Anda di halaman 1dari 7

Mesin dua tak

Mesin dua tak adalah mesin pembakaran dalam yang dalam satu siklus pembakaran
terjadi dua langkah piston, berbeda dengan putaran empat-tak yang mempunyai empat
langkah piston dalam satu siklus pembakaran, meskipun keempat proses (intake,
kompresi, tenaga, pembuangan) juga terjadi.

Mesin dua tak juga telah digunakan dalam mesin diesel, terutama rancangan piston
berlawanan, kendaraan kecepatan rendah seperti mesin kapal besar, dan mesin V8 untuk
truk dan kendaraan berat lainnya.

Animasi cara kerja mesin dua tak.


Daftar isi
• 1 Prinsip kerja
o 1.1 Langkah kesatu
o 1.2 Langkah kedua
• 2 Perbedaan desain dengan mesin empat tak
• 3 Kelebihan dan kekurangan
o 3.1 Kelebihan mesin dua tak
o 3.2 Kekurangan mesin dua tak
• 4 Aplikasi
• 5 Pengembangan
• 6 Lihat pula
• 7 Pranala luar

Prinsip kerja
Untuk memahami prinsip kerja, perlu dimengerti istilah baku yang berlaku dalam teknik
otomotif :

• TMA (titik mati atas) atau TDC (top dead centre), posisi piston berada pada titik
paling atas dalam silinder mesin atau piston berada pada titik paling jauh dari
poros engkol (crankshaft).
• TMB (titik mati bawah) atau BDC (bottom dead centre), posisi piston berada pada
titik paling bawah dalam silinder mesin atau piston berada pada titik paling dekat
dengan poros engkol (crankshaft).
• Ruang bilas yaitu ruangan dibawah piston dimana terdapat poros engkol
(crankshaft), sering disebut dengan bak engkol (crankcase) berfungsi gas hasil
campuran udara, bahan bakar dan pelumas bisa tercampur lebih merata.
• Pembilasan (scavenging) yaitu proses pengeluaran gas hasil pembakaran dan
proses pemasukan gas untuk pembakaran dalam ruang bakar.

Langkah kesatu

Piston bergerak dari TMA ke TMB.

1. Pada saat piston bergerak dari TMA ke TMB, maka akan menekan ruang bilas
yang berada di bawah piston. Semakin jauh piston meninggalkan TMA menuju
TMB, tekanan di ruang bilas semakin meningkat.
2. Pada titik tertentu, piston (ring piston) akan melewati lubang pembuangan gas dan
lubang pemasukan gas. Posisi masing-masing lubang tergantung dari desain
perancang. Umumnya ring piston akan melewati lubang pembuangan terlebih
dahulu.
3. Pada saat ring piston melewati lubang pembuangan, gas di dalam ruang bakar
keluar melalui lubang pembuangan.
4. Pada saat ring piston melewati lubang pemasukan, gas yang tertekan dalam ruang
bilas akan terpompa masuk dalam ruang bakar sekaligus mendorong gas yang ada
dalam ruang bakar keluar melalui lubang pembuangan.
5. Piston terus menekan ruang bilas sampai titik TMB, sekaligus memompa gas
dalam ruang bilas masuk ke dalam ruang bakar.

Langkah kedua

Piston bergerak dari TMB ke TMA.

1. Pada saat piston bergerak TMB ke TMA, maka akan menghisap gas hasil
percampuran udara, bahan bakar dan pelumas masuk ke dalam ruang bilas.
Percampuran ini dilakukan oleh karburator atau sistem injeksi. (Lihat pula:Sistem
bahan bakar)
2. Saat melewati lubang pemasukan dan lubang pembuangan, piston akan
mengkompresi gas yang terjebak dalam ruang bakar.
3. Piston akan terus mengkompresi gas dalam ruang bakar sampai TMA.
4. Beberapa saat sebelum piston sampai di TMA, busi menyala untuk membakar gas
dalam ruang bakar. Waktu nyala busi sebelum piston sampai TMA dengan tujuan
agar puncak tekanan dalam ruang bakar akibat pembakaran terjadi saat piston
mulai bergerak dari TMA ke TMB karena proses pembakaran sendiri memerlukan
waktu dari mulai nyala busi sampai gas terbakar dengan sempurna.
Perbedaan desain dengan mesin empat tak
• Pada mesin dua tak, dalam satu kali putaran poros engkol (crankshaft) terjadi satu
kali proses pembakaran sedangkan pada mesin empat tak, sekali proses
pembakaran terjadi dalam dua kali putaran poros engkol.
• Pada mesin empat tak, memerlukan mekanisme katup (valve mechanism) dalam
bekerja dengan fungsi membuka dan menutup lubang pemasukan dan lubang
pembuangan,

sedangkan pada mesin dua tak, piston dan ring piston berfungsi untuk menbuka
dan menutup lubang pemasukan dan lubang pembuangan.

Pada awalnya mesin dua tak tidak dilengkapi dengan katup, dalam
perkembangannya katup satu arah (one way valve) dipasang antara ruang bilas
dengan karburator dengan tujuan :

1. Agar gas yang sudah masuk dalam ruang bilas tidak kembali ke
karburator.
2. Menjaga tekanan dalam ruang bilas saat piston mengkompresi ruang bilas.
• Lubang pemasukan dan lubang pembuangan pada mesin dua tak terdapat pada
dinding silinder, sedangkan pada mesin empat tak terdapat pada kepala silinder
(cylinder head). Ini adalah alasan paling utama mesin dua tak menggunakan oli
samping.

Lihat pula: Sistem pelumasan

Kelebihan dan kekurangan


Kelebihan mesin dua tak

Dibandingkan mesin empat tak, kelebihan mesin dua tak adalah :

1. Mesin dua tak lebih bertenaga dibandingkan mesin empat tak.


2. Mesin dua tak lebih kecil dan ringan dibandingkan mesin empat tak.
o Kombinasi kedua kelebihan di atas menjadikan rasio berat terhadap tenaga
(power to weight ratio) mesin dua lebih baik dibandingkan mesin empat
tak.
3. Mesin dua tak lebih murah biaya produksinya karena konstruksinya yang
sederhana.

Meskipun memiliki kelebihan tersebut di atas, jarang digunakan dalam aplikasi


kendaraan terutama mobil karena memiliki kekurangan.

Kekurangan mesin dua tak


Kekurangan mesin dua tak dibandingkan mesin empat tak

1. Efisiensi mesin dua tak lebih rendah dibandingkan mesin empat tak.
2. Mesin dua tak memerlukan oli yang dicampur dengan bahan bakar (oli
samping/two stroke oil) untuk pelumasan silinder mesin.
o Kedua hal di atas mengakibatkan biaya operasional mesin dua tak lebih
tinggi dibandingkan mesin empat tak.
3. Mesin dua tak menghasilkan polusi udara lebih banyak, polusi terjadi dari
pembakaran oli samping dan gas dari ruang bilas yang terlolos masuk langsung ke
lubang pembuangan.
4. Pelumasan mesin dua tak tidak sebaik mesin empat tak, mengakibatkan usia suku
cadang dalam komponen ruang bakar relatif lebih rendah.

Aplikasi
Mesin dua tak diaplikasikan untuk mesin bensin maupun mesin diesel. Mesin bensin dua
tak digunakan paling banyak di mesin kecil, seperti :

• Mesin sepeda motor.


• Mesin pada gergaji (chainsaw).
• Mesin potong rumput.
• Mobil salju.
• Mesin untuk pesawat model, dan sebagainya.

Mesin dua tak yang besar biasanya bertipe mesin diesel, sedangkan mesin dua tak ukuran
sedang sangat jarang digunakan.

Karena emisi gas buang sulit untuk memenuhi standar UNECE Euro II, penggunaan
mesin dua-tak untuk sepeda motor sudah semakin jarang.
Mesin empat tak

Siklus empat langkah pada mesin bensin. Gas masuk berwarna biru dan gas buang
berwarna coklat. Dinding silinder berupa tabung pelapis tipis yang dikelilingi air
pendingin.

