A. Pengertian
Secara etimologis, bimbingan dan konseling terdiri dari 2 kata yaitu “Bimbingan”(Guidance) dan
“Konseling” ( Counseling). Bimbingan adalah suatu proses pemberian bantuan kepada seseorang
secara erus menerus(berkelanjutan), sistematis, yang dimaksudkan agar individu dapat memahamu
dirinya, lingkungannya serta dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan secara wajar agar bisa
mengembangkan potensi dirinya secara optimal. Konseling adalah teknik yang diberikan saat
pelayanan bimbingan melalui wawancara secara tatap muka. Jadi bimbingan dan konseling adalah
sebuah pelayanan untuk memeberikan bantuan kepada siswa agar berkembang secara optimal.
Bimbingan dan konseling menangani masalah di luar pengajaran,tetapi secara tidak langsung
menunjang tercapainya tujuan pendidikan dan pengajaran sekolah. Konselor dan guru sangat penting
dalam kegiatan pendidikan, keduanya berupaya untuk membantu peserta didik mencapai hasil belajar
yang optimal. Peran bimbingan dan konseling dalam meningkatkan pendidikan terletak pada bagian
bimbingan dan konseling itu membangun manusia yang seutuhnya di berbgai aspek yang ada dapat
dimunculkan.
Peran guru BK berparisipasi secara aktif dalam kegiatan pengembangan diri yang tertera pada
Undang Undang no.20 Tahun 2003 tentang system pendidikan nasional. Indikator siswa mengalami
kesulitan dalam belajar dapat diketahui dari berbagai jenis gejalanya sepertinya dikemukakan
Ahmadi (1977) sebagai berikut:
c. Menunjukkan sikap yang kurang wajar, suka menentang, dusta, tidak mau menyelesaikan tugas-
tugas dan sebagainya.
Apabila peserta didik berada dalam indikator tersebut di atas, maka bimbingan dan konseling dapat
memberikan layanan dalam:
a. Bimbingan belajar,
b. Bimbingan sosial
Tujuan umum bimbingan terhadap siswa agar dapat membantu memandirikan peserta didik dan
mengembangkan potensi-potensi mereka secara optimal. Selain itu agar siswa dapat (1) memahami
diri dan lingkungan; (2) mengarahkan diri; (3) menyesuaikan diri dengan lingkungan dan (4)
mengembangkan diri. Secara umum dapat dikemukakan bahwa tujuan layanan bimbingan terhadap
siswa di sekolah adalah membantu mengatasi berbagai macam kesulitan yang dihadapi siswa
sehingga terjadi proses belajar mengajar yang efektif dan efisien.
b. Fungsi Pemahaman untuyk memberikan pemahaman tentang diri klien beserta permasalahannya
dan lingkungannya oleh dirinya sendiri dan oleh pihak pembimbing. Untuk mewujudkannya
bimbingan dan konseling harus mengumpulkan data yang up date.
c. Fungsi pengentasan upaya yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan melalui pelayanan
bimbingan dan konseling secara tuntas sampai pada akar masalah sehingga masalah akan
tertuntaskan.
d. Fungsi pemeliharaan memelihara segala sesuatu yang baik(positif) yang ada pada diri siswa
baik hal pembawaan maupun hasil hasil perkembangan yang telah dicapai. Implemetasi fungsi ini
dapat dilakukan melalui berbagai kegiatan, pengaturan, dan program.
j. Fungsi advokasi memberikan bantuan kepada sise\wa untuk memperoleh pembelaan atas hak
dan kepentingannya yang kurang mendapat perhatian.
3. sebagai pembimbing
5. penegak disiplin