka catatan Ronaldo di


dunia pendidikan kurang mengesankan. CR7 bahkan tidak lulus sekolah
menengah.

Semasa sekolah, pemain kelahiran Funchal, Portugal, itu sangat populer di


kalangan pelajar lain di sekolah, tetapi tidak dengan para gurunya. Bagi guru-
guru, Cristiano Ronaldo mungkin dicap sebagai siswa bengal.
Kenangan terburuknya saat duduk di bangku sekolah adalah dikeluarkan dari
sekolah ketika masih 14 tahun. Cristiano Ronaldo terpaksa melakukan itu karena
sang guru menghina keluarganya yang miskin.

Melansir dari beberapa sumber, berikut kisah masa kecil Cristiano Ronaldo yang
menjadi titik balik dari untuk kesuksesan dirinya sekarang.

Artikel terkait: Tak Bertato dan Family Man, Ini 10 Fakta Menarik Cristiano
Ronaldo

6 Potret Masa Kecil Cristiano Ronaldo


1. Berasal Dari Komunitas Miskin di Madeira, Portugal

Iklan

Cristiano Ronaldo dos Santos Aveiro lahir di salah satu lingkungan termiskin di
Funchal, ibu kota Madeira, sebuah kepulauan Portugis yang otonom di Atlantik
di lepas pantai Afrika.

Ibunyanya, Dolores Aveiro, adalah seorang juru masak dan ayahnya, José Dinis
Aveiro, seorang tukang kebun di kota. Mengingat berbagai kesulitan yang
dihadapi keluarga sebelum Ronaldo lahir, Dolores mempertimbangkan untuk
mengaborsi kehamilan.

Ya, Ronaldo sempat menjadi 'anak yang tidak diinginkan'. Tetapi seperti yang dia
katakan dalam film dokumenter 2015 "Ronaldo", iman Katoliknya mencegahnya
untuk melakukannya.

2. Diejek Karena Pekerjaan Sang Ayah

Iklan

Ketika Ronaldo bermain untuk tim yunior pertamanya Andorinha, sang ayah,
Jose Dinis Aveiro harus bekerja sebagai kit man yang bertugas merapikan ruang
ganti dan harus mencuci semua perlengkapan pemain.

Aveiro mendapatkan pekerjaan itu karena Ronaldo bermain untuk tim tersebut.
Tapi Ronaldo justru diejek rekan-rekan setimnya karena profesi sampingan
ayahnya untuk menambah penghasilan sebagai tukang kebun.
3. Kehilangan Ayahnya Akibat Minuman Keras

Eks Real Madrid tersebut menyebut salah satu penyesalan terbesar dalam
kehidupannya adalah meninggalnya sang ayah karena pengaruh alkohol.

Iklan

Sang ayah meninggal tepat pada tahun 2005 karena penyakit liver, dimana saat
itu Ronaldo masih berumur 20 tahun dan baru menjalani tahun keduanya
bermain bersama Manchester United.

"Saya benar-benar tidak mengetahui kondisi ayah saya 100 persen semasa
waktu itu," jujur Ronaldo. "Ternyata dia pemabuk, saya tidak pernah berbicara
dengannya seperti percakapan biasa. Hal itu begitu sulit kami lakukan,"
bebernya.

Artikel terkait: Cara Diet Cristiano Ronaldo yang Membuatnya Masih Hebat
di Usia 36 Tahun
4. Dulunya Anak Sensitif yang Dijuluki 'Si Cengeng'

Walaupun Cristiano Ronaldo mungkin memiliki reputasi sebagai orang yang


angkuh dan arogan, dia tidak selalu seperti itu.

Seperti yang dikatakan Ricardo Santos, mantan rekan setimnya di CF Andorinha,


"Yang saya ingat tentang dia adalah bahwa dia adalah anak yang rendah hati.
Dan ketika dia tidak menguasai bola, dia menangis. Ketika rekan satu timnya
bertarung, dia menangis. Cristiano sangat suka menang. Ketika itu tidak terjadi,
Ronaldo menangis. Sedemikian rupa sehingga dia mendapat julukan 'cengeng.'"

Iklan

Ronaldo tidak takut dengan sisi sensitif dalam dirinya. "Saya memiliki banyak air
mata yang tersisa... senang menangis... Saya telah banyak menangis. Orang-
orang yang mengenal saya atau bekerja dengan saya tahu," katanya.
5. Putus Sekolah Pada Umur 14 Tahun untuk Fokus Pada Karier Sepak Bola

Setelah bermain untuk akademi sepak bola pemuda Sporting selama dua tahun,
Cristiano Ronaldo merasa siap untuk bermain semi-profesional.

Sementara keterampilan menggiring bola dan kecepatannya mengesankan


banyak orang, kemampuannya di sekolah tidak, meskipun dia populer di
kalangan mahasiswa.

"Saya tidak kaya tapi saya tidak tertarik sekolah. Saya dikeluarkan setelah saya
melemparkan kursi ke guru. Kenapa? Karena dia tidak menghormati saya," kata
Ronaldo.

Iklan

Artikel terkait: Intip Sumber Kekayaan Cristiano Ronaldo, Atlet Terkaya di


Dunia
6. Jauh Dari Rumah

Saat berumur 11 tahun, Ronaldo bergabung dengan akademi Sporting Clube de


Portugal di ibukota Portugal. Ia pun harus meninggalkan keluarga untuk
menempuh mimpi ke kota yang berjarak sekitar 972 kilometer tersebut.

"Saya menangis hampir setiap hari karena rasanya seperti pindah ke negara
lain," tutur Ronaldo.

Parents, itulah kisah masa kecil salah satu atlet tersukses di dunia, Cristiano
Ronaldo. Kini, Ronaldo dapat berbahagia karena semua pengorbanan masa
kecilnya terbayar lunas dengan menjadi pesepak bola profesional. Sangat
inspiratif bukan?

Baca juga:

id.theasianparent.com/masa-kecil-joanna-alexandra

id.theasianparent.com/profil-yeremia-rambitan

id.theasianparent.com/kisah-hidup-joe-taslim
Ronaldo Hebat Bukan Hanya Bakat, Juga Tekad
Dika Dania Kardi | CNN Indonesia
Minggu, 23 Apr 2017 13:39 WIB

Cristino Ronaldo sang bintang Real Madrid. (Reuters / Sergio Perez)


Jakarta, CNN Indonesia -- Cristiano Ronaldo menjadi sosok yang paling disorot jelang El
Clasico antara timnya, Real Madrid, menjamu Barcelona di Santiago Bernabeu, Minggu
(23/4).

Pesepak bola bernomor punggung 7 itu diharapkan publik Bernabeu bisa membawa timnya
sukses mempecundangi Barca dalam lanjutan laga Liga Spanyol, La Liga tersebut.

Kehebatan Ronaldo itu diakui pula mantan winger MU yang berasal dari Afrika Selatan,
Quinton Fortune.

Baca artikel CNN Indonesia "Ronaldo Hebat Bukan Hanya Bakat, Juga Tekad"
selengkapnya di sini: https://www.cnnindonesia.com/olahraga/20170423131952-142-
209573/ronaldo-hebat-bukan-hanya-bakat-juga-tekad.

Download Apps CNN Indonesia sekarang https://app.cnnindonesia.com/Ronaldo Hebat


Bukan Hanya Bakat, Juga Tekad
Dika Dania Kardi | CNN Indonesia
Minggu, 23 Apr 2017 13:39 WIB

Cristino Ronaldo sang bintang Real Madrid. (Reuters / Sergio Perez)


Jakarta, CNN Indonesia -- Cristiano Ronaldo menjadi sosok yang paling disorot jelang El
Clasico antara timnya, Real Madrid, menjamu Barcelona di Santiago Bernabeu, Minggu
(23/4).

Pesepak bola bernomor punggung 7 itu diharapkan publik Bernabeu bisa membawa timnya
sukses mempecundangi Barca dalam lanjutan laga Liga Spanyol, La Liga tersebut.

Kehebatan Ronaldo itu diakui pula mantan winger MU yang berasal dari Afrika Selatan,
Quinton Fortune.

Anda mungkin juga menyukai