Anda di halaman 1dari 4

MAKALAH

FILSAFAT ILMU, STUDI DAN ILMU SOSIAL

Dosen Pembimbing: Baihaqi siddiq lubis,S.Pd.I,M.Pd.

Disusun oleh :

Bintang Harahap 19020902


Mustika Rizkina 19020902
Hadikatul Jamilah 1902090273

PGSD
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA (UMSU)
2019
Kata pengantar

Segala puji bagi Allah Swt., Zat yang telah menciptakan aturan-aturan bagi manusia berupa
Al-Quran yang terang dan jelas, Zat yang telah memberi mukjizat kepada Nabi Muhammad
Saw, untuk menerjemahkan dan mencotohkan pelaksanaan aturan tadi. Sawat dan semoga
sampai kepada ke haribaan Nabi Zaman beserta para pengikutnya yang tetap setia dalam
keimanan.

Pada bab ini saya akan membahas tentang Pancasila sebagai Ideologi Bangsa dan Negara
Indonesia, Makna Nilai-nilai Setiap Sila Pancasila dan Pancasila sebagai Dasar Kehidupan
Berbangsa dan Bernegara . Isi tulisan ini mengetengahkan secara pragmatis tentang
pandangan pancasila sebagai ideology negara dan makna setiap sila nya. Tujuannya agar
pembaca lebih mudah untuk memahami dan untuk pada gilirannya akan membawa dampak
pada peningkatan pengetahuan dan kesadaran mematuhi hukum yang berlaku. Semoga
tulisan ini ada manfaat bagi para mahasisiwa khususnya dan masyarakat luas pada umumnya.

Penulis, 16 November 2019


Daftar isi

Kata pengatar ………………………………………………………………… i

Pendahuluan ……………………………………………..…………………... ii

BAB 1 Pendahuluan ………………………………..…....…………………... 1

A. Pancasila sebagai Ideologi Bangsa dan Negara Indonesia …………. 1


B. Makna Nilai-nilai Setiap Sila Pancasila …………….……………….. 7
C. Pancasila sebagai Dasar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara ……. 15

Penutup …………………………………………………………………..…… 22

Daftar Pustaka ……………………………………………………………....... 22


BAB I Pendahuluan

A. Pancasila sebagai Ideologi Bangsa dan Negara Indonesia

Istilah ideology berasal dari kata ‘idea’ yang berarti ‘gagasan, konsep, pengertian dasar,
cita-cita’ dan ‘logos’ yang berarti ‘ilmu’. Kata ‘idea’ berasal dari kata bahasa Yunani etios’
yang artinya ‘bentuk’ . Di samping itu, da kata ‘idien’ yang artinya ‘melihat’. Maka secara
harafiah, ideology berarti ilmu pengertian-pengertian dasar. Dalam penegertain sehari-hari,
‘idea’ disamakan artinya dengan ‘cita-cita´. Cita-cita yang dimaksud adalah cita-cita yang
bersifat tetap yang harus dicapai, sehingga cita-cita yang bersifat tetap itu sekaligus
merupakan dasar, pandangan atau faham. Memangpada hakikatnya, antara dasar dan cita-cita
itu sebenarnya dapat merupakan satu kesatuan. Dasar ditetpkan karena atas suatu landasan,
asas atau dasar yang telah ditetapkan pula. Dengan demikian, ideology mencakup penegrtian
tentang ide-ide pengertian dasar, gagasan, dan cita-cita.

Sebagai suatu ideology bangsa dan Negara Indonesia maka Pancasila pada hakikatnya bukan
hanya merupakan suatu hasil perenungan atau pemikiran seseorang atau kelompokorang
sebagaimana ideology-ideologi lain di dunia, namun Pancasila diangkat dari nilai-nilai adat
istiadat, nilai-nilai kebudayaan serta nilai religious yang terdapat dalam pandangan hidup
masyarakat Indonesai sebelum membentuk Negara, dengan lain perkataan unsure-unsur yang
merupakan materi(bahan) Pancasila tidak lain diangkat dari pandangan hidup masyarkat
Indonesia itu sendiri, sehingga bangsa ini merupakan kausa materialism (asal bahan)
Pancasila.

Unsur-unsur Pancasila tersebut kemudian diangkat dan dirumuskan oleh para pendiri bangsa,
sehingga Pancasila berkedudukan sebagai dasar Negara dan ideology bangsa dan negara
Indonesia. Dengan demikian, Pancsila juga bukan hanya memperjuangkan suatu kelompok
atau golongan tertentu, melainkan pancassial pada hakikatnya untuk seluruh lapisanserta
unsure-unsur bangsa secara komprehensif karena cirri khas pancasila itu memiliki kesesuaian
dengan bangsa Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai