"RI" beralih ke halaman ini. Untuk kegunaan lain dari RI, lihat RI (disambiguasi).
Ibu kota
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa lainnya. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah
perdagangan penting setidaknya sejak abad ke-7, yaitu ketika Kerajaan Sriwijaya di Palembang menjalin
hubungan agama dan perdagangan dengan Tiongkok dan India. Kerajaan-
kerajaan Hindu dan Buddha telah tumbuh pada awal abad Masehi, diikuti para pedagang yang
membawa agamaIslam, serta berbagai kekuatan Eropayang saling bertempur untuk memonopoli
perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Setelah berada di
bawah penjajahan Belanda, Indonesia yang saat itu bernama Hindia Belandamenyatakan
kemerdekaannya di akhirPerang Dunia II. Selanjutnya Indonesia mendapat berbagai hambatan,
ancaman dan tantangan dari bencana alam, korupsi, separatisme, proses demokratisasi dan periode
perubahan ekonomi yang pesat.
Dari Sabang sampai Merauke, Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama.
Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi
yakni MongoloidSelatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar
jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Secara lebih spesifik, suku bangsa
Jawa adalah suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 41,7% dari seluruh penduduk Indonesia.
[9]Semboyan nasional Indonesia,"Bhinneka tunggal ika ("Berbeda-beda namun tetap satu"), berarti
keberagaman yang membentuk negara. Selain memiliki populasi padat dan wilayah yang luas, Indonesia
memiliki wilayah alam yang mendukung tingkatkeanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia juga anggota dari PBB dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada
tanggal 7 Januari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966 dan Indonesia tetap
dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada
tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga merupakan anggota dari ASEAN, KAA,
APEC, OKI, G-20 dan akan menjadi anggota dariOECD.
Daftar isi
Etimologi
Sejak tahun 1900, nama Indonesia menjadi lebih umum pada lingkungan akademik di luar Belanda, dan
golongan nasionalis Indonesia menggunakannya untuk ekspresi politik.[6] Adolf Bastiandari Universitas
Berlinmemasyarakatkan nama ini melalui buku Indonesien oder die Inseln des Malayischen
Archipels, 1884. Pelajar Indonesia pertama yang menggunakannya ialah Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar
Dewantara), yaitu ketika ia mendirikan kantor berita diBelanda yang bernama Indonesisch Pers
Bureau pada tahun 1913.[11]
Sejarah
Sejarah awal
Sejak abad ke-1 kapal dagang Indonesia telah berlayar jauh, bahkan sampai keAfrika. Sebuah bagian dari
relief kapal di candi Borobudur, k. 800 M.
Kolonialisme
Peta Indonesia berkisar tahun 1674-1745 oleh Katip Çelebi seorang geografer asal Turki Utsmani.
Indonesia juga merupakan negara yang dijajah oleh banyak negara Eropa dan juga Asia, karena sejak
zaman dahulu Indonesia merupakan negara yang kaya akan hasil alamnya yang berlimpah, hingga
membuat negara-negara Eropatergiur untuk menjajah dan bermaksud menguasai sumber daya alam
untuk pemasukan bagi negaranya, Negara-negara yang pernah menjajah Indonesia antara lain:
Portugis pada tahun 1509, lalu berhasil diusir pada pada tahun 1595Spanyol pada tahun 1521, tetapi
berhasil diusir pada tahun 1692Belanda pada tahun 1602, sebagian besar wilayah
Indonesia.Perancis (1975-1811). Perancis menaklukan Republik Belanda pada 1975 dalam Perang
Revolusi Perancis, dan Perancis mendirikan Republik Batavia (1795-1806) dan Kerajaan Hollandia (1806-
1810) yang berstatus sebagai negara bawahan Perancis. Dengan demikian, secara tidak langsung
Perancis adalah penguasa tertinggi Hindia-Belanda. Pada 1810 Kerajaan Hollandia dileburkan
dalamKekaisaran Pertama Perancis, sehingga wilayah Hindia-Belanda menjadi jajahan Perancis secara
langsung. Meskipun demikian pemerintahan dan pertahanan tetap dipegang oleh warga Belanda
(termasuk Herman Willem Daendelsyang berkuasa 1908-1811 dan dikenal pro-Perancis) Kekuasaan
Perancis berakhir pada tahun 1811 ketika Britania mengalahkan kekuatan Belanda-Perancis di pulau
Jawa.Britania Raya pada tahun 1811, sejak ditandatanganinya Kapitulasi Tungtang yang salah satunya
berisi penyerahanPulau Jawa dari Belanda kepada Britania, Pada
tahun 1814 dilakukanlahKonvensi London yang isinya pemerintah Belanda berkuasa kembali atas
wilayah jajahan Britania di Indonesia. Lalu baru pada tahun 1816, pemerintahan Britania di Indonesia
secara resmi berakhir.Jepang pada tahun 1942 dan berakhir pada tahun 1945, oleh karena
kekalahanJepang kepada pasukan Sekutu
Ketika orang-orang Eropa datang pada awal abad ke-16, mereka menemukan beberapa kerajaan yang
dengan mudah dapat mereka kuasai demi mendominasi perdagangan rempah-rempah. Portugis
pertama kali mendarat di dua pelabuhan Kerajaan Sunda yaitu Banten dan Sunda Kelapa, tapi dapat
diusir dan bergerak ke arah timur dan menguasai Maluku. Padaabad ke-17, Belanda muncul sebagai
yang terkuat di antara negara-negara Eropa lainnya, mengalahkan Britania Raya dan Portugal (kecuali
untuk koloni mereka, Timor Portugis). Pada masa itulah agama Kristen masuk ke Indonesia sebagai salah
satu misi imperialisme lama yang dikenal sebagai3G, yaitu Gold, Glory, and Gospel.[22]Belanda
menguasai Indonesia sebagai koloni hingga Perang Dunia II, awalnya melalui VOC, dan kemudian
langsung oleh pemerintah Belanda sejak awal abad ke-19.
Pada masa Perang Dunia II, sewaktu Belanda dijajah oleh Jerman, Jepangmenguasai Indonesia. Setelah
mendapatkan Indonesia pada tahun 1942, Jepang melihat bahwa para pejuang Indonesia merupakan
rekan perdagangan yang kooperatif dan bersedia mengerahkan prajurit bila
diperlukan. Soekarno, Mohammad Hatta, KH. Mas Mansur, dan Ki Hajar Dewantara diberikan
penghargaan olehKaisar Jepang pada tahun 1943.
Indonesia merdeka
Usaha-usaha berdarah untuk meredam pergerakan kemerdekaan ini kemudian dikenal oleh orang
Belanda sebagai 'aksi kepolisian' (Politionele Actie), atau dikenal oleh orang Indonesia sebagai Agresi
Militer.[24] Belanda akhirnya menerima hak Indonesia untuk merdeka pada 27 Desember 1949 sebagai
negara federal yang disebut Republik Indonesia Serikat setelah mendapat tekanan yang kuat dari
kalangan internasional, terutama Amerika Serikat. Mosi Integral Natsir pada tanggal 17 Agustus 1950,
menyerukan kembalinya negara kesatuan Republik Indonesia dan membubarkan Republik Indonesia
Serikat. Soekarno kembali menjadi presiden dengan Mohammad Hatta sebagai wakil presiden dan
Mohammad Natsir sebagai perdana menteri.
Pada tahun 1950-an dan 1960-an, pemerintahan Soekarno mulai mengikuti sekaligus merintis gerakan
non-blok pada awalnya, kemudian menjadi lebih dekat dengan bloksosialis, misalnya Republik Rakyat
Tiongkok dan Yugoslavia. Tahun 1960-an menjadi saksi terjadinya konfrontasi militer terhadap negara
tetangga,Malaysia ("Konfrontasi"),[25] dan ketidakpuasan terhadap kesulitan ekonomi yang semakin
besar. Selanjutnya pada tahun 1965 meletus kejadian G30S yang menyebabkan kematian 6
orang jenderal dan sejumlahperwira menengah lainnya. Muncul kekuatan baru yang menyebut
dirinyaOrde Baru yang segera menuduh Partai Komunis Indonesia sebagai otak di belakang kejadian ini
dan bermaksud menggulingkan pemerintahan yang sah serta mengganti ideologi nasional menjadi
berdasarkan pahamsosialis. Tuduhan ini sekaligus dijadikan alasan untuk menggantikan pemerintahan
lama di bawah PresidenSoekarno.
Masa Peralihab Orde Reformasi atauEra Reformasi berlangsung dari tahun 1998 hingga 2001, ketika
terdapat tiga masa presiden: Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie, Abdurrahman Wahid danMegawati
Sukarnoputri. Pada tahun2004, diselenggarakan PemilihanUmum satu hari terbesar di dunia[27]yang
dimenangkan oleh Susilo Bambang Yudhoyono, sebagai presiden terpilih secara langsung oleh rakyat,
yang menjabat selama dua periode (2004-2009 dan 2009-2014). Saat ini, posisi presiden Indonesia
dijabat olehJoko Widodo.
Lembaga Yudikatif sejak masa reformasi dan adanya amandemen UUD 1945 dijalankan oleh Mahkamah
Agung,Komisi Yudisial, dan Mahkamah Konstitusi, termasuk pengaturan administrasi para hakim.
Meskipun demikian keberadaan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia tetap dipertahankan.
Hubungan luar negeri dan militer
Artikel utama untuk bagian ini adalah:Hubungan luar negeri Indonesia dan Tentara Nasional Indonesia
Berlawanan dengan Sukarno yang anti-Imperialisme, antipati terhadap kekuatan barat, dan bersitegang
dengan Malaysia, hubungan luar negeri sejak "Orde baru"nya Suharto didasarkan pada ekonomi dan
kerjasama politik dengan negara-negara barat.[30]Indonesia menjaga hubungan baik dengan tetangga-
tetangganya di Asia, dan Indonesia adalah pendiri ASEANdan East Asia Summit.
Indonesia menjalin hubungan kembali dengan Republik Rakyat Tiongkok pada tahun 1990, padahal
sebelumnya melakukan pembekuan hubungan sehubungan dengan gejolak anti-komunis di saat-saat
awal kepemerintahan Suharto. Indonesia menjadi anggota Perserikatan Bangsa-bangsa sejak tahun
1950,[31] dan pendiriGerakan Non Blok dan Organisasi Kelompok Islam yang sekarang telah
menjadi Organisasi Kerjasama Islam. Indonesia telah menandatangani perjanjian ASEAN Free Trade
Area,Cairns Group, dan World Trade Organization, dan pernah menjadi anggota OPEC, meskipun
Indonesia menarik diri pada tahun 2008 sehubugan Indonesia bukan lsgi pengekspor minyak mentah
neto/bersih. Indonesia telah menerima bantuan kemanusiaan dan pembangunan sejak tahun 1966,
terutama dari Amerika Serikat, negara-negara Eropa Barat, Australia dan Jepang.
Pemerintah Indonesia telah bekerjasama dengan dunia international sehubungan dengan pemboman
yang dilakukan oleh militan Islam dan Al-Qaeda.[32] Pemboman besar menimbulkan korban 202 orang
tewas (termasuk 164 turis mancanegara) diKuta, Bali pada tahun 2012.[33]Serangan tersebut dan
peringatan perjalanan (travel warnings) yang dikeluarkan oleh negara-negara lain, menimbulkan
dampak yang berat bagi industri jasa perjalanan/turis dan juga prospek investasi asing.[34] Tetapi
beruntung ekonomi Indonesia secara keseluruhan tidak terlalu dipengaruhi oleh hal-hal tersebut di atas,
karena Indonesia adalah negara yang ekonomi domestiknya cukup kuat dan dominan.
Tentara Nasional Indonesia terdiri dari TNI–AD, TNI-AL (termasuk Marinir) dan TNI-AU.[35] Berkekuatan
400.000 prajurit aktif, memiliki anggaran 4% dari GDP pada tahun 2006, tetapi terdapat kontroversi
bahwa ada sumber-sumber dana dari kepentingan-kepentingan komersial dan yayasan-yayasan yang
dilindungi oleh militer.[36] Satu hal baik dari reformasi sejalan dengan mundurnya Suharto adalah
mundurnya TNI dari parlemen, walaupun pengaruh militer dalam bernegara masih tetap kuat.
[37]Gerakan separatis di sebagian daerah Aceh dan Papua telah menimbulkan konflik bersenjata, dan
terjadi pelanggaran HAM serta kebrutalan yang dilakukan oleh keduabelah pihak.[38][39] Setelah 30
tahun perseteruan sporadis antaraGerakan Aceh Merdeka dan militer Indonesia, maka persetujuan
gencatan senjata terjadi pada tahun 2005.[40] Di Papua, telah terjadi kemajuan yang mencolok,
walaupun masih terjadi kekurangan-kekurangan, dengan diterapkannya otonomi, dengan akibat
berkurangannya pelanggaran HAM.[41]
Pembagian administratif
Aceh
Sumatera
Utara
Sumatera
Barat
Riau
Kep.
Riau
Kep. Bangka
Belitung
Jambi
Sumatera
Selatan
Bengkulu
Lampung
Banten
DKI Jakarta
Jawa
Barat
Jawa
Tengah
DI Yogyakarta
Jawa
Timur
Bali
Nusa Tenggara
Barat
Nusa Tenggara
Timur
Kalimantan
Barat
Kalimantan
Tengah
Kalimantan
Utara
Kalimantan
Timur
Kalimantan
Selatan
Sulawesi
Utara
Maluku
Utara
Sulawesi
Tengah
Gorontalo
Sulawesi
Barat
Sulawesi
Selatan
Sulawesi
Tenggara
Maluku
Papua
Barat
Papua
Indonesia saat ini secara de facto terdiri dari 34 provinsi, lima di antaranya memiliki status yang berbeda
(Aceh,Daerah Istimewa Yogyakarta, Papua Barat, Papua, dan DKI Jakarta). Provinsi dibagi menjadi
403 kabupaten dan 98kota atau 6698 daerah setingkatkecamatan atau 81308 daerah setingkatdesa.
[42] terdapat berbagai istilah lokal untuk suatu daerah di indonesia
misal:kelurahan, desa, gampong, kampung, pekon, atau istilah lain yang diakomodasi oleh Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Tiap provinsi
memiliki DPRD Provinsidan gubernur; sementara kabupatenmemiliki DPRD Kabupaten dan bupati;
kemudian kota memiliki DPRD Kota danwali kota; semuanya dipilih langsung oleh rakyat
melalui Pemilu dan Pilkada. Bagaimanapun di Jakarta tidak terdapat DPR Kabupaten atau Kota, karena
Kabupaten Administrasi dan Kota Administrasi di Jakarta bukanlah daerah otonom.
Sumatera
Jawa
Kalimantan
Sulawesi
Kepulauan Maluku
Maluku - Ambon - Sofifi
Papua
Papua Barat - ManokwariPapua - Jayapura
Geografi
Indonesia adalah negara kepulauan diAsia Tenggara[47] yang memiliki 13.487 pulau besar dan kecil,
sekitar 6.000 di antaranya tidak berpenghuni[48], yang menyebar disekitar khatulistiwa, yang
memberikan cuaca tropis. Posisi Indonesia terletak pada koordinat 6°LU - 11°08'LS dan dari 95°'BT -
141°45'BTserta terletak di antara dua benua yaitu benua Asia dan benuaAustralia.
Wilayah Indonesia terbentang sepanjang 3.977 mil di antara Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Luas
daratan Indonesia adalah 1.922.570 km² dan luas perairannya 3.257.483 km². Pulau terpadat
penduduknya adalah pulau Jawa, dimana setengah populasi Indonesia bermukim. Indonesia terdiri dari
5 pulau besar, yaitu: Jawa dengan luas 132.107 km², Sumatera dengan luas
473.606 km², Kalimantan dengan luas 539.460 km², Sulawesi dengan luas 189.216 km²,
dan Papua dengan luas 421.981 km². Batas wilayah Indonesia diukur dari kepulauan dengan
menggunakan territorial laut: 12 mil lautserta zona ekonomi eksklusif: 200 mil laut,[49] searah penjuru
mata angin, yaitu:
Pendidikan
Ekonomi
Peta yang menunjukkan Produk Domestik Regional Bruto per kapita provinsi-provinsi Indonesia pada
tahun 2008 atas harga berlaku. PDRB per kapita provinsi Kalimantan Timurmencapai Rp.100 juta
manakala PDRB per kapitaMaluku, Maluku Utara, dan Nusa Tenggara Timurkurang dari Rp.5 juta.
Pada masa pemerintahan Orde Lama, Indonesia tidak seutuhnya mengadaptasi sistem ekonomi
kapitalis, namun juga memadukannya dengan nasionalisme ekonomi. Pemerintah yang belum
berpengalaman, masih ikut campur tangan ke dalam beberapa kegiatan produksi yang berpengaruh bagi
masyarakat banyak. Hal tersebut, ditambah pula kemelut politik, mengakibatkan terjadinya
ketidakstabilan pada ekonomi negara.[52]
Uang rupiah.
Pemerintahaan Orde Baru segera menerapkan disiplin ekonomi yang bertujuan menekan inflasi,
menstabilkan mata uang, penjadualan ulang hutang luar negeri, dan berusaha menarik bantuan dan
investasi asing.[52]Pada era tahun 1970-an harga minyak bumi yang meningkat menyebabkan
melonjaknya nilai ekspor, dan memicu tingkat pertumbuhan ekonomi rata-rata yang tinggi sebesar 7%
antara tahun 1968 sampai 1981.[52] Reformasi ekonomi lebih lanjut menjelang akhir tahun 1980-an,
antara lain berupa deregulasi sektor keuangan dan pelemahan nilai rupiah yang terkendali,
[52] selanjutnya mengalirkan investasi asing ke Indonesia khususnya pada industri-industri berorientasi
ekspor pada antara tahun 1989 sampai 1997[53] Ekonomi Indonesia mengalami kemunduran pada akhir
tahun 1990-anakibat krisis ekonomi yang melanda sebagian besar Asia pada saat itu,[54]yang disertai
pula berakhirnya masa Orde Baru dengan pengunduran diri Presiden Soeharto tanggal 21 Mei 1998.
Saat ini ekonomi Indonesia telah cukup stabil. Pertumbuhan PDB Indonesiatahun 2004 dan 2005
melebihi 5% dan diperkirakan akan terus berlanjut.[55]Namun, dampak pertumbuhan itu belum cukup
besar dalam memengaruhi tingkat pengangguran, yaitu sebesar 9,75%.[56][57] Perkiraan tahun 2006,
sebanyak 17,8% masyarakat hidup di bawah garis kemiskinan, dan terdapat 49,0% masyarakat yang
hidup dengan penghasilan kurang dari AS$ 2 per hari.[58]
Meski kaya akan sumber daya alam dan manusia, Indonesia masih menghadapi masalah besar dalam
bidang kemiskinan yang sebagian besar disebabkan oleh korupsi yang merajalela dalam pemerintahan.
Lembaga Transparency Internationalmenempatkan Indonesia sebagai peringkat ke-143 dari 180 negara
dalamIndeks Persepsi Korupsi, yang dikeluarkannya pada tahun 2007.[62]
Peringkat internasional
Demografi
Selain itu juga ada penduduk pendatang yang jumlahnya minoritas di antaranya adalah
etnis Tionghoa, India, dan Arab. Mereka sudah lama datang ke Nusantara melalui perdagangan sejak
abad ke 8 M dan menetap menjadi bagian dari Nusantara. Di Indonesia terdapat sekitar 4 juta populasi
etnis Tionghoa.[72] Angka ini berbeda-beda karena hanya pada tahun 1930 dan 2000 pemerintah
melakukan sensus dengan menggolong-golongkan masyarakat Indonesia ke dalam suku bangsa dan
keturunannya.
