Anda di halaman 1dari 7

A.

PROFIL PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN


INDONESIA (UPI)

Perpustakaan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) lahir pada tanggal


20 Oktober 1954 dibawah naungan Perguruan Tinggi Pendidikan Guru
(PTPG), di Hotel Homan Asia Afrika Bandung tahun 1954. Perpustakaan
pada tahun 1954 memiliki koleksi berjumlah 8000 eksemplar untuk
melayani kebutuhan 214 mahasiswa yang tergabung kedalam 7 jurusan.
Lokasinya yang pada waktu itu berada di hotel dirasa kurang sesuai untuk
kegiatan akademik sehingga lokasinya dipindahkan ke PPI lembang, dengan
luas ruangan 72 m2. Karena dirasakan jarak lokasi perpustakaan dengan
lokasi kampus Bumi Siliwangi terlalu jauh, maka perpustakaan dipindahkan
ke Villa Isola, dengan luas ruangan 195 m2. Pada waktu itu perpustakaan
memiliki koleksi berjumlah sekitar 25.000 judul buku.

Tahun 1963 perpustakaan dipindahkan ke Gedung Baru II (gedung FPBS)


yang luasnya 480 m2. Pada tahun 1969 perpustakaan dipindahkan lagi ke
gedung Garnadi dengan menempati lahan seluas 750 m2.

Dengan semakin pesatnya perkembangan jumlah mahasiswa dan


bertambahnya jumlah jurusan, maka diperlukan sumber informasi yang
lebih lengkap serta ruang yang lebih luas. Oleh karena itu dibangunlah
sebuah gedung perpustakaan seluas 1200 m2. Gedung ini bertahan dari
tahun 1979 sampai dengan 1994, sampai akhirnya para pembuat kebijakan
memutuskan untuk membuat gedung baru yang lebih lengkap dan lebih
besar dari gedung yang sudah ada. Maka mulai bulan April 1995, resmilah
Perpustakaan IKIP Bandung (sekarang UPI) menempati gedung baru seluas
12.000 m2 yang terdiri dari empat lantai, yang menurut rancangannya akan
mampu menampung koleksi total sejumlah 1.000.000 eksemplar, serta
menerima pengunjung sejumlah 5000 orang setiap harinya.

Mulai tahun 2007 gedung perpustakaan lantai 1 digunakan oleh UPINET


dan mulai 2009 lantai 4 resmi digunakan untuk UPI Training Center.

1
Lokasi

Perpustakaan UPI menerapkan sistem manajemen muru ISO 9001 :


2008 di lokasi sebagai berikut : Jl. Dr. Setiabudhi 229 Bandung (40154).

Sistem

Dari susunan personil didalam struktur organisasi lembaga,


perpustakaan mempunyai mekanisme kerja yang komperhensif, Pustakawan
yang mempunyai posisi sebagai kendali kunci layanan yang didukung oleh
staf administrasi merancang program kerja yang kemudian ditindak lanjuti
secara sistematis dengan bertumpu pada garis konsultatif dan garis komando
yang telah ditetapkan dengan koitmen tinggi. Profesionalisme pada
pustakawan menuntut agar keberadaannya di perpustakaan menghidupkan
fungsi akademis semua aspek layanan melalui “One-man run library”, yaitu
menangani aset intelektual, memberi arah, memutuskan, mengantisipasi
berbagai dampak, dan memantau jalannya proses pelayanan berbagai
sumber informasi terutama informasi terkini secara digital.

Keunggulan

1. Layanan prima perpustakaan dengan motto “Answer at its best to


any quest”, seraya mengusung rintisan Universitas penaungnya
leading and outstanding university.
2. Perpustakaan UPI merupakan tujuan yang bertajuk benchmarking
bagi perpustakaan sejenis maupun peprustakaan lainnya.
3. Perpustakaan UPI merupakan laboratorium informasi bagi program
studi dan peneliti pada umumnya.

