Anda di halaman 1dari 9

Soal Final Test Manajemen Kelas B

Hari Selasa tanggal 28 Mei 2019

Jam 08.00 Ruang AULA

1. Mengapa setiap perusahaan berbeda dalam menerapkan struktur Perusahaan?


2. Jelaskan makna dan maksud perbedaan antara kekuasaan dan wewenang, serta
bentuk-bentuk lapisan kekuasaan.
3. Jelaskan tentang bagaimana proses penyusunan personalia dan jelaskan metode-
metode penyusunan personalia
4. Uraikan pengertian motivasi dan bagaimana Anda memotivasi diri Anda untuk
berkembang dan maju
5. Apa-apa saja gaya kepemimpinan yang ada dalam teori manajemen dan Gaya
kepemimpinan apa yang Anda Sukai, Jelaskan Kenapa?
6. Jelaskan pengertian dari komunikasi dan negosiasi bisnis ? dan Bagaimana Anda
mengkomunikasikan penawaran bisnis Anda kepada calon Investor Anda
7. Bagaimana Pengendalian efektif di suatu perusahaan ? Berapa Jumlah Karyawan yang
dapat Anda kendalikan.

Jawab:

1. Setiap perusahaan berbeda dalam menerapkan struktur perusahaan karena Sistem


struktur organisasi banyak sekali macamnya, mulai dari yang bersifat tradisional
sampai profesional. Penerapannya sendiri dapat berbeda-beda dan banyak faktor yang
menentukan, antara lain: besar kecilnya perusahaan, luas sempitnya jaringan usaha,
jumlah karyawan, tujuan perusahaan dan sebagainya. Beragamnya sistem struktur
organisasi tersebut dimungkinkan bahwa suatu perusahaan A cocok menggunakan
sistem struktur organisasi B, tetapi perusahaan C atau yang lain belum tentu cocok
menggunakan sistem struktur organisasi B. Stuktur organisasi pada setiap perusahaan
berbeda-beda bergantung pada budaya dan jenis industri dimana mereka berusaha.
Suatu perusahaan dalam rangka mencapai tujuannya selalu menggunakan
struktur organisasi sebagai wadah segala kegiatannya, tetapi untuk penerapan sistem
struktur organisasinya tergantung dari kondisi perusahaan yang bersangkutan. Hal ini
merupakan suatu masalah bagi setiap perusahaan dalam menerapkan struktur
organisasi mana yang cocok sehingga untuk itu setiap perusahaan membutuhkan
waktu dan pengamatan (analisis) yang khusus dalam memilih sistem struktur
organisasi yang tepat dan sesuai.

Faktor-faktor penyebab perbedaan struktur perusahaan:

1. Strategi perusahaan
Strategi perusahaan dibuat sebagai upaya pencapaian tujuan perusahaan. Oleh
karena itu, jika struktur organisasi dibentuk sebagai jalan untuk pencapaian tujuan
maka struktur perusahaan pun selayaknya sejalan dengan strategi perusahaan. Maka,
jika terjadi perubahan pada strategi perusahaan akan berdampak pula pada perubahan
struktur perusahaan.
2. Besar-kecilnya perusahaan
Perusahaan yang berskala besar karena ruang lingkup aktivitasnya yang luas
maka memerlukan pendelegasian wewenang dan pekerjaan sehingga dalam
mendesain struktur organisasinya pun perlu mempertimbangkan berbagai faktor yang
terkait dengan aktivitas yang luas tersebut. Sedangkan perusahaan berskala kecil
biasanya memiliki jumlah tenaga kerja yang sedikit karena pangsa pasar yang
mungkin masih sedikit, jumlah penjualan atau produksi yang juga sedikit. Perusahaan
yang berskala kecil biasanya memiliki struktur organisasi yang lebih sederhana dan
tidak terlalu banyak terjadi pendelegasian wewenang dan pekerjaan
3. Teknologi yang digunakan
Faktor teknologi yang dimaksudkan disini adalah terkait dengan cara
bagaimana suatu pekerjaan dilakukan. Selain itu juga, faktor teknologi terkait dengan
penggunaan alat-alat bantu dalam sebuah perusahaan. Karena keterkaitan tersebut
efektivitas kerja akan ditentukan oleh kesesuaian teknologi dengan struktur. Tiga
kategorisasi yang dapat digunakan sebagai dasar pemikiran ialah kategori berdasarkan
produk, analisis permasalahan, dan sifat teknologi yang digunakan.
4. Lingkungan
Lingkungan yang dinamis menuntut perusahaan juga untuk menyesuaikan diri
secara dinamis. Proses penyesuaian yang dilakukan oleh perusahaan juga termasuk
dalam penentuan struktur organisasinya. Lingkungan yang dinamis akan mendorong
perusahaan untuk selalu menyesuaikan struktur organisasi dengan tuntutan
lingkungan yang senantiasa berubah. Sebaliknya, lingkungan yang cenderung statis
tidak akan terlalu banyak mengubah struktur organisasi.

2. Makna dan maksud perbedaan antara kekuasaan dan wewenang, serta bentuk-bentuk
lapisan kekuasaan,
Kekuasaan adalah kemampuan untuk menggunakan pengaruh, artinya
kemampuan untuk mengubah sikap atau tingkah laku individu atau kelompok.
Kekuasaan juga berartikemampuan untuk mempengaruhi individu, kelompok,
keputusan, atau kejadian.
Wewenang adalah hak memerintah tentang orang lain untuk melakukan
sesuatu atau tidak melakukan sesuatu dalam rangka mencapai tujuan. Wewenang
adalah hak formal danlegitimasi dari seorang manajer untuk membuat keputusan,
mengeluarkan perintah, danmengalokasikan sumber daya untuk mencapai hasil yang
diinginkan organisasi.
Jadi, Wewenang dapat kita artikan sebagai hak untuk melakukan sesuatu atau
memerintah orang lain untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu agar mencapai
tujuan tertentu sedangkan Kekuasaan adalah kemampuan untuk menggunakan
pengaruh pada orang lain; artinya kemampuan untuk mengubah sikap atau
tingkah laku individu atau kelompok.
Perbedaan ada pada kata hak dan kemampuan, jika dalam wewenang kita
dapat menggunakan hak kita untuk memerintah dan mengatur orang lain sedangkan
dalam kekuasaan, kita memang memiliki kemampuan untuk mengatur atau
memerintah orang lain.

Bentuk-bentuk lapisan kekuasaan:

 Kekuasaan Pribadi (Personal Power) Kekuasaan ini didapat dari pengikut


dan didasarkan pada seberapa besar pengikut tersebut mengagumi, respek
dan terikat pada pimpinan.
a) Kekuasaan Posisi (Position Power) Kekuasaan ini didapat dari wewenang
formal suatu organisai. Besarnya kekuasaan initergantung seberapa besar
wewenang didelegasikan kepada individu yang menduduki posisi tersebut.
Kekuasaan posisi akan semakin besar bila atasan telah mempercayai
individu.
3. Proses penyusunan personalia.
Proses penyusunan personalia (staffing process) yaitu serangkaian kegiatan
yang dilaksanakan terus menerus untuk menjaga pemenuhan kebutuan personalia
organisasi dengan orang-orang yang tepat dalam posisi-posisi tepat dan pada waktu
yang tepat, fungsi ini dilaksanakan dalam dua tipe lingkugan yang berbeda. Pertama,
lingkungan eksternal yang meliputi seluruh di luar organisasi yang secara langsung
atau tidak langsung mempengaruhinya. Dan kedua lingkungan internal, yang terdiri
dari unsur-unsur di dalam organisasi. Langkah-langkahnya mencangkup:

a) Perencanaan sumber daya manusia, dan dirancang untuk menjamin keajegan


dan pemenuhan kebutuhan personalia organisasi.
b) Penarikan, yang berhubungan dengan pengadaan calon-calon personalia
segaris dengan sumber daya manusia.
c) Seleksi, mencangkup penilaian dan pemilihan di antara calon-calon personalia.
d) Pengenalan dan orientasi, yang dirancang untuk membantu individu-individu
yang terpiih menyesuaikan diri dengan lancer dalam organisasi.
e) Latihan dan pengembangan, program ini bertujuan meningkatkan kemampuan
perseorangan dan kelompok untuk mendorong efektifitas organisasi.
f) Penilaian pelaksanaan kerja, dilakukan dengan membandingkan antara
pelaksanaan kerja perseorangan dan standar-standar atau tujuan-tujuaan yang
dikembangkan bagi posisi tersebutt.
g) Pemberiaan balas jasa dan penghargaan,yang di sediakan bagi kariawan
sebagai kompensasi pelaksanaan kerja dan sebagai motivasi bagi pelaksanaan
di waktu yang datang.
h) Perencanaan dan pengembangan karir, yang mencangkup transfer (promosi,
demosi atau lateral), penugasan kembali, pemecatan, pemberhentian atau
pensiun.

Metode-metode penyusunan personalia:


 Metode penarikan karyawan:
b) Pengiklanan
c) Penggunaan komputer
d) Employee referrals (rekomendasi)
e) Leasing (tenaga honorer)
f) Penarikan lewat lembaga pendidikan
g) Kantor penempatan tenaga kerja
h) Serikat buruh

 Metode seleksi
1. Keahlian. Mencakup 3 aspek : Technical skill, human skill, dan konseptual
skill.
2. Pengalaman kerja.
3. Umur.
4. Jenis kelamin.
5. Keadaan fisik.
6. Perfonmance (penampilan)
7. Bakat.
8. Temperamen.
9. Karakter.

Untuk eksternal
1. penerimaan pendahuluan.
2. Test-test penerimaan.
3. Wawancara seleksi.
4. Pemeriksaan referensi.
5. Evaluasi medis (test kesehatan).
6. Wawancara kepada atasan langsung.
7. Keputusan.

 Metode latihan dan pengembangan


1. Metode on – the – job
a. Pelatihan (Coaching)
b. Pemindahan karyawan (Planned progression)
c. Rotasi jabatan
d. Penugasan sementara
e. Penilaian prestasi formal
2. Metode off – the – job
a) Program pengembangan eksekutif
b) Latihan laboratorium
c) Pengembangan organisasi

4. Pengertian motivasi dan bagaimana memotivasi diri untuk berkembang dan maju
Motivasi berasal dari interaksi seseorang dalam situasi tertentu yang
dihadapinya. Oleh sebab itulah, terdapat perbedaan dalam hal kekuatan motivasi yang
ditunjukkan oleh seseorang dalam menghadapi situasi tertentu dibandingkan dengan
orang lain yang menghadapi situasi yang sama. Motivasi juga merupakan salah satu
hal yang sangat penting di samping kemampuan pegawai terhadap kehidupan
organisasi dalam meningkatkan prestasi kerjanya untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
Saya akan memotivasi diri untuk berkembang dan maju dengan cara

5. Gaya kepemimpinan yang ada dalam teori manajemen, yaitu:


Duncan menyebutkan ada tiga gaya kepemimpinan yaitu, otokrasi, demokrasi,
dan gaya bebas.

a. Kepemimpinan Otokrasi
Tipe ini sering disebut tipe kepemimpinan diktaktor, yang dimana dalam
mengambil keputusan seorang pemimpin tidak berkonsultasi dengan karyawannya,
sehingga keputusan dari pemimpin bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.

b. Kepemimpinan Demokrasi
Tipe kepemimpinan demokrasi sering pula disebut dengan kepemimpinan
konsultatif, yang pemimpin melakukan diskusi dan kosultasi bersama dengan para
karyawannya dalam pembuatan keputusan, sehingga taggung jawab yang akan
diberikan dapat terselesaikan dengan baik. Adam Ibrahim mengatakan bahwa gaya
kepemimpinan demokrasi ini berasumsi bahwa pendapat banyak orang lebih baik
daripada pendapat sendiri sehingga para karyawan pun ikut berpartisipasi dalam
pengambilan keputusan yang nantinya akan mengakibatkan para karyawan lebih
mengembangkan diri mereka lagi. Gaya kepemimpinan demokrasi ini merupakan
bentuk nyata penerapan dari Teori Y McGregor, yang berasumsi bahwa kekuasaan
pemimpin diperoleh dari kelompok yang dipimpin. Dalam melaksanakan tugas,
pemimpin lebih banyak memberikan bimbingan dan bujukan untuk merangsang
partisipasi dari bawahan.

c. Kepemimpinan Gaya Bebas (Laisser Faire)


Gaya kepemimpinan Laisser Faire merupakan gaya kepemimpinan yang lebih
menekankan pada keputusan kelompok. Dengan kata lain, pemimpin menyerahkan
keputusan pada keinginan kelompok, apa yang menurut kelompok baik maka itulah
yang menjadi keputusan. Pada umumnya tipe ini dijalankan oleh pemimpin yang tidak
mempunyai keahlian teknis.

Dari penjelasan di atas gaya kepemimpinan yang saya sukai adalah gaya
kepemimpinan demokrasi karena saya merasa cocok dengan gaya kepemimpinan
tersebut selain itu, saya senang untuk berdiskusi dan konsultasi bersama karyawan
saya dalam membuat keputusan serta menyelesaikan masalah yang terjadi di
perusahan bersama-sama. Saya senang membiarkan karyawan saya ikut berpartisipasi
dalam menentukan keputusan karena saya suka untuk mendengarkan pendapat orang
banyak. Namun, ketika saya benar-benar akan menjalankan sebuah perusahaan
mungkin saja saya akan merubah gaya kepemimpinan saya karena saya akan
menyesuaikan pada budaya dan di industri mana perusahaan saya akan berjalan serta
tergantung pada situasi dan kondisi perusahaan yang akan saya jalankan.

6. pengertian dari komunikasi dan negosiasi bisnis, yaitu:


 Pengertian Komunikasi dalam Bisnis
Komunikasi bisnis adalah pertukaran gagasan dan informasi yang memiliki
tujuan tertentu yang disajikan secara personal atau impersonal melalui simbol-
simbol atau sinyal.
Komunikasi bisnis harus/ada melibatkan pertukaran informasi yang terus-
menerus. Lebih banyak bisnis diperluas, lebih besar tekanannya pada bisnis
tersebut untuk menemukan cara komunikasi yang lebih efektif – bersama para
pekerja dan dengan dunia di luar. Dengan demikian, bisnis dan komunikasi
berjalan bergandengan tangan.
 Pengertian Negosiasi dalam Bisnis.
Secara lebih luasnya pengertian Negosiasi bisnis adalah pertemuan tatap
muka antara 2 orang atau dua kelompok pengusaha untuk melakukan serangkaian
tawar menawar yang berkesinambungan mengenai suatu subjek niaga tertentu
yang bertujuan untuk mencapai suatu perjanjian atau suatu kontrak dagang.
Setiap perunding akan maju ke meja perundingan dengan tujuan dan tekad untuk
mencapai suatu perjanjian dengan syarat-syarat yang secara optimal akan
memuaskan kedua belah pihak.
Negosiasi yang berhasil adalah negosiasi yang membuahkan suatu kontrak
atau perjanjian. Sebaliknya negosiasi yang menemui jalan buntu hanya
menghasilkan suatu perjanjian yang hanya akan memuaskan salah satu pihak saja.
Yang lazim biasanya menyangkut mutu barang atau produk, harga, syarat
pembayaran, tempat penyerahan, waktu penyerahan, sertifikat mutu, garansi,
perawatan purna jual, dan lain sebagainya.
Saya akan mengkomunikasikan penawaran bisnis saya kepada calon Investor saya
dengan mempersiapkan semua penawaran yang ingin saya sampaikan dalam
komunikasi yang efektif dan lugas.

7. Pengendalian efektif disuatu perusahaan adalah sebagai berikut:


Langkah-langkah proses pengendalian efektif:
a) Menentukan standar-standar yang akan digunakan sebagai dasar pengendalian.
b) Mengukur pelaksanaan atau hasil yang telah dicapai.
c) Membandingkan pelaksanaan atau hasil dengan standard an menentukan
penyimpangan jika ada.
d) Melakukan tindakan perbaikan, jika tedapat penyimpangan agar pelaksanaan
dan tujuan sesuai dengan rencana. Rencana juga perlu dinilai ulang dan di
analisis kembali, apakah sudah benar-benar realistis atau tidak. Jika belum
benar atau realistis maka rencana itu harus diperbaiki.

Cara-cara pengendalian efektif:


a) Pengawasan langsung
Adalah pengawasan yang dilakukan sendiri secara langsung oleh seorang
manajer. Manajer memeriksa pekerjaan yang sedang dilakukan untuk
mengetahui apakah pekerjaan dikerjakan dengan benar dan hasilnya sesuai
dengan target.
b) Pengawasan tidak langsung
Adalah jenis pengawasan jarak jauh dengan melalui laporan oleh bawahan
baik secar lisan maupun tulisan tentang pelaksanaan pekerjaan dan hasil-hasil
yang dicapai.
c) Pengawasan berdasarkan pengecualian
Adalah pengendalian yang dikhususkan untuk kesalahan-kesalahan yang tidak
biasa dari hasil atau standar yang diharapkan, pengendalian ini dilakukan
dengan cara kombinasi pengendalian langsung dan tidak langsung oleh
manajer.
Jumlah karyawan yang sekarang dapat saya kendalikan paling tidak sebanyak 20
orang untuk kedepannya apabila memungkinkan saya akan memperbanyak karyawan
saya.

Anda mungkin juga menyukai