APASIH
PENYEBAB
disebabkan oleh bakteri pada hidung
dan tenggorokan. Meski tidak selalu
ADA BEBERAPA
JENIS DIFTERI
Difteri Hidung: Difteri ini
menyerang hidung dengan gejala
pilek ringan dan terdapat lendir
(ingus) yang berwarna. Dan
terdapat pula membran putih di
dalam selaput hidung
Difteri Faring: Difteri yang
menyerang faring dengan gejala
seperti demam ringan, lemas, dan
sakit pada saat menelan.
APASIH
DIFTERI ITU ?
Difteri merupakan infeksi yang
menimbulkan gejala, penyakit ini
biasanya ditandai oleh munculnya
selaput abu-abu yang melapisi
tenggorokan dan amandel
DIFTERI ?
Difteri disebabkan oleh bakteri yang
bernama Corynebacterium Diphteria, bakteri
ini dapat menyebar dari orang ke orang.
Seseorang dapat tertular difteri jika dia
tidak sengaja menghirup atau menelan
percikan air liur yang dikeluarkan penderita
difteri saat dia batuk ataupun bersin. Difteri
juga dapat menular melalui benda yang sudah
terkena air liur penderita.
Difteri dapat dialami oleh siapa saja. Namun,
resiko terserang difteri akan menjadi lebih
tinggi jika orang tersebut tidak mendapatkan
vaksin difteri secara lengkap. Resiko difteri
dapat terjadi pada orang yang hidup di area
yang padat penduduk atau lingkungannya
kotor, orang yang sering berpergian ke
wilayah yang sedang terjadi wabah penyakit
 Difteri Laring: Jika difteri yang
terjadi pada faring tidak segera
ditangani, maka difteri tersebut
akan berlanjut menjadi difteri
laring. Dengan gejala suara serak,
batuk kering, gangguan pernapasan,
dan kematian mendadak.
Difteri Kulit: Difteri kulit jarang
terjadi, tetapi gejala yang
ditimbulkan oleh difteri kulit
adalah dengan adanya luka di area
kulit dan terdapat selaput berwana
putih atau kelabu diatas luka
tersebut.
Difteri Mata: Difteri yang terjadi
pada mata dapat menyebabkan
gejala mata merah, bengkak, dan
terdapat selaput berwarna putih
pada area mata.
APASIH TANDA DAN
GEJALA DARI DIFTERI ?
Gejala difteri akan muncul 2-5 hari setelah
seseorang terinfeksi. Namun, tidak semua orang
yang terinfeksi difteri mengalami gejala
tersebut. Apabila muncul gejala, biasanya
berupa terbentuknya lapisan tipis berwarna abu-
abu yang akan menutupi tenggorokan dan
amandel. Selain itu juga dapat muncul gejala
seperti sakit tenggorokan, suara serak, batuk,
pilek, demam, menggigil, lemas, dan muncul
difteri, dan orang yang memiliki sistem
kekebalan tubuh yang rendah.
GIMANA SIH CARA
GIMANA SIH CARA
MENCEGAH DIFTERI ?
Cara mencegah difteri adalah dengan
menggunakan vaksin. Di Indonesia,
SUNTIKKAN ANTI vaksin difteri biasanya diberikan lewat
RACUN imunisasi DPT (Difteri, Tetanus,
(ANTITOKSIN) Pertusis), sebanyak 5 kali semenjak
DIFTERI bayi baru berusia 2 bulan. Anak harus
mendapat vaksinasi DPT 5 kali yaitu
pada usia 2 bulan, 3 bulan, 4 bulan, 18
bulan, dan usia 4-6 tahun.
Tapi untuk anak dengan usia diatas 7
tahun akan diberikan vaksinasi Td atau
Tdap. Vaksin Td atau Tdap akan
OBAT ANTI
BIOTIK melindungi anak terhadap penyakit
tetanus, difteri, dan pertusis yang
harus diulang setiap 10 tahun sekali.
Vaksin ini juga termasuk untuk orang
dewasa
SUNTIKKAN
STEROID
benjolan dileher akibat pembengkakan kelenjar
getah bening.