Adapun fasilitas yang diberikan UPI terhadap para penggunanya :

1. OPAC (Online Public Access Catalog)


2. Multimedia Room
3. Laboratorium Komputer
4. Audio Visual

2
5. Seminar Room
6. Pusat Foto copy
7. Book Store
8. Library Lounge
9. Lobby

Koleksi informasi yang dimiliki saat ini, yang didukung oleh sebanyak
21 pustakawan,  antara lain :

 Koleksi buku referensi dan buku teks sebanyak lebih dari 50.915
judul atau 107.815 eks. yang berasal dari pembelian dan sumbangan dari
Alumni, Yayasan Asia, The British Council, Goethe Institut, Depdiknas,
Penerbit, Instansi, dan para Dosen UPI (sekitar 61 judul buku).
 Majalah ilmiah luar negeri bidang pendidikan sebanyak 11.601 judul
(bantuan UKKP melalui Bank Dunia).
 Majalah populer dan terbitan dalam negeri sebanyak 440 judul.
 Surat kabar harian dan mingguan terbitan Bandung serta majalah
sebanyak 15 judul.
 Karya ilmiah sebanyak 15.919 judul.
 Skripsi sebanyak 15.005 judul (15.005 eks).
 Tesis sebanyak 2.788 judul (12.462 eks).
 Disertasi sebanyak 446 judul (1.628 eks).
 Jurnal Ilmiah Nasional sebanyak 407 judul (2.852 eks)
 Jurnal Ilmiah Luar Negeri sebanyak 206 judul (3.985 eks)
 Jurnal Ilmiah Lokal sebanyak 35 judul (89 eks)
 Kliping artikel ilmiah sebanyak 30.370 judul (tidak termasuk kliping
elektronik).
 ESTD (Elektronik, Skripsi, Tesis, dan Disertasi) sebanyak 6.875
judul (6.875 eks)
 CD ROM (keeping) sebanyak 92 judul (100 eks)
 Bib Citation & Abstract on Nuclear sebanyak 2.800.000 judul
(2.800.000 eks)

3
 E-Journal (database) sebanyak 3 judul (4.696 eks)
 E-Journal (artikel) sebanyak 200.000 judul (200.000 eks)
 Seperangkat peralaatan automasi CDS-ISIS; 1 (satu) buah pesawat
telepon eksteren dan modem 2 (dua) buah, 1 set (11 PC) Perangkat Keras
Internet & Intranet dan 2 server untuk pelayanan informasi, CD-ROM ERIC
dan Book Bank 1983 s.d 1996 dan 19 PC lainnya sumbangan dari UKKP &
QUE untuk membangun IT Centre.
 Jumlah kolesi perpustakaan UPI keadaan sampai dengan April 2009
sebanyak 3.006.970 judul (3.011.671 eks)

Adapun jenis layanan yang diberikan UPI terhadap penggunanya :

UPT Perpustakaan memberikan berbagai layanan yang meliputi:


Layanan Sirkulasi, Layanan Referensi, Layanan Penelusuran informasi
melalui CD-ROM  ERIC,  Housed Journal, Indonesiana & Antiquaria,
Layanan Pusyandi dan silang layan informasi, Layanan Internet, Layanan
Buku Reserve pada layanan Referensi, Puskur (Pusat Kurikulum), Layanan
koleksi Khusus Pascasarjana, Upiana-pusat dokumentasi karya ilmiah
sivitas akademica UPI, Dokumentasi dan Karya Ilmiah, Jsa layanan
fotocopy, Pelatihan Perpustakaan, dan Konsultasi Bahasa Inggris.
Saat ini perpustakaan telah melakukan Technical Processing dan
layanan perpustakaan secara automasi dengan
menggunakan software CDS-ISIS. Pada tahun anggaran 2003/2004 sekitar
45% koleksi perpustakaan telah dapat diakses oleh pengguna melalui
OPAC (On line Public Acces Catalog) dan 100% pengguna perpustakaan
telah terdata dalam Sistem Informasi Perpustakaan (SIP-UPT
Perpustakaan). Selain itu Perpustakaan memiliki E-mail: pustaka-
upi@telkom.net dan Web Site: http://perpustakaan.upi.edu.
Web UPT Perpustakaan terhubung dengan Web Depdiknas, Dikti,
ERIC, Education Index, Unesco, Pendidikan.net, SPs UPI dan Tesis on
line. Titik layanan internet Perpustakaan UPI memungkinkan pengguna
melakukan downloading judul koleksi Tesis dan Disertasi yang ada di
perpustakaan. Proses digitalisasi konten lokal tengah dirintis pada Titik

4
Layanan Sekolah Pascasarjana untuk menjamin cara akses baru ke sumber
informasi berupa tesis dan disertasi.
Di masa mendatang perpustakaan akan lebih disiapkan untuk
menjawab berbagai tantangan dan tuntutan agar kenyamanan dan
pelayanan yang memenuhi kriteria user friendly benar-benar dapat
terwujud, melalui layanan multi media. Rencana resource sharing dengan
Perpustakaan ITB melalui OCLC (Online Computer Library Center) akan
memperkaya koleksi termasuk jurnal ilmiah terkini. Dalam bidang
pengembangan ilmu, tengah disiapkan Laboratorium Teknologi Informasi
untuk memfasilitasi proses pembelajaran mahasiswa yang kelak akan
menggunakan perpustakaan sebagai salah satu sarana e-learning.

B. PERMASALAHAN
1. Menggunakan sistem klasifikasi apakah perpustakaan UPI?
2. Bagaimana proses pengklasifikasian bahan pustaka di UPI?

C. PENYELESAIAN MASALAH
1. Setelah berkunjung ke perpustakaan UPI dan mewawancara
beberapa pustakawannya, perpustakaan UPI menggunakan sistem
klasifikasi DDC yaitu sebuah sistem klasifikasi perpustakaan yang
diciptakan oleh Melvil Dewey (1851–1931) pada tahun 1876, dan
sejak saat itu telah banyak dimodifikasi dan dikembangkan dalam
duapuluh dua kali revisi yang telah terjadi hingga tahun 2004.
e-DDC (Dewey Decimal
Classification) versi 22.
Sebagaimana diketahui, e-
DDC atau kependekan dari
“electronic-Dewey Decimal
Classification” adalah sebuah
freeware yang berfungsi untuk membantu tugas pustakawan dan/atau
petugas perpustakaan dalam menentukan nomor klasifikasi koleksi
dengan lebih cepat dan mudah dari pada menggunakan DDC versi
cetak.

5
Terdapat beberapa penyempurnaan dalam e-DDC Edition 22 dari
versi sebelumnya, yaitu:
1. Notasi 297 Agama Islam untuk e-DDC Edition 22 sudah “100
%” berdasarkan DDC (cetak) Edisi 22 (dengan catatan notasi
2×0 tetap disertakan untuk mengakomodasi pihak-pihak yang
masih menggunakannya).
2. Penyempurnaan notasi-notasi lainnya sesuai DDC (cetak) Edisi
22, seperti notasi 200 – 209 yang pada e-DDC versi sebelumnya
tidak ada.
3. Penambahan content Thesaurus yang memuat daftar kata-kata
yang digunakan di e-DDC Edition 22 untuk menghindarkan
kesalahan pengejaan.

2. Proses pengklasifikasian bahan pustaka yang digunakan di UPI yaitu


pada tahap pertama mengecek ke database koleksi terlebih dahulu,
jika koleksi telah ada di database maka menggunakan nomer
klasifikasi yang sudah ada, apabila tidak ada di data base tersebut,
barulah merujuk ke DDC versi 22, apabila menentukan subjek
perpustakaan UPI sudah biasa langsung melihat bagan dan tabel,
tetapi kalau tidak, harus melihat indeks terlebih dahulu. Untuk
analisis subjek kita terlebih dahulu melihat kepada isi buku atau
judul atau bisa juga melihat daftar isi, kajian pengarang, pokok
permasalahan, fenomena, bentuk, indeks.

6
LAMPIRAN-LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai