net/publication/333102043
CITATIONS READS
0 2,061
13 authors, including:
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
All content following this page was uploaded by Cindy Leonarda on 15 May 2019.
Sigit Enggar Pangestu, Cindy Leonarda, Nika Retalia, Rika Fatmala Putri, Lisa Ardiani dan
Henky Irawan S. PI., M. Pi., M.Sc
Jurusan Budidaya Perairan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Maritim Raja
Ali Haji.
PENDAHULUAN
Indonesia memiliki luas laut mencapai 7,9 juta km2 dan terdiri dari 13.667 pulau
sehingga Indonesia dijuluki sebagai Negara Maritim. Indonesia sebagai Negara Maritim telah
diakui oleh dunia melalui UNCLOS 1982. Kemudian diratifikasi dengan Undang-Undang
Nomor 17 Tahun 1985. Selain memiliki lautan yang luas, Indonesia memiliki potensi sumber
daya alam yang indah yang ada di dalam laut. Sumber daya alam yang ada di dalam laut
Indonesia, yaitu terumbu karang, ikan, minyak bumi, biota laut, dan lain-lain. Namun dibalik
keindahan dan potensi yang ada di laut Indonesia, banyak masalah yang dihadapi oleh
Indonesia terutama perairannya. Masalah yang tejadi di perairan Indonesia adalah terkait
perbatasan negara dengan negara-negara lain, kerusakan ekosistem laut akibat prilaku
manusia, hilangnya pulau-pulau kecil terluar, perencanaan tata ruang yang masih berbasis
daratan, dan lain-lain. Hal ini perlu diatasi oleh pemerintah serta partisipasi masyarakat untuk
mencapai Indonesia yang utuh dan berdaulat sebagai Negara Maritim di Mata Internasional.
1
Hasil diskusi, terkait dengan kegiatan usaha perikanan Mata Pengantar Ilmu Kelautan dan perikanan BDP
2019
METODE
Penulisan naskah ilmiah ini mengunakan metode penelusuran literatur-literatur dari video
youtube.com yang terkait Peraturan terkait dengan kegiatan usaha perikanan.
HASIL
Menteri Kelautan dan Perikanan RI Susi Pudjiastuti meminta gelaran Marine and
Fisheries Business and Investment Forum bisa menjadi forum bisnis yang bisa memberikan
solusi berbagai problematika seputar bisnis perikanan.
2
Hasil diskusi, terkait dengan kegiatan usaha perikanan Mata Pengantar Ilmu Kelautan dan perikanan BDP
2019
Susi memaparkan dua masalah di lapangan kepada peserta forum ini, yaitu
PT. Perikanan Nusantara, Perum Perindo, PT. Garuda Indonesia, PT. Pelni dan pelaku usaha
perikanan lainnya.
Dalam kesempatan itu, secara simbolik Menteri Susi menyerahkan bantuan kepada
para nelayan dalam bentuk klaim asuransi nelayan, kapal ikan, dan alat tangkap ikan. Menteri
Susi mengatakan, Presiden Joko Widodo sudah mengemukakan Indonesia sebagai poros
maritim dunia dan laut sebagai masa depan Indonesia.
"Kalau Saya lihat Pelabuhan SKPT Natuna ini sudah tinggal beres-beres dan memperbanyak
nelayan saja, selanjutnya tinggal menghadap Bapak Presiden Joko Widodo untuk melaporkan
bahwa SKPT disini tinggal diresmikan," ujar Menteri Susi
"Ekspor ikan disini juga sudah mulai jalan terutama untuk ikan beku yang sudah didinginkan,
kalo Saya pikir, kalo bisa melakukan Ekspor ikan segar (fresh) kan lebih bagus, bisa dijual
dengan harga tinggi dan mahal seperti ikan kakap merah ini, karena bisa dikirim ke
Singapore kan," ujar Menteri Susi kembali
“ kedepannya kita harap tol Laut dari sini (Natuna) ke Batam, Batam ke singapur” Harap
menteri Susi kedepannya
Indonesia adalah Negara yang kaya akan budaya alam yang dapat mendukung
pengembangan sector kelautan dan perikanan dengan potensi yang dimiliki, sector kelautan
dan perikanan berpotensi penggerak perekonomian nasional
1. Kedaulatan
2. Keberlanjutan
3. Kesejahteraan
3
Hasil diskusi, terkait dengan kegiatan usaha perikanan Mata Pengantar Ilmu Kelautan dan perikanan BDP
2019
Perikanan budidaya yang mampu memanfaatkan sumber daya alam dan mampu
meningkatkan kesejahteraan para pelaku usahanya serta di laksanakan secara berkelanjutan
dengan memperhatikan lingkungan dan daya dukung akan menjadi salah satu kekuatan
ekonomi yang besar, baik regional maupun global
Perikanan budidaya akan terus di dorong untuk meningkatkan kualitas produksi juga
kualitas untuk memenuhi pasar
Peningkatan tersebut diperlukan untuk mendorong daya saing dan menjaga kulitas
produk yang aman dikonsumsi, baik standar pembenihan, standar prasarana dan sarana
budidaya, standar produksi maupun standar pakan yang didukung standar penerapan metde
uji dalam llaboratorium, sehingga potensi budidaya benar-benar dapat di rasakan manfaatnya
untuk mempercepat pembangunan nasional
Tahun 2016, terdapat 250 standar nasional Indonesia (SNI) di bidang perikanan
budidaya. 5 diantaranya adalah rancangan standar nasional Indonesia (RSNI) yang digunakan
sebagai standar untuk mendukung peningkatan produksi.
Sejak tahun 2013, Indonesia telah di masukkan oleh direktorat jendral konsumen dan
kesehatan europan Commission melalui Commission Decision 2011/163/EU kedalam daftar
Negara-negara yang diperbolehkan mengekspor produk perikanan budidat\ya ke Uni Eropa
Kondisi ini mebuktikan bahwa system monitoring residu perikanan Indonesia setara
dengan standar Uni Eropa.
Apa yang membuat kalian yakin kalau kegiatan usaha perikanan dapat memberikan
kesejahteraan bagi masyarakat Kepulauan Riau?
Tidak sedikit usaha perikanan di Kepulauan Riau yang memberikan kesejahteraan bagi
masyarakat. Yang membuat kami yakin bahwa usaha perikanan di Kepulauan Riau dapat
mensejahterakan masyarakat adalah Kepulauan Riau yang memiliki wilayah perairan yang
sangat luas juga masalah perizinan yang mudah untuk usaha perikanan Budidaya.
4
Hasil diskusi, terkait dengan kegiatan usaha perikanan Mata Pengantar Ilmu Kelautan dan perikanan BDP
2019
DAFTAR PUSTAKA