Mimi merupakan kucing ras domestic short hair peliharaan/indoor berusia 5
tahun dengan bobot badan 4.23 kg (4.2 kg) telah disteril. Mimi mengalami kelemahan, penurunan nafsu makan hingga 50%, dan peningkatan fekueni urinsi. Selain itu, mimi juga beberapa kali mengalami muntah. Berdasarkan hasil pemeriksaan fisik, mimi mengalami depresi, demam (40.5 oC), membran mukosa pucat, tachycardia (HR: 220 kali per menit), dengan profil capilry refill time dan frekueni nafas yang normal. Palpai abdominal menunjukkan penolakan dan keakitan pada bagian mesogastrik hingga hipogastrik bagian dorsal hingga medial. Sakit pada palpasi abdominal terutama pada letak ginjal dengan vesika urinaria yang teraba sangat kecil. Mimi menunjukkan gejala dehidrasi parah yang terlihat jelas dari turgor kulit yang menurun.= Diferensial diagnosa pasien mengarah pada pyelonefritis, renal abses, trauma, demam idiopatis, penyakit infeksius (FIV atau FeLV), tumor, dan bartonellosis. Mimi dirujuk untuk melakukan pemeriksaan urinalisis, hematologi dan profil biokimia darah. Hematologi darah mimi menunjukkan terjadinya leukositosis neutrofilia yang signifikan, hiperglisemia, dan azotemia (peningkatan BUN). Hasil urinalisis menunjukkan proteinuria, glucosuria, dan pyuria serta ditemukannya bakteri berbentuk batang. Secara klinis dan laboratoris, mimi didiagnosa mengalami pyelonefritis.
Gejala Klinis Rute Dosis Frekuensi
Obat Perhitungan Pemberian Pemberian Pemberian a. Kelemahan 5 ml/kg/jam x 4.2 kg x 24 jam x 5 hari = Satu kali b. Nafsu makan Dextrose 5% injeksi 2520 mL Intravena 5 ml/kg/jam diberikan menurun (Plasma-lyte) Sehingga dibutuhkan 3 flacon (vial pasaran: selama 5 hari c. Demam 1000 mL) d. Mukosa pucat 22 mg/kg x 4.2 kg = 92.4 mg e. Nyeri Vial pasaran: 250 mg abdominal Tiga kali sehari Dilarutkan ke dalam 10 cc f. Poliuri Ampicillin injeksi Intravena 22 mg/kg BB diberikan Volume pemberian g. Takikardia selama 5 hari 92.4 h. Dehidrasi ×10 cc=3.69 ml ≈ 3.7 ml 250 i. Pyuria 5 mg/kg x 4.2 kg = 21 mg Kesimpulan: Sekali sehari Vial pasaran: 50 mg/ml pyelonefritis Enrofloxacin injeksi Intravena 5 mg/kg BB diberikan Volume pemberian selama 5 hari 21 ×1 mL=0.42 ml ≈ 0.4 ml 50 Cyproheptadine Sekali sehari Per oral 1 mg/kg BB 1 mg/kg x 4.2 kg = 4.2 mg ≈ 4 mg tablet (Periactin) jika diperlukan 5 mg/kg x 4.2 kg = 21 mg ≈ 20 mg Marbofloxacin Sekali sehari Per oral 5 mg/kg BB Pemberian selama 3 minggu tablet selama 28 hari 21 mg x 1 kali sehari x 28 hari = 588 mg 0.5 mg/kg x 4.2 kg = 2.1 mg Sekali sehari Famotidine tablet Per oral 0.5 mg/kg BB Pemberian selama 1 minggu Selama 7 hari 2.1 mg x 1 kali sehari x 7 hari = 14.7 mg Itter 11x MatataVet Drh. Indah Ratna Yutami Alamat: Jl. Cangkurawok, Tlp. 082259961418 Jam Praktik: Senin-Jum’at (08.00-14.00 WIB) SIP.027/SIP/BG/2020 Bogor, 2 September 2020
R/ Plasma-Lyte sol No. III Flacon
s. pro. infus
R/ Ampicillin inj 250 mg No. VI vial
s. pro. inj. 3.7 ml
R/ Enrofloxacin inj 50 mg/ml No. II vial
s. t. d. d. pro. inj. 0.4 ml
R/ Periactin tab 4 mg No. X
s. p. r. n. 1. d. d. 1 tab. p. c.
R/ Marbofloxacin tab 20 mg No. XXVIII
s. 1. d. d. 1 tab. p.c.
R/ Famotidine tab 2.1 mg
m. f. pulv. da in caps. dtd. No. VII s. 1. d. d. 1 cap. p.c.
Jenis : Kucing Berat : 4.23 kg
Breed : DSH Nama : Mimi Nama pemilik :x Alamat :x
Daftar Pustaka
DeVictoria TM. 2019. Case report: pyelonefritis and chronic renal inufficiency in a cat. VetFolio. 8 (2019).