Anda di halaman 1dari 3

Nama : Rika Musdalilah

Nim : 2221180086
Kelas : 4A
Mata Kuliah : PATOLOGI SOSIAL
Dosen Pengampu: NISA LATHASIA, M.Pd

ANAK JALANAN

SOSIAL PLANING
Permasalahan anak jalanan merupakan permasalahan yang sudah tidak asing
lagi ditelinga kita, permasalahan anak jalanan seolah menjadi siklus yang sudah yang
wajar, yang kebanyakan dialatar belakangi oleh kondisi keluarga yang berlarbelakang
yang sama sebelumnya baik keadaan ekonomi, pemahaman agama, maupun proses
pecncarian jati diri. Namun dibalik semua alasan itu tentunya bukan berarti bahwa
anak yang masih berusia dibawah 18 Tahun diperbolehkan untuk turun kejalan
dengan berbagai resiko dan dampak yang akan ditimbulkan baik untuk anak tersebut
maupun untuk masayarakat sekitar.
Untuk mengatasi permasalahan anak jalanan sangat dibutuhkan peran
masyarakat dalam mengatasi masalah tersebut baik secara langsung maupun tidak
langsung. Berbicara tentang cara mengatasi sebuah masalah atau mencarikan sebuah
solusi maka, sebelum kita menetapkan sebuah cara yang akan dijadikan strategi dalam
mengatasi masalah tersebut maka, kita harus mengetahui seperti apa masalah tesebut.
Berdasarkan observasi yang saya dan rekan saya lakukan kemarin membuka
pandangan baru saya terhadap anak jalanan bahwa tidak semua anak jalanan memiliki
latar belakang kriminal seperti mabuk-mabukan dll. Tapi ada juga Sebagian anak
jalanan yang terjun ke jalan untuk membantu perekonomian keluarga, namun mereka
tetap menjalankan kewajibanya dalam belajar atau menuntut ilmu, namun tidak
meninggalkan peranya sebagai bagian dari sebuah keluarga yang harus saling
membatu. Namun hal tesebut juga tidak bisa kita katakanan sebagai sebuah
kebenaran, karena anak yang berada dibawah usia 18 tahun menurut UU seharusnya
tidak berada ditempat seperti itu karena mereka berhak untuk menjalankan
kehidupanya seperti anak lainya yang bebas untuk bermain dilingkungan yang baik.
Berdasarkan wawancara yang saya dan rekan saya lakukan sebenarnya, niat
mereka hanyalah untuk membatu perekonomian keluarga namun, tidak ada cara lain
yang dirasa efektif selain turun kejalan untuk membantu perekonomian keluarga,
sehingga mereka terpaksa untuk terjun ke jalan namun pada akhirnya setelah terbiasa
mereka menjadi nnyaman dan mulai menikmati pekerjaannya tersebut dan bahagia
dengan apa yang mereka lakukan, dan berujung pada pola pikir yang menyimpang
dari masyarakat. Untuk mengatasi hal tersebut maka hal yang dibutuhkan oleh anak
jalanan tersebut adalah sebuah alternative lain yang dapat mewujudkan usahnya
dalam membantu orang tua namun juga tidak mengorbankan hak mereka dengan
berbagai resiko yang akan mereka dapatkan dijalanan. Terkait dengan hal tesebut
maka solusi yang paling tepat untuk dilakukan dalam mengatasi masalah tersebut
adalah dengan ‘’Membentuk Gerakan Pemberdayaan Anak Jalanan (GERDALA) &
Pelatihan Wirausaha Kerajinan Tangan Dari Bahan Daur Ulang’’ kepada anak jalanan
agar mereka dapat membantu perekonomian keluarga dengan cara yang layak dan
tidak keluar dari norma-norma yang ada dimasyarakat selain itu juga dapat
memberikan pengetahuan dan keterampilan bagi mereka untuk dapat melihat berbagai
peluag usaha disekitarnya.
‘’GERDALA’’ atau Gerakan Pemberdayaan Anak Jalanan ini terdiri dari
relawan mahasiswa dari berbagai Universitas yang ingin belajar bersama dalam
mengaplikasin ilmu pengetahuan yang didapatkan dari bangku perkuliahan dengan
membantu anak jalanan yang membutuhkan bantuan pemberdayaan. Gerakan ini
terbuka untuk seluruh mahasiwa yang ingin ikut bergabung dengan tidak membatasi
jumlah relawan namun dibagi berdasarkan beberapa tupoksi diantaranya ada 3
tupoksi, seperti keanggotaan yang mengatur penerimaan keanggotaan, pengajaran
merupakan anggota yang bertugas dalam melakukan kegiatan belajar mengajar pada
anak-anak tersebut, sosial merupakan keanggotaan yang bertugas untuk menjalin
hubungan baik antara GERDALA dengan pihak luar terutama kerjasama dengan
perusahaan salah satunya dengan mengajukan produk penjualan dan mencari donatur.
Dengan dibentuknya ‘’GERDALA’’ maka bagi seseorang yang mempunyai
niat baik dalam membantu saudara anak jalanan kita dapat lebih mudah dikoordinir.
Kemudian setelah dibetuknya ‘’GERDALA’’ langkah selanjutnya adalah dengan
membuat program pelatihan yaitu ’’ Pelatihan Wirausaha Kerajinan Tangan Dari
Bahan Daur Ulang’’ Pada awal pembuatan program ini maka stategi kita adalah
dengan mengajukan program CSR dan melakukan penggalangan dana untuk
mendapatkan modal dalam program ini baik bersumber dari anggota GERDALA
sendiri maupun dari masyarakat luar secara sukarela, kemudian setelah modal
terkumpul maka dapat dilakukan pelatihan dengan mengawalinya dengan pembuatan
kertas daur ulang, tempat tissue, frame foto, undangan, yang akan menjadi produk
perdana kita, setelah dilakukanya produksi maka kami akan memasarkanya melaui
online dan offline Adapun secara online kami akan memasarkanya di berbagai situs
jual beli online, dan melakukan promosi dan Kerjasama dengan pihak perusahaan
yang sejenis dengan mengajukan prosposal dan terus melakukan evaluasi produk
setiap 2 bulan sekali untuk meningkatkan nilai jual. Selain secara online kami juga
akan mempromosikan produk tersebut secara offline dengan melakukan berbagai
seminar dan workshop, untuk menambah referensi dalam meningkatkan kualiatas
produk kami.
Selain membantu memberikan keterampilan kepada anak jalan yang kami
bina, namun mereka juga akan diberikan pembelajaran kepribadian seperti
kepemimpinan, komunikasi, loyalitas dan integritas. Dan jika pada saatnya nanti
mereka mempunyai bekal yang mumpuni mereka juga dapat mengaplikasikan ilmu
yang telah didapatnya dengan mengajar di GERDALA maupun di berbagai daerah
lainya agar ilmu yang mereka dapatkan dapat diaplikasikan dan dapat dikembangkan
dengan berbagai macam cara yang baik, sesuai dengan tujuan pemberdayaan.

Anda mungkin juga menyukai