Nama: Muhammad Farhan

NIM : B0901201035
Kelompok A PPDH
Periode I 2020/2021

Osteosarkoma pada anjing

Osteosarkoma didefinisikan sebagai tumor mesenkim matrix tulang yang bersifat

malignant. Penyakit ini cukup jarang ditemui pada hewan peliharaan, tetapi selalu berkorelasi
dengan 85% laporan kasus tumor tulang ganas pada anjing, dan memiliki karakter yang
agresif dan cenderung invasif, dengan potensi metastatik yang tinggi. Tulang yang sering
diserang umumnya merupakan tulang-tulang penyangga tubuh, seperti humerus, radius, ulna,
femur, dan tibia. Ras anjing besar memiliki predisposisi terkena penyakit ini pada usia rata-
rata 8 tahun.
Tumor ini bersifat heterogenous, sehingga selain memproduksi matrix tulang, juga
dapat ditemukan matrix fibrous dan cartilago, yang tersusun menjadi osteoblastic,
chondroblastic, fibroblastic, telangietatic, dan sel-sel raksasa yang terbentuk berdasarkan tipe
matrix.
Sampel dari lesio tulang dapat diperoleh pada proses biopsi, operasi, maupun
nekropsi. Cara memperoleh sampel dapat menggunakan metode fine needle aspiration
(dengan ukuran jarum dan spoit yang khusus untuk biopsy) dan insisi. Material sampel
kemudian difiksasi dengan 10% formalin dan dikalsifikasi menggunakan 5% asam nitrat.
Jaringan yang sudah dilakukan sectioning , kemudian diberikan zat warna hematoxylin dan
eosin, diproses secara histologis dan dipresentasikan pada kaca slide.
Massa menunjukkan hasil jaringan yang cukup kompleks dengan adanya tumor pada
trabecular tulang, nekrotik akibat tumor, tumor pada tulang yang ditunjukkan dengan focal-
focal matrix chondro-osseus, matrix chondroid, sarkoma yang tidak terdiferensiasi, trabecular
tulang yang reaktif. Sel-sel tumor yang tidak terdiferensiasi, terkadang dalam bentuk bundle,
membentuk susunan dengan kerapatan yang bervariasi. Gambaran menunjukkan nukleus
dengan bentuk dan ukuran yang bervariasi (pleiomorfik) dengan inti kromatin yang
menyebar, terkadang juga berkumpul. Mitotic figures juga umum ditemukan pada beberapa
sudut pandang. Pemisahan inti dapat terjadi di berbagai region, dapat berupa matriks osseus,
chondro-osseus atau kondroid serta kolagen yang rapat. Terdapat nekrosis yang ekstensif
pada tumor trabecula dan sel-sel tidak terdiferensiasi yang terletak di trabecula tersebut.
Bagian trabecular cortical tulang yang reaktif berada di perifer dan dibatasi oleh otot rangka
yang telah mengalami fibrosis dan atrofi.
 Gambar I. Tumor malignant osteosarcoma tersusun dari jalinan serat dan bundle dari sel-sel
spindel (lingkaran biru) pada matriks kolagen (tanda panah) yang rapat yang dapat ditemukan
pembentukan sel sel tulang yang immature (lingkaran hijau)

Gambar II. Adanya pembentukan jaringan tulang rawan (kartilago) pada tumor.

Sumber:
https://www.askjpc.org/wsco/wsc_showcase2.php?
id=LzdQYVRuOGxOamZSVStpaVZmMUdGUT09

https://www.scielo.br/scielo.php?script=sci_abstract&pid=S1413-
95962004000500002&lng=en&nrm=iso