Case Study 1
Case Study 1
NIM : 11194441920192
Case study
1. Jawaban :
a. Ny.S ingin kesetaraan gender
b. kesetaraan gender adalah pandangan bahwa semua orang
harus menerima perlakuan yang setara dan tidak didiskriminasi
berdasarkan identitas gender mereka, yang bersifat kodrati
c. Melakukan perundingan
2. Jawaban :
a. hak mendapatkan kebebasan dan keamanan
b. Yang harus dilakukan adalah membawa Ny.U ke konselor
untuk mengkonselingkan permasalahan yang ada dirumah
tangganya agar mengurangi depresi yang ada dan untuk
mendapatkan kebebasan dan keamanan ibu harus melaporkan
kepada pihak yang berwajib.
3. Jawaban ;
a. Beban ganda atau double burden
b. Beban ganda (double burden) artinya beban pekerjaan yang
diterima salah satu jenis kelamin lebih banyak dibandingkan
jenis kelamin lainnya. Peran reproduksi perempuan seringkali
dianggap peran yang statis dan permanen. Walaupun sudah
ada peningkatan jumlah perempuan yang bekerja diwilayah
public, namun tidak diiringi dengan berkurangnya beban
mereka di wilayah domestic. Upaya maksimal yang dilakukan
mereka adalah mensubstitusikan pekerjaan tersebut kepada
perempuan lain, seperti pembantu rumah tangga atau anggota
keluarga perempuan lainnya. Namun demikian, tanggung
jawabnya masih tetap berada di pundak perempuan. Akibatnya
mereka mengalami beban yang berlipat ganda.
4. Jawaban :
a. Gangguan alat reproduksi
b. Tindakan yang harus dilakukan yaitu lebih menjaga kebersihan
area kewanitaan dan sering mengganti celana dalam.
5. Jawaban :
a. Masalah kesehatan reproduksi
b. Masalah kesehatan reproduksi adalah yaitu suatu masalah
yang terjadi di bagian reproduksi dan menyangkut kesehatan
seksual.
c. Pemeriksaan yang dilakukan ialah pemeriksaan Pap smear.
6. Jawaban :
a. Riwayat penyakit menular seksual
b. Pada kasus diatas Ny.P didiagnosa penyakit infeksi gonorea
diakibatkan oleh bakteri Neisseria Gonorrhoeae