RENPRA GSP:HALUSINASI:
T N Dx Keperawatan
gl o
Perencanaan
D
x
1 Gangguan sensori TUM :
persepsi : halusinasi Klien
(lihat/dengar/penghid dapat
u/raba/ kecap) mengontro 1. Setelah …. X interaksi 1. Bina hubungan saling
l halusinasi klien menunjukkan percaya dengan
yang tanda-tanda percaya menggunakan prinsip
dialaminya kepada perawat : komunikasi terapeutik :
TUK : o Wajah cerah Sapa klien dengan
1. Klien bersahabat ramah baik verbal
dapat o Menunjukkan rasa maupun non verbal
membi senang Perkenalkan nama, nama
na o Ada kontak mata panggilan dan tujuan
hubun o Mau berjabat perawat berkenalan
gan tangan Tanyakan nama lengkap
saling o Mau menyebutkan dan nama panggilan
percay nama yang disukai klien
a o Mau menjawab salam Buat kontrak yang jelas
o Mau duduk Tujukkan sikap jujur
berdampingan dan menempati janji
dengan perawat setiap kali interaksi
o Bersedia Tujukkan sikap empati
mengungkapkan dan menerima apa
masalah yang adanya
dihadapi Beri perhatian kepada
klien dan perhatikan
kebutuhan dasar klien
Tanyakan perasaan
klien dan masalah yang
dihadapi klien
Dengarkan dengan
penuh perhatian
ekspresi perasaan klien
2. Klien 2. Setelah …. X interaksi 2.1 Adakan kontak sering dan
dapat klien menyebutkan singkat secara bertahap
menge o Isi 2.2 Observasi tingkah laku
nal o Waktu klien terkait dengan
halusi o Frekuensi halusinasinya
nasiny o Situasi dan kondisi (dengar/lihat/
a yang menimbulkan penghidu/raba/kecap) jika
halusinasi menemukan klien yang
sedang halusinasi
Tanyakan apakah klien
mengalami sesuatu
(halusinasi
dengar/lihat/penghidup
/raba/kecap)
Jika klien menjawab ya,
tanyakan apa yang
sedang dialaminya
Katakana bahwa
perawat percaya klien
mengalami hal tersebut,
nama perawat sendiri
tidak mengalaminya
(dengan nada
bersahabat tanpa
menuduh atau
menghakimi)
Katakana bahwa ada
klien lain yang
mengalami hal yang
sama
Katakana bahwa
perawat akan
membantu klien
Jika klien tidak sedang
berhalusinasi klarifikasi
tentang adanya pengalaman
halusinasi diskusikan
dengan klien
Isi, waktu dan
frekuensi terjadinya
halusinasi (pagi, siang,
sore, malam) atau
sering dan kadang-
kadang
Situasi dan kondisi yang
menimbulkan atau tidak
menimbulkan halusinasi
2. Setelah …. X interaksi 2.3 Diskusikan dengan klien apa
klien menyatakan yang dirasakan jika terjadi
perasaan dan responya halusinasi dan beri
saat mengalami kesempatan untuk
halusinasi mengungkapkan
o Marah perasaannya
o Takut 2.4 Diskusikan dengan klien apa
o Sedih yang dilakukan untuk
o Senang mengatasi perasaan
o Cemas tersebut
o Jengkel 2.5 Diskusikan tentang dampak
yang akan dialaminya bila
klien menikmati
halusinasinya
3. Klien 3.1 Setelah …. X interaksi 3.1. Identifikasi bersama klien
dapat klien menyebutkan cara atau tindakan yang
mengo tindakan yang biasanya dilakukan jika terjadi
ntrol dilakukan untuk halusinasi (tidur, marah,
halusi mengendalikan menyibukan diri dll)
nasiny halusinasinya 3.2. Diskusikan cara yang
a 3.2 Setelah … x interaksi digunakan klien
klien menyebutkan cara Jika cara yang
baru mengontrol digunakan adaptif beri
halusinasi pujian
3.3 Setelah ….x interaksi Jika cara yang
klien dapat memilih dan digunakan maladaptive
memperagakan cara diskusikan kerugian
mengatasi halusinasi cara tersebut
(dengar/lihat/penghidu/ 3.3. Diskusikan cara baru untuk
raba/kecap) memutus/ mengontrol
3.4 Setelah ….x interaksi timbulnya halusinasi
klien melaksanakan cara Katakana pada diri
yang telah dipilih untuk sendiri bahwa ini tidak
mengendalikan nyata (“saya tidak mau
halusinasinya dengar/
3.5 Setelah … x pertemuan lihat/penghidu/raba/ke
klien mengikuti terapi ca pada saat halusinasi
aktifitas kelompok terjadi)
Menemui orang lain
(perawat/teman/
anggota/keluarga)
untuk menceritakan
tentang halusinasinya
Membuat dan
melaksanakan jadwal
kegiatan sehari-hari
yang telah disusun
Meminta
keluarga/teman/perawa
t menyapa jika sedang
berhalusinasi
3.4. Bantu klien memilih cara
yang sudah dianjurkan dan
latih untuk mencobanya
3.5. Beri kesempatan untuk
melakukan apa yang dipilih
dan dilatih
3.6. Pantau pelaksanaan yang
telah dipilih dan dilatih,
jika berhasil beri pujian
3.7. Anjurkan klien mengikuti
terapi aktifitas kelompok,
orientasi realita, stimulasi
persepsi
4. Klien 4.1 Setelah …. X pertemuan 4.1 Buat kontrak dengan
dapat keluarga, keluarga keluarga untuk pertemuan
dukung menyatakan setuju (waktu, tempat dan topic)
an dari untuk mengikuti 4.2. Diskusikan dengan
keluar pertemuan dengan keluarga (pada saat
ga perawat pertemuan
dalam 4.2. Setelah … x interaksi keluarga/kunjungan ramah)
mengo keluarga menyebutkan Pengertian halusinasi
ntrol pengertian, tanda dan Tanda dan geala
halusin gejala, proses halusinasi
asinya terjadinya halusinasi Proses terjadinya
dan tindakan untuk halusinasi
mengendalikan Cara yang dapat
halusinasi dilakukan klien dan
keluarga untuk
memutus halusinasi
Obat-obatan halusinasi
Cara merawat anggota
keluarga yang halusinasi
di rumah (beri
kegiatan, jangan
biarkan sendiri, makan
bersama, berpergian
bersama, memantau
obat-obatan dan cara
pemberiannya untuk
mengatasi halusinasi)
Beri informasi waktu
control ke rumah sakit
dan bagaimana cara
mencari bantuan jika
halusinasi tidak dapat
diatasi di rumah
5. Klien 5.1. Setelah …. X interaksi 5.1. Diskusikan dengan klien
dapat klien menyebutkan tentang manfaat dan
meman o Manfaat minum obat kerugian tidak minum obat,
faatka o Kerugian tidak nama, warna, dosis, cara,
n obat minum obat efek terapi dan efek
dengan o Nama, warna, dosis, samping penggunaan obat
baik 5.2.Pantau klien saat
5.2.Setelah …. X interaksi penggunaan obat
klien 5.3.Beri pujian jika klien
mendemonstrasikan menggunakan obat dengan
penggunaan obat dengan benar
benar 5.4.Diskusikan akibat berhenti
5.3.Setelah ….x interaksi minum obat tanpa
klien menyebutkan konsultasi dengan dokter
akibat berhenti minum 5.5.Anjurkan klien untuk
obat tanpa konsultasi konsultasi kepada
dokter dokter/perawat jika
terjadi hal-hal yang tidak
diinginkan
Keterangan :
Halusinasi dengar : bicara dan tertawa tanpa stimulus, memandang kekanan/kekiri/kedepan seolah-olah ada teman bicara
Halusinasi lihat : menyatakan melihat sesuatu, terlihat kekuatan
Halusinasi penghidu : menyatakan mencium sesuatu, terlihat mengengdus
Halusinasi raba : menyatakan merasa sesuatu berjalan dikulitnya, menggosok-gosok tangan /kaki/wajah dll
Halusinasi kecap : menyatakan terasa sesuatu dilidahnya, sering mengulum lidah
Tujuan Khusus 1:
Klien dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat.
Kriteria evaluasi :
Klien dapat menunjukan ekspresi wajah bersahabat, menunjukkan rasa senang, ada kontak mata, mau berjabat tangan, mau
menyebutkan nama, mau menjawab salam, klien mau duduk berdampingan dengan perawat, mau mengutarakan masalah yang dihadapi.
Intervensi :
Bina hubungan saling percaya dengan menggunakan prinsip komunikasi terapeutik: Yaitu sapa klien dengan ramah baik dengan verbal
maupun non verbal, perkenalkan diri dengan sopan, tanyakan nama lengkap klien dan nama panggilan yang disukai klien, jelaskan tujuan
pertemuan, jujur dan menepati janji, tunjukkan sikap empati dan menerima klien apa adanya, beri perhatian kepada kllien dan
perhatikan kebutuhan dasar klien.
2) Tujuan Khusus 2:
Klien dapat mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki.
Kriteria Evaluasi :
Klien dapat mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki klien, keluarga dan lingkungan yang dimiliki klien.
Intervensi :
Diskusikan dengan klien tentang aspek yang dimiliki klien, keluarga, lingkungan, dan kemampuan yang dimiliki klien. Bersama klien buat
daftar tentang aspek positif keluaraga, klien dan lingkungan. Beri pujian yang realistis dan hindari memberikan penilaian negatif.
3) Tujuan Khusus 3:
Klien Dapat Menilai Kemampuan yang dimiliki untuk dilakukan
Kriteria evaluasi :
Klien dapat menyebutkan kemampuan yang dapat dilaksanakan
Intervensi Keperawatan :
Diskusikan dengan klien kemampuan yang dapat dilaksanakan. Diskusikan kemampuan yang dapat ditunjukan pelaksanaanya.
4) Tujuan Khusus 4:
Klien Dapat Menetapkan dan Merencanakan Kegiatan Sesuai Dengan Kemampuan yang dimiliki.
Kriteria Evaluasi :
Klien memiliki kemampuan yang akan dilatih, klien mencoba, susun jadwal harian.
Intervensi Keperawatan :
Rencanakan bersama klien aktifitas yang dapat dilakukan setiap hari sesuai dengan kemampuan klien misalnya kegiatan mandiri dan
kegiatan dengan bantuan. Tingkatkan kegiatan sesuai dengan kondisi klien dan beri contoh cara pelaksanaan kegiatan yang dapat
klien lakukan.
5) Tujuan Khusus 5
Klien Dapat Melakukan Kegiatan sesuai rencana yang dibuat.
Kriteria Evaluasi :
Klien melakukan kegiatan yang telah dilatih (mandiri, dengan bantuan atau tergantung), klien mampu melakukan beberapa kegiatan
mandiri.
Intervensi Keperawatan :
Anjurkan klien untuk melaksanakan kegiatan yang telah direncanakan, pantau kegiatan yang telah direncanakan. Pantau kegiatan
yang dilaksanakan klien, beri pujian atas usaha yang dilakuakn klien, dan diskusikan kemungkinan pelakasanaan kegiatan setelah
pulang.
6) Tujuan Khusus 6:
Klien dapat memanfaatkan sistem pendukung yang ada
Kriteria Evaluasi :
Keluarga dapat memberi dukungan dan pujian, klien termotivasi untuk melakukan terapi, keluarga memahami jadwal kegiatan harian
klien.
Intervensi Keperawatan :
Beri pendidikan kesehatan pada keluarga tentang cara merawat klien dengan harga diri rendah. Bantu keluarga memberikan dukungan
selama klien dirawat. Bantu keluarga menyiapkan lingkungan dirumah.
SP IIIP SP IIIK
1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian 1. Membantu keluarga
pasien membuat jadwal
2. Memberikan kesempatan kepada klien aktifitas dirumah
berkenalan dengan dua orang atau lebih termasuk minum obat
3. Menganjurkan pasien memasukkan dalam (discharge planning)
jadwal kegiatan harian 2. Menjelaskan follow up
pasien setelah pulang
SP IVp
1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian
2. Melatih klien berbicara social : meminta
sesuatu, berbelanja,dll
3. Menganjurkan pasien memasukan dalam
jadwal kegiatan harian
RENPRA: DEFISIT PERAWATAN DIRI
Tgl N Dx Keperawatan
o Perencanaan
Dx
1 Defisit perawatan TUM : Klien dapat mandiri
diri dalam perawatan diri
TUK :
1. Klien dapat membina 1. Dalam … kali interaksi klien 1. Bina hubungan saling percaya :
hubungan saling percaya menunjukkan tanda-tanda Beri salam setiap
dengan perawat percaya kepada perawat : berinteraksi
o Wajah cerah, tersenyum Perkenalkan nama, nama
o Mau berkenalan panggilan perawat dan tujuan
o Ada kontak mata perawat berkenalan
o Menerima kehadiran Tanyakan nama dan panggilan
perawat kesukaan klien
o Bersedia menceritakan Tunjukkan sikap jujur dan
perasaannya menempati janji setiap kali
berinteraksi
Tanyakan perasaan dan
masalah yang dihadapi klien
Buat kontrak interaksi yang
jelas
Dengarkan ungkapan
perasaan klien dengan
empati
Penuhi kebutuhan dasar klien
2. Klien mengetahui 2. Dalam … kali interaksi klien 2. Diskusikan dengan klien :
pentingnya perawatan menyebutkan : Penyebab klien tidak
diri o Penyebab tidak merawat merawat diri
diri Manfaat menjaga perawatan
o Manfaat menjaga diri untuk keadaan fisik,
perawatan diri mental dan social
o Tanda-tanda bersih dan Tanda-tanda perawatan diri
rapi yang baik
o Gangguan yang dialami Penyakit atau gangguan
jika perawatan diri tidak kesehatan yang bisa dialami
diperhatikan oleh klien bila perawatan diri
tidak adekuat
3. Klien mengetahui cara- 3.1. Dalam … kali interaksi klien 3.1. Diskusikan frekuensi menjaga
cara melakukan menyebutkan frekuensi perawatan diri selama ini :
perawatan diri menjaga perawatan diri : Mandi
o Frekuensi mandi Gosok gigi
o Frekuensi gosok gigi Keramas
o Frekuensi keramas Berpakaian
o Frekuensi ganti pakaian Berhias
o Frekuensi berhias Gunting kuku
o Frekuensi gunting kuku
3.2.Dalam … kali interaksi klien 3.2. Diskusikan cara praktik
menjelaskan cara menjaga perawatan diri yang baik dan
perawatan diri : benar
o Cara mandi Mandi
o Cara gosok gigi Gosok gigi
o Cara keramas Keramas
o Cara berpakaian Berpakaian
o Cara berhias Berhias
o Cara gunting kuku Gunting kuku
3.3. Berikan pujian untuk setiap
reson klien yang positif
4. Klien dapat 4. Dalam … kali interaksi klien 4.1 Bantu klien saat perawatan diri :
melaksanakan perawatan mempraktekkan perawatan Mandi
diri dengan bantuan diri dengan dibantu oleh Gosok gigi
perawat perawat Keramas
o Mandi Berpakaian
o Gosok gigi Berhias
o Keramas Gunting kuku
o Berpakaian
o Berhias 4.2. Beri pujian setelah klien selesai
melaksanakan perawatan diri
Cara gunting kuku
4.2. Setelah … x interaksi
keluarga menyebutkan
pengertian, tanda dan
gejala, proses terjadinya
halusinasi dan tindakan
untuk mengendalikan
halusinasi
5. Klien dapat 5. Dalam … kali interaksi klien 5.2.Pantau klien dalam melaksanakan
melaksanakan perawatan melaksanakan praktik perawatan diri
diri secara mandiri perawatan diri secara Mandi
mandiri Gosok gigi
o Mandi 2 x sehari Keramas
o Gosok gigi sehabis makan Berpakaian
o Keramas 2 x seminggu Berhias
o Ganti pakaian 1 x sehari Gunting kuku
o Berhias sehabis mandi 5.3.Beri pujian saat klien
o Gunting kuku setelah melaksanakan perawatan diri
mulai panjang secara mandiri
6. Klien mendapatkan 5.1. Dalam … kali interaksi 6.1. Diskusikan dengan keluarga :
dukungan keluarga untuk keluarga menjelaskan cara- Penyebab klien tidak
meningkatkan perawatan cara membantu klien dalam melaksanakan perawatan diri
diri memenuhi kebutuhan Tindakan yang telah
perawatan dirinya dilakukan klien selama di
5.2.Dalam … kali interaksi rumah sakit dalam menjaga
