Anda di halaman 1dari 3

TUGAS 1

PENGEMBANGAN KOLEKSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pengembangan Koleksi

NAMA : ANGGUN KENCANA PUTRI


NIM : 018663984
KELAS : B

PRODI D2 – ILMU PERPUSTAKAAN


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ - BANDUNG
2012
1. Sebelumnya kita harus mengetahui terlebih dahulu apa itu
pengertian kebijakan pengembangan koleksi. Kebijakan
pengembangan koleksi adalah : suatu kebijakan dan perencanaan
dokumen yang diperlukan perpustakaan agar dapat memberikan
informasi yang sesuai dengan tugas yang diemban organisasi
induknya. Sebuah kebijakan pengembangan koleksi adalah
pernyataan tertulis dari rencana itu, memberikan perincian-perincian
untuk pedoman staf perpustakaan. Jadi, sebuah pernyataan kebijakan
adalah sebuah dokumen yang mewakili sebuah rencana kerja dan
informasi yang digunakan untuk membimbing cara berpikir staf dan
pengambilan keputusan. Dengan adanya kebijakan pengembangan
koleksi secara tertulis, adanya pergantian petugas yang
melaksanakan pengembangan koleksi tidak akan mengganggu
konsistensi perpustakaan dalam melakukan pengembangan koleksi.
Demikian pula, apabila terjadi perseteruan antarpihak baik didalam
perpustakaan maupun dengan pihak luar perpustakaan dalam hal
terkait dengan masalah koleksi, kebijakan pengembangan koleksi ini
akan menjadi sumber rujukan yang utama.
2. A. Ada beberapa pandangan dalam membangun suatu koleksi
perpustakaan, yaitu :
1. Pandangan tradisional : kelompok ini mengutamakan nilai
intrinsik bahan pustaka karena memandang perpustakaan sebagai
tempat untuk melestarikan warisan budaya dan sarana
mencerdaskan masyarakat. Bahan pustaka yang dinilai tidak
bermutu tidak akan dipilih.
2. Pandangan liberal : kelompok ini mengutamakan popularitas,
dalam hal ini bahan pustaka tersebut diutamakan yang disukai
dan banyak dibaca. Masalah mutu kalah penting dari popularitas
sehingga kelompok ini selalu mengikuti selera masyarakat.
3. Pandangan pluralistik : kelompok ini mencoba untuk mencari
keseimbangan antara pandangan tradisional dengan liberal.
B. Menurut, saya pandangan yang sesuai adalah pandangan
pluralistik karena saya mengelola sebuah perpustakaan sekolah yang
mana penggunanya terbatas dalam lingkungan sekolah masing-
masing, tetapi sangat beragam dalam hal kecerdasan, kemampuan,
kematangan dan latar belakangnya. Jadi selaku pustakawan harus
bisa menyeimbangkan kebutuhan para penggunanya (siswa, guru,
kepala sekolah, dan staf administrasinya atau bahkan orang tua
murid) tetapi itu semua tidak terlepas dari tujuan perpustakaan
sekolah yaitu : menunjang kurikulum pendidikan, membekali siswa
dengan keterampilan mencari, mengolah, dan mengevaluasi
informasi, pengembangan pribadi watak, penelitian sederhana dan
rekreasi.

3. Tidak semua alat bantu seleksi dapat digunakan untuk melakukan


seleksi pada sebuah perpustakaan karena beberapa perpustakaan
hanya menyediakan koleksi yang sesuai dengan kebutuhan
penggunanya. Misalnya perpustakaan Fakultas Ekonomi tidak
menyediakan koleksi buku tentang pendidikan atau kesehatan.
Sehingga alat bantu seleksinya pun perlu melihat kecocokan isi buku
itu dengan kebutuhan pengguna perpustakaan setempat

Alat bantu seleksi yang berperan paling penting dalam proses seleksi
adalah tinjauan buku karena pustakawan tidak mungkin melihat
sendiri semua judul baru untuk dievaluasi, jumlah buku lain yang
terbit setiap tahun terlalu banyak untuk dibaca dan dievaluasi,
perpustakaan jarang mempunyai spesialis subjek dalam semua
bidang subjek yang diwakili dalam koleksinya dan melalui tinjauan
buku dapat diperoleh penilaian dari pakar subjek.

Anda mungkin juga menyukai