2 Bagian Sanitasi • Pada perencanaan sistem sanitasi bangunan dapat diuraikan lebih lanjut menjadi 2 bagian, yaitu: a. Instalasi/jaringan air bersih b. Alat-alat saniter
politeknik negeri semarang
Instalasi Air Bersih • Jaringan air bersih direncanakan dari tempat pengambilan air bersih lalu didistribusikan antara lain ke menara air (water torn), titik air yang di pasang pada titik air untuk bak air dikamar mandi, titik air di taman, titik air di garasi dan seterusnya. • Instalasi air bersih harus dapat melayani untuk bangunan bertingkat tinggi sehingga kebutuhan air bersih dapat merata di semua tingkat/lantai.
politeknik negeri semarang
Sumber-sumber air bersih • Sumber air bersih dapat dari sumur pompa seperti jet pump, mungkin sumur timba, atau dari jaringan instalasi air PDAM
politeknik negeri semarang
Persyaratan air bersih untuk Air minum, Mandi, Cuci • Jernih • Tidak berwarna • Tidak berbau • Kadar bakteri rendah
politeknik negeri semarang
Persyaratan Untuk Sistem Jaringan • Tidak mengganggu sistem struktur bangunan • Tidak mengurangi estetika • Terlindung • Peralatan saniter memenuhi standar
politeknik negeri semarang
Pompa Air • Pompa air adalah suatu alat untuk menaikan air dari level yang rendah ke level yang lebih tinggi. • Dilihat dari jenisnya dapat dibedakan menjadi 2 (dua), yaitu pompa hisap dan pompa hisap tekan. • Pompa hisap hanya menaikan air dari level di bawah pompa kelevel sama dengan level pompa, pompa hisap tekan menaikan air dari level dibawah pompa ke level diatas pompa. politeknik negeri semarang Fungsi Pompa Air
politeknik negeri semarang
Pompa Air • Kebetuhan air bersih dapat diambilkan dari PDAM atau sumur yang dapat dibuat sendiri. • Pada bangunan bertingkat diperlukan pompa air untuk menaikkan air dari sumber di bawah ke bak atas yang selanjutnya didistribusikan keseluruh lantai yang membutuhkan. • Aliran air dari bak atas ke lantai bangunan akan berjalan secara gravitasi, artinya air mengalir karena ada beda tinggi. • Oleh karena itu letak bak air atas harus lebih tinggi 3 m atau lebih dari tinggi lantai tingkat yang tertinggi agar air masih dapat mengalir ke semua tingkatan lantai
politeknik negeri semarang
Skema Jaringan dari PAM
politeknik negeri semarang
Skema Jaringan Air Bersih
politeknik negeri semarang
Dimensi pipa pada jaringan • Di halaman : 1½” s.d. 2” • Menempel dinding bangunan : 1” • Menembus bangunan : ½” atau ¾” • Ukuran kran : ⅜” , ¾” dan ½”
politeknik negeri semarang
Penggunaan Tandon • Keuntungan penggunaan tandon adalah dapat menyimpan air/ terdapat persediaan air pada waktu listrik padam/aliran PAM mati. • Yang perlu diperhatikan adalah perawatan/ pemeliharaan bak tandon secara berkala.
politeknik negeri semarang
Perlengkapan Pada Bak Penampung / Tandon
politeknik negeri semarang
Gambar Denah Instalasi air Bersih (skala 1:100)
politeknik negeri semarang
Alat-alat Saniter • Bath tub: untuk mandi, dilengkapi kran air dingin dan kran air panas • Shower: untuk pancuran air mandi • Closet: untuk buang air besar/kecil, dengan model jongkok/duduk • Urinoir: untuk buang air kecil khusus pria • Bidet: untuk buang air kecil khusus wanita • Washtafel/Lavatory: untuk cuci tangan • Sink: untuk cuci piring/dapur
politeknik negeri semarang
Contoh Penempatan Peralatan di Kamar Mandi
politeknik negeri semarang
Sistem Drainase Bangunan • Pada perencanaan sistem drainase bangunan dapat diuraikan lebih lanjut menjadi 2 bagian, yaitu: 1. Instalasi/jaringan air kotor 2. Perlengkapan drainase
politeknik negeri semarang
Instalasi/jaringan air kotor • Sistem jaringan-Sistem Terbuka untuk air hujan /saluran yang tidak menimbulkan bau. • Sistem Tertutup untuk saluran yang menimbulkan pencemaran / polusi.
politeknik negeri semarang
Saluran Tertutup • Saluran dari WC >> Septictank >> Peresapan • Saluran dari Kamar Mandi/Dapur/Cuci >> Peresapan
politeknik negeri semarang
Persyaratan untuk sistem jaringan • Jaringan tidak boleh langsung masuk ke saluran kota, kecuali saluran air hujan • Sistem harus dilengkapi trap yang berfungsi sebagai penahan bau dari saluran pembuang • Jaringan dibuat sependek mungkin • Jangan terlalu banyak bangunan • Belokan tidak boleh tajam < 90° • Pertemuan dan belokan diberi bak kontrol • Kemiringan saluran minimal 1% • Perlu perawatan secara periodik politeknik negeri semarang Denah Instalasi Air Kotor
politeknik negeri semarang
Saluran Air Hujan • Air hujan dari cucuran atap serta ruang terbuka/halaman disalurkan ke saluran kota (jika sudah tersedia) atau dibuatkan peresapan lokal. • Saluran dibuat terbuka agar mudah dibersihkan. • Menggunakan pipa ½ “ atau Ø20 cm. • Sebaiknya dibuatkan peresapan tersendiri sebagai usaha konservasi air tanah. • Pada bagian yang terkena sirkulasi diberi/ditutup dengan pelat beton/kisi-kisi besi beton. • Pada pertemuan dan belokan diberi bak kontrol.
politeknik negeri semarang
Perlengkapan Drainase
politeknik negeri semarang
Saluran Pembuangan Air Hujan • Area Drain : yang berfungsi seperti corong, menangkap air dari suatu daerah berukuran tertentu dan sekedar mengarahkan air dari permukaan langsung kedalam pipa. • Kelemahannya, adalah dalam jangka waktu yang panjang sering kali pipa tersumbat oleh kotoran atau tanah yang terbawa oleh aliran air hujan. • Kelemahan lainnya adalah bahwa elevasi dari area drain tidak fleksibel, harus merupakan titik terendah dari semua bidang miring aliran. politeknik negeri semarang Saluran Pembuangan Air Hujan • Bak Pengumpul : fungsinya serupa dengan area drain, menangkap air permukaan suatu daerah tertentu dengan fungsi tambahan, yaitu fungsi penangkap tanah dan kotoran. . • Karena adanya fungsi ganda inilah, maka bak pengumpul ini menjadi sangat disukai dan digunakan. • Pipa Pengumpul Atau Pengumpul Berbentuk Linier : Bentuk ini mempunyai kelebihan, yaitu elevasinya yang fleksibel sehingga mudah mengikuti berbagai ketinggian tanah, jalan, atau tempat parkir. politeknik negeri semarang Jenis Pembuangan Air Hujan Jenis Keuntungan 1. Pipa ⊘ 80-100 mm. 1.Saluran tersembunyi hingga 2. Menggunakan buis beton pengaruh bau dan pemandangan ½ (sistem terbuka) kurang baik dapat terkover; Biaya pembuatan murah. • Murah dan mudah saat perawatan; Biaya pemasangan murah; Mudah pengontrolan; Tidak rentan kebocoran.
politeknik negeri semarang
Jenis Pembuangan Air Hujan Jenis Keuntungan 3. Resapan air hujan 3. Kondisi air tanah terjaga; 4. Menggunakan buis beton Peresapan tidak terlalu ½ (sistem terbuka). mempengaruhi kondisi tanah. 5. Saluran terbuka (bukan 4. Murah dan mudah saat buis beton) perawatan; Biaya pemasangan murah; Mudah pengontrolan; Tidak rentan kebocoran. 5. Mudah pengontrolan; Tidak rentan kebocoran.
politeknik negeri semarang
Septic Tank • Berfungsi sebagai tempat proses pengahancuran disposal padat secara biologis / dibantu bakteri pembusuk.
politeknik negeri semarang
SKEMA SEPTIC TANK
politeknik negeri semarang
RUMUS DIMENSI SEPTIC TANK (PROGRAM EXCEL)
politeknik negeri semarang
Peresapan Air Kotor • Berfungsi sebagai filter aliran air dari septictank sebelum meresap ke dalam tanah • Terdapat 2 model peresapan, yaitu: 1. Model memanjang dipergunakan bila halaman cukup luas / tanah merupakan lapisan pasir 2. Model sumuran dipergunakan pada halaman yang sempit /lapisan tanah bagian atas tidak mudah meresap air politeknik negeri semarang Peresapan Model Memanjang
politeknik negeri semarang
Peresapan Model Sumuran
politeknik negeri semarang
Bak Kontrol Air Kotor • Berfungsi untuk pemeliharaan jaringan secara periodik Penempatan bak kontrol, yaitu: • Dibuat pada setiap jarak panjang 6 m. • Posisi bak kontrol dibuat sebanyak mungkin, terutama pada bagian persilangan atau belokan dan saluran yang cukup panjang. Jarak bak kontrol untuk saluran lurus minimal 15 m. Kedalamannya sampai dengan 1 m, dengan garis tengah 60-80 cm.
politeknik negeri semarang
Pada Jaringan Pipa Yang Membelok
politeknik negeri semarang
Pada Pertemuan Pipa Jaringan
politeknik negeri semarang
Bak Kontrol dari WC/Limbah Cuci
politeknik negeri semarang
Sumur Resapan
politeknik negeri semarang
Gambar Instalasi Drainase Pada Rumah (skala 1:100)
politeknik negeri semarang
Simbol-simbol Instalasi Plambing
politeknik negeri semarang
Drainase Bangunan • Setiap gedung yang direncanakan harus mempunyai perlengkapan drainase untuk menyalurkan air hujan dari atap dan halaman (dengan pengerasan) di dalam persil ke saluran pembuangan campuran kota. • Pengaliran air hujan dilakukan dengan 2 cara : 1. Sistem Gravitasi Melalui pipa dari atap dan balkon menuju lantai dasar dan dialirkan langsung ke saluran kota 2. Sistem Bertekanan (Storm Water) Air hujan yang masuk ke lantai basement melalui ramp dan air buangan lain yang berasal dari cuci mobil dan sebagainya dalam bak penampungan sementara (sump pit) di lantai basement terendah untuk kemudian dipompakan keluar menuju saluran kota. politeknik negeri semarang Peralatan Sistem Drainase Dan Air Hujan • Pompa Drainase (Storm Water Pump) Pompa drainase berfungsi untuk memompakan air dari bak penampungan sementara menuju saluran utama bangunan. • Pipa Air Hujan Pipa air hujan berfungsi untuk mengalirkan air hujan dari atap menuju rol bangunan. • Roof Drain Roof Drain berfungsi sama dengan floor drain, hanya penempatannya di atap bangunan dan air yang dialirkan adalah air hujan. • Balcony Drain Berfungsi sama seperti roof drain, hanya penempatannya pada balkon politeknik negeri semarang Pompa Drainase