keluarga menyiapkan sarana perawatan diri dan kemajuan
perawatan diri klien : sabun yang telah dialami oleh klien
mandi, pasta gigi, sikat gigi, Dukungan yang bisa
shampoo, handuk, pakaian diberikan oleh keluarga
bersih, sandal dan alat untuk meningkatkan
berhias kemampuan klien dalam
5.3.Keluarga mempraktekkan perawatan diri
perawatan diri pada klien 6.2. Diskusikan dengan keluarga
tentang :
Sarana yang diperlukan
untuk menjaga perawatan
diri klien
Anjurkan kepada keluarga
menyiapkan sarana tersebut
6.3. Diskusikan dengan keluarga hal-
hal yang perlu dilakukan keluarga
dalam perawatan diri
Anjurkan keluarga untuk
mempraktekkan perawatan
diri (mandi, gosok gigi,
keramas, ganti baju, berhias
dan gunting kuku)
Ingatkan klien waktu mandi,
gosok gigi, keramas, ganti
baju, berhias, dan gunting
kuku
Baju jika klien mengalami
hambatan dalam perawatan
diri
Berikan pujian atas
keberhasilan klien
SP IIK
SP IIIP 1. Melatih keluarga
1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian mempraktekkan cara
pasien merawat pasien dengan
2. Menjelaskan cara eliminasi yang baik deficit perawatan diri
3. Membantu pasien mempraktekkan cara 2. Melatih keluarga
eliminasi yang baik dan memasukkan dalam melakukan cara
jadwal merawat langsung
4. Menganjurkan pasien memasukkan dalam kepada pasien deficit
jadwal kegiatan harian perawatan diri
SP IVP
1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian
pasien
2. Menjelaskan cara berdandan
3. Membantu pasien mempraktekkan cara
berdandan
4. Menganjurkan pasien memasukkan dalam
jadwal kegiatan harian
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
KLIEN DENGAN RISIKO PERILAKU KEKERASAN
Tg N Dx
l o Keperawata Perencanaan
Dx n
1 Risiko TUM : Klien dapat
Perilaku mengontrol perilaku
Kekerasan kekerasan
TUK : 2. Setelah …. X pertemuan klien 1. Bina hubungan saling percaya
1. Klien dapat membina menunjukkan tanda-tanda percaya dengan :
hubungan saling kepada perawat : Beri saran setiap berinteraksi
percaya o Wajah cerah, tersenyum Perkenalkan nama, nama
o Mau berkenalan panggilan perawat dan tujuan
o Ada kontak mata perawat berinteraksi
o Bersedia menceritakan Tanyakan dan panggil nama
perasaan kesukaan klien
Tujukkan sikap empati, jujur
dan menempati janji setiap kali
berinteraksi
Tanyakan perasaan klien dan
masalah yang dihadapi klien
Buat kontrak interaksi yang
jelas
Dengarkan dengan penuh
perhatian ungkapan perasaan
klien
2. Klien dapat 2. Setelah …. X pertemuan klien 2. Bantu klien mengungkapkan
mengidentifikasi mencenritakan penyebab perilaku perasaan marahnya
penyebab perilaku kekerasan yang dilakukannya Motivasi klien untuk
kekerasan yang o Menceritakan penyebab menceritakan penyebab rasa
dikerjakannya perasaan jengkel/kesal baik kesal atau jengkelnya
dari diri sendiri maupun Dengarkan tanpa menyela atau
lingkungannya member penilaian setiap
ungkapan perasaan klien
SP IIP SP IIIK
1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian 1. Membantu keluarga membuat jadwal aktifitas
pasien di rumah termasuk minum obat (discharge
2. Menjelaskan cara mengontrol PK planning)
dengan minum obat 2. Menjelaskan follow up pasien setelah pulang
3. Menganjurkan pasien memasukkan
dalam jadwal kegiatan harian
SP IIIP
1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian
pasien ttg dua cara fisik
mengendalikan PK
2. Latihan mengungkapkan marah
dengan cara verbal (menolak dg baik,
mengungkapkan dg baik,
mengungkapkan perasaan dg baik)
3. Menyusun jadwal latihan
mengungkapkan marah secara verbal
SP IVP
1. Diskusikan hasil latihan
mengendalikan PK secara
fisik dan verbal
2. Bantu klien mengendalikan
marah dg cara spiritual (beribadah
dan berdoa)
3. Beri jadwal latihan beribadah dan
berdoa
RENTANG RESPON:
Adaptif Maladaptif
|————————-|————————–|————————–|————————————-|
Aktualisasi diri Konsep Diri (+) Harga Diri Rendah Kerancuan Identitas Depersonalisasi
Rentang Respon:PK/RPK
Respon kemarahan dapat dilakukan dalam Rentang Respon Adaptif dan Maladaptif
Asertif Pasif
Frustasi
Agresif
Perilaku
Kekerasan