Sekarang ini, mesin pembakaran dalam pada mobil, sepeda motor, truk, pesawat terbang,
kapal, alat berat dan sebagainya, umumnya menggunakan siklus empat langkah. Empat
langkah tersebut meliputi, langkah hisap (pemasukan), kompresi, tenaga dan langkah
buang yang secara keseluruhan memerlukan dua putaran poros engkol (crankshaft) per
satu siklus pada mesin bensin atau mesin diesel.

Daftar isi
• 1 Sejarah
• 2 Prinsip kerja
o 2.1 Langkah kesatu
o 2.2 Langkah kedua
o 2.3 Langkah ketiga
o 2.4 Langkah keempat
• 3 Desain
o 3.1 Rasio kompresi
o 3.2 SOHC vs DOHC
o 3.3 Long vs Short stroke
o 3.4 Ruang bakar awal
• 4 Aplikasi
• 5 Pengembangan
• 6 Lihat pula

Sejarah
Mesin empat tak, pertama kali dipatenkan oleh Eugenio Barsanti dan Felice Matteucci
pada tahun 1854, diikuti dengan prototip pertama pada tahun 1860. Mesin tersebut juga
dikonsepkan oleh teknisi Perancis, Alphonse Beau de Rochas pada tahun 1862. Namun
teknisi Jerman, Nicolaus Otto yang pertama mengembangkan penggunaan mesin empat
tak, oleh sebab itu prinsip emapt langkah pada mesin dikenal dengan siklus Otto dan
mesin empat tak dengan busi disebut juga dengan mesin Otto. Siklus Otto terdiri dari
kompresi menghasilkan panas, penambahan panas pada volume tetap, ekspansi volume
akibat panas dan pembuangan panas pada volume tetap.

Prinsip kerja
Untuk memahami prinsip kerja, perlu dimengerti istilah baku yang berlaku dalam teknik
otomotif :

• TMA (titik mati atas) atau TDC (top dead centre), posisi piston berada pada titik
paling atas dalam silinder mesin atau piston berada pada titik paling jauh dari
poros engkol (crankshaft).
• TMB (titik mati bawah) atau BDC (bottom dead centre), posisi piston berada pada
titik paling bawah dalam silinder mesin atau piston berada pada titik paling dekat
dengan poros engkol (crankshaft).

Langkah kesatu = isap

Piston bergerak dari TMA ke TMB, posisi katup masuk terbuka dan katup keluar
tertutup, mengakibatkan udara (mesin diesel) atau gas (sebagian besar mesin bensin)
terhisap masuk ke dalam ruang bakar. Proses udara atau gas sebelum masuk ke ruang
bakar, dapat dilihat pada sistem pemasukan.

Langkah kedua = kompresi

Piston bergerak dari TMB ke TMA, posisi katup masuk dan keluar tertutup,
mengakibatkan udara atau gas dalam ruang bakar terkompresi. Beberapa saat sebelum
piston sampai pada posisi TMA, waktu penyalaan (timing ignition) terjadi, pada mesin
bensin berupa nyala busi sedangkan pada mesin diesel berupa semprotan (suntikan)
bahan bakar.
Langkah ketiga = usaha

Gas yang terbakar dalam ruang bakar akan meningkatkan tekanan dalam ruang bakar,
mengakibatkan piston terdorong dari TMA ke TMB. Langkah ini adalah proses langkah
yang menghasilkan tenaga.

Langkah keempat = buang

Piston bergerak dari TMB ke TMA, posisi katup masuk tertutup dan katup keluar
terbuka, mengakibatkan gas hasil pembakaran terdorong keluar menuju saluran
pembuangan. Proses selanjutnya di saluran pembuangan dapat dilihat pada sistem
pembuangan.

Desain
Rasio kompresi

Rasio kompresi adalah perbandingan antara volume langkah piston dibandingkan dengan
volume ruang bakar saat piston pada posisi TMA.

SOHC vs DOHC

Single over head camshaft, mesin dengan noken as tunggal di atas silinder. Double over
head camshaft, mesin dengan noken as ganda di atas silinder.

Long vs Short stroke

Mesin disebut berkarakter long stroke apabila langkah piston lebih panjang dari diameter
piston. Mesin disebut berkarakter short stroke apabila langkah piston lebih pendek dari
diameter piston.

Anda mungkin juga menyukai