Anda di halaman 1dari 1

2.

      Korupsi
Korupsi sangat merugikan negara. Mereka adalah pencuri berdasi yang mengambil bukan
haknya melainkan hak rakyat dan pencurian uang itu tidak berjumlah sedikit miliaran bahkan
triliunan. Negara kita pada dasarnya memiliki kekayaan atau dana yang cukup untuk
mensejahterkan rakyatnya namun dikarenakan negara ini dikerumi oleh para koruptor sehingga
uang negara terbuang sia-sia dan mengakibatkan kesengsaraan bagi rakayt. Kurangnya efek
jera menjadi penyebab utama korupsi ini. Negara lain sudah menerapkan hukuman berat bagi
pelaku korupsi. Seperti di Arab Saudi yang dihukum potong tangan. Bahkan Tiongkok
menerapkan hukuman mati. Hukuman-hukuman diatas tidak dapat diberlakukan di Indonesia
dikarenakan adanya HAM. Mereka para koruptor yang terbukti bersalah dihukum potong tangan
ataupu hukuman mati dianggap melangar HAM. Pertanyaannya apakah mereka yang mencuri
uang rakyat dalam jumlah yang besar bukan suatu pelanggaran HAM ? Permasalahan ini dapat
diatasi oleh sila pertama. Dalam hukum agama Islam orang yang mencuri atau mengambil hak
orang lain akan mendapatkan hukuman potong tangan agar tidak ada yang mengikuti jejak
orang tersebut ini adalah hukuman yang dapat memberikan efek jera. Para koruptor tentu ada
yang beragama Islam dalam KTP-nya nah hal ini dapat diberlakukan hukuman potong tangan.
Namun hal ini perlu pembuktian yang konkrit dan dalam proses yang benar agar tidak terjadi
kesalahan dalam menerapkan hukum. 

3.      Penegakan Hukum yang Lemah


Negara Indonesia adalah negara hukum, tapi kenapa hanya rakyat kecil yang dihukum?
Penyebabnya karena hukum di Indonesia masih bisa dipermainkan. Orang kaya masih bisa
terbebas dari jeratan hukum. Jangan dulu melihat kasus-kasus hukum yang besar, kita masih
bisa melihat di sekitar kita. Terutama saat ditilang polisi. Apa yang biasanya dilakukan? Tentu
saja menyuap polisi tersebut. Kalau terus saja dibiarkan begini, hancurlah Indonesia. Hal ini
dapat diatasi dengan mengamalkan Pancasila terutama sila kedua Kemanusiaan yang adil dan
beradab. Hukum yang tertulis maupun tidak tertulis telah dibuat dengan banyak pertimbangan
dengan hasil berupa peraturan yang tegas namun dalam pelaksanaanya yang dilaksanakan
oleh manusia sebagai pelaku tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku. Oleh karena itu
sebelum menjalankan aturan negara sebaiknya berbenah diri dahulu. Agar tindakan kita sesuai
dengan peraturan yang telah dibuat

Minniriset : penurunan minat belajar siswa tentang pancasila

Anda mungkin juga menyukai