Anda di halaman 1dari 31

Buka menu utama

Terakhir disunting 16 jam yang lalu oleh Juliarisandi

Pantau halaman iniIndonesia

Untuk kegunaan lain dari Indonesia, lihat Indonesia (disambiguasi).

Untuk kegunaan lain dari Indonesia, lihatId (disambiguasi).

"RI" beralih ke halaman ini. Untuk kegunaan lain dari RI, lihat RI (disambiguasi).

Republik IndonesiaBenderaLambangMotto: Bhinneka Tunggal Ika

(Jawa Kuna: "Berbeda-beda, namun tetap satu")

Ideologi nasional: PancasilaLagu kebangsaan: Indonesia Raya

Ibu kota

(dan kota terbesar)Jakarta

6°10.5′LU 106°49.7′BT / 6,175°LS 106,8283°BTBahasa


resmiIndonesiaPemerintahanRepublik presidensial - PresidenJoko Widodo - Wakil PresidenJusuf
KallaLegislatifMajelis Permusyawaratan Rakyat - Majelis TinggiDewan Perwakilan Daerah - Majelis
RendahDewan Perwakilan RakyatKemerdekaandari Belanda  - Diproklamasikan17 Agustus
1945  - Diakui (sebagaiRIS)27 Desember 1949  - Kembali sebagai RI17 Agustus
1950 Luas - Total1.904.569 km2 (15) - Perairan (%)4,85Penduduk - Perkiraan 2015255.461.700[1] (4) - Se
nsus 2010237.556.363[2]  - Kepadatan124,66/km2 (84)PDB (KKB)Perkiraan 2015 - Total$2.840
triliun[3] (8) - Per kapita$11.135[3] (102)PDB (nominal)Perkiraan 2015 - Total$895.677
miliar[3] (16) - Per kapita$3.511[3] (117)Gini (2010)35,6 (sedang)
[4]IPM (2013)▬ 0,684 (menengah) (108)Mata uangRupiah (Rp) (IDR)Zona waktuberagam (UTC+7
sampai +9)Lajur kemudikiriKode ISO 3166IDRanah Internet.idKode telepon+62
lihat bicara sunting

Republik Indonesia, disingkat RI atauIndonesia, adalah negara di Asia Tenggara yang dilintasi


gariskhatulistiwa dan berada di antara benuaAsia dan Australia serta antaraSamudra
Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia adalah negara kepulauanterbesar di dunia yang terdiri dari 13.466
pulau,[5] nama alternatif yang biasa dipakai adalah Nusantara.[6]Dengan populasi lebih dari 237 juta
jiwa pada tahun 2010,[7] Indonesia adalah negara berpenduduk terbesar keempat di dunia dan negara
yang berpendudukMuslim terbesar di dunia, dengan lebih dari 207 juta jiwa.[8] Bentuk pemerintahan
Indonesia adalahrepublik, dengan Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan
Daerah danPresiden yang dipilih secara langsung.

Ibu kota negara ialah Jakarta. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia diPulau Kalimantan,


dengan Papua Nuginidi Pulau Papua dan dengan Timor Lestedi Pulau Timor. Negara tetangga lainnya
adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.

Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa lainnya. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah
perdagangan penting setidaknya sejak abad ke-7, yaitu ketika Kerajaan Sriwijaya di Palembang menjalin
hubungan agama dan perdagangan dengan Tiongkok dan India. Kerajaan-
kerajaan Hindu dan Buddha telah tumbuh pada awal abad Masehi, diikuti para pedagang yang
membawa agamaIslam, serta berbagai kekuatan Eropayang saling bertempur untuk memonopoli
perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Setelah berada di
bawah penjajahan Belanda, Indonesia yang saat itu bernama Hindia Belandamenyatakan
kemerdekaannya di akhirPerang Dunia II. Selanjutnya Indonesia mendapat berbagai hambatan,
ancaman dan tantangan dari bencana alam, korupsi, separatisme, proses demokratisasi dan periode
perubahan ekonomi yang pesat.

Dari Sabang sampai Merauke, Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama.
Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi
yakni MongoloidSelatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar
jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Secara lebih spesifik, suku bangsa
Jawa adalah suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 41,7% dari seluruh penduduk Indonesia.
[9]Semboyan nasional Indonesia,"Bhinneka tunggal ika ("Berbeda-beda namun tetap satu"), berarti
keberagaman yang membentuk negara. Selain memiliki populasi padat dan wilayah yang luas, Indonesia
memiliki wilayah alam yang mendukung tingkatkeanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia juga anggota dari PBB dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada
tanggal 7 Januari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966 dan Indonesia tetap
dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada
tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga merupakan anggota dari ASEAN, KAA,
APEC, OKI, G-20 dan akan menjadi anggota dariOECD.

Daftar isi

EtimologiIndonesia merdekaPolitik dan pemerintahanHubungan luar negeri dan militerPembagian


administratifSumber daya alamPendidikanPeringkat
internasionalDemografiKebudayaanPertunjukanBusanaBogaPerfilmanKebebasan Pers dan Media
PublikBahasaLingkungan hidupLihat pulaPranala luar

Etimologi

Lihat pula: Sejarah nama Indonesia

Kata "Indonesia" berasal dari bahasa Yunani kuno yaitu Indos yang berarti "Hindia" dan nesos yang


berarti "pulau".[10] Jadi, kata Indonesia berartiwilayah Hindia kepulauan, atau kepulauan yang berada di
Hindia, yang menunjukkan bahwa nama ini terbentuk jauh sebelum Indonesia menjadi negara
berdaulat.[11] Pada tahun 1850, George Earl, seorang etnolog berkebangsaan Inggris, awalnya
mengusulkan istilahIndunesia dan Malayunesia untuk penduduk "Kepulauan Hindia atau Kepulauan
Melayu".[12] Murid dari Earl,James Richardson Logan, menggunakan kata Indonesia sebagai sinonim
dari Kepulauan India.[13]Namun, penulisan akademik Belanda di media Hindia Belanda tidak
menggunakan kata Indonesia, tetapi istilah Kepulauan Melayu (Maleische Archipel); Hindia Timur
BelandaNederlandsch Oost Indië), atau HindiaIndië); Timur (de Oost); dan bahkanInsulinde (istilah ini
diperkenalkan tahun 1860 dalam novel Max Havelaar(1859), ditulis oleh Multatuli, mengenai kritik
terhadap kolonialisme Belanda).[6]

Sejak tahun 1900, nama Indonesia menjadi lebih umum pada lingkungan akademik di luar Belanda, dan
golongan nasionalis Indonesia menggunakannya untuk ekspresi politik.[6] Adolf Bastiandari Universitas
Berlinmemasyarakatkan nama ini melalui buku Indonesien oder die Inseln des Malayischen
Archipels, 1884. Pelajar Indonesia pertama yang menggunakannya ialah Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar
Dewantara), yaitu ketika ia mendirikan kantor berita diBelanda yang bernama Indonesisch Pers
Bureau pada tahun 1913.[11]

Sejarah

Artikel utama untuk bagian ini adalah: Sejarah Indonesia

Lihat pula: Sejarah Nusantara

Sejarah awal

Peninggalan fosil-fosil Homo erectus, yang oleh antropolog juga dijuluki "Manusia Jawa", menimbulkan


dugaan bahwa kepulauan Indonesia telah mulai berpenghuni pada antara dua juta sampai 500.000
tahun yang lalu.[14]Bangsa Austronesia, yang membentuk mayoritas penduduk pada saat ini, bermigrasi
ke Asia Tenggara dariTaiwan. Mereka tiba di sekitar 2000 SM, dan menyebabkan bangsa Melanesiayang
telah ada lebih dahulu di sana terdesak ke wilayah-wilayah yang jauh di timur kepulauan.[15] Kondisi
tempat yang ideal bagi pertanian, dan penguasaan atas cara bercocok tanam padi setidaknya sejak abad
ke-8 SM,[16]menyebabkan banyak perkampungan, kota, dan kerajaan-kerajaan kecil tumbuh
berkembang dengan baik pada abad pertama masehi. Selain itu, Indonesia yang terletak di jalur
perdagangan laut internasional dan antar pulau, telah menjadi jalur pelayaran antara India dan Tiongkok
selama beberapa abad.[17] Sejarah Indonesia selanjutnya mengalami banyak sekali pengaruh dari
kegiatan perdagangan tersebut.[18]

Sejak abad ke-1 kapal dagang Indonesia telah berlayar jauh, bahkan sampai keAfrika. Sebuah bagian dari
relief kapal di candi Borobudur, k. 800 M.

Di bawah pengaruh agama Hindu danBuddha, beberapa kerajaan terbentuk di


pulau Kalimantan, Sumatera, dan Jawasejak abad ke-4 hingga abad ke-14, merupakan kerajaan tertua di
Nusantara yang berdiri pada abad ke-4 di hulu sungai Mahakam, Kalimantan Timur. Di wilayah barat
pulau Jawa, pada abad ke-4 hingga abad ke-7 M berdiri kerajaan Tarumanegara. Pemerintahan
Tarumanagara dilanjutkan oleh Kerajaan Sunda dari tahun 669 M sampai 1579 M. Pada abad ke-7
muncul kerajaan Malayu yang berpusat di Jambi mengalahkan Malayu dan muncul sebagai kerajaan
maritim yang paling perkasa di Nusantara. Wilayah kekuasaannya meliputi Sumatera, Jawa,
semenanjung Melayu, sekaligus mengontrol perdagangan di Selat Malaka, Selat Sunda, dan Laut
Tiongkok Selatan.[19] Di bawah pengaruh Sriwijaya, antara abad ke-8 dan ke-10
wangsa Syailendra dan Sanjayaberhasil mengembangkan kerajaan-kerajaan berbasis agrikultur di Jawa,
dengan peninggalan bersejarahnya seperti candi Borobudur dan candiPrambanan. Di akhir abad ke-
13,Majapahit berdiri di bagian timur pulau Jawa. Di bawah pimpinan mahapatihGajah Mada,
kekuasaannya meluas sampai hampir meliputi wilayah Indonesia kini; dan sering disebut "Zaman
Keemasan" dalam sejarah Indonesia.[20]

Kedatangan pedagang-pedagang Arabdan Persia melalui Gujarat, India, kemudian membawa


agama Islam. Selain itu pelaut-pelaut Tiongkok yang dipimpin oleh Laksamana Cheng Ho(Zheng He) yang
beragama Islam, juga pernah menyinggahi wilayah ini pada awal abad ke-15.[21] Para pedagang-
pedagang ini juga menyebarkan agama Islam di beberapa wilayah Nusantara.Samudera Pasai yang
berdiri pada tahun 1267, merupakan kerajaan Islam pertama di Indonesia.

Kolonialisme

Peta Indonesia berkisar tahun 1674-1745 oleh Katip Çelebi seorang geografer asal Turki Utsmani.

Indonesia juga merupakan negara yang dijajah oleh banyak negara Eropa dan juga Asia, karena sejak
zaman dahulu Indonesia merupakan negara yang kaya akan hasil alamnya yang berlimpah, hingga
membuat negara-negara Eropatergiur untuk menjajah dan bermaksud menguasai sumber daya alam
untuk pemasukan bagi negaranya, Negara-negara yang pernah menjajah Indonesia antara lain:

Portugis pada tahun 1509, lalu berhasil diusir pada pada tahun 1595Spanyol pada tahun 1521, tetapi
berhasil diusir pada tahun 1692Belanda pada tahun 1602, sebagian besar wilayah
Indonesia.Perancis (1975-1811). Perancis menaklukan Republik Belanda pada 1975 dalam Perang
Revolusi Perancis, dan Perancis mendirikan Republik Batavia (1795-1806) dan Kerajaan Hollandia (1806-
1810) yang berstatus sebagai negara bawahan Perancis. Dengan demikian, secara tidak langsung
Perancis adalah penguasa tertinggi Hindia-Belanda. Pada 1810 Kerajaan Hollandia dileburkan
dalamKekaisaran Pertama Perancis, sehingga wilayah Hindia-Belanda menjadi jajahan Perancis secara
langsung. Meskipun demikian pemerintahan dan pertahanan tetap dipegang oleh warga Belanda
(termasuk Herman Willem Daendelsyang berkuasa 1908-1811 dan dikenal pro-Perancis) Kekuasaan
Perancis berakhir pada tahun 1811 ketika Britania mengalahkan kekuatan Belanda-Perancis di pulau
Jawa.Britania Raya pada tahun 1811, sejak ditandatanganinya Kapitulasi Tungtang yang salah satunya
berisi penyerahanPulau Jawa dari Belanda kepada Britania, Pada
tahun 1814 dilakukanlahKonvensi London yang isinya pemerintah Belanda berkuasa kembali atas
wilayah jajahan Britania di Indonesia. Lalu baru pada tahun 1816, pemerintahan Britania di Indonesia
secara resmi berakhir.Jepang pada tahun 1942 dan berakhir pada tahun 1945, oleh karena
kekalahanJepang kepada pasukan Sekutu

Ketika orang-orang Eropa datang pada awal abad ke-16, mereka menemukan beberapa kerajaan yang
dengan mudah dapat mereka kuasai demi mendominasi perdagangan rempah-rempah. Portugis
pertama kali mendarat di dua pelabuhan Kerajaan Sunda yaitu Banten dan Sunda Kelapa, tapi dapat
diusir dan bergerak ke arah timur dan menguasai Maluku. Padaabad ke-17, Belanda muncul sebagai
yang terkuat di antara negara-negara Eropa lainnya, mengalahkan Britania Raya dan Portugal (kecuali
untuk koloni mereka, Timor Portugis). Pada masa itulah agama Kristen masuk ke Indonesia sebagai salah
satu misi imperialisme lama yang dikenal sebagai3G, yaitu Gold, Glory, and Gospel.[22]Belanda
menguasai Indonesia sebagai koloni hingga Perang Dunia II, awalnya melalui VOC, dan kemudian
langsung oleh pemerintah Belanda sejak awal abad ke-19.

Johannes van den Bosch, pencetusCultuurstelsel.

Di bawah sistem Cultuurstelsel (Sistem Penanaman) pada abad ke-19, perkebunan besar dan


penanaman paksa dilaksanakan di Jawa, akhirnya menghasilkan keuntungan bagi Belanda yang tidak
dapat dihasilkan VOC. Pada masa pemerintahan kolonial yang lebih bebas setelah 1870, sistem ini
dihapus. Setelah 1901 pihak Belanda memperkenalkan Kebijakan Beretika,[23]yang termasuk reformasi
politik yang terbatas dan investasi yang lebih besar di Hindia Belanda.

Pada masa Perang Dunia II, sewaktu Belanda dijajah oleh Jerman, Jepangmenguasai Indonesia. Setelah
mendapatkan Indonesia pada tahun 1942, Jepang melihat bahwa para pejuang Indonesia merupakan
rekan perdagangan yang kooperatif dan bersedia mengerahkan prajurit bila
diperlukan. Soekarno, Mohammad Hatta, KH. Mas Mansur, dan Ki Hajar Dewantara diberikan
penghargaan olehKaisar Jepang pada tahun 1943.

Indonesia merdeka

Soekarno, presiden pertama Indonesia.


Pada Maret 1945 Jepang membentuk sebuah komite untuk kemerdekaan Indonesia. Setelah perang
Pasifikberakhir pada tahun 1945, di bawah tekanan organisasi pemuda, Soekarno-
Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus yang pada saat itu sedang
bulan Ramadhan. Setelah kemerdekaan, tiga pendiri bangsa yakni Soekarno,Mohammad Hatta,
dan Sutan Sjahrirmasing-masing menjabat sebagai presiden, wakil presiden, dan perdana menteri.
Dalam usaha untuk menguasai kembali Indonesia, Belanda mengirimkan pasukan mereka.

Proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.

Usaha-usaha berdarah untuk meredam pergerakan kemerdekaan ini kemudian dikenal oleh orang
Belanda sebagai 'aksi kepolisian' (Politionele Actie), atau dikenal oleh orang Indonesia sebagai Agresi
Militer.[24] Belanda akhirnya menerima hak Indonesia untuk merdeka pada 27 Desember 1949 sebagai
negara federal yang disebut Republik Indonesia Serikat setelah mendapat tekanan yang kuat dari
kalangan internasional, terutama Amerika Serikat. Mosi Integral Natsir pada tanggal 17 Agustus 1950,
menyerukan kembalinya negara kesatuan Republik Indonesia dan membubarkan Republik Indonesia
Serikat. Soekarno kembali menjadi presiden dengan Mohammad Hatta sebagai wakil presiden dan
Mohammad Natsir sebagai perdana menteri.

Pada tahun 1950-an dan 1960-an, pemerintahan Soekarno mulai mengikuti sekaligus merintis gerakan
non-blok pada awalnya, kemudian menjadi lebih dekat dengan bloksosialis, misalnya Republik Rakyat
Tiongkok dan Yugoslavia. Tahun 1960-an menjadi saksi terjadinya konfrontasi militer terhadap negara
tetangga,Malaysia ("Konfrontasi"),[25] dan ketidakpuasan terhadap kesulitan ekonomi yang semakin
besar. Selanjutnya pada tahun 1965 meletus kejadian G30S yang menyebabkan kematian 6
orang jenderal dan sejumlahperwira menengah lainnya. Muncul kekuatan baru yang menyebut
dirinyaOrde Baru yang segera menuduh Partai Komunis Indonesia sebagai otak di belakang kejadian ini
dan bermaksud menggulingkan pemerintahan yang sah serta mengganti ideologi nasional menjadi
berdasarkan pahamsosialis. Tuduhan ini sekaligus dijadikan alasan untuk menggantikan pemerintahan
lama di bawah PresidenSoekarno.

Hatta, Sukarno, dan Sjahrir, tiga pendiri Indonesia.

Jenderal Soeharto menjadi presidenpada tahun 1967 dengan alasan untuk mengamankan negara dari


ancamankomunisme. Sementara itu kondisi fisik Soekarno sendiri semakin melemah. Setelah Soeharto
berkuasa, ratusan ribu warga Indonesia yang dicurigai terlibat pihak komunis dibunuh, sementara masih
banyak lagi warga Indonesia yang sedang berada di luar negeri, tidak berani kembali ke tanah air, dan
akhirnya dicabut kewarganegaraannya. Tiga puluh dua tahun masa kekuasaan Soeharto
dinamakan Orde Baru, sementara masa pemerintahan Soekarno disebut Orde Lama.

Soeharto menerapkan ekonomineoliberal dan berhasil mendatangkaninvestasi luar negeri yang besar


untuk masuk ke Indonesia dan menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang besar, meski tidak merata.
Pada awal rezimOrde Baru kebijakan ekomomi Indonesia disusun oleh sekelompok ekonom lulusan
Departemen EkonomiUniversitas California, Berkeley, yang dipanggil "Mafia Berkeley".[26] Namun,
Soeharto menambah kekayaannya dan keluarganya melalui praktik korupsi, dan nepotisme yang meluas
dan dia akhirnya dipaksa turun dari jabatannya setelah aksi demonstrasibesar-besaran dan kondisi
ekonomi negara yang memburuk pada tahun1998.

Masa Peralihab Orde Reformasi atauEra Reformasi berlangsung dari tahun 1998 hingga 2001, ketika
terdapat tiga masa presiden: Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie, Abdurrahman Wahid danMegawati
Sukarnoputri. Pada tahun2004, diselenggarakan PemilihanUmum satu hari terbesar di dunia[27]yang
dimenangkan oleh Susilo Bambang Yudhoyono, sebagai presiden terpilih secara langsung oleh rakyat,
yang menjabat selama dua periode (2004-2009 dan 2009-2014). Saat ini, posisi presiden Indonesia
dijabat olehJoko Widodo.

Indonesia kini sedang mengalami masalah-masalah ekonomi, politik danpertikaian bernuansa agama di


dalam negeri, dan beberapa daerah berusaha untuk melepaskan diri dari naungan NKRI,
terutama Papua. Timor Timursecara resmi memisahkan diri pada tahun 1999 setelah 24 tahun bersatu
dengan Indonesia dan 3 tahun di bawah administrasi PBB menjadi negara Timor Leste.

Pada Desember 2004 dan Maret 2005 dan Nias dilanda dua gempa bumibesar yang totalnya


menewaskan ratusan ribu jiwa. (Lihat Gempa bumi Samudra Hindia 2004 dan Gempa bumi Sumatra
Maret 2005.) Kejadian ini disusul oleh gempa bumi di Yogyakartadan tsunami yang menghantam Pantai
Pangandaran dan sekitarnya, sertabanjir lumpur di Sidoarjo pada 2006 yang tidak kunjung terpecahkan.

Politik dan pemerintahan

Artikel utama untuk bagian ini adalah: Politik Indonesia


Gedung MPR-DPR

Istana Negara, bagian dari Istana Kepresidenan Jakarta.

Indonesia menjalankan pemerintahanrepublik presidensial multipartai yangdemokratis. Seperti juga di


negara-negara demokrasi lainnya, sistem politik di Indonesia didasarkan pada Trias Politika yaitu
kekuasaan legislatif dan yudikatif. Kekuasaan legislatif dipegang oleh sebuah lembaga bernama Majelis
Permusyawaratan Rakyat (MPR).

MPR pernah menjadi lembaga tertinggi negara unikameral, namun setelahamandemen ke-4 MPR


bukanlah lembaga tertinggi lagi, dan komposisi keanggotaannya juga berubah. MPR setelah amandemen
UUD 1945, yaitu sejak 2004 menjelma menjadi lembagabikameral yang terdiri dari 560 anggotaDewan
Perwakilan Rakyat (DPR) yang merupakan wakil rakyat melalui Partai Politik, ditambah dengan 132
anggotaDewan Perwakilan Daerah (DPD) yang merupakan wakil provinsi dari jalurindependen.[28]
[pranala nonaktif] Anggota DPR dan DPD dipilih melalui pemilu dan dilantik untuk masa jabatan lima
tahun. Sebelumnya, anggota MPR adalah seluruh anggota DPR ditambah utusan golongan dan TNI/Polri.
MPR saat ini diketuai oleh Zulkifli Hasan. DPR saat ini diketuai oleh Setya Novanto, sedangkan DPD saat
ini diketuai olehIrman Gusman.

Lembaga eksekutif berpusat padapresiden, wakil presiden, dan kabinet. Kabinet di Indonesia


adalah Kabinet Presidensial sehingga para menteri bertanggung jawab kepada presiden dan tidak
mewakili partai politik yang ada di parlemen. Meskipun demikian, Presiden saat ini yakni Joko
Widodoyang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan juga menunjuk sejumlah
pemimpin Partai Politik untuk duduk di kabinetnya. Tujuannya untuk menjaga stabilitas pemerintahan
mengingat kuatnya posisi lembaga legislatif di Indonesia. Namun pos-pos penting dan strategis
umumnya diisi oleh menteri tanpa portofolio partai (berasal dari seseorang yang dianggap ahli dalam
bidangnya).

Lembaga Yudikatif sejak masa reformasi dan adanya amandemen UUD 1945 dijalankan oleh Mahkamah
Agung,Komisi Yudisial, dan Mahkamah Konstitusi, termasuk pengaturan administrasi para hakim.
Meskipun demikian keberadaan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia tetap dipertahankan.
Hubungan luar negeri dan militer

Artikel utama untuk bagian ini adalah:Hubungan luar negeri Indonesia dan Tentara Nasional Indonesia

Mantan Presiden IndonesiaSusilo Bambang Yudhoyonodengan Barack Obama, Presiden Amerika Serikat,


dalam sebuah acara penyambutan tamu negara diIstana Merdeka, Jakarta, 9 Nopember 2010. Obama
terkenal di Indonesia, karena menghabiskan masa kecilnya di Jakarta.[29]

Berlawanan dengan Sukarno yang anti-Imperialisme, antipati terhadap kekuatan barat, dan bersitegang
dengan Malaysia, hubungan luar negeri sejak "Orde baru"nya Suharto didasarkan pada ekonomi dan
kerjasama politik dengan negara-negara barat.[30]Indonesia menjaga hubungan baik dengan tetangga-
tetangganya di Asia, dan Indonesia adalah pendiri ASEANdan East Asia Summit.

Indonesia menjalin hubungan kembali dengan Republik Rakyat Tiongkok pada tahun 1990, padahal
sebelumnya melakukan pembekuan hubungan sehubungan dengan gejolak anti-komunis di saat-saat
awal kepemerintahan Suharto. Indonesia menjadi anggota Perserikatan Bangsa-bangsa sejak tahun
1950,[31] dan pendiriGerakan Non Blok dan Organisasi Kelompok Islam yang sekarang telah
menjadi Organisasi Kerjasama Islam. Indonesia telah menandatangani perjanjian ASEAN Free Trade
Area,Cairns Group, dan World Trade Organization, dan pernah menjadi anggota OPEC, meskipun
Indonesia menarik diri pada tahun 2008 sehubugan Indonesia bukan lsgi pengekspor minyak mentah
neto/bersih. Indonesia telah menerima bantuan kemanusiaan dan pembangunan sejak tahun 1966,
terutama dari Amerika Serikat, negara-negara Eropa Barat, Australia dan Jepang.

Pemerintah Indonesia telah bekerjasama dengan dunia international sehubungan dengan pemboman
yang dilakukan oleh militan Islam dan Al-Qaeda.[32] Pemboman besar menimbulkan korban 202 orang
tewas (termasuk 164 turis mancanegara) diKuta, Bali pada tahun 2012.[33]Serangan tersebut dan
peringatan perjalanan (travel warnings) yang dikeluarkan oleh negara-negara lain, menimbulkan
dampak yang berat bagi industri jasa perjalanan/turis dan juga prospek investasi asing.[34] Tetapi
beruntung ekonomi Indonesia secara keseluruhan tidak terlalu dipengaruhi oleh hal-hal tersebut di atas,
karena Indonesia adalah negara yang ekonomi domestiknya cukup kuat dan dominan.

Tentara Nasional Indonesia terdiri dari TNI–AD, TNI-AL (termasuk Marinir) dan TNI-AU.[35] Berkekuatan
400.000 prajurit aktif, memiliki anggaran 4% dari GDP pada tahun 2006, tetapi terdapat kontroversi
bahwa ada sumber-sumber dana dari kepentingan-kepentingan komersial dan yayasan-yayasan yang
dilindungi oleh militer.[36] Satu hal baik dari reformasi sejalan dengan mundurnya Suharto adalah
mundurnya TNI dari parlemen, walaupun pengaruh militer dalam bernegara masih tetap kuat.
[37]Gerakan separatis di sebagian daerah Aceh dan Papua telah menimbulkan konflik bersenjata, dan
terjadi pelanggaran HAM serta kebrutalan yang dilakukan oleh keduabelah pihak.[38][39] Setelah 30
tahun perseteruan sporadis antaraGerakan Aceh Merdeka dan militer Indonesia, maka persetujuan
gencatan senjata terjadi pada tahun 2005.[40] Di Papua, telah terjadi kemajuan yang mencolok,
walaupun masih terjadi kekurangan-kekurangan, dengan diterapkannya otonomi, dengan akibat
berkurangannya pelanggaran HAM.[41]

Pembagian administratif

Artikel utama untuk bagian ini adalah:Provinsi Indonesia

Aceh

Sumatera

Utara

Sumatera

Barat

Riau

Kep.

Riau

Kep. Bangka

Belitung
Jambi

Sumatera

Selatan

Bengkulu

Lampung

Banten

DKI Jakarta

Jawa

Barat

Jawa

Tengah

DI Yogyakarta

Jawa

Timur
Bali

Nusa Tenggara

Barat

Nusa Tenggara

Timur

Kalimantan

Barat

Kalimantan

Tengah

Kalimantan

Utara

Kalimantan

Timur

Kalimantan

Selatan

Sulawesi

Utara
Maluku

Utara

Sulawesi

Tengah

Gorontalo

Sulawesi

Barat

Sulawesi

Selatan

Sulawesi

Tenggara

Maluku

Papua

Barat

Papua
Indonesia saat ini secara de facto terdiri dari 34 provinsi, lima di antaranya memiliki status yang berbeda
(Aceh,Daerah Istimewa Yogyakarta, Papua Barat, Papua, dan DKI Jakarta). Provinsi dibagi menjadi
403 kabupaten dan 98kota atau 6698 daerah setingkatkecamatan atau 81308 daerah setingkatdesa.
[42] terdapat berbagai istilah lokal untuk suatu daerah di indonesia
misal:kelurahan, desa, gampong, kampung, pekon, atau istilah lain yang diakomodasi oleh Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Tiap provinsi
memiliki DPRD Provinsidan gubernur; sementara kabupatenmemiliki DPRD Kabupaten dan bupati;
kemudian kota memiliki DPRD Kota danwali kota; semuanya dipilih langsung oleh rakyat
melalui Pemilu dan Pilkada. Bagaimanapun di Jakarta tidak terdapat DPR Kabupaten atau Kota, karena
Kabupaten Administrasi dan Kota Administrasi di Jakarta bukanlah daerah otonom.

Provinsi Aceh, Daerah Istimewa Yogyakarta, Provinsi Papua Barat, danPapua memiliki hak istimewa


legislatur yang lebih besar dan tingkat otonomi yang lebih tinggi dibandingkan provinsi lainnya.
Contohnya, Aceh berhak membentuk sistem legal sendiri; pada tahun 2003, Aceh mulai menetapkan
hukum Syariah.[43] Yogyakarta mendapatkan status Daerah Istimewa sebagai pengakuan terhadap
peran penting Yogyakarta dalam mendukung Indonesia selama Revolusi.[44] Provinsi Papua,
sebelumnya disebut Irian Jaya, mendapat status otonomi khusus tahun 2001.[45] DKI Jakarta, adalah
daerah khusus ibukota negara. Timor Portugisdigabungkan ke dalam wilayah Indonesia dan menjadi
provinsi Timor Timur pada 1979–1999, yang kemudian memisahkan diri melalui referendum menjadi
Negara Timor Leste.[46]

Provinsi di Indonesia dan ibukotanya

Sumatera

Aceh - Banda Aceh - MedanSumatera Barat - Padang - PekanbaruKepulauan


Riau - TanjungpinangJambi - Jambi - PalembangKepulauan Bangka Belitung - Pangkal
PinangBengkulu - BengkuluLampung - Bandar Lampung

Jawa

Daerah Khusus Ibukota JakartaBanten - SerangJawa Barat - Bandung - SemarangDaerah Istimewa


Yogyakarta -Yogyakarta - Surabaya
Kepulauan Nusa Tenggara

Bali - DenpasarNusa Tenggara Barat - Mataram - Kupang

Kalimantan

Kalimantan Barat - Pontianak - Palangka Raya - Banjarmasin - Samarinda - Tanjung Selor

Sulawesi

Sulawesi Utara - Manado - Gorontalo - PaluSulawesi Barat - Mamuju - Makassar - Kendari

Kepulauan Maluku

Maluku - Ambon - Sofifi

Papua

Papua Barat - ManokwariPapua - Jayapura

Geografi

Artikel utama untuk bagian ini adalah:Geografi Indonesia


Lihat pula: Peta Asia dan Jumlah pulau di Indonesia

Air terjun Madakaripura diTaman Nasional Bromo Tengger Semeru,Lumbang, Probolinggo.

Indonesia adalah negara kepulauan diAsia Tenggara[47] yang memiliki 13.487 pulau besar dan kecil,
sekitar 6.000 di antaranya tidak berpenghuni[48], yang menyebar disekitar khatulistiwa, yang
memberikan cuaca tropis. Posisi Indonesia terletak pada koordinat 6°LU - 11°08'LS dan dari 95°'BT -
141°45'BTserta terletak di antara dua benua yaitu benua Asia dan benuaAustralia.

Wilayah Indonesia terbentang sepanjang 3.977 mil di antara Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Luas
daratan Indonesia adalah 1.922.570 km² dan luas perairannya 3.257.483 km². Pulau terpadat
penduduknya adalah pulau Jawa, dimana setengah populasi Indonesia bermukim. Indonesia terdiri dari
5 pulau besar, yaitu: Jawa dengan luas 132.107 km², Sumatera dengan luas
473.606 km², Kalimantan dengan luas 539.460 km², Sulawesi dengan luas 189.216 km²,
dan Papua dengan luas 421.981 km². Batas wilayah Indonesia diukur dari kepulauan dengan
menggunakan territorial laut: 12 mil lautserta zona ekonomi eksklusif: 200 mil laut,[49] searah penjuru
mata angin, yaitu:

UtaraNegara Malaysia dengan perbatasan sepanjang 1.782 km[48], Singapura, Filipina, danLaut


Tiongkok SelatanSelatanNegara Australia, Timor Leste, dan Samudra IndonesiaBaratSamudra
IndonesiaTimurNegara Papua Nugini dengan perbatasan sepanjang 820 km[48], Timor Leste,
danSamudra PasifikSumber daya alam

Sumber daya alam Indonesia berupaminyak bumi, timah, gas alam, nikel, bauksit, tanah subur, batu


bara, dan perak dengan pembagian lahan terdiri dari tanah pertaniansebesar 10%, perkebunan sebesar
7%,padang rumput sebesar 7%, hutan dan daerah berhutan sebesar 62%, dan lainnya sebesar 14%
dengan lahanirigasi seluas 45.970 km[50]

Pendidikan

Artikel utama untuk bagian ini adalah:Pendidikan di Indonesia


Sesuai dengan konstitusi yang berlaku, yaitu berdasarkan UUD 1945 pasal 31 ayat 4 dan Undang-
Undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional, bahwa pemerintah Indonesia baik
pusat maupun daerah mesti mengalokasikan anggaran untuk pendidikan sebesar 20%
dari APBN danAPBD di luar gaji pendidik dan biaya kedinasan. Namun pada tahun 2007alokasi yang
disediakan tersebut baru sekitar 17.2 %, jauh lebih rendah dibandingkan dengan
negara Malaysia,Thailand dan Filipina yang telah mengalokasikan anggaran untuk pendidikan lebih dari
28 %[51].

Ekonomi

Artikel utama untuk bagian ini adalah:Ekonomi Indonesia

Peta yang menunjukkan Produk Domestik Regional Bruto per kapita provinsi-provinsi Indonesia pada
tahun 2008 atas harga berlaku. PDRB per kapita provinsi Kalimantan Timurmencapai Rp.100 juta
manakala PDRB per kapitaMaluku, Maluku Utara, dan Nusa Tenggara Timurkurang dari Rp.5 juta.

  Lebih dari Rp.100 juta

  Rp.50 juta ++ - Rp.100 juta

  Rp.40 juta ++ - Rp.50 juta

  Rp.30 juta ++ - Rp.40 juta

  Rp.20 juta ++ - Rp.30 juta

  Rp.10 juta ++ - Rp.20 juta

  Rp.5 juta ++ - Rp.10 juta


  Kurang dari Rp.5 juta

Sistem ekonomi Indonesia awalnya didukung dengan diluncurkannyaOeang Repoeblik Indonesia


(ORI) yang menjadi mata uang pertama Republik Indonesia, yang selanjutnya berganti menjadi Rupiah.

Pada masa pemerintahan Orde Lama, Indonesia tidak seutuhnya mengadaptasi sistem ekonomi
kapitalis, namun juga memadukannya dengan nasionalisme ekonomi. Pemerintah yang belum
berpengalaman, masih ikut campur tangan ke dalam beberapa kegiatan produksi yang berpengaruh bagi
masyarakat banyak. Hal tersebut, ditambah pula kemelut politik, mengakibatkan terjadinya
ketidakstabilan pada ekonomi negara.[52]

Uang rupiah.

Pemerintahaan Orde Baru segera menerapkan disiplin ekonomi yang bertujuan menekan inflasi,
menstabilkan mata uang, penjadualan ulang hutang luar negeri, dan berusaha menarik bantuan dan
investasi asing.[52]Pada era tahun 1970-an harga minyak bumi yang meningkat menyebabkan
melonjaknya nilai ekspor, dan memicu tingkat pertumbuhan ekonomi rata-rata yang tinggi sebesar 7%
antara tahun 1968 sampai 1981.[52] Reformasi ekonomi lebih lanjut menjelang akhir tahun 1980-an,
antara lain berupa deregulasi sektor keuangan dan pelemahan nilai rupiah yang terkendali,
[52] selanjutnya mengalirkan investasi asing ke Indonesia khususnya pada industri-industri berorientasi
ekspor pada antara tahun 1989 sampai 1997[53] Ekonomi Indonesia mengalami kemunduran pada akhir
tahun 1990-anakibat krisis ekonomi yang melanda sebagian besar Asia pada saat itu,[54]yang disertai
pula berakhirnya masa Orde Baru dengan pengunduran diri Presiden Soeharto tanggal 21 Mei 1998.

Saat ini ekonomi Indonesia telah cukup stabil. Pertumbuhan PDB Indonesiatahun 2004 dan 2005
melebihi 5% dan diperkirakan akan terus berlanjut.[55]Namun, dampak pertumbuhan itu belum cukup
besar dalam memengaruhi tingkat pengangguran, yaitu sebesar 9,75%.[56][57] Perkiraan tahun 2006,
sebanyak 17,8% masyarakat hidup di bawah garis kemiskinan, dan terdapat 49,0% masyarakat yang
hidup dengan penghasilan kurang dari AS$ 2 per hari.[58]

Indonesia mempunyai sumber daya alam yang besar di luar Jawa, termasukminyak mentah, gas


alam, timah,tembaga, dan emas. Indonesia pengekspor gas alam terbesar kedua di dunia, meski akhir-
akhir ini ia telah mulai menjadi pengimpor bersih minyak mentah. Hasil pertanian yang utama
termasuk beras, teh, kopi, rempah-rempah, dan karet.[59] Sektor jasaadalah penyumbang terbesar PDB,
yang mencapai 45,3% untuk PDB 2005. Sedangkan sektor industrimenyumbang 40,7%, dan sektor
pertanian menyumbang 14,0%.[60]Meskipun demikian, sektor pertanian mempekerjakan lebih banyak
orang daripada sektor-sektor lainnya, yaitu 44,3% dari 95 juta orang tenaga kerja. Sektor jasa
mempekerjakan 36,9%, dan sisanya sektor industri sebesar 18,8%.[61]

Rekan perdagangan terbesar Indonesia adalah Jepang, Amerika Serikat, dan negara-negara jirannya


yaitu Malaysia,Singapura dan Australia.

Meski kaya akan sumber daya alam dan manusia, Indonesia masih menghadapi masalah besar dalam
bidang kemiskinan yang sebagian besar disebabkan oleh korupsi yang merajalela dalam pemerintahan.
Lembaga Transparency Internationalmenempatkan Indonesia sebagai peringkat ke-143 dari 180 negara
dalamIndeks Persepsi Korupsi, yang dikeluarkannya pada tahun 2007.[62]

Peringkat internasional

OrganisasiPeringkatHeritage FoundationIndeks Kebebasan Ekonomi110 dari 157[63]The


EconomistIndeks Kualitas Hidup71 dari 111[64]Reporters Without BordersIndeks Kebebasan Pers103
dari 168[65]Transparency InternationalIndeks Persepsi Korupsi143 dari 179[66]United Nations
Development ProgrammeIndeks Pembangunan Manusia108 dari 177[67]Forum Ekonomi DuniaLaporan
Daya Saing Global51 dari 122[68]

Demografi

Artikel utama untuk bagian ini adalah:Demografi Indonesia

Kepadatan penduduk Indonesia menurut Sensus 2010


Menurut sensus penduduk 2000, Indonesia memiliki populasi sekitar 206 juta,[69] dan diperkirakan
pada tahun 2006 berpenduduk 222 juta.[70] 130 juta (lebih dari 50%) tinggal di Pulau Jawayang
merupakan pulau berpenduduk terbanyak sekaligus pulau dimana ibukota Jakarta berada.[71] Sebagian
besar (95%) penduduk Indonesia adalahBangsa Austronesia, dan terdapat juga kelompok-kelompok
suku Melanesia,Polinesia, dan Mikronesia terutama di Indonesia bagian Timur. Banyak penduduk
Indonesia yang menyatakan dirinya sebagai bagian dari kelompok suku yang lebih spesifik, yang dibagi
menurut bahasa dan asal daerah, misalnya Jawa, Sunda, Madura, Batak, dan Minangkabau.

Selain itu juga ada penduduk pendatang yang jumlahnya minoritas di antaranya adalah
etnis Tionghoa, India, dan Arab. Mereka sudah lama datang ke Nusantara melalui perdagangan sejak
abad ke 8 M dan menetap menjadi bagian dari Nusantara. Di Indonesia terdapat sekitar 4 juta populasi
etnis Tionghoa.[72] Angka ini berbeda-beda karena hanya pada tahun 1930 dan 2000 pemerintah
melakukan sensus dengan menggolong-golongkan masyarakat Indonesia ke dalam suku bangsa dan
keturunannya.

Islam adalah agama mayoritas yang dipeluk oleh sekitar 85,2% penduduk Indonesia, yang menjadikan
Indonesia negara dengan penduduk muslim terbanyak di dunia.[59] Sisanya
beragama Protestan (8,9%), Katolik(3%), Hindu (1,8%), Buddha (0,8%), dan lain-lain (0,3%). Selain
agama-agama tersebut, pemerintah Indonesia juga secara resmi mengakui Konghucu.[73]

Mayoritas penduduk Indonesia bertutur dalam bahasa daerah sebagai bahasa ibu dan bahasa sehari-


hari, namunbahasa resmi negara, yaitu Bahasa Indonesia, diajarkan di seluruh sekolah-sekolah di negara
ini dan dikuasai oleh hampir seluruh penduduk Indonesia.

l bs

Kota-kota besar di Indonesia KotaProvinsiPopulasi  KotaProvinsiPopulasi1JakartaDKI Jakarta9.989.550

Indonesia7PalembangSumatera Selatan1.763.4752SurabayaJawa Timur2.885.3858DepokJawa


Barat1.738.5703BandungJawa Barat2.536.6499SemarangJawa Tengah1.555.9844BekasiJawa
Barat2.098.80510MakassarSulawesi Selatan1.338.6635MedanSumatera Utara2.097.61011Tangerang
SelatanBanten1.290.3226TangerangBanten1.798.60112BatamKepulauan Riau1.153.860

Kebudayaan
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Budaya Indonesia

Pertunjukan

Wayang Kulit warisan budaya Jawa.

Indonesia memiliki sekitar 300 kelompok etnis, tiap etnis memiliki warisan budaya yang berkembang
selama berabad-abad, dipengaruhi oleh kebudayaan India, Arab, Tiongkok, Eropa, dan termasuk
kebudayaan sendiri yaitu Melayu dan Bali tradisional memiliki aspek budaya dan mitologi Hindu,
seperti Wayang Kulit yang menampilkan kisah-kisah tentang kejadian mitologis
Hindu Ramayana dan Baratayuda. Banyak juga seni tari yang berisikan nilai-nilai Islam. Beberapa di
antaranya dapat ditemukan di daerah Sumateraseperti tari Ratéb Meuseukat dan tariSeudati dari Aceh.

Seni pantun, gurindam, dan sebagainya dari pelbagai daerah seperti pantun Melayu, dan pantun-pantun
lainnya acapkali dipergunakan dalam acara-acara tertentu yaitu perhelatan, pentas seni, dan lain-lain.

Busana

Artikel utama untuk bagian ini adalah: Daftar busana daerah Indonesia

Seorang gadisPalembang tengah mengenakan Songket, salah satu busana tradisional Indonesia.

Di bidang busana warisan budaya yang terkenal di seluruh dunia adalah kerajinan Batik. Beberapa
daerah yang terkenal akan industri Batik
meliputiYogyakarta, Surakarta, Cirebon,Pandeglang, Garut, Tasikmalaya dan juga Pekalongan. Kerajinan
Batik ini pun diklaim oleh negara lain dengan industri Batiknya.[74] Busana asli Indonesia
dariSabang sampai Merauke lainnya dapat dikenali dari ciri-cirinya yang dikenakan di setiap daerah
antara lain baju Kurungdengan Songketnya dari Sumatera Barat (Minangkabau), kain Ulos dariSumatera
Utara (Batak), busanaKebaya, busana khas Dayak diKalimantan, baju Bodo dari Sulawesi Selatan,
busana Koteka dari Papua dan sebagainya.
Arsitektur

Artikel utama untuk bagian ini adalah:Arsitektur Indonesia

Lukisan Candi Prambanan yang berasal dari masa pemerintahanRaffles.

Arsitektur Indonesia mencerminkan keanekaragaman budaya, sejarah, dangeografi yang membentuk


Indonesia seutuhnya. Kaum penyerang, penjajah, penyebar agama, pedagang, dan saudagar membawa
perubahan budaya dengan memberi dampak pada gaya dan teknik bangunan. Tradisionalnya, pengaruh
arsitektur asing yang paling kuat adalah dari India. Tetapi, Tiongkok, Arab, dan sejak abad ke-19
pengaruh Eropa menjadi cukup dominan.

Ciri khas arsitektur Indonesia kuno masih dapat dilihat melalui rumah-rumah adat dan/atau istana-istana
kerajaan dari tiap-tiap provinsi. Taman Mini Indonesia Indah, salah satu objek wisata di Jakarta yang
menjadi miniatur Indonesia, menampilkan keanekaragaman arsitektur Indonesia itu. Beberapa
bangunan khas Indonesia misalnya Rumah Gadang, Monumen Nasional, dan Bangunan Fakultas Teknik
Sipil dan Perencanaan di Institut Teknologi Bandung.

Olahraga

Artikel utama untuk bagian ini adalah:Olahraga Indonesia

Maria Kristin Yulianti(merah), peraih medaliperunggu pada Olimpiade Beijing 2008.

Olahraga yang paling populer di Indonesia adalah sepak bola dan bulu tangkis. Liga Super


Indonesia adalah liga klub sepak bola utama di Indonesia. Olahraga tradisional Indonesia termasuk sepak
takraw dan karapan sapi. Di wilayah dengan sejarah perang antar suku, kontes pertarungan diadakan,
seperti caci di Flores, danpasola di Sumba. Pencak silat adalah seni bela diri yang unik yang berasal dari
wilayah Indonesia. Seni bela diri ini kadang-kadang ditampilkan pada acara-acara pertunjukkan yang
biasanya diikuti dengan musik tradisional Indonesia berupa Gamelan dan seni musik tradisional lainnya
sesuai dengan daerah asalnya. Olahraga di Indonesia biasanya berorientasi pada pria dan olahraga
spektator sering berhubungan dengan judi yang ilegal di Indonesia.[75]

Di ajang kompetisi multi cabang, prestasi atlet-atlet Indonesia tidak terlalu mengesankan. Di Olimpiade,
prestasi terbaik Indonesia diraih pada saat Olimpiade 1992, dimana Indonesia menduduki peringkat 24
dengan meraih 2 emas 2 perak dan 1 perunggu, kelima medali tersebut diraih melalui cabangbulu
tangkis. Pada era 1960 hingga 2000, Indonesia merajai bulu tangkis. Atlet-atlet putra Indonesia
seperti Rudi Hartono, Liem Swie King, Icuk Sugiarto,Alan Budikusuma, Ricky Subagja, danRexy
Mainaky merajai kejuaraan-kejuaraan dunia. Rudi Hartono yang dianggap sebagai maestro bulu
tangkisdunia, menjadi juara All Englandterbanyak sepanjang sejarah perbulutangkisan Indonesia. Ia
meraih 8 gelar juara, dengan 7 gelar diraihnya secara berturut-turut. Selain bulu tangkis, atlet-atlet tinju
Indonesia juga mampu meraih gelar juara dunia, seperti Elyas Pical, Nico Thomas[76], danChris John.
[77] dalam ajang sepak bolaInternasional, Timnas Indonesia (Hindia-Belanda) merupakan tim Asia
pertama yang berpartisipasi di Piala Dunia pada tahun 1938 di Prancis.

Seni musik

Artikel utama untuk bagian ini adalah: Musik Indonesia

Seni musik di Indonesia, baik tradisional maupun modern sangat banyak terbentang
dari Sabang hinggaMerauke. Setiap provinsi di Indonesia memiliki musik tradisional dengan ciri khasnya
tersendiri. Musik tradisional termasuk juga Keroncong yang berasal dari keturunan Portugis di
daerah Tugu,Jakarta,[78] yang dikenal oleh semua rakyat Indonesia bahkan hingga ke mancanegara. Ada
juga musik yang merakyat di Indonesia yang dikenal dengan nama dangdut yaitu musik beraliran Melayu
modern yang dipengaruhi oleh musik India sehingga musik dangdut ini sangat berbeda dengan musik
tradisional Melayu yang sebenarnya, seperti musik Melayu Deli, Melayu Riau, dan sebagainya.

Seperangkat Gamelan

Alat musik tradisional yang merupakan alat musik khas Indonesia memiliki banyak ragam dari pelbagai
daerah di Indonesia, namun banyak pula alat musik tradisional Indonesia yang diklaim oleh negara
lain[79] untuk kepentingan penambahan budaya dan seni musiknya sendiri dengan mematenkan hak
cipta seni dan warisan budaya Indonesia ke lembaga Internasional UNESCO. Alat musik tradisional
Indonesia antara lain meliputi:
AngklungBendeDermenanGandang TabuikGendang BaliGondang BatakGong KemadaGong
LambusJidorKecapi SulingKulcapi BatakKendang
JawaKenongKulintangRebabRebanaSasandoSerunaiSuling LembangSulim BatakSuling
SundaTalempongTifa, dan sebagainyaBoga

Artikel utama untuk bagian ini adalah:Masakan Indonesia

Beberapa makanan Indonesia: soto ayam,sate kerang, telor pindang, perkedel dan es teh manis.

Masakan Indonesia bervariasi bergantung pada wilayahnya.[80] Nasi adalah makanan pokok dan


dihidangkan dengan lauk daging dan sayur. Bumbu (terutama cabai), santan, dan ayam adalah bahan
yang penting.[81]

Sepanjang sejarah, Indonesia telah menjadi tempat perdagangan antara dua benua. Ini menyebabkan
terbawanya banyak bumbu, bahan makanan dan teknik memasak dari
bangsa Melayu sendiri, India, Timur tengah, Tionghoa, dan Eropa. Semua ini bercampur dengan ciri khas
makanan Indonesia tradisional, menghasilkan banyak keanekaragaman yang tidak ditemukan di daerah
lain. Bahkan bangsa Spanyol dan Portugis, telah mendahului bangsa Belanda dengan membawa banyak
produk dari dunia baru ke Indonesia.

Sambal, sate, bakso, soto, dan nasi goreng merupakan beberapa contoh makanan yang biasa dimakan


masyarakat Indonesia setiap hari.[82]Selain disajikan di warung ataurestoran, terdapat pula aneka
makanan khas Indonesia yang dijual oleh para pedagang keliling menggunakan gerobak atau pikulan.
Pedagang ini menyajikan bubur ayam, mie ayam, mi bakso, mi goreng, nasi goreng, aneka macam
soto, siomay, sate, nasi uduk, dan lain-lain.

Rumah makan Padang yang menyajikan nasi Padang, yaitu nasi disajikan bersama aneka lauk-
paukMasakan Padang, mudah ditemui di berbagai kota di Indonesia. Selain ituWarung Tegal yang
menyajikan masakan Jawa khas Tegal dengan harga yang terjangkau juga tersebar luas. Nasi
rames atau nasi campur yang berisi nasi beserta lauk atau sayur pilihan dijual di warung nasi di tempat-
tempat umum, seperti stasiun kereta api, pasar, dan terminal bus. Di Daerah Istimewa Yogyakarta dan
sekitarnya dikenal nasi kucing sebagai nasi rames yang berukuran kecil dengan harga murah, nasi kucing
sering dijual di atas angkringan, sejenis warung kaki lima. Penganan kecil semisal kue-kue banyak dijual
di pasar tradisional. Kue-kue tersebut biasanya berbahan dasar beras, ketan, ubi kayu, ubi jalar, terigu,
atau sagu.

Perfilman

Artikel utama untuk bagian ini adalah:Perfilman Indonesia

Poster film Tjoet Nja' Dhien (1988), film tentang pahlawan nasional Indonesia asal Aceh.

Film pertama yang diproduksi pertama kalinya di nusantara adalah film bisu tahun 1926 yang
berjudul Loetoeng Kasaroeng dan dibuat oleh sutradaraBelanda G. Kruger dan L. Heuveldorp pada
zaman HindiaBelanda. Film ini dibuat dengan aktor lokal oleh Perusahaan Film Jawa NV di Bandungdan
muncul pertama kalinya pada tanggal 31 Desember, 1926 di teater Elite and Majestic, Bandung. Setelah
itu, lebih dari 2.200 film diproduksi. Di masa awal kemerdekaan, sineas-sineas Indonesia belum banyak
bermunculan. Di antara sineas yang ada, Usmar Ismailmerupakan salah satu sutradara paling produktif,
dengan film pertamanyaHarta Karun (1949). Namun kemudian film pertama yang secara resmi diakui
sebagai film pertama Indonesia sebagai negara berkedaulatan adalah film Darah dan Doa (1950) yang
disutradarai Usmar Ismail. Dekade 1970 hingga 2000-an, Arizal muncul sebagai sutradara film paling
produktif. Tak kurang dari 52 buah film dan 8 judul sinetron dengan 1.196 episode telah dihasilkannya.

Popularitas industri film Indonesiamemuncak pada tahun 1980-an dan mendominasi bioskop di


Indonesia,[83]meskipun kepopulerannya berkurang pada awal tahun 1990-an. Antara tahun 2000
hingga 2005, jumlah film Indonesia yang dirilis setiap tahun meningkat.[83] Film Laskar Pelangi(2008)
yang diangkat dari novel karyaAndrea Hirata menjadi film dengan pendapatan tertinggi sepanjang
sejarah perfilman Indonesia saat ini.

Kesusastraan

Artikel utama untuk bagian ini adalah: Sastra Indonesia


Bukti tulisan tertua di Indonesia adalah berbagai prasasti berbahasa Sanskertapada abad ke-5 Masehi.
Figur penting dalam sastra modern Indonesia termasuk: pengarang Belanda Multatuliyang mengkritik
perlakuan Belanda terhadap Indonesia selama zaman penjajahan Belanda; Muhammad
Yamindan Hamka yang merupakan penulis dan politikus pra-kemerdekaan;[84] danPramoedya Ananta
Toer, pembuat novel Indonesia yang paling terkenal.[85]Selain novel, sastra tulis Indonesia juga berupa
puisi, pantun, dan sajak. Chairil Anwar merupakan penulis puisi Indonesia yang paling ternama. Banyak
orang Indonesia memiliki tradisi lisanyang kuat, yang membantu mendefinisikan dan memelihara
identitas budaya mereka.[86]

Kebebasan Pers dan Media Publik

Kebebasan pers di Indonesia meningkat setelah berakhirnya kekuasaan Presiden Soeharto.


Stasiun televisitermasuk 14 stasiun televisi swasta nasional, dan jaringan daerah yang bersaing dengan
stasiun televisi negeriTVRI. Stasiun radio swasta menyiarkan berita mereka dan program penyiaran
asing. Dilaporkan terdapat 20 juta pengguna internet di Indonesia pada tahun 2007.[87] Hingga tahun
2014, Jumlah netizen (pengguna internet) bertambah pesat menjadi 83.7 juta orang atau terbanyak
keenam di dunia.[88]

Bahasa

Artikel utama untuk bagian ini adalah: Daftar bahasa di Indonesia dan Bahasa Belanda di Indonesia

Indonesia hanya memiliki satu bahasa nasional atau bahasa negara, yakniBahasa Indonesia.[89] Campur
tangan negara terhadap bahasa nasional diselenggarakan melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan
Bahasadi bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.[90]

Indonesia memiliki lebih dari 721 bahasa daerah[91]. Di antara ratusan bahasa daerah tersebut, yang
paling banyak sebarannya adalah di Papuadan Kalimantan, sedangkan yang paling sedikit adalah
di pulau Jawa. Menurut jumlah penuturnya, bahasa daerah yang paling banyak digunakan di Indonesia
berturut-turut adalah: Jawa (80 juta penutur), Melayu-
Indonesia, Sunda,Madura, Batak, Minangkabau, Bugis,Aceh, Bali, Banjar.
Bahasa Inggris sebagai bahasa internasional telah diperkenalkan oleh pemerintah Indonesia kepada para
pelajar mulai jenjang pendidikan dasar.[92] Meski demikian, dengan berbagai alasan terdapat upaya
untuk menghapus pelajaran bahasa Inggris di tingkat sekolah dasar.[93][94]

Bagi penganut agama Islam yang menjadi kaum mayoritas di Indonesia,[95] bahasa Arab adalah bahasa
asing yang memiliki kedudukan khusus, karena harus dipraktikkan dalam ibadah harian tertentu,
misalnyasalat[96]. Meskipun demikian, bahasa Arab tidak menjadi bahasa pergaulan umum sejak
periode awal keberadaannya di Indonesia.[97]

Lingkungan hidup

Artikel utama untuk bagian ini adalah: Flora Indonesia dan Fauna Indonesia

Rafflesia arnoldii bunga terbesar di dunia, diameternya mencapai 1,3 meter.

Komodo, hewan reptil langka khas dariNusa Tenggara.

Wilayah Indonesia memiliki keanekaragaman makhluk hidup yang tinggi sehingga oleh beberapa pihak
wilayah ekologi Indonesia disebut dengan istilah "Mega biodiversity" atau "keanekaragaman mahluk
hidup yang tinggi"[98][99] umumnya dikenal sebagaiIndomalaya atau Malesia berdasarkan penelitian
bahwa 10 persen tumbuhan, 12 persen mamalia, 16 persen reptil, 17 persen burung, 25 persen ikan
yang ada di dunia hidup di Indonesia, padahal luas Indonesia hanya 1,3 % dari luas Bumi. Kekayaan
makhluk hidup Indonesia menduduki peringkat ketiga setelah Brasil dan Republik Demokratik Kongo.
[100]

Meskipun demikian, Guinness World Records pada 2008 pernah mencatat rekor Indonesia sebagai
negara yang paling kencang laju kerusakan hutannya di dunia. Setiap tahun Indonesia kehilangan hutan
seluas 1,8 juta hektare. Kerusakan yang terjadi di daerah hulu (hutan) juga turut merusak kawasan di
daerah hilir (pesisir).[101]Menurut catatan Down The Earth, proyek Asian Development Bank (ADB) di
sektor kelautan Indonesia telah memicu terjadinya alih fungsi secara besar-besaran hutan bakau
menjadi kawasan pertambakan. Padahal hutan bakau, selain berfungsi melindungi pantai dari abrasi,
merupakan habitat yang baik bagi berbagai jenis ikan. Kehancuran hutan bakau tersebut mengakibatkan
nelayan harus mencari ikan dengan jarak semakin jauh dan menambah biaya operasional mereka dalam
mencari ikan. Selain itu, hancurnya hutan bakau juga mengakibatkan semakin rentannya kawasan pesisir
Indonesia terhadap terjangan air pasang laut dan banjir, terlebih di musim hujan.[102]

Lihat pula

Portal:IndonesiaIndonesia Raya (politik)Mafilindo

Referensi

^ "Population Projection by Province, 2010-2035". Central Bureau of Statistics. Diakses tanggal 18


Mei 2015.^ "Hasil Sensus Penduduk 2010 Data Agregrat per Provinsi" (PDF). Badan Pusat Statistik. 2010.
Diakses tanggal21 August 2010.^ a b c d "Indonesia". International Monetary Fund. Diakses tanggal 25
April 2015.^ "Gini Index". World Bank. Diakses tanggal 2 Maret 2011.^ Jumlah Pulau di Indonesia
'Berkurang' 4.042 Buah. Metrotvnews. Jum'at, 18 Oktober 2013. Diakses 20 Oktober 2013.^ a b c Justus
M. van der Kroef (1951)."The Term Indonesia: Its Origin and Usage". Journal of the American Oriental
Society 71 (3): 166–171.doi:10.2307/595186.^ Biro Pusat Statistik bps.go.id^ "Penduduk Menurut
Wilayah dan Agama yang Dianut". Sensus Penduduk 2010. Jakarta, Indonesia: Badan Pusat Statistik. 15
Mei 2010.^ Leo Suryadinata, Evi Nurvidya Arifin, Aris Ananta; Indonesia's Population: Ethnicity and
Religion in a Changing Political Landscape; Institute of Southeast Asian Studies, 2003^ Tomascik, T; Mah,
J.A., Nontji, A., Moosa, M.K. (1996). The Ecology of the Indonesian Seas - Part One. Hong Kong: Periplus
Editions Ltd. ISBN 962-593-078-7.^ a b Anshory, Irfan (16 Agustus). "Asal Usul Nama Indonesia". Pikiran
Rakyat. Diakses tanggal 5 Oktober 2006.^ Earl, George S. W. (1850). "On The Leading Characteristics of
the Papuan, Australian and Malay-Polynesian Nations". Journal of the Indian Archipelago and Eastern
Asia (JIAEA): 119.^ Logan, James Richardson (1850). "The Ethnology of the Indian Archipelago:
Embracing Enquiries into the Continental Relations of the Indo-Pacific Islanders". Journal of the Indian
Archipelago and Eastern Asia (JIAEA): 4, 252–347.; Earl, George S. W. (1850). "On The Leading
Characteristics of the Papuan, Australian and Malay-Polynesian Nations". Journal of the Indian
Archipelago and Eastern Asia (JIAEA): 254, 277–278.^ Pope (1988). "Recent advances in far eastern
paleoanthropology". Annual Review of Anthropology 17: 43–
77.doi:10.1146/annurev.an.17.100188.000355. cited in Whitten, T; Soeriaatmadja, R. E., Suraya A. A.
(1996). The Ecology of Java and Bali. Hong Kong: Periplus Editions Ltd. pp. 309–312. ; Pope, G (15
Agustus, 1983). "Evidence on the Age of the Asian Hominidae". Proceedings of the National Academy of
Sciences of the United States of America 80 (16): 4,988–
4992. doi:10.1073/pnas.80.16.4988. PMID 6410399.cited in Whitten, T; Soeriaatmadja, R. E., Suraya A.
A. (1996). The Ecology of Java and Bali. Hong Kong: Periplus Editions Ltd. p. 309. ; de Vos, J.P.; P.Y.
Sondaar, (9 Desember 1994). "Dating hominid sites in Indonesia" (PDF).Science Magazine 266 (16): 4,
988–4992. doi:10.1126/science.7992059.cited in Whitten, T; Soeriaatmadja, R. E., Suraya A. A.
(1996). The Ecology of Java and Bali. Hong Kong: Periplus Editions Ltd. p. 309.^ Taylor (2003), hal. 5–
7^ Taylor, Jean Gelman. Indonesia. New Haven and London: Yale University Press. pp. 8–9. ISBN 0-300-
10518-5.^ Taylor, Jean Gelman. Indonesia. New Haven and London: Yale University Press. pp. 15–
18. ISBN 0-300-10518-5.^ Taylor (2003), hal. 3, 9, 10–11, 13, 14–15, 18–20, 22–23; Vickers (2005), hal.
18–20, 60, 133–134^ Taylor (2003), hal. 22–26; Ricklefs (1991), hal. 3^ Peter Lewis (1982). "The next
great empire". Futures 14 (1): 47–61.doi:10.1016/0016-3287(82)90071-4.^ *Kong Yuanzhi, Muslim
Tionghoa Cheng Ho, Misteri Perjalanan Muhibah di Nusantara. Penyunting: HM. Hembing
Wijayakusuma. Pustaka Populer Obor, Oktober 2000, xliv + 299 halaman^ Wright, Louis B. (1970). Gold,
Glory, and the Gospel: The Adventurous Lives and Times of the Renaissance Explorers. New York:
Atheneum.^ Ricklefs, M.C. (1991). A History of Modern Indonesia since c.1300. London: MacMillan.
p. 151. ISBN 0-33-579690-X.^ ZWEERS, L. (1995). Agressi II: Operatie Kraai. De vergeten beelden van de
tweede politionele actie. Den Haag: SDU uitgevers.^ van der Bijl, Nick. Confrontation, The War with
Indonesia 1962—1966, (London, 2007) ISBN 978-1-84415-595-8^ Wibowo, Sigit, Sjarifuddin.Ekonomi
Indonesia Gagal karena Mafia Berkeley, Harian Umum Sore Sinar Harapan. Copyright © Sinar Harapan
2003. Diakses: Selasa, 6 Agustus 2008.^ Laporan dari Carter Center. The Carter Center 2004 Indonesia
Election Report (PDF). Siaran pers. Diakses pada 29 Juli 2008.^ "Perubahan Ketiga Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945" (pdf) (in Indonesia, Inggris, Melayu, and dan China). Diakses
tanggal 2011-05-24.^ Wong, Kristina (23 July 2009). "abc NEWS Poll: Obama's Popularity Lifts U.S. Global
Image". USA: ABC. Diakses tanggal 23 October 2011.^ "Indonesia – Foreign Policy". U.S. Library of
Congress. U.S. Library of Congress. Diakses tanggal 5 May 2007.^ Indonesia temporarily withdrew from
the UN on 20 January 1965 in response to the fact that Malaysia was elected as a non-permanent
member of the Security Council. It announced its intention to "resume full cooperation with the United
Nations and to resume participation in its activities" on 19 September 1966, and was invited to re-join
the UN on 28 September 1966.^ Chris Wilson (11 October 2001)."Indonesia and Transnational
Terrorism". Foreign Affairs, Defense and Trade Group. Parliament of Australia. Diakses tanggal 15
October2006.; Reyko Huang (23 May 2002)."Priority Dilemmas: U.S. – Indonesia Military Relations in the
Anti Terror War". Terrorism Project. Center for Defense Information.^ "Commemoration of 3rd
anniversary of bombings". Melbourne: The Age Newspaper. AAP. 10 December 2006.^ US Embassy,
Jakarta (10 May 2005). Travel Warning: Indonesia.Siaran pers. Diakses pada 26 December 2006.^ Chew,
Amy (7 July 2002)."Indonesia military regains ground". CNN Asia. Diakses tanggal 24 April2007.^ Witular,
Rendi A. (19 May 2005)."Susilo Approves Additional Military Funding". The Jakarta Post. Diakses
tanggal 24 April 2007.^ Friend, pp. 473–475, 484^ Friend, pp. 270–273, 477–480^ "Indonesia
flashpoints: Aceh"BBC News (BBC). 29 December 2005. Diakses tanggal 20 May 2007.^ "Indonesia
agrees Aceh peace deal". BBC News (BBC). 17 July 2005. Diakses tanggal 20 May 2007.; Harvey, Rachel
(18 September 2005). [http://news.bbc.co.uk/2/hi/asia- pacific/4257944.stm "Indonesia starts Aceh
withdrawal"]. BBC News (BBC). Diakses tanggal 20 May 2007.^ Lateline TV Current Affairs (20 April
2006). "Sidney Jones on South East Asian conflicts" (PDF). TV Program transcript, Interview with South
East Asia director of the International Crisis Group (Australian Broadcasting Commission (ABC)).
Diarsipkan dariversi asli tanggal 18 September 2006.;International Crisis Group (5 September
2006). "Papua: Answer to Frequently Asked Questions" (PDF). Update Briefing (International Crisis
Group) (53): 1. Diarsipkan dari versi asli (PDF)tanggal 18 September 2006. Diakses tanggal 17
September 2006.^ http://nomor.net/_kodepos.php?_i=provinsi-
kodepos&daerah=&jobs=&perhal=60&sby=000000&asc=000011110&urut=9Diakses 12 Agustus
2015^ Michelle Ann Miller (2004). "The Aceh law: a serious response to Acehnese separatism?". Asian
Ethnicity 5 (3): 333–351. doi:10.1080/1463136042000259789.

Anda mungkin juga menyukai