Islam adalah agama mayoritas yang dipeluk oleh sekitar 85,2% penduduk Indonesia, yang menjadikan
Indonesia negara dengan penduduk muslim terbanyak di dunia.[59] Sisanya
beragama Protestan (8,9%), Katolik(3%), Hindu (1,8%), Buddha (0,8%), dan lain-lain (0,3%). Selain
agama-agama tersebut, pemerintah Indonesia juga secara resmi mengakui Konghucu.[73]
l bs
Kebudayaan
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Budaya Indonesia
Pertunjukan
Indonesia memiliki sekitar 300 kelompok etnis, tiap etnis memiliki warisan budaya yang berkembang
selama berabad-abad, dipengaruhi oleh kebudayaan India, Arab, Tiongkok, Eropa, dan termasuk
kebudayaan sendiri yaitu Melayu dan Bali tradisional memiliki aspek budaya dan mitologi Hindu,
seperti Wayang Kulit yang menampilkan kisah-kisah tentang kejadian mitologis
Hindu Ramayana dan Baratayuda. Banyak juga seni tari yang berisikan nilai-nilai Islam. Beberapa di
antaranya dapat ditemukan di daerah Sumateraseperti tari Ratéb Meuseukat dan tariSeudati dari Aceh.
Seni pantun, gurindam, dan sebagainya dari pelbagai daerah seperti pantun Melayu, dan pantun-pantun
lainnya acapkali dipergunakan dalam acara-acara tertentu yaitu perhelatan, pentas seni, dan lain-lain.
Busana
Di bidang busana warisan budaya yang terkenal di seluruh dunia adalah kerajinan Batik. Beberapa
daerah yang terkenal akan industri Batik
meliputiYogyakarta, Surakarta, Cirebon,Pandeglang, Garut, Tasikmalaya dan juga Pekalongan. Kerajinan
Batik ini pun diklaim oleh negara lain dengan industri Batiknya.[74] Busana asli Indonesia
dariSabang sampai Merauke lainnya dapat dikenali dari ciri-cirinya yang dikenakan di setiap daerah
antara lain baju Kurungdengan Songketnya dari Sumatera Barat (Minangkabau), kain Ulos dariSumatera
Utara (Batak), busanaKebaya, busana khas Dayak diKalimantan, baju Bodo dari Sulawesi Selatan,
busana Koteka dari Papua dan sebagainya.
Arsitektur
Ciri khas arsitektur Indonesia kuno masih dapat dilihat melalui rumah-rumah adat dan/atau istana-istana
kerajaan dari tiap-tiap provinsi. Taman Mini Indonesia Indah, salah satu objek wisata di Jakarta yang
menjadi miniatur Indonesia, menampilkan keanekaragaman arsitektur Indonesia itu. Beberapa
bangunan khas Indonesia misalnya Rumah Gadang, Monumen Nasional, dan Bangunan Fakultas Teknik
Sipil dan Perencanaan di Institut Teknologi Bandung.
Olahraga
Di ajang kompetisi multi cabang, prestasi atlet-atlet Indonesia tidak terlalu mengesankan. Di Olimpiade,
prestasi terbaik Indonesia diraih pada saat Olimpiade 1992, dimana Indonesia menduduki peringkat 24
dengan meraih 2 emas 2 perak dan 1 perunggu, kelima medali tersebut diraih melalui cabangbulu
tangkis. Pada era 1960 hingga 2000, Indonesia merajai bulu tangkis. Atlet-atlet putra Indonesia
seperti Rudi Hartono, Liem Swie King, Icuk Sugiarto,Alan Budikusuma, Ricky Subagja, danRexy
Mainaky merajai kejuaraan-kejuaraan dunia. Rudi Hartono yang dianggap sebagai maestro bulu
tangkisdunia, menjadi juara All Englandterbanyak sepanjang sejarah perbulutangkisan Indonesia. Ia
meraih 8 gelar juara, dengan 7 gelar diraihnya secara berturut-turut. Selain bulu tangkis, atlet-atlet tinju
Indonesia juga mampu meraih gelar juara dunia, seperti Elyas Pical, Nico Thomas[76], danChris John.
[77] dalam ajang sepak bolaInternasional, Timnas Indonesia (Hindia-Belanda) merupakan tim Asia
pertama yang berpartisipasi di Piala Dunia pada tahun 1938 di Prancis.
Seni musik
Seni musik di Indonesia, baik tradisional maupun modern sangat banyak terbentang
dari Sabang hinggaMerauke. Setiap provinsi di Indonesia memiliki musik tradisional dengan ciri khasnya
tersendiri. Musik tradisional termasuk juga Keroncong yang berasal dari keturunan Portugis di
daerah Tugu,Jakarta,[78] yang dikenal oleh semua rakyat Indonesia bahkan hingga ke mancanegara. Ada
juga musik yang merakyat di Indonesia yang dikenal dengan nama dangdut yaitu musik beraliran Melayu
modern yang dipengaruhi oleh musik India sehingga musik dangdut ini sangat berbeda dengan musik
tradisional Melayu yang sebenarnya, seperti musik Melayu Deli, Melayu Riau, dan sebagainya.
Seperangkat Gamelan
Alat musik tradisional yang merupakan alat musik khas Indonesia memiliki banyak ragam dari pelbagai
daerah di Indonesia, namun banyak pula alat musik tradisional Indonesia yang diklaim oleh negara
lain[79] untuk kepentingan penambahan budaya dan seni musiknya sendiri dengan mematenkan hak
cipta seni dan warisan budaya Indonesia ke lembaga Internasional UNESCO. Alat musik tradisional
Indonesia antara lain meliputi:
AngklungBendeDermenanGandang TabuikGendang BaliGondang BatakGong KemadaGong
LambusJidorKecapi SulingKulcapi BatakKendang
JawaKenongKulintangRebabRebanaSasandoSerunaiSuling LembangSulim BatakSuling
SundaTalempongTifa, dan sebagainyaBoga
Sepanjang sejarah, Indonesia telah menjadi tempat perdagangan antara dua benua. Ini menyebabkan
terbawanya banyak bumbu, bahan makanan dan teknik memasak dari
bangsa Melayu sendiri, India, Timur tengah, Tionghoa, dan Eropa. Semua ini bercampur dengan ciri khas
makanan Indonesia tradisional, menghasilkan banyak keanekaragaman yang tidak ditemukan di daerah
lain. Bahkan bangsa Spanyol dan Portugis, telah mendahului bangsa Belanda dengan membawa banyak
produk dari dunia baru ke Indonesia.
Rumah makan Padang yang menyajikan nasi Padang, yaitu nasi disajikan bersama aneka lauk-
paukMasakan Padang, mudah ditemui di berbagai kota di Indonesia. Selain ituWarung Tegal yang
menyajikan masakan Jawa khas Tegal dengan harga yang terjangkau juga tersebar luas. Nasi
rames atau nasi campur yang berisi nasi beserta lauk atau sayur pilihan dijual di warung nasi di tempat-
tempat umum, seperti stasiun kereta api, pasar, dan terminal bus. Di Daerah Istimewa Yogyakarta dan
sekitarnya dikenal nasi kucing sebagai nasi rames yang berukuran kecil dengan harga murah, nasi kucing
sering dijual di atas angkringan, sejenis warung kaki lima. Penganan kecil semisal kue-kue banyak dijual
di pasar tradisional. Kue-kue tersebut biasanya berbahan dasar beras, ketan, ubi kayu, ubi jalar, terigu,
atau sagu.
Perfilman
Poster film Tjoet Nja' Dhien (1988), film tentang pahlawan nasional Indonesia asal Aceh.
Film pertama yang diproduksi pertama kalinya di nusantara adalah film bisu tahun 1926 yang
berjudul Loetoeng Kasaroeng dan dibuat oleh sutradaraBelanda G. Kruger dan L. Heuveldorp pada
zaman HindiaBelanda. Film ini dibuat dengan aktor lokal oleh Perusahaan Film Jawa NV di Bandungdan
muncul pertama kalinya pada tanggal 31 Desember, 1926 di teater Elite and Majestic, Bandung. Setelah
itu, lebih dari 2.200 film diproduksi. Di masa awal kemerdekaan, sineas-sineas Indonesia belum banyak
bermunculan. Di antara sineas yang ada, Usmar Ismailmerupakan salah satu sutradara paling produktif,
dengan film pertamanyaHarta Karun (1949). Namun kemudian film pertama yang secara resmi diakui
sebagai film pertama Indonesia sebagai negara berkedaulatan adalah film Darah dan Doa (1950) yang
disutradarai Usmar Ismail. Dekade 1970 hingga 2000-an, Arizal muncul sebagai sutradara film paling
produktif. Tak kurang dari 52 buah film dan 8 judul sinetron dengan 1.196 episode telah dihasilkannya.
Kesusastraan
Bahasa
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Daftar bahasa di Indonesia dan Bahasa Belanda di Indonesia
Indonesia hanya memiliki satu bahasa nasional atau bahasa negara, yakniBahasa Indonesia.[89] Campur
tangan negara terhadap bahasa nasional diselenggarakan melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan
Bahasadi bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.[90]
Indonesia memiliki lebih dari 721 bahasa daerah[91]. Di antara ratusan bahasa daerah tersebut, yang
paling banyak sebarannya adalah di Papuadan Kalimantan, sedangkan yang paling sedikit adalah
di pulau Jawa. Menurut jumlah penuturnya, bahasa daerah yang paling banyak digunakan di Indonesia
berturut-turut adalah: Jawa (80 juta penutur), Melayu-
Indonesia, Sunda,Madura, Batak, Minangkabau, Bugis,Aceh, Bali, Banjar.
Bahasa Inggris sebagai bahasa internasional telah diperkenalkan oleh pemerintah Indonesia kepada para
pelajar mulai jenjang pendidikan dasar.[92] Meski demikian, dengan berbagai alasan terdapat upaya
untuk menghapus pelajaran bahasa Inggris di tingkat sekolah dasar.[93][94]
Bagi penganut agama Islam yang menjadi kaum mayoritas di Indonesia,[95] bahasa Arab adalah bahasa
asing yang memiliki kedudukan khusus, karena harus dipraktikkan dalam ibadah harian tertentu,
misalnyasalat[96]. Meskipun demikian, bahasa Arab tidak menjadi bahasa pergaulan umum sejak
periode awal keberadaannya di Indonesia.[97]
Lingkungan hidup
Wilayah Indonesia memiliki keanekaragaman makhluk hidup yang tinggi sehingga oleh beberapa pihak
wilayah ekologi Indonesia disebut dengan istilah "Mega biodiversity" atau "keanekaragaman mahluk
hidup yang tinggi"[98][99] umumnya dikenal sebagaiIndomalaya atau Malesia berdasarkan penelitian
bahwa 10 persen tumbuhan, 12 persen mamalia, 16 persen reptil, 17 persen burung, 25 persen ikan
yang ada di dunia hidup di Indonesia, padahal luas Indonesia hanya 1,3 % dari luas Bumi. Kekayaan
makhluk hidup Indonesia menduduki peringkat ketiga setelah Brasil dan Republik Demokratik Kongo.
[100]
Meskipun demikian, Guinness World Records pada 2008 pernah mencatat rekor Indonesia sebagai
negara yang paling kencang laju kerusakan hutannya di dunia. Setiap tahun Indonesia kehilangan hutan
seluas 1,8 juta hektare. Kerusakan yang terjadi di daerah hulu (hutan) juga turut merusak kawasan di
daerah hilir (pesisir).[101]Menurut catatan Down The Earth, proyek Asian Development Bank (ADB) di
sektor kelautan Indonesia telah memicu terjadinya alih fungsi secara besar-besaran hutan bakau
menjadi kawasan pertambakan. Padahal hutan bakau, selain berfungsi melindungi pantai dari abrasi,
merupakan habitat yang baik bagi berbagai jenis ikan. Kehancuran hutan bakau tersebut mengakibatkan
nelayan harus mencari ikan dengan jarak semakin jauh dan menambah biaya operasional mereka dalam
mencari ikan. Selain itu, hancurnya hutan bakau juga mengakibatkan semakin rentannya kawasan pesisir
Indonesia terhadap terjangan air pasang laut dan banjir, terlebih di musim hujan.[102]
Lihat pula
